Share

Bab 492

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Bunda, Nada nggak ngapa-ngapain sama Om Tama. Lagian juga apa salahnya memberikan kesempatan kepada Om Tama untuk berubah, apakah tidak ada kesempatan untuk menjadi seorang yang lebih baik?"

"Semua orang berhak menjadi lebih baik, tetapi tidak dengan menjadikan kamu sebagai bahan percobaannya."

"Bunda," Nada pun terdiam sejenak karena Adam yang mulai memasuki kamarnya.

Bahkan Nada juga melihat Sarah yang berdiri diambang pintu, dengan segera Sarah pun pergi.

Sebab dirinya takut pada Adam.

Lihat saja tatapan Adam sangat menusuk bahkan terkesan begitu mematikan.

"Ini black card, dan kartu yang lainnya. Gunakan sesuai dengan keinginanmu! Jangan pernah sekali-kali mencoba untuk mengemis pada orang lain."

Adam benar-benar memberikan semua fasilitas yang dimiliki oleh Nada, asalkan putrinya itu tidak lagi berhubungan dengan Tama.

Apapun akan dilakukan oleh Adam asalkan putrinya tidak menikah dengan Tama.

"Ayah apaan sih, Om Tama baik tahu Yah," Nada pun melemparkan tubuhnya pada ranjang, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
semoga adam n fikri luluh
goodnovel comment avatar
Atiman Burhan
gimana Thoor seru banget yah .ini betul keren habis heheeee...
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
yaampun tidak ada kata restu sama kedua ortu Nada dengan hubungan Tama, bagai mana Dengan Tama apakah dia maju sampai dia mendapatkan Nada atau di mundur terartur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 493

    Sarah pun mengedarkannya pandangnya, melihat kamar Nada yang benar-benar berantakan.Bahkan melebihi kapal pecah sekalipun,. terserah saja. Menurut Sarah, orang kaya bebas melakukan apa saja tanpa terkecuali sama sekali.Namun, sesaat kemudian Nada pun memeluknya erat. Menangis kencang di pelukan Sarah."Sarah, aku nggak tahu lagi harus gimana. Aku nggak mau pisah sama Om Tama," kata Nada sambil terus menangis tanpa hentinya.Jika malam tadi Sarah hanya mendengarkan curhatan Nada melalui sambungan telepon, maka tidak dengan kali ini.Sebab kali ini Nada ada di depan matanya, memeluknya erat-erat dan bercerita dengan panjang lebar."Kenapa sih nasib percintaan aku harus begini? Aku nggak sanggup lagi Sarah. Apa orang tua aku nggak ngerti kalau aku mencintai Om Tama?""Nada sebenarnya--""--Sarah, kamu ngerti, 'kan, perasaan aku sekarang? Aku sayang banget sama Om Tama, kenapa semuanya seakan menentang hubungan kami? Sampai kapan Sarah? Kapan kami bisa mendapatkan restu," Nada terus saja

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 494

    Dua hari kemudian.Dua hari berlalu tidak lantas membuat Tama benar-benar hanya menyerah, selama dua hari ini dirinya hanya sedang mencoba untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.Meredam amarah yang tengah membuncah dan semuanya mungkin saja bisa menjadi lebih baik.Lihat saja pagi ini, dengan penuh keyakinan Tama pun menuju kantor Fikri.Ingin berbicara secara langsung dan mungkin saja bisa membuahkan hasil maksimal seperti yang diinginkannya.Hidupnya kini hanya Nada, tidak ada yang lain sehingga tidak akan bisa untuk mundur apapun yang terjadi kedepanya.Tap tap tap.Terdengar suara derap langkah kaki, perlahan semakin mendekat ke arah meja kerja Fikri.Dimana Fikri tengah sibuk dengan banyaknya berkas-berkas di tangannya.Fikri bahkan sampai tidak menyadari kehadiran Tama, Fikri hanya perduli pada pekerjaannya tanpa terkecuali.Sementara Tama masih saja mudah masuk ke ruang Fikri, sebab sudah terbiasa seperti itu.Tapi sepertinya Tama lupa jika kini dirinya bukan lagi siapa-siapa

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 495

    Tama pun mencoba untuk bangkit kembali, bangkit dari rasa sakit yang sebenarnya begitu menyiksa diri.Diri yang sudah rapuh kian semakin hancur, sebenarnya sudah sejak awal Tama tidak ingin jatuh hati lagi pada semua wanita mana pun di dunia ini.Namun, apa daya. Bahkan tanpa disadarinya cinta tumbuh seiring dengan kebersamaan.Padahal hanya ada pertengkaran, perselisihan dan juga kekesalan. Tetapi, tetap saja hatinya mencintai wanita tersebut.Entah sampai kapan ini akan terjadi, tetapi tampaknya sampai detik ini tidak ada titik terangnya sama sekali.Semuanya masih gelap seakan tidak ada titik terang dari hubungan ini, entah berakhir dengan kebagian nantinya ataupun kesedihan.Tama benar-benar pusing memikirkan cintanya yang begitu rumit ini.Kembali menunju rumah dengan pakaian basah kuyup nya karena air hujan yang membasahi tubuh, tidak terasa dinginnya karena hati jauh lebih terluka.Sesampainya di rumah masih seperti biasanya melihat bulan di langit yang gelap.Namun sampai saat

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 496

    Nada terdiam sambil menatap ke luar, tubuhnya bertumpu pada jendela kamar.Matanya terus melihat bulan yang bersinar dengan terangnya, sayangnya tidak dengan hatinya yang kini sedang bersedih karena hubungannya dan Tama ditentang keras oleh keluarganya.Saat ini Nada sedang bingung, bingung terhadap dirinya yang kini tidak bisa melupakan Tama.Jika hanya cinta monyet semata mengapa bisa sesakit ini.Saat ini Nada berharap, jika memang tidak ada kesempatan untuk bersama dengan Tama maka, lebih baik semua perasaan ini segera hilang.Nada tersiksa dan tidak sanggup lagi terbelenggu rindu yang kian semakin menjadi-jadi.Namun, jika memang kesempatan untuk bersama itu ada. Maka, Nada ingin semuanya berlalu dengan cepat.Dirinya sudah sangat menyayangi Tama, tidak ingin terpisah walaupun hanya sekejap saja.Nada benar-benar bingung dengan keadaan ini, sudah beberapa hari ini Tama menghilang begitu saja.Bahkan tidak bisa dihubungi sama sekali, membuatnya bertanya-tanya apakah yang terjadi p

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 497

    Tidak ingin membuat Nada salah paham Tama pun segera menyusul Nada."Mas Tama!" Keyla benar-benar merasa kesal setelah diacuhkan begitu saja, rasanya begitu memalukan apa lagi di saksikan oleh banyak orang.Sementara apa itu menjadi masalah untuk Tama? Tentu saja tidak."Nada!" Tama pun berusaha untuk berlari keluar menyusul Nada sebelum pergi.Tapi sayangnya taxi yang ditumpangi oleh Nada sudah melesat dengan secepat mungkin.Tama pun segera menuju mobilnya, memacunya di jalan raya.Mencoba untuk menghadang taxi yang ditumpangi oleh Nada.Tidak perduli berapa kecepatan mobil yang dikendarainya akhirnya Tama pun menghadang taxi di depannya.Cit!Taxi tersebut berhenti mendadak, membuat Nada terhuyung ke depan.Hingga sesaat kemudian Tama pun menariknya keluar dari taxi yang di tumpanginya."Lepas!" Nada menolak untuk dibawa pergi oleh Tama, rasa kesalnya masih begitu luar biasa.Sehingga keputusannya sudah bulat untuk melupakan Tama untuk selamanya."Ikut!""Apaan sih!"Tama tidak perd

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 498

    Perasaan Nada saat ini benar-benar campur aduk, dirinya sendiri bingung apakah benar Tama mencintanya atau tidak, sebab dirinya yang menunggu diperjuangkan ternyata hanya diabaikan saja."Mas, serius sayang sama Nada?" "Kenapa kamu tidak percaya?" Nada menarik napas, rasanya tidak ingin berbicara lebih panjang lagi. Perasaannya kini hanya sedang ingin diyakinkan, bukan dijawab dengan sejuta pertanyaan kembali."Mas, sayang sama kamu. Mas, hanya sedang ingin membuktikan bahwa kamu benar-benar siap untuk hidup bersama Mas atau hanya sekedar bermain-main saja," tangan Tama menggenggam erat jemari tangan Nada, rasanya tidak ingin melepaskan sama sekali.Menggenggam dengan semakin erat membuat dirinya menjadi lebih tenang dan juga lebih baik, segala rasa gundah sirna dengan begitu mudahnya.Cinta memang bertahta dengan segala kebenarannya, sehingga tidak bisa untuk di singkirkan dari relung hati yang sudah nyaman dengan posisinya.Namun, bagaimana jika cinta tetap saja tidak dapat menyat

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 499

    "Tidak sama sekali, ini bukan menantang. Hanya sedang mengatakan sebuah kebenaran."Tidak ada rasa takut sama sekali, yang ada Tama hanya berusaha untuk tetap menghargai orang tua Nada.Sebab, seperti apapun kerasnya Adam, Tama tidak akan bisa menikahinya Nada jika tidak dengan restu.Tama di besarkan oleh seorang wanita hebat, menghargai adalah sebuah keharusan.Contohnya seperti saat ini, apakah Tama tega membawa pergi Nada padahal orang yang melahirkan dan membesarkan Nada tidak mengijinkannya?Tidak, Tama tidak akan mau merebut dengan paksa, meskipun tahu Nada tidak akan menolak jika diajak pergi dengannya."Kau menantang ku bajingan!" Buk!Adam pun langsung melayangkan bogem mentah, dirinya masih sangat berapi-api saat melihat Nada kembali bersama Tama di malam yang larut ini.Lantas bagaimana dengan Tama setelah mendapatkan sedikit buah tangan dari Adam?Diam tanpa perlawanan sama sekali, apa yang bisa dilakukannya saat ini selain menerima saja.Tujuannya hanya satu, mendapatka

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 500

    "Kenapa kamu mencintainya?" Tanya Sarah.Oma Sarah selama ini hanya menyaksikan saja, seakan menjadi penonton diantara mereka yang tengah terlibat ketegangan.Namun, pada malam ini dirinya mendatangi kamar cucunya itu dan bertanya secara langsung.Sebenarnya disini hatinya merasa iba akan cucunya yang mencintai seorang duda."Oma," Nada pun memeluk Sarah dengan eratnya, dirinya tidak tahu harus memeluk siapa selain Omanya tersebut.Semuanya benar-benar begitu menentang hubungannya dengan Tama, sehingga tidak ada satupun yang bisa dijadikan sebagai teman berbicara.Sarah mengusap kepala Nada, dirinya tahu cucunya itu sedang butuh seseorang untuk bersandar."Kamu sangat mencintainya?" Tanya Sarah tiba-tiba.Nada terdiam sejenak, namun anggukan kepala cukup menjadi jawaban yang meyakinkan."Kenapa?" Tanya Sarah lagi."Nggak tahu Oma, tapi Nada sayang sama dia," hati memang tidak dapat berbohong, meskipun hubungan ini dipenuhi dengan penentangan dari orang tua.Andai saja bisa, Nada juga

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status