Share

Bab 119

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-21 15:35:57

"Ya ampun Kinanti, aku ingin sekali mencekik keempat pria gila itu," Serena kembali masuk dan melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.

Kinanti menatap punggung Serena yang perlahan menghilang setelah pintu kamar tertutup rapat.

Tak berselang lama ada yang kembali, Ilham kembali menemui dirinya.

Kinanti urung melangkah masuk, seketika beralih menatap Ilham.

"Ada yang ketinggalan Mas?" Kinanti menatap Ilham penuh tanya sambil menatap sekitarnya.

"Hati aku tinggal di sini," ujar Ilham.

Kinanti tersenyum mendengar gombalan Ilham dari dulu sampai kini pria tersebut, masih begitu pandai dalam mengatakan kalimat rayuan.

"Kinanti, Mas mau bicara berdua saja."

Kinanti duduk di kursi begitu juga dengan Ilham.

"Kita sudah cukup lama berpacaran, sejak masih kuliah. Dan saat ini kamu sudah bercerai, Mas masih mengharapkan kamu," segala yang tersimpan di dalam hati sudah di utarakan oleh Ilham.

Selebihnya terserah kepada Kinanti, menerima atau pun menolak.

"Mas, aku-"

"Mas, mohon Kinanti. Mas su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Syofia Queen
koin kok berubah dr 14 jd 15??
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
koinya 15/bab
goodnovel comment avatar
Mulya Ningsih
koin nya mahal...........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 120

    Kinanti terperanjat menatap layar ponselnya, menatap laporan transaksi yang baru saja di terima.Adam mentransfer uang pada rekeningnya dengan nominal cukup fantastis."Rp. 200.000.000," Kinanti merasa ada kesalahan mungkin Adam salah menuliskan nominalnya pikir Kinanti.Sesaat kemudian ponselnya berdering, kali ini Kinanti menjawab langsung berpikir mungkin, Adam ingin meminta uang tersebut di kendalikan sebagian besarnya."Halo," jawab Kinanti setelah panggilan terhubung."Transferan uangnya sudah masuk, kan?" Tanya Adam di sebrang sana."Iya, Dok, apa anda salah menuliskan angka? Mungkin Rp.2000.000. Bukan Rp.200.000.000." Kata Kinanti."Dalam satu Bulan aku akan mengirimkan Rp.200.000.000 terserah mau menggunakan untuk apa," jawab Adam di sebrang sambil menatap bingkai foto Kinanti bersama Fikri.Baginya uang tak masalah, tujuan hidupnya sudah tak terarah setelah Kinanti pergi membawa separuh hatinya."Tapi, itu terlalu banyak," Kinanti masih mencoba untuk bernegosiasi, tak enak b

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-21
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 121 gratis

    Pagi-pagi sekali rumah Kinanti sudah di gedor, bahkan sampai membuat Fikri menangis karena, suara keributan."Siapa, sih. Kok nggak sopan banget," gerutu Serena.Kinanti berusaha menenangkat Fikri, tidur lelap bocah itu terganggu karena, suara gedoran pintu yang sangat kencang.Sesekali terdengar seorang wanita berteriak meminta untuk di bukakan pintu.Serena membuka pintu dan melihat dua orang wanita, satunya sudah cukup berumur dan satunya lagi mungkin sebaya dengan dirinya."Ada apa ya Bu?" Serena masih berusaha untuk tetap tenang, menimbang orang tersebut lebih tua darinya harus di hormati.Andai saja wanita tersebut adalah wanita seumur dirinya, mungkin saat membuka pintu barusan langsung membenturkan kepala wanita tersebut pada sudut pintu."Saya, Desi Ibunya Ilham dan ini Nara calon istrinya Ilham!" Terang wanita paruh baya tersebut penuh kemarahan dan napas yang naik turun.Serena mengangguk sambil berpikir keras, bingung pada Ibu yang kini berdiri di hadapannya."Ya, ada apa B

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 122

    Kesibukan Zidan begitu padat, hingga sulit sekali untuk membuat janji dengannya akhir-akhir ini. Melonjaknya jumlah pasien membuatnya kadang sampai kewalahan.Akan tetapi, dirinya sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Sehingga semua terasa lebih ringan sekalipun sedikit melelahkan.Saat waktu jam istirahat Zidan duduk bersantai sejenak, merilekskan sejenak otot-otot tubuhnya yang menegang.Sambil berpikir untuk mendapatkan asisten yang baru, hingga bisa meringankan sedikit pekerjaannya.Namun, tiba-tiba pintu terbuka, Renata langsung masuk tanpa membutuhkan ijin dari Zidan.Zidan terkejut melihat kedatangan Renata yang tiba-tiba muncul, cukup lama Renata tak mengunjungi dirinya."Zidan, apa kamu masih mencintai aku?" Tanya Renata langsung.Zidan membetulkan posisi duduknya, mendengar pertanyaan Renata bukan membuatnya semakin santai malah semakin menegang.Pertanyaan konyol tersebut seakan membuatnya semakin pusing."Zidan, kenapa hanya diam? Jawab aku! Apa kau masih mencintai

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 123

    Setelah semalam menikah dengan Zidan, pagi ini Renata kembali menemui Kinanti. Meyakinkan bahwa dirinya sudah bahagia dengan pernikahannya kini.Saat Kinanti membuka pintu Renata langsung memeluk Kinanti dengan eratnya, hingga Kinanti terhuyung karena, hampir saja kehilangan keseimbangannya."Kinanti, maaf ya," Renata merasa tak enak hati, ia menjauh sambil tersenyum."Ada apa? Kamu sepertinya bahagia sekali," Kinanti dapat melihat raut wajah Renata yang memancarkan kebahagian.Keduanya sudah bersahabat, tak ada lagi kecanggungan untuk bercerita bersama. Sejak saat Renata meminta maaf dan meminta berteman, Kinanti pun menerima keinginan baik Renata.Hingga kini keduanya semakin akrab, sekalipun pernah menikah dengan pria yang sama.Tak ada dendam di hati keduanya sama sekali."Aku udah nikah, dan aku udah bahagia," seru Renata dengan penuh semangat.Kinanti terdiam, mencerna kata-kata Renata. Apakah mungkin Renata menikah kembali? Apa mungkin dengan Adam? Hati Kinanti terasa sakit. J

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 124

    Adam sudah tak sanggup menghukum dirinya sendiri, hari ini memutuskan untuk menemui Kinanti. Pasrah, bila memang nantinya di tolak juga tak masalah. Tak ada kata menyerah untuk bisa mendapatkan Kinanti kembali. Dengan menggenggam erat kalung milik Kinanti, Adam terus memacu laju mobilnya di jalan raya.Namun, karena, terlalu lama menatap kalung di tangannya malah membuat Adam tidak fokus mengemudikan mobilnya hingga tak terkendali. Sampai akhirnya sebuah truk melintas dari arah berlawanan.Tabrakan tak dapat lagi di hindarkan, sekalipun sudah membanting setir tabrakan tetap terjadi juga.Keadaan Adam kritis, segera di larikan ke rumah sakit oleh orang-orang yang menyaksikan kecelakaan tersebut.Sarah pun sangat shock mengetahui kecelakaan yang menimpa Adam.Baru saja Kinanti sampai di rumah sakit, kemudian menuju ruangan Adam di rawat dirinya menatap Adam dari balik pintu kaca. Adam berada di sana, di ruang ICU, dengan banyaknya alat medis terpasang di tubuhnya.Saat mendapatkan k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 125

    Genap sudah 1 bulan lamanya Adam koma, untuk yang kesekian kalinya Kinanti menjenguk Adam dengan membawa Fikri.Masih belum ada tanda-tanda Adam membuka matanya, Fikri sering kali rewel karena, ingin bermain dengan sang Ayah.Untuk hari ini saja Kinanti sangat kesulitan untuk bernapas, Fikri terus menangis memanggil Ayahnya.Akhirnya Kinanti marah dan kembali meletakkan Fikri di atas ranjang brankar Adam."Mulai hari ini kamu tinggal sama Ayah, Oma dan Opa. Bunda mau menikah dengan Om Bayu. Lagi pula kamu sekarang rewel banget. Bunda stres!!"Sarah dan Agatha menatap Kinanti bingung, keduanya sesaat saling menatap bingung. Sesaat kemudian kembali menatap ke arah Kinanti penuh tanya."Mas Adam, aku sudah tidak sanggup lagi menjaga Fikri. Aku akan menikah dengan Bayu, lagi pula sebenarnya Bayu tidak menyukai Fikri. Jadi, aku tidak lagi bisa mengasuh anak mu."Sarah seketika bangun dari duduknya, menatap Kinanti penuh kemarahan. Menurutnya kali ini sangat keterlaluan bahkan, seakan tak m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 126

    Sore harinya Adam kedatangan tamu, Zidan dan Renata menjenguknya, sekaligus mengatakan bahwa keduanya sudah menikah.Adam cukup merasa terkejut dengan semua itu, tapi bukan berarti dirinya marah. Tak ada lagi cinta untuk Renata sehingga sudah ikhlas melepas."Selamat, ya," Adam mengulurkan tangannya."Terima kasih," Renata pun membalasnya."Terus kalian gimana?" Kinanti hanya diam sambil menatap Adam begitu juga sebaliknya."O, aku mengerti. Mereka sama-sama malu, maklum lah, privasi gitu kan?" Seloroh Renata.Kinanti kembali menatap Fikri yang tengah duduk di pangkuannya sambil memegang jari-jarinya, matanya menatap Adam yang duduk di atas brankar.Sesekali tersenyum karena, sang Ayah tersenyum padanya."Ya ampun, kamu gumus banget sih?!" Renata mengambil alih Fikri dan menciumi pipi bocah gembul tersebut."Yah!!!!" Teriak Fikri.Dengan lantangnya mulut Fikri memanggil Adam, sedangkan Kinanti tak pernah mendengar Fikri memanggilnya. Mungkin pernah satu bulan sebelumnya, setelah itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 127

    Kinanti sedang memasak makanan untuk di bawa ke rumah sakit, entah mengapa pagi-pagi sekali Adam sudah menghubungi dirinya dan ingin di masakan sambal tempe dan rendang daging."Selesai," Kinanti tersenyum lega saat tiga buah rantang tersusun rapi, "nasi, tempe sambel dan rendang."Setelah selesai Kinanti segera menuju kamar, ternyata Fikri sudah bangun. Dengan bahagia Kinanti menggendongnya."Yah!!!"Ya ampun pagi-pagi sekali sudah memanggil Ayah nya, kesal sekali rasanya, dua yang terus memanggil nama sang Ayah.Kapan bocah itu memanggil dirinya, yang selalu bersama."Bunda," Kinanti seakan mengajarkan Fikri untuk memanggilnya, tapi yang di katakan bocah itu hanya Ayahnya saja.Akhirnya Kinanti memutuskan untuk memandikan anaknya, memakai pakaian yang bagus. Berlanjut dengan Kinanti yang bersiap-siap."Ren, kamu hari ini dinas pagi atau malam?""Malam, hari ini aku tidur aja di rumah.""Aku pergi ya.""Hati-hati."Kinanti pergi dengan menumpangi taxi, bisa saja dirinya meminta Bayu u

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-24

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status