Share

22. Keterlaluan?

"Silakan masuk, Mr. Rudolf!" seru Aarav mempersilakan seorang pria berusia akhir empat puluhan tahunan itu untuk masuk ke dalam rumahnya. Ditemani dengan empat orang yang bertugas sebagai asisten dan pengawal pribadi pria itu, ia masuk ke dalam rumah Aarav. Pria itu berbicara dengan bahasa campuran logatnya juga sedikit berbeda dari kebanyakan orang.

"Terima kasih untuk sambutannya, Mr Dominic." Jawa pria itu. Saat memasuki ruang tamu, Mr Rudolf terdiam sepersekian detik dan menetap ke atas. Melihat desain rumah yang begitu futuristik. Mau tidak mau ia terpukau juga. "Rumah anda sangat bagus dan asri."

Aarav tersenyum. "Ini adalah kado pernikahan yang sudah dipersiapkan ibu saya dari jauh-jauh hari," jawabnya.

"Ah, begitu... Kalau begitu anda harus memperkenalkan saya pada Mrs. Dominic. Dia pasti sangat cantik dan hebat sehingga bisa menaklukkan hati anda!" gumamnya penuh senyum.

Aarav tersenyum. Dalam hati ia berdoa semoga Serena tidak menunjukkan gelagat yang menunjukkan bahwa ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status