Share

71. Lamaran Asriel

Kehidupan Sophia benar-benar seperti yang Sophia inginkan. Dia tidak harus mendengar cacian maki dari orang yang tidak suka dengannya. Sekarang ada lebih banyak orang yang menghargai lebih menghargai Sophia. Doa tidak perlu takut lagi tentang siapa yang akan mau menikah dengannya atau tidak. Dan Sophia tidak perlu memikirkan hal itu.

Menggaruk tanah dan menabur benih bayam, Sophia ingin menanam banyak sekali sayur di samping lahan kosong rumahnya. Sayang sekali jika tanah kosongnya dianggurin, sedangkan yang sampingnya sudah ada taman bunga yang lumayan banyak dan siap panen. Katanya, siang nanti akan ada orang suruhan Sion untuk mengambil bunga di rumah. Tapi sudah sampai sore begini tidak ada orang yang datang ke rumah. Apa mungkin Sion lupa ya?

Maklum saja ayahnya itu sudah tua dan gampang sekali lupa. Sophia sengaja tidak datang ke toko bunga karena ingin bertanam di rumah sendiri.

Kembali menabur benih Sophia malah mendengar pertengkaran kecil di sekitar rumahnya. Sophia mengeru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status