Home / Romansa / Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal / Mengundang Milka ke Grand Opening Resort

Share

Mengundang Milka ke Grand Opening Resort

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2024-07-13 02:39:07

Kata-katanya itu lebih diarahkannya untuk Storm.

Ketika dia melihat Storm mengangguk puas dengan segala pembelaan Brianna, gadis itu berseru lagi, “Jadi, sekarang aku sudah boleh kan ikut kalian ke mana-mana?”

“Memangnya kau mau ikut kami ke mana saja? Tidak risih jadi nyamuk?”

“Ya bukan jadi nyamuk juga lah! Maksudku kalau ada acara kece begini, aku menebeng kan sudah diperbolehkan bukan?”

Storm akhirnya tidak menjawabnya lagi. Biar bagaimana pun dia berterima kasih pada Brianna sudah membalas kata-kata Miranda sehingga dirinya sendiri tidak perlu berkutat dengan emosi antara ingin memukul Miranda, atau harus memikirkan kehormatan dirinya sebagai manusia yang beretika.

Tapi di sisi lain, Brianna terlalu cepat over pede. Seperti kali ini. Itu sedikit menyebalkan.

Tinggallah Savanah saja yang tersenyum pada Brianna lalu menggerakkan jarinya membentuk ucapan terima kasih.

Mereka lantas mulai menikmati acara. Merasa tidak terlalu dikenal para anggota asosiasi karena identitas Storm sebag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
wahhhh sukurin Milka dikerjain.. tunggu kejutan siapa kah Mr. Fear itu.. auto kejang tuh 4M..moreno, miska, miranda, misty
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Couple-ing for Grand Opening

    Seseorang akhirnya menghampiri Moreno dan mengajaknya berbincang.Riley Barkeley pun bisa terlepas dari perbincangan tak berarti dengan Milka. Pria itu pergi dan tinggallah Milka mengikuti percakapan antara Moreno dan seseorang.Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Tn. Alfred, pemilik sekaligus direktur utama sebuah yayasan yang bergerak dalam membina anak-anak jalanan serta wanita-wanita PSK.Yayasan ini dibentuk sebagai sebuah bentuk tanggung jawab sosial dari perusahaan induk yang menyajikan hiburan dalam bentuk kasino.Miris sebenarnya betapa saling bertentangan antara visi yayasan serta visi kasino, tapi itu salah satu jalan yang harus ditempuh oleh Harme’s Casino agar kehadirannya tidak lagi mendulang protes yang panjang lebar dari masyarakat.Harme’s Casino cukup terkenal di seantero kota. Merupakan kasino terbersar di kota mereka.Lalu Moreno menjabat sebagai wakil direktur yayasan Harme’s Casino yang diberi nama Yayasan Pengayoman Harme.Itu luar biasa!Milka sudah melambu

    Last Updated : 2024-07-14
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   The Invitation, Please ...

    Kedua matanya berkaca-kaca. ‘Kapan kau mempelajarinya? Aku sungguh tidak menyangka. Brianna saja tidak pernah bisa. Mom pun tidak terlalu pandai berbahasa isyarat.’“Oh, aku juga tidak terlalu pandai sebenarnya. Aku hanya menghapalkan gerakan untuk kalimat tadi saja. Jangan menangis, nanti riasanmu luntur,” bisik Strom sembari menarik Savanah dan memeluknya erat.Dia sudah mempelajari bahasa isyarat untuk kalimat tadi sebulan lamanya. Storm diam-diam mencari seseroang yang bisa bahasa isyarat untuk mengajarinya.Karena keterbatasan waktu dan tingkat kesulitan, jadilah Storm hanya mampu mengucapkan beberapa kalimat saja dengan jarinya itu. Tapi khusus untuk kalimat tadi, dia bertekad melancarkannya.Dan itu sukses membuat Savanah terharu.Dipeluknya erat, merasakan kehangatan hati dan cinta dari Storm.“Sudah jangan menangis lagi. Kita harus berangkat sekarang. Tuan rumah tidak boleh terlambat, bukan?”

    Last Updated : 2024-07-14
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Dibuat Iri dan Kesal

    Panitia terlihat kesal. Salah seorang dari mereka sudah mengangkat ponsel untuk menghubungi boss yang disebut Milka.Tapi tiba-tiba Milka melihat sosok yang dicarinya sedari tadi, melintas tak jauh dari tempatnya berdiri.“Itu dia! Sudah tak perlu menelpon lagi. Boss kalian sudah ada di sini!” Milka melambai pada Riley Barkeley yang kebetulan juga melihat ke arahnya.Riley datang menghampiri dan menyapa Milka.“Tuan Riley, tolonglah panitiamu ini. Mereka menghalangiku masuk hanya karena tidak memiliki kartu undangannya. Bukankah kau sudah mengatakan bahwa kami bisa datang tanpa kartu?”“Oh, maaf, maaf, aku yang lupa memberitahu mereka.” Riley pun berbisik sebentar pada panitia, lalu panitia mengangguk paham.“Ayo, silakan masuk.”Riley mempersilakan masuk.Tatapan sengit tapi penuh kemenangan segera dilayangkan Milka untuk panitia yang sudah menghadangnya. Setelah orang itu menyadari tatapan sengit Milka, wanita itu langsung mendengus kasar dan membuang muka.Riley mengajak mereka ke

    Last Updated : 2024-07-15
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Tawaran Gila!

    Milka mendengus sinis tak bisa lagi menutupi perasaannya bahwa dia teramat kesal pada Brianna dan apa yang disampaikan Brianna.‘Bagaimana bisa Brianna dan Savanah mendapatkan jabatan di cafe desserts di resort ini? Apa hebatnya mereka berdua sih?! Huh!’‘Tenang, Milka. Itu karena kau tidak mengetahui bahwa ada cafe desserts di resort milik Tn. Riley Barkeley ini. Andai kau tahu maka kau pun bisa ikut bersaing dengan mereka memperebutkan jabatan baker utama. Tapi masalahnya, kau tidak tahu sehingga mereka berdua bisa menang dengan mudah.’Milka yang bermonolog sendiri di dalam hatinya, akhirnya menarik napasnya dalam-dalam demi menenangkan dirinya.Tapi ketika diliriknya Riley yang tetap santai dan berdiri memukau di sampingnya, Milka pun tak bisa menahan dirinya lagi.Dia mendekatkan wajah ke arah Riley.Sadar Milka mendekat hendak mengatakan sesuatu, Riley pun menyodorkan telinganya.“Apa benar Resort ini juga membuka cafe desserts seperti yang dikatakannya barusan?” bisik Milka ber

    Last Updated : 2024-07-17
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Bagaimana Bisa Dia???

    Milka yang sudah terlajur emosional pada Brianna dengan segera menyambut uluran tangan Brianna. Dia menyalaminya dengan mantap sambil berseru, “Deal!”Brianna tertawa menggelegar lagi, lalu dia pamit undur diri.“Aku mau menikmati cocktailku sebentar. Nanti aku akan datang lagi ke sini. Ngomong-ngomong silakan menikmati masa-masa tenangmu yang tinggal sedikit lagi.”“Hah! Kau terlalu percaya diri!” seru Milka mencibir Brianna. Kali ini Brianna hanya tertawa ringan lalu melambaikan tangannya menjauhi Milka dan Moreno.Milka masih mendengus kesal, namun tanpa disadarinya, wartawan mendengar perseteruannya dengan Brianna tadi.Wartawan mendekati dan bertanya, “Anda bukannya menantu Braxton Dyazz? Dan suami Anda ini adalah putranya Braxton Dyazz?”“Iya. Ada apa?” tanya Milka melirik sekilas.Wartawan langsung memasang wajah ramah. “Wah, suatu kejutan anda sekalian masih diundang ke acara ini dan bersedia hadir. Setelah sebelumnya ada perseteruan bisnis antara Dyazz Dining dan Chateau-Sawy

    Last Updated : 2024-07-17
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Mau Melaporkan Kami? Jangan Mimpi!

    “Sialan kau! Kau membohongiku! Kalian mempermainkanku!”Milka melotot dengan marahnya.Terbayang hukumannya menjadi office girl di resort milik Storm? Tidak sudi!“Siapa yang mempermainkanmu?” Riley angkat bicara dengan gayanya yang tetap santai. “Kan sudah kujelaskan tadi kalau bidang usahaku adalah perusahaan konstruksi. Tetapi kau tetap juga selalu beranggapan bahwa akulah Fear Laidir.Fear Laidir adalah Storm.”Di saat itu, suara Storm menggema melalui microphone, memperkenalkan dirinya, bahwa dia adalah Storm Schaeffer, CEO Chateau-Sawyer Vineyards and Resort yang selama ini lebih sering bersembunyi di balik tubuh manajer andalannya, Oliver.“Aku minta maaf karena selama ini jarang menampakkan diriku. Mohon dimaklumi karena semua itu berkaitan dengan gaya hidup pilihanku yang ingin memisahkan sejauh mungkin urusan bisnis dan kehidupan pribadi.Lewat event ini aku menegaskan bahwa selama ini namaku lebih dikenal sebagai Fear Laidir. Kata itu sendiri berasal dari bahasa kampung hal

    Last Updated : 2024-07-18
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Kau Berselingkuh?

    Mendengar cara Milka yang begitu santai menghadapi gertakan Storm yang akan menuntutnya, Moreno yang awalnya terkejut hingga dia menarik tangan Milka agar segera diam, kini ikut merasa santai.Benar kata Milka. Tututan Storm yang pertama nyatanya hilang begitu saja. Tidak ada kelanjutannya lagi.Sepertinya Storm hanya gertak sambal belaka.“Ya silakan kalau kau masih mau menuntutku. Begini-begini, aku masih sanggup membayar pengacara dan melepaskan diri dari tuntutan hukummu. Jika dulu aku sanggup lolos, kali ini juga aku sanggup.Silakan saja, aku menunggu tuntutanmu. Kalau perlu secepatnya!”Milka begitu percaya diri. Rasa percaya dirinya itu menyebar pada Moreno.Mereka bahu membahu menantang Storm.Delikan mata Milka bahkan sanggup membekukan nyali siapa saja yang melihatnya.Tapi Storm berdiri tegap di hadapan mereka, dengan gaya santainya mengeluarkan rokok dan mengepitnya dengan bibir. Rokok tidak dibakar karena mereka di ruangan non smoking. Tapi raut wajahnya langsung berubah

    Last Updated : 2024-07-20
  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Temui Aku!

    Malam makin larut dan kebersamaan mereka pun terlerai. Yang tadinya satu kelompok besar, kini mereka sendiri-sendiri atau berbincang berpasangan sambil terus menikmati musik dan dessert.“Sudah mau pulang?” tanya Storm pada Savanah ketika mereka sudah tinggal berdua saja.Dengan gerakan jarinya, Savanah menjawab, ‘Nanti sebentar lagi. Aku masih ingin di sini.’Wanita itu menyandarkan kepalanya di lengan sang suami. Refleks tangan itu pun merangkul dan mendekapnya lebih erat.Merasakan dekapan Storm merupakan hal yang paling disukai Savanah. Dia merasa aman dan nyaman. Storm yang terlihat cuek dan berandal, ternyata lebih gentleman dan bertanggung jawab dari siapapun juga. Lebih-lebih dari Moreno.Storm bagaikan langit yang jauh melebihi Moreno.Rasanya Savanah patut bersyukur karena pada akhirnya dia menikah dengan Storm, bukan dengan Moreno.Memikirkan ini, Savanah mulai menarik lengan Storm untuk melingkari tubuhnya lebih erat lagi.Sekalipun di sekeliling mereka penuh suara musik d

    Last Updated : 2024-07-20

Latest chapter

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Demi Kedamaian Hidup Kita

    Savanah memeluk Storm dari belakang, mengalungkan lengannya di leher Storm, lalu berbisik lembut, “Redakan amarahmu. Langit sudah gelap, tidak baik menahan marah sampai esok hari.Kita akan membekali Sky, River, dan Aspen dengan pembelajaran bahwa jika ayahmu mendekati mereka lagi, lalu mengajak pergi bersama, mereka harus pastikan bahwa kita berdua ikut, atau setidaknya diberitahu.”Selesai berbisik, Savanah menciumi tengkuk pria itu agar amarahnya sedikit teralihkan.Benar saja, Storm mulai meletakkan ponselnya lalu memanjangkan lengannya ke arah belakang dan merangkul leher Savanah. Dia lalu membawa sang istri ke depan dan kini posisi Savanah yang didekapnya dari belakang.Seakan hasrat sudah mengambil alih, kini giliran Storm yang menciumi tengkuk Savanah setelah dia menyampirkan rambut panjang Savanah ke bahu kiri sang istri.Leher putih, mulus, dan jenjang itu begitu menggoda, membuat kemarahannya pun sedikit mereda digantikan hasrat yang mengembang apalagi rasa frustrasinya tad

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Si Bebal

    Savanah menatap Braxton yang menjawab tanpa rasa bersalah sama sekali. Pria itu malah terkesan menikmati kekesalan dan kekhawatiran Savanah.Tidak tahukah dia bahwa Savanah begitu khawatir pada River sampai-sampai dia tidak nafsu makan, bahkan tidak mengingat bagaimana Sky dan Aspen makan malam tadi. Apakah mereka makan dengan benar, dengan cukup? Atau malah mereka hanya memainkan makanan mereka?Andai bisa, Savanah rasanya ingin meninggalkan Braxton tanpa kata sama sekali dan langsung membawa anak-anak dan keluarganya masuk. Biarkan saja dia merasa tidak dianggap.Tapi ada ayah dan ibunya yang turut mendelik tajam pada Braxton. Hanya saja pria itu seakan tidak menganggap kekesalan mereka semua dengan serius. Braxton malah membiarkan wajahnya terlihat senang seperti tak ada rasa bersalah pada Savanah dan yang lainnya.Dia menunjuk sekotak hadiah besar yang dipegang River.“Kakek kenapa mengajak River jalan-jalan tidak izin dulu dengan mommy dan daddy? Asal kakek tahu, Mommy dan Daddy

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Hanya Jalan-jalan

    Storm marah. Dia pun mengajak Savanah dan anak-anak untuk segera pulang. Perjalanan yang tadinya terasa menyenangkan dengan berjalan santai bersama, kini terasa terlalu panjang seakan tak berujung.“Mommy, kenapa dengan River? Bukankah kata Mommy, kakek Braxton adalah ayahnya daddy? Mungkin saja Kakek Braxton sedang bermain bersama River.”Celotehan Sky membuat Storm terperangah. Savanah pun ikut kehilangan kata-katanya.Mereka berpandangan dan merasa sulit untuk menjelaskan pada Sky.Sudah jelas Savanah tidak ingin menjelekkan Braxton di depan anak-anak mereka. Biar bagaimanapun Braxton adalah ayahnya Storm. Tidak baik jika dia menjelekkannya di hadapan anak-anaknya.Dan sekalipun Storm tidak peduli jika sifat asli ayahnya dikuak di depan anak-anaknya, dia tetap tidak menyalahkan Savanah. Storm menghormati keputusan Savanah untuk tetap menjaga image ayahnya.Storm juga mengerti jika dari sudut pandang anak-anak, mereka masih sep

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Mau Hadiah?

    “Hei!” seru Braxton menyapa Sky dengan senyum ramah.Pria itu mengambilkan bola yang menggelinding lalu memberikannya pada Sky.“Kakek? Terima kasih.” Sky mengambil bola yang disodorkan.Braxton pun mengangguk senang dengan mata berbinar-binar.Sky lalu berbalik hendak kembali, tapi dia berhenti sejenak lalu berbalik lgi menghadap Braxton.“Kakek ... ayahnya daddyku, bukan?” tanyanya dengan polos.Hanya pertanyaan sederhana tapi Braxton terharu. Ternyata Storm masih menceritakan jati dirinya dengan benar pada anak-anaknya.“Iya, aku kakekmu.”Sky lalu tersenyum padanya dan merentangkan tangan. Braxton terkesiap melihatnya dan segera membungkukkan tubuh agar bisa dipeluk Sky.“Aku senang karena masih memiliki kakek. Jadi sekarang, kakekku ada dua. Kakek Zach dan kakek.”Braxton begitu tersentuh sampai-sampai air matanya menetes. Hatinya kembali berat ketika Sky melepaskan pelukan mereka.“Dah, Kakek. Aku mau bermain lagi.” Sky melambaikan tangan dan berlari pergi.Bergeming di tempatny

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Di Taman Bermain

    Siang yang santai, Storm mengajak anak-anak dan Savanah untuk berjalan-jalan santai sedikit jauh dari rumah. Mereka melwati pohon-pohon dengan daun yang sudah berubah beberapa warna, yang juga berguguran di jalanan.Warna kuning, merah, lalu coklat, menjadi dominan di pepohonan, menggantikan daun hijau yang menghias musim panas yang lalu.Suhu udara juga turun cukup banyak di musim gugur ini sehingga berjalan di siang hari adalah waktu yang tepat. Lagipula, siang hari menjadi lebih pendek, dan langit menggelap di sore hari.Storm merangkul Savanah yang perutnya kini sudah cukup besar. Jaket dan syal melingkupi tubuh Savanah yang kini seahri-hari mengenakan dress longgar demi kenyamanan perut besarnya. Storm sendiri hanya mengenakan sweater lengan panjang yang tidak terlalu tebal serta celana jeansnya yang berwarna biru muda, kesukaannya.Sky berjalan di depan mereka mendorong sebuah stroller yang akan ditempati Aspen jika bocah itu lelah.“Di ujung sana ada taman bermain, Daddy. Boleh

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Wajah yang Dibenci

    Miranda masih mengingat jelas bagaimana wajah Scilla saat muda, saat dia berhasil merayu Braxton untuk menikahinya dan mengusir Scilla dari rumah ini.Scilla sangat cantik dengan pembawaannya yang tenang dan bersahaja. Miranda selalu cemburu melihat Scilla yang tak pernah terlihat patah hatinya sekalipun Braxton telah jelas-jelas memperkenalkan dirinya pada Scilla.Wanita itu bagaikan putri raja yang begitu agung dan terhormat, yang hanya menatap dalam diam bagaikan air tenang yang menghanyutkan.“Aku akan menikahinya, karena dia sekarang mengandung anakku,” kata Braxton waktu itu.Raut wajah Scilla tidak berubah ketika mendengar kata-kata Braxton kala itu. Dia dengan diam berdiri dan menatap datar pada Braxton lalu Miranda.“Baiklah kalau kau ingin menikahinya, aku akan menceraikanmu.”Bahkan Miranda sangat kesal karena Braxton terus membahas kalimat Scilla waktu itu. Dia yang menceraikan Braxton, bukan dia meminta diceraikan. Hah, wanita sombong!Lebih sombong lagi karena permintaann

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Anakmu Tidak Ada yang Beres

    “Haaah ... kita lagi-lagi pulang hanya ada rumah yang kosong. Seharusnya tadi itu kau jangan banyak bicara. Sebelum Storm pulang, kita sebenarnya punya kesempatan untuk mengambil salah satu dari bocah itu!”Braxton duduk di salah satu sofa dengan raganya yang terlihat letih. Mendapati rumah ini yang hanya berisi beberapa pelayan saja, tanpa adanya Misty dan Moreno lagi, membuat hati Braxton merasa hampa.Biar bagaimana pun rumah ini terlalu besar untuk ditempati mereka berdua saja.Apalagi tadi dia sempat melihat sekilas isi dalam rumah Storm. Sekalipun perabot mereka biasa saja dan kebanyakan menggunakan perabot berbahan kayu, rumah Storm terlihat hangat.Bayangan anak-anak kecil duduk dan mengitari setiap sudut rumah, bermain sambil berlarian, bercekikikkan, berceloteh, bahkan bertengkar, membuat hati Braxton berkedut lebih sedih lagi. Dia ingin merasakan semua itu di rumahnya ini.Rasanya sungguh iri melihat teman-temannya yang lain memiliki kesibukan extra di masa tua mereka, yaitu

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Malam Dingin tapi Penuh Kehangatan Cinta

    Raut wajah Storm perlahan melunak seiring menghilangnya mobil Braxton dari pandangan mereka.Pria itu menatap anak-anaknya satu demi satu.“Kalian tidak apa-apa?” tanyanya sambil memeluk Sky dan River bersamaan.“Kami tidak apa-apa. Tapi tadi itu siapa, Dad? Kenapa mereka sepertinya ingin membawa kami pergi dari sini?”Storm tidak langsung menjawab. Dia hanya memeluk erat lalu mengecup kepala dua bocah itu satu per satu. Lalu pandangannya tertuju pada Aspen yang berada dalam gendongan Savanah.Dia pun turut memeluk Aspen lalu istri tercintanya.“Mau apa mereka?” tanyanya pada Savanah saat mengurai pelukannya.“Mereka memintaku untuk mengizinkan Sky dan River menginap di rumah ayahmu. Alasannya karena dia berhak atas mereka, karena dia adalah kakek mereka. Lalu mereka juga bilang, bahwa anak-anak berhak memilih di mana mereka ingin tinggal.”Storm meradang lagi ketika mendengar penjelasan istrinya. Bagaimana bisa ayahnya dan istri ayahnya itu tiba-tiba memiliki pikiran seperti ini? Su

  • Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal   Kalian Tidak Berhak!

    “Hah!” Savanah tak habis pikir dengan bagaimana Braxton dan Miranda bisa datang ke rumah mereka dan mengatakan semua itu dengan lantangnya?Padahal, jika dirunut puluhan tahun ke belakang, Braxton menelantarkan Storm. Lalu mereka telah menghina Savanah saat bisu. Ada banyak pertikaian dan mereka masih berani mengatakan hal seperti ini?Di mana urat malu mereka?“Mohon maaf, Tn. Braxton, tapi putramu mengurus anak-anaknya dengan sangat baik. Jika saat kecil Storm dibuang dari rumahmu itu benar disebut ditelantarkan. Tapi anak-anakku merasakan kehangatan di rumah kami, sudah tentu mereka tidak ditelantarkan.Mereka kami rawat dengan penuh sayang. Bagaimana bisa kau mengatakan mereka terlantar?Lagipula, asal kau tahu, Tn. Braxton, Storm telah menjadi ayah yang hebat bagi mereka. Dia selalu hadir di setiap moment hidup anak-anaknya.Setiap ulang tahun mereka, dia selalu hadir. Jangankan ulang tahun, setiap sarapan dan makan malam, Storm selalu bersama kami. Bagaimana mungkin kau dengan e

DMCA.com Protection Status