Baik dulu maupun sekarang, hal ini tidak berubah.'Tapi, memangnya kenapa kalau sekarang Michael begitu melindungi Irene? Sepertinya, ke depannya, Irene juga nggak akan bisa tetap berada di sisi Michael. Bagaimanapun, ada beberapa hal yang bisa menghancurkan segalanya yang Irene miliki sekarang,' pikir Hannah....Irene sebenarnya tidak asing dengan menghadiri pesta. Dulu, dia juga pernah menemani Martin menghadiri pesta. Hanya saja, Irene yang sekarang ... sudah agak berbeda dari Irene yang dulu.Setelah tiga tahun di penjara, Irene benar-benar tidak pernah melakukan perawatan apa pun. Kulitnya sudah jauh lebih kering daripada dulu, kedua tangannya sudah kapalan, rambutnya juga tidak lagi selembut dulu.Namun, seperti untuk meredakan kekhawatirannya, pada siang hari, ada penata rias dan penata rambut yang secara khusus datang ke Kediaman Yunata dan merias Irene untuk pesta itu.Mereka membawa gaun malam berwarna ungu muda yang terlihat anggun, kristal dan berlian di gaun ini juga memb
"Suka," jawab Irene dengan suara rendah. Wanita selalu menyukai barang cantik, jadi bagaimana mungkin Irene tidak menyukai gaun secantik ini? Hanya saja .... "Tapi, gaun ini pasti mahal, 'kan? Sepertinya agak boros kalau hanya pakai sekali."Maksud Irene, sebenarnya, Michael bisa memilih gaun lain yang lebih murah.Mendengar ucapan Irene, Michael berkata, "Kalau kamu merasa boros, kamu bisa lebih sering menemaniku ke pesta. Kalau begitu, nggak akan boros lagi."Irene seketika terdiam, dia tidak bisa berkata-kata.Michael meraih tangan Irene dan berkata, "Baiklah, ayo jalan."Kehangatan dari tangan Michael terus menjalar ke tangan Irene. Irene mengiakan ucapan Michael dengan pelan sambil berdiri. Kemudian, dia keluar dari kamar dengan Michael dan turun ke lantai bawah.Mobil sudah menunggu di luar rumah. Michael pun menggenggam tangan Irene dan naik ke mobil.Dalam perjalanan, Irene tidak bisa menahan diri dari mengamati Michael. Hari ini, Michael mengenakan jas hitam yang rapi dan keme
"Jangan gigit bibirmu, nanti riasanmu luntur," gumam Michael sambil mendekatkan bibirnya ke bibir Irene. "Apa yang sedang kamu pikirkan tentang aku? Biar kutebak, dari wajahmu yang merah, kamu sedang memikirkan hubungan kita, ya?"Irene membelalakkan matanya. Melihat Irene seperti ini, Michael langsung mengetahui bahwa tebakannya benar."Hubungan apa itu …." Suara Michael makin lembut, seperti bulu yang sedang menggelitik hati Irene. "Kejadian malam itu, ya? Kakak memikirkan malam itu?"Deg!Irene seketika merasa seakan-akan wajahnya terbakar. Dia tampak canggung dan juga malu, dia ingin sekali mengubur dirinya hidup-hidup.Namun, jari tangan Michael masih menahan dagunya, sehingga dia tidak bisa memalingkan wajahnya.Michael merasa bahwa wajah Irene yang memerah terlihat sangat imut. Kedua mata Irene yang jernih itu terus menghindari tatapan Michael. Namun, Irene tidak tahu bahwa dia hanya akan makin membangkitkan hasrat pria ini."Kamu malu, ya? Tapi, kenapa kamu harus malu?" tanya M
Saat mobil ini tiba di tempat jamuan, Michael menggenggam tangan Irene sambil berjalan ke dalam.Secara alami, tatapan semua orang seketika tertuju ke arah Irene. Bagaimanapun, hanya Michael sendiri pun sudah menjadi pusat perhatian semua orang. Apalagi, semua orang di Kota Cena tidak pernah melihat wanita lain di sisi Michael selama lebih dari tiga tahun lamanya.Bahkan saat Helen menghadiri beberapa acara publik bersama Michael, kedua orang ini tidak pernah bergandengan tangan. Sedangkan sekarang, sejak Michael memasuki tempat jamuan ini, dia terus menggenggam tangan Irene. Perbedaan ini sangat jelas terlihat.Pesta hari ini dihadiri oleh banyak wanita ternama dari Kota Cena. Beberapa wanita ini juga memiliki ketertarikan terhadap Michael.Bagaimanapun, Michael memang sudah terkenal tidak dekat dengan wanita mana pun di Kota Cena. Sejak Helen meninggal, Michael juga tidak pernah terlibat dengan wanita lain. Oleh karena itu, beberapa wanita ini tentu saja ingin mencoba mendekati Micha
Daripada orang yang pengasih, dia termasuk orang yang tidak berperasaan.Apakah pria seperti Kris benar-benar bisa memedulikan orang lain? Saat pikiran ini melintas dalam benak Irene, entah mengapa, Irene teringat akan gelang perak milik Kris.Karena gelang perak itu, Irene baru bisa kenal dengan Kris.Jelas-jelas gelang itu gelang anak kecil, tetapi Kris malah sangat menghargainya. Apa cerita di balik gelang perak ini?"Siapa yang sedang kamu lihat?" Tiba-tiba, terdengar suara yang rendah di telinga Irene.Irene tiba-tiba tersadar. Begitu dia menoleh, bibirnya hampir bersentuhan dengan bibir Michael. Dia baru menyadari bahwa pada saat ini, Michael berada sangat dekat dengannya dan mereka hampir berciuman.Michael berkata dengan suara rendah, "Siapa pun yang sedang kamu lihat, hanya aku yang bisa ada dalam hatimu."Sambil berbicara, tatapan Michael melewati Irene dan tertuju ke sosok yang berdiri di dekat pintu masuk.Tak disangka, akan ada satu hari di saat Kris, teman masa kecilnya,
Sudah lama sekali Elena tidak merasakan perasaan seperti ini. Meskipun dia tahu bahwa Irene sudah bersama Michael, dia juga tidak pernah merasa bahwa dia kalah dari Irene. Bagaimanapun, dia adalah pacar yang sudah diakui oleh Kris.Namun, sekarang, Elena malah merasa agak rendah diri.Kris tersadar dan berkata pada Irene, "Sepertinya, sungguh kebetulan, kita bertemu lagi.""Halo," kata Irene dengan singkat.Tatapan Kris beralih ke Michael. "Nggak kusangka, hari ini, kamu akan menghadiri pesta ini," kata Kris."Aku membawa Irene. Bagaimanapun, ada beberapa orang yang kelak harus dia kenal," kata Michael dengan santai, tetapi ucapan ini mengandung banyak arti.Elena seketika terkejut. Apa maksud ucapan Michael? Apakah Michael sedang mengisyaratkan bahwa dia kelak akan menikahi Irene?Sambil memikirkan hal ini, kecemburuan meluap dalam hati Elena. Namun, di luar, dia memasang seulas senyuman sambil berkata, "Kak, lama nggak bertemu. Kalau dipikir-pikir, selama ini aku ingin mencari Kakak
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal