Brandon menatap sepasang tangan Leni yang sedang menggenggam erat tangannya sendiri dengan tatapan tercengang, seakan-akan bahkan tangan ini juga sedang menunjukkan sejenis kesenangan.Brandon mengangkat kepalanya dan melihat senyuman Leni yang bahagia. Tiba-tiba, dia merasa cemburu karena Leni tersenyum bukan karena dia, melainkan karena Irene.Bagi Leni, jelas-jelas Irene lebih penting daripada Brandon!...Di dalam mobil, Kris duduk bersandar di kursinya sambil mengurut keningnya dengan pelan.Setelah menerima sebuah panggilan telepon, sekretarisnya yang juga berada di dalam mobil berkata pada Kris, "Pak Kris, setelan perhiasan yang diminati Nona Elena di toko perhiasan berharga 40 miliar. Apakah Anda akan membiarkan Nona Elena membeli setelan perhiasan ini?"Karena harga 40 miliar agak mahal, bos toko perhiasan itu baru secara khusus menghubungi Kris untuk menanyakan hal ini.Kris menjawab dengan cuek, "Kalau dia sudah pilih, kasih saja.""Baik," jawab sekretaris itu. Dia pun menya
Kalau dipikir-pikir, awalnya, Kris menganggap Elena sebagai pengganti gadis kecil dalam ingatannya itu karena bibir Elena mirip dengan bibir gadis kecil itu.Namun, kemudian, tujuannya sepertinya pelan-pelan berubah. Terkadang-kadang, jika dia mendengar Elena menceritakan beberapa hal tentang Irene saat dia merasa frustrasi, suasana hatinya seperti menjadi tenang.Akan tetapi, Irene jelas-jelas bukanlah gadis kecil yang pernah menyelamatkannya.Mungkin karena penampilan Irene memiliki kemiripan dengan gadis kecil itu, Kris ingin memperlakukan wanita ini dengan lebih spesial. Saat dia melihat Irene, dia ingin mendekati wanita ini.Namun ... wanita ini adalah milik Michael, jadi Kris tidak ingin berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Bagaimanapun ... Irene bukanlah orang yang benar-benar ingin dia cari.Saat mobil ini melewati sebuah jalanan, Kris melihat ke arah jalanan itu. Tanpa disadari, dia melihat orang-orang yang mengenakan seragam petugas kebersihan di jalanan.Iren
Elena memakai kalung seharga 40 miliar dengan ekspresi senang. Dia hanya merasa bahwa dia bukan lagi orang biasa, seperti perhiasan seharga 40 miliar ini.Sekarang, dia sudah memasuki kru film baru, sebagai pemeran utamanya. Meskipun produksi dan sutradara film ini tidak sehebat film sebelumnya, secara keseluruhan, film ini lumayan bagus. Selain itu, Elena akan berperan sebagai pemeran utama, jadi dia masih merasa puas dengan bantuan yang Kris berikan padanya.Lagi pula, asalkan dia terus menyanjung Kris, memangnya dia masih harus takut dia tidak akan sukses?Hanya saja, hal yang membuatnya kesal adalah setiap kali Kris mengajaknya keluar, Kris selalu menyuruhnya untuk menceritakan tentang Irene. Dia sudah hampir menceritakan semuanya pada Kris.Bahkan terkadang-kadang, dia merasa bahwa alasan Kris masih membiarkannya menjadi pacarnya Kris sepertinya hanya untuk mendengar tentang Irene. Hal ini membuat Elena merasa gelisah.Namun, karena sekarang Irene memiliki Michael, Kris seharusnya
Seperti yang diduga, setelah melihat kalung di leher Elena dan mendengar ucapan Elena, beberapa wanita yang awalnya ingin menarik perhatian Kris akhirnya pergi dengan tatapan cemburu dan iri.Elena tersenyum, dia tahu bahwa tujuannya sudah tercapai.Melihat orang-orang di sekitar sudah pergi, Elena baru berkata dengan suara berbisik, "Kris, kamu nggak akan menyalahkanku karena aku membeli kalung semahal ini di toko perhiasan, 'kan?" Dia bersikap sangat lemah lembut, sambil menggigit bibirnya supaya dia terlihat menyedihkan.Sebagai seorang aktris, tentu saja Elena juga tahu ekspresi seperti apa yang bisa membuatnya terlihat menyedihkan. "Aku hanya ingin menjadi lebih layak untukmu, aku nggak mau kelak, saat aku berdiri di sisimu, aku akan mempermalukanmu," kata Elena.Kris menatap wanita di hadapannya dengan tatapan malas. Layak? Apakah Elena kira, hanya dengan menghias dirinya dengan perhiasan dan barang bermerek mahal, dia akan menjadi layak untuk Kris?Kalau begitu, di dunia ini, ak
Sambil memikirkan hal ini, Elena merasa makin bersemangat.Tiba-tiba, jarinya menyentuh sesuatu yang keras. Setelah melihat lebih dekat, dia baru menyadari bahwa itu gelang perak yang sering Kris bawa ke mana-mana.Gelang ini .... Elena menatap gelang perak yang menempel di dada Kris dengan agak tercengang. Mengapa Kris memakai gelang yang tampaknya sangat biasa ini, seakan-akan gelang ini sangat berharga?Elena mengambil gelang itu untuk melihatnya lebih dekat.Namun, sebuah tangan malah tiba-tiba meraih tangannya, sehingga dia seketika merasa kesakitan di pergelangan tangannya. Jari tangannya pun melepas gelang itu.Elena mengerang kesakitan, sepasang matanya juga menatap sepasang mata yang dingin.Pria ini jelas-jelas sudah agak mabuk, tetapi pada saat ini, sepasang mata itu malah seperti tidak mabuk, sangat jelas, hingga terlihat menakutkan."Jangan sentuh barang ini!" kata Kris dengan suara yang sangat dingin."Ke ... ke depannya, aku nggak akan menyentuhnya lagi. Aku hanya mau me
Sedangkan pada saat ini, Elena sedang melihat lukisan di hadapannya dengan tatapan tercengang. Dia tidak berani memercayai matanya sendiri.Sebelumnya, saat dia berjalan melewati studio ini, dia ingin melihat-lihat ke dalam, tetapi dihentikan oleh Kris.Oleh karena itu, kali ini, dia tidak bisa menahan rasa penasarannya, dia pun mendorong pintu studio ini dan berjalan memasukinya.Hanya saja, dia sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan melihat potretnya Irene.Irene di potret itu bukanlah Irene yang sudah dewasa, melainkan adalah Irene pada masa kecilnya.Lukisan di hadapan Elena adalah lukisan seorang gadis kecil yang sedang menggendong seorang anak laki-laki. Wajah gadis kecil ini adalah wajah Irene saat dia masih kecil.Seingat Elena, dia pernah melihat Irene memakai gaun dengan motif bunga-bunga yang dipakai gadis dalam lukisan ini di album fotonya Irene.Ada apa ini? Mengapa ada lukisan Irene di studionya Kris? Apa hubungan antara Kris dengan Irene sebenarnya?Pada saat ini, ba
Setelah sekian lama, Irene mendengar suara Michael membuang napas di samping telinganya. Kemudian, pria ini menegakkan tubuhnya sambil menatap Irene dengan tatapan tidak berdaya. "Hanya kamu," kata pria ini.Hanya Irene yang bisa membuat Michael menginginkan agar Irene merindukannya, hanya Irene yang menolak untuk menjawab pertanyaan Michael, tetapi Michael malah sama sekali tidak bisa melakukan apa pun padanya.Michael merasa seakan-akan di hadapan Irene, dia akan menjadi makin tidak seperti dia yang biasanya."Tolong keringkan rambutku, dong," kata Michael sambil menyodorkan sebuah handuk yang sedang dia gunakan untuk menyeka rambutnya yang basah.Irene tercengang sesaat sambil melihat Michael yang kembali membungkukkan badannya untuk mendekatkan kepalanya pada Irene."Kenapa? Dulu, di kamar kontrakan itu, bukankah Kakak juga sering mengeringkan rambutku?" kata Michael sambil menatap Irene dengan alis terangkat.Namun, saat itu sama sekali tidak seperti sekarang! Irene mengerutkan bi
"Aku akan mendengarkanmu dengan patuh, jadi apakah kamu bersedia untuk menyukaiku?" tanya Michael. Namun, Irene merasa ragu-ragu.Jika ... pria ini bukan Michael, Irene mungkin akan benar-benar bisa menyukainya.Akan tetapi, pria ini adalah Michael. Selama tiga tahun di penjara, pria ini adalah keberadaan seperti mimpi buruk bagi Irene, orang yang membuat Irene ketakutan!...Irene hanya merasa bahwa bahkan dia sendiri juga tidak memahami hubungannya dengan Michael lagi. Jelas-jelas dia merasa ketakutan pada Michael, tetapi terkadang-kadang, dia malah bisa menyayangi pria ini.Saat Michael menatapnya dengan begitu sungguh-sungguh dan mengucapkan kata-kata yang menggoyahkan hatinya, dia menjadi kebingungan lagi.Apakah Michael benar-benar menganggap Irene sebagai objek permainannya? Apakah dia serius, meski sedikit saja? Kalau Irene? Apakah hatinya sudah bergetar karena Michael?Bagi Irene yang sekarang, ada banyak sekali hal yang hanya bisa dia jalani selangkah demi selangkah. Dia sepe