Share

Bab 18. Siasat Fariz dan Baim

"Kangen hamil! Imut kan, kalau Cama lagi hamil?" racau Salma.

"Hahaha … dalam keadaan apapun juga tetap imut. Ngomong aja langsung daripada pakai kode-kode." Fariz tertawa mendengar rengekan Salma.

"Hmm, ya udah ayo!" ajak Salma.

"Ke mana?" tanya Fariz.

"Iiih, aku mau move on dulu dari ngerjain yang namanya sakit itu! Sudah tahulah malam jum'at gini enaknya ngapain!" Salma masih memanyunkan bibirnya.

Salma itu menuruti apa yang dianjurkan suaminya. Berusaha tenang dengan dirinya sendiri. Ia ingin nanti saja mendengar penjelasan yang selanjutnya. Salma ingin saat itu, kebahagiaan kedua belah pihak dapat terasa dengan puas.

"Kamu nyaman disentuh seperti ini?" tanya Fariz.

"Ya pastinya dong. Apalagi kalau sentuhannya ke bawah sedikit," jawab Salma.

Setiap sentuhan nyata dengan cinta sang suami, tentu menjadi kepuasan untuk sang istri. Kepuasaan yang dilandasi dengan perkara yang benar, itu juga jauh lebih terasa nikmat. Dibanding dengan kepuasaan yang malah dilandasi dengan perkar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lala Lala
Baim love you
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status