Setiap kata yang keluar dari mulut Hailey hanyalah kutukan.“Hailey, kenapa kau lakukan ini padaku? Apakah semua yang kita jalani itu bohong?” Isaiah bergumam pada dirinya sendiri.Dia ingin berbicara dengan Kiman tentang hal itu, tetapi dengan cepat dia berusaha untuk tetap bersikap tenang.Mengapa Kiman tidak mengetahui tentang ini? Au rasa dia pasti tahu, karena semua ini telah direncanakan oleh keluarga Wharton. Sejak awal mereka telah merencanakan untuk menipunya.Obsesi Kiman selalu tertuju pada Ormr Dagger, jadi tentu saja dia akan memanfaatkan perasaan Isaiah terhadap Hailey dan membuatnya tertipu.Bahkan jika Isaiah memiliki belati itu, maka saat dia memberikannya kepada Kiman, Isaiah merasa yakin bahwa dia akan segera dibunuh dan dikuburkan.“Sungguh kejam.” Sambil menghela napasnya, Isaiah mengepalkan tangannya erat-erat. Jantungnya terasa seperti ditusuk.Saat perlahan tubuhnya berbalik, dia mulai berpikir untuk menyelinap pergi dari keluarga Wharton. Namun, ketika d
“Kiman Wharton, banyak desas-desus yang mengatakan bahwa kau adalah orang yang sangat dihormati dan juga sosok yang selalu bersikap adil, namun, siapa yang mengira bahwa sebenarnya kau adalah seorang bajingan yang tercela dan berhati kejam. Kau benar-benar tidak tahu malu.”Ucapan yang dilontarkan oleh Yesaya membuat Kiman terpancing emosi tetapi dia berusaha untuk menahan seluruh amarahnya dan berbicara dengan sikap yang tenang, “Perselingkuhan, yang terjadi antara Hail dan Lucian adalah kesalahanku. Tapi, selama kau dapat memberitahuku mengenai Belati Ormr, aku, Kiman Wharton, akan berjanji padamu bahwa aku akan membalaskan dendam keluargamu.”"Apakah kau pikir aku ini anak yang berusia tiga tahun?" Mata Isaiah merah dan ekspresinya nampak terlihat kejam . “Kiman, bahkan jika belati itu ada di tanganku, aku tidak akan memberikannya padamu dan membuangnya begitu saja ke laut. Aku tidak akan jatuh cinta pada trik palsumu.”"Kau bajingan, beraninya kamu menghina ayahku!" Hailey berge
Ekspresi wajah Tyr seketika menjadi gelap saat dia bertanya dengan nada suaranya yang serius, "Kau ... Apakah tunangan Isaiah?"“Brengsek, jangan sembarangan bicara. Bagaimana sampah ini bisa cocok untuk wanita sepertiku?” Hailey berkata dengan perasaan yang jijik.Pada saat itu, Isaiah masih dalam keadaan shock. Butuh beberapa saat bagi pria itu untuk mendapatkan kembali kesadarannya.Dia menatap Tyr dengan tatapan yang tidak percaya. "Kau, kau?""Isaiah, apakah kau sudah lupa padaku?""Tyr ... Tyr Summers!" Isaiah menggunakan seluruh kekuatannya untuk meneriakkan nama Tyr. “Ty … Kau, bukannya kau telah menghilang setelah diusir oleh keluarga Summers. Bagaimana kau bisa?""Akhirnya kau masih bisa mengingatku." Kemudian Tyr berjalan ke arah Isaiah dan kembali bertanya, “Saudaraku, ceritakan apa yang telah terjadi denganmu. Aku akan membantumu."Akhirnya Isaiah menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada Tyr. Setelah mendengarkan dengan penuh seksama, pembuluh darah diwajah Tyr
Tyr terus bergerak di sekitar para pejuang keluarga Wharton. Dalam beberapa menit, para prajurit itu memegangi pergelangan tangan mereka dan berteriak kesakitan.Tyr tidak membunuh para prajurit itu, yang dia lakukan hanyalah melemahkan urat syaraf di tangan mereka. Mungkin ini bisa dibilang semacam sejenis hukuman, dan pada saat yang sama, ini merupakan salah satu cara untuk memamerkan keahliannya.Ketika Tyr menyimpan pisau bedahnya, anggota Enam Pintu akhirnya tiba di lokasi.“Skalpel ini terlalu ringan, tidak cocok dijadikan senjata selain pisau bedahnya. Huh, kalau saja aku bisa menemukan senjata yang dapat aku gunakan untuk jarak dekat. Dengan begitu, pekerjaanku akan lebih mudah,” keluh Tyr.Ketika dulu berada di luar negeri, dia telah mencoba berbagai macam senjata yang berbeda, tetapi hingga saat ini Tyr belum menemukan yang cocok untuknya. Kebanyakan dari mereka bentuknya tidak menarik, ada juga yang terlalu lunak, atau bahkan terlalu besar untuk dibawa kemana-mana. Selam
“Tidak perlu berterima kasih.” Tyr Summers mengangkat tangannya ke atas bahu Isaiah Yoder. “Kita adalah sahabat. Masalahmu adalah Masalahku juga.”"Kita akan pergi ke Emerald Garden besok, dan aku akan membalaskan dendammu!"Keesokan paginya, Tyr mengemudi dan menemani Isaiah menuju Emerald Garden.Lebih dari setengah bulan yang lalu, Emerald Garden telah dilelang secara publik. Isaiah hanya bisa duduk di dalam taksi saat dia melihat rumah yang sangat dikenalnya namun terasa asing dilihat dari kejauhan.Dia tidak habis berpikir, bahwa saat ini dia dapat bisa berjalan dengan bebas di siang hari bolong. Rasanya seperti sebuah mimpi.Semuanya tampak begitu akrab saat mereka masuk kedalam ruangan.Isaiah berjalan di sepanjang kawasan pejalan kaki, berjalan santai melewati kolam teratai dan taman batu. Dengan lembut dia membelai tangannya ke setiap tempat yang dia masuki saat terlintas dalam ingatannya ketika dirinya dan ayahnya tinggal di sini.Mata Isaiah berbingkai cahaya berwarna
"Terima kasih, teman," ucap Tyr, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Isaiah sambil menyingkirkan belati Ormr Dagger.“Akulah yang seharusnya berterima kasih padamu,” jawab Isaiah.Isaiah kembali melanjutkan ucapannya, “Setelah bencana yang menimpa keluarga Yoder, selama ini aku telah bersembunyi selama dua tahun terakhir.”“Selama masa persembunyianku aku telah menghubungi begitu banyak kolega ayah, berharap bahwa mereka mau membantu keluarga Yoder untuk membalas dendam. Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa mereka akan menghindariku seolah-olah aku ini adalah sebuah wabah penyakit.”“Dan satu-satunya orang yang bersedia membantuku ternyata sudah memiliki rencana yang buruk.”Pada saat itu, Isaiah tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengepalkan tinjunya.“Empat klan besar telah berutang pada keluarga Yoder. Aku pasti akan membantumu mendapatkan kembali semua hutang-hutangmu,”Ty menghibur nya.Tak berapa lama, tiba-tiba Tyr menunjuk ke dalam kotak besi dan berseru, "Ada s
"Apa?"Pada saat itu suasana di dalam bank berubah menjadi beku. Semua mata tertuju pada Isaiah Yoder. Naluri mereka berasumsi bahwa kedatangannya ke tempat ini memang untuk merampok bank.Namun, ketika melihat sosoknya yang tidak membawa senjata, para pengunjung yang lainnya mulai menjadi bingung. Bahkan penampilannya tampak seperti seorang sarjana yang terlihat lemah.“Nak, apakah kau sudah bosan hidup? Beraninya kau datang ke Hawkins Bank untuk membuat masalah?” manajer bank dengan marah mengutuk Isaiah ketika akhirnya dia tersadar.Isaiah memberinya tatapan yang tak berdaya. "Saya tidak bercanda. Saya juga di sini bukan untuk merampok bank. Saya hanya ingin menarik uang saya. Dua puluh miliar. Tidak lebih, dan tidak kurang!""Cukup saya rasa kedatangan anda disini hanya untuk mencari masalah." Manajer bank itu tentu saja tidak mempercayai kata-kata Isaiah. Dia melambaikan tangannya. "Hancurkan anggota tubuhnya dan buang."Para penjaga keamanan yang berdiri di sebelah Isaiah m
Isaiah Yoder juga mulai tertawa. “Jika cadangan Hawkins Bank kurang, itu adalah urusanmu. Keluarga Yoder sebelumnya telah menyetor sejumlah uang kepada bank mu. Wajar jika aku datang kesini untuk menariknya sekarang.”“Ada apa, Rowan Hawkins? Apakah Hawkins Bank telah mengingkari perjanjiannya? Jika kabar ini tersiar ke masyarakat luas mengenai bank Hawkins yang hanya mengizinkan transaksi penyetoran dan bukan penarikan, siapa yang akan berani mempercayakan uang mereka pada bank mu nantinya?”"Ini bukan caramu berbisnis."Rowan Hawkins bergerak maju selangkah, pria itu tengah menatap Isaiah seperti seekor serigala yang lapar. “Beberapa ucapanmu memang benar. Tetapi, ini adalah tanggung jawabku untuk memberitahumu bahwa kau tidak akan dapat mengambil dua puluh miliar itu. Tidak hanya itu, kau juga akan kehilangan nyawamu hari ini.”Tanpa sadar Isaiah mundur selangkah, sedikit ketakutan mulai terlintas di wajahnya. “Beginikah cara Hawkins Bank memperlakukan nasabahnya, Rowan Hawkins?
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita