Berbicara dengan kasar, kata-kata Sebastian Law tiba-tiba membuat suasana menjadi sedikit canggung. Tyr Summers bisa membaca situasi yang tersirat dan merasakan nada provokasi yang tersembunyi didalam suaranya.Kembali di sekolah menengah pertama, Tyr dijuluki seorang putra mahkota yang memang layak disandangnya. Dia selalu dikelilingi oleh beberapa teman dengan latar belakang yang maha kuasa. Mereka semua memiliki garis keturunan langsung di dalam keluarga elit bangsawan di wilayah utara.Pada saat itu, mereka berempat adalah kumpulan anak-anak kaya dan bangsawa di sekolah mereka. Anak-anak seperti Sebastian tidak akan berani berbicara dengan mereka secara kasar. Akan menjadi sebuah tantangan baginya untuk bisa mengumpulkan keberanian berbicara di depan mereka.Tapi, saat ini dia telah berani menggunakan nada suaranya yang kasar untuk berbicara dengan Tyr.Tyr menatap Sebastian dengan sorotan yang dingin. Pandangan sekilas itu sudah cukup untuk mengirim rasa dingin kedalam tulang
Ketika Sebastian Law melihat Tyr Summers tidak menegurnya, dia berpikir bahwa Tyr tengah merasa takut padanya. Sebastian berasumsi bahwa hidup yang dijalaninya selama bertahun-tahun pasti teramat sulit bagi Tyr. Dia menikmati momen dimana dia bisa menginjak perasaan tuan muda ketiga yang dulu berkedudukan tinggi dan perkasa dari keluarga Summers. Dia suka sekali menggosok kemalangan Tyr di wajahnya.“Tyr, hidup pasti tidak memperlakukanmu dengan baik selama bertahun-tahun. Jika itu dirasa sulit bagimu, mengapa kau tidak datang kepadaku?”“Aku, Sebastian, mungkin bukan sosok orang yang hebat, tetapi aku memiliki sedikit kekuatanku sendiri. Seperti yang kau ketahui, keluarga Law selalu berkecimpung dalam bisnis mobil. Aku datang ke Jepang untuk berbicara dengan Toymoto Group mengenai sebuah proyek.”“Setelah kontrak ditandatangani, keluargaku akan menghasilkan jutaan keuntungan setiap tahunnya. Jika kau mau ikut denganku, maka aku akan memberimu gaji bulanan sebesar lima ribu dolar, d
Tyr Summers tidak menceritakan seluruh kisahnya kepada Sophia Zanetta. Sebaliknya, dia hanya membicarakannya secara singkat, dan melakukan perbincangan yang ringan.Setelah lebih dari satu dekade sejak terakhir kali mereka bertemu, perasaan Sophia terhadap Tyr telah memudar meskipun dia masih sedikit gugup melihatnya.Dia tidak mengajukan terlalu banyak pertanyaan dan malah memberikan kartu namanya kepada Tyr dan berkata, "Jika kau berada dalam masalah, atau kau memerlukan bantuan keuangan, hubungi saja aku."Dia memang tampak seperti orang biasa dengan busana murahan yang melekat di tubuhnya. Lagi pula, dia bukan penggemar berat barang-barang bermerek.Mungkin inilah yang membuat Sophia berasumsi bahwa kehidupan Tyr tidak terlalu baik dan ingin membantunya dengan cara apa pun yang dia bisa.Tertawa, Tyr menerima kartu nama Sophia dan berkata pada wanita itu, “Secara finansial aku sudah berkecukupan, tetapi aku akan segera kembali ke Kerajaan Surgawi. Kita harus bertemu lagi!”Ke
Sebastian Law datang ke Jepang untuk menjalin kemitraan dengan Toymoto Group atas nama keluarga Law. Mungkinkah ini proyek yang mereka tuju?Tyr Summers bertanya, “Apakah Ishida dapat dipercaya?”"Pastinya. Ini bukan pertama kalinya aku bekerja dengannya. Dia bisa dipercaya.” Ash mengangguk sebagai jawaban.Tak lama, mereka segera menuju acara makan malam.Acara itu diselenggarakan di sebuah resort mewah di dekat kaki pegunungan, banyak kalangan orang terkenal dari para pebisnis dan industri otomotif yang hadir disana. Bahkan berbagai pemimpin industri otomotif dari negara-negara asing juga telah mengirimkan perwakilannya masing-masing.Bukan rahasia umum lagi jika pembangunan proyek Toymoto Group ini memang saat menguntungkan. Perusahaan yang berhasil mendapatkan hak untuk mewakili Toymoto Group di negaranya masing-masing akan memperoleh laba setidaknya satu miliar dolar setiap tahunnya.Desas-desus mengatakan bahwa sebuah perusahaan kaya berada di balik pengeluaran besar-besara
“Aku datang bersama dengan seorang temanku untuk menyantap makanan gratis!” Tyr Summers menjawab dengan tersenyum."Makanan gratis?" Sophia Zanetta tidak menyadari bahwa Tyr sedang bercanda. Tampaknya kondisi finansialnya tidak dalam keadaan baik dan dia harus berusaha untuk mencari makanan di sana-sini."Kau harus bilang padaku jika kau butuh bantuan, Tyr!" kata Sofia.Tyr terkejut. Apa yang dia lihat sehingga dia berpikir bahwa aku membutuhkan bantuan? Dengan tergesa-gesa, dia mencoba untuk meluruskan, “Kau salah, Sophia. Aku baik-baik saja!”Kemudian dia memberikan segelas anggur, "Karena kita bertemu lagi, mari kita bersulang!"Sophia tidak terlalu menyukai minuman beralkohol dan dia tidak akan mencicipinya, bahkan dengan Sebastian Law sekalipun, tetapi kali ini dia tidak akan menolak tawaran Tyr. Dengan senyum di wajahnya, dia menerima segelas anggur yang ditawarkan oleh Tyr. “Aku tidak pernah berharap bertemu denganmu dua kali di hari yang sama. Nasib bekerja dengan cara yan
Tyr Summers yang tengah duduk di atas bangku sambil memegang segelas anggur yang tergantung di genggamannya berkata kepada penjaga itu, "Kau akan menyesali dengan tindakanmu.""Penyesalan?" Pria itu mengejek. "Kau pikir kau ini siapa? Tangkap dia, anak-anak!”Sebelum mereka bisa mendekati Tyr, sebuah suara marah menggelegar dari belakang, "Kalian pikir apa yang sedang kalian lakukan?"Pria itu berbalik hanya untuk melihat seorang pria yang menarik, mengenakan setelan yang bagus dan memancarkan keanggunan, berdiri tepat di depannya. Dia adalah Ishida, ketua muda Toymoto Group.Di sebelah Ishida berdiri Ash, yang ekspresinya telah berubah menjadi lebih buruk.“Ketua, dia datang tanpa membawa undangan dan salah satu tamu undangan kami telah memberitahukan tentang hal ini. Aku baru saja akan mengantarnya keluar.”Tyr tersenyum. "Seperti yang tadi aku katakan, aku adalah teman Ash.""Aku tidak tahu siapa pun yang bernama Ash di sini!" balas pria itu.Dalam sekejap mata, Ash bergegas
Dengan sikap yang kesal, Sebastian Law berkata dengan tegas, “Aku tidak peduli apa yang kau pikirkan, Sophia Zanetta, kau harus tetap pergi. Tidak bisakah kau melihat betapa kayanya pria itu? Jika kau mendapatkan sisi baiknya, maka kita bersiap untuk hidup!”“Jangan lupa, Sophia, bahwa keluargamu masih membutuhkan beberapa ratus juta dolar untuk bertahan hidup. Tanpa kami, keluarga Law, kalian semua akan tamat. Aku rasa kau tidak akan meniru keluarga Yoder?”Mengungkapkan jati dirinya yang sesungguhnya, meskipun dia menyukai Sophia, namun Sebastian tahu jika wanita akan datang dengan sendirinya jika dia akan menjadi kaya raya dan berkuasa.Jika Sophia berhasil membuat penguasa itu senang, maka sosok itu akan memberikan Sebastian lebih banyak lagi peluang bisnis, sosoknya akan disambut sebagai pahlawan setibanya dirumah nanti. Mungkin juga dia akan diangkat sebagai kepala keluarga yang berikutnya jika para tetua itu merasa senang dengan apa yang dia lakukan.Semakin dia memikirkanny
Sophia Zanetta berada di ambang kehancuran ketika Tyr Summers dengan cepat berkata, “Seharusnya kau tidak perlu merasa sedih. Tinggalkan saja dia jika kau tidak memiliki perasaan padanya.”“Tapi keluargaku…”"Tenang, aku bisa membantumu." Tyr mengeluarkan cek yang dia siapkan sebelumnya dan memberikannya kepada Sophia. “Aku akan segera kembali ke utara. Hubungi aku kapan pun kau membutuhkan bantuan. Juga, apa pun masalah yang dihadapi keluargamu, aku bisa dan akan membantumu.”“Ini cek senilai lima ratus juta dolar. Anggap saja itu pinjaman. Kau dapat membayarnya padaku setelah keluargamu berhasil melalui masalah ini.”"Apa?!" Sophia kehilangan kata-kata.Dia menatapnya dengan seribu macam keheranan. Lima ratus juta dolar! Itu adalah jumlah yang banyak! Mereka hanya teman SMA. Mengapa dia memberikan begitu banyak untuk membantunya?"Tyr, ini tidak apa-apa.""Kenapa tidak?"Sebelum Sophia bisa berbicara, Tyr dengan paksa memasukkan cek itu ke tangannya dan berkata, “Kita adalah
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita