Pria itu, yang dia panggil dengan Kakak Xelo, malah tertawa. “Yakinlah, Kakak Juliet. Jenis ini pasti akan memuaskanmu,” ucapnya dengan percaya diri.Dengan menjentikkan jarinya, kap mobil segera terbuka. Di dalamnya, terdapat sebuah kotak panjang bergaya klasik yang digembok dengan rapat. Benda itu terlihat sangat misterius.Pengikut Juliet Jones turut menghampiri, menatap kotak itu dengan rasa penasaran. "Apa itu?"Seraya tersenyum, Kakak Xelo meletakkan tangannya di atas kotak itu. Dia memasukkan kata sandi pada kunci gembok dan membukanya. "Semuanya, kita lihat keajaiban ini."Semua orang menahan napasnya, seolah mereka sedang menunggu penemuan harta karun. Namun, ketika kotak berhasil dibuka, tampak raut kekecewaan di wajah mereka."Sebuah panah?"“Xelo, apa yang coba kau lakukan? Kakak Juliet sudah bosan bermain dengan senjata, dan sekarang kau malah membawa panah otomatis? Kau cari masalah.”Semua orang kecewa, dan ekspresi Juliet jelas terlihat tidak senang.Dia menenda
"Aku tidak keberatan jika aku harus membalaskan dendam keluarga Xavier," ucap Juliet.Mendengar ucapannya, Lester Xavier terlihat bahagia dan buru-buru menambahkan, “Terima kasih banyak kakak! Saya tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikanmu!”"Tunggu, tentu saja ada syarat yang menyertainya."“Apa syaratnya?”Hati Lester terjatuh saat perasaan takut mulai merayap ke dalam dirinya dan mencekiknya secara perlahan.Juliet Jones menunjuk ke arah papan target yang terletak beberapa meter jauhnya dengan senyum di wajahnya dan berkata, “Berdiri di sana dan taruh botol air di atas kepalamu. Aku akan menggunakannya sebagai target latihanku.“Jika kau berhasil tanpa kencing di celana ketika panah ini ditembakkan, aku akan membantumu. Apa kau setuju?"Lester bergidik. Dia menatap Juliet dengan sorot mata yang ketakutan dan berkata, "Kakak Juliet, ini... ini... adalah...""Apakah kau takut? Kau harus membayarnya dengan harga yang setimpal. Kau ingin mendapatkan bantuanku untuk mengurus
Sepuluh tahun yang lalu, saingan bisnis dari keluarga Jones menyewa tentara bayaran untuk menculik anak-anak Del Jones, memberinya pilihan hanya bisa menyelamatkan satu orang anak.Dia memilih, tanpa ragu, untuk menyelamatkan sang putra, menyebabkan putrinya, Juliet Jones, merasa marah dan kecewa.Di masa pertumbuhan mereka, Juliet, selalu lebih unggul dalam segala hal, dia selalu lebih baik daripada Kendall Jones. Terus terang, Kendall hanyalah anak dari keluarga kaya raya yang tidak memiliki kemampuan dan tidak berguna. Ketika dihadapkan pada situasi hidup atau mati, Juliet tidak menyangka jika sang ayah akan memilih putranya yang tidak berharga dan menyerahkan putrinya yang memiliki potensi yang besar.Meski berhasil menyelamatkan kedua anaknya dari para penculik, namun perasaan dendam telah terpendam dalam di hati Juliet sejak saat itu.Saat mereka tumbuh dewasa, keberpihakan Del terhadap putranya semakin terlihat saat dia memeras otaknya mencoba mempersiapkan Kendall untuk men
Pelipis Del Jones berdenyut dengan keras. Dia merasa bahwa putrinya akan semakin melanggar hukum."Karena jiwa pengecutmu, keluarga Jones mengalami penurunan selama bertahun-tahun," ucap Juliet.Dia tidak pernah menunjukkan rasa hormatnya kepada Del sedikitpun. Setiap kata yang keluar darinya membuat hati sang ayah terasa hancur berkeping-keping.“Saat ini, keluarga Jones akan keluar dari jajaran bangsawan tingkat pertama di wilayah selatan. Jika Kau tidak melakukan sesuatu, cepat atau lambat, keluarga kami akan kuasai oleh Great Sky Group.“Aku akan pergi ke Riverdale dan meruntuhkan keluarga Carson Yorke. Setelah kami memperoleh Provinsi Riverdale dan menambahkannya ke dalam wilayah keluarga kami, maka tidak ada seorangpun yang berani meremehkan keluarga Jones.”Karena itu, Juliet tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan. Dia hanya berbalik dan meninggalkan ruangan itu."Juliet! Apa kau masih menganggapku sebagai ayahmu?” teriak Del.Pembuluh darah di dahinya seolah siap meledak kare
Pengemudi itu telah memarkir mobilnya di tempat yang telah ditentukan. Kemudian, dengan sopan dia memimpin Juliet Jones dan Jaren masuk kedalam gedung pemerintah.Sementara itu, pemimpin besar di pusat kota sudah menunggu mereka di salah satu kantornya.Pemimpin itu tak lain adalah Ian Lawson, pemimpin tingkat pertama di Kota Khanh. Sebelumnya, ia telah diundang untuk acara pengguntingan pita saat Autumn Field Group didirikan. Saat itu, Ian bahkan membantu memberi pelajaran kepada Iris Zea serta yang lainnya.Ketika Juliet memasuki kantor Ian, wanita itu disambut dengan hangat. Ian mengulurkan tangannya untuk menyambutnya. "Nona Jones, selamat datang di Kota Khanh."Juliet bersikap sangat sopan kepada Ian. Dia tersenyum dan menyapanya, "Halo, Tuan Lawson, maaf telah membuat Anda menunggu.""Tidak sama sekali," jawab Ian, buru-buru menggelengkan kepalanya. "Nona Jones, silakan duduk."Juliet duduk tanpa menunda-nunda lagi, sementara Jaren berdiri tegak di sampingnya.“Maaf jika kedatang
Keesokan harinya, di dalam ruang konferensi di lantai atas pusat kota.Drake Tucker duduk di kursi utama ruang konferensi. Dia mengerutkan alisnya.Di sebelahnya duduk Donald Lewis, Jade Laurell, Zachery Smith, dan Noah Lee. Mereka semua adalah para petinggi di Kota Khanh.Suasana di ruang konferensi terlihat sangat khusyuk. Udara dipenuhi dengan bau nikotin yang kuat.Drake mengisap cerutunya dan meletakkan setengahnya lagi di asbak yang ada di sebelahnya. Matanya menyapu semua orang yang hadir saat dia berbicara dengan nada yang suram, "Apa pendapat kalian semua tentang tanah di West Gate Plains?"Masing-masing dari mereka memiliki ekspresi suram di wajah mereka, terutama Donald. Pembuluh darahnya terlihat sangat menonjol di dahinya.“Saya sudah menelepon Departemen Perencanaan Pertanahan. Penjualan tanah secara pribadi dapat dinegosiasikan oleh pemimpin pusat. Dia telah memberikannya kepada orang lain.” Donald menyalakan sebatang rokoknya dan menghisapnya dalam-dalam. “Tanah itu ada
Saat dalam perjalanan ke pusat kota, Tyr Summers menelepon Carson Yorke.Saat panggilan tersambung, tawa Carson terdengar dari seberang. "Tyr, apa yang membuatmu begitu lama untuk meneleponku?"Nada bicara Carson menunjukkan bahwa dia sangat menyadari berita kedatangan Juliet Jones di Kota Khanh. Dia telah menunggu panggilan telepon dari Tyr selama beberapa hari terakhir, tetapi dia tidak pernah menyangka akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mendengar kabar darinya.Tyr tersenyum dan menjawab, “Aku sedang bepergian dengan keluargaku, itu sebabnya aku tidak punya waktu untuk meneleponmu. Mari kita hentikan pengejaran ini. Aku tidak tahu apa yang ada didalam pikiran dari putri keluarga Jones itu. Mengapa dia mencari masalah di Khanh City daripada mencarimu di Prime City?”"Kau berhutang padaku untuk ini, Paman Carson."Dari sisi lain Carson tertawa dan berkata, “Aku tidak peduli. Lagipula aku berhutang banyak padamu. Tapi Tyr, di belakang Juliet itu, adalah raksasa dari wilayah sela
Suara Tyr datang dari ujung telepon, “Kau pintar. Karena kau adalah wanita yang cerdas, maka tidak perlu berbicara omong kosong. Dimana kau sekarang? Aku akan datang dan menemukanmu.”"Hehe, jangan datang!" Juliet tiba-tiba menjadi sangat berhati-hati. “Kau punya keluarga, dan aku sedang mandi di hotel. Apakah kau tidak takut jika istrimu akan salah paham?”“Tentu saja, jika kau tidak merasa keberatan, aku juga tidak keberatan. Sejujurnya, saat aku melihat fotomu, aku ingin menikahimu. Tyr, kenapa kau tidak menceraikan istrimu dan menikah denganku?”Tyr terdiam. Apakah semua wanita elit bangsawan akan bersikap serendah itu? Connie Yorke juga pernah melakukan itu sebelumnya, sekarang Juliet Jones juga melakukan hal yang sama.“Aku tidak tertarik dengan leluconmu, berjalanlah ke jendela dan melihat ke bawah. Orang yang berjalan ke hotel sambil berbicara di telepon itu adalah aku.”Tyr menutup teleponnya setelah dia menyelesaikan kalimatnya.Kening Juliet berkerut sebelum berjalan m