"Katakan padaku!" tiba-tiba Dace bertanya.“Dua hari yang lalu, Otes White membawa sekelompok orang menuju ke Tempat Terlarang. Akibatnya, mereka mengalami kerugian yang cukup besar di sana,” jelas bawahan itu."Apakah karena pohon itu?" tanya Dace.“Ya, ketua. Menurut intelijen kami, sebagian besar prajurit di bawah kepemimpinan Otes telah meninggal di sana,”jawabnya. “Setelah itu, dia mengirim seseorang kembali ke Whites dan mengatur agar Dillon mau menemuinya di Tempat Terlarang.”"Hehe. . .” Dace mencibir. “Mereka belum menemukan sisi mengerikan dari pohon itu. Bahkan jika seorang Pahlawan Pedang itu pergi ke sana secara langsung, aku yakin dia akan mengalami cedera yang cukup serius.”“Hahahaha… Rubah tua itu mengira bahwa dia bisa menemukan harta karun dari Tempat Terlarang dengan merebut peta dari kita. Regis tidak mengerti bahwa Tempat Terlarang itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Dillon. Aku ingin melihat apa lagi yang bisa diandalkan dan dibanggakan oleh
"Peta?" Ekspresi wajah Dace berubah secara dramatis ketika dia mendengar tentang usulan ini. Dia tertegun sejenak. Orang asing ini telah menempuh perjalanan ribuan kilometer hanya untuk mendapatkan peta dari Fryees.Peta yang telah diperolehnya sebelumnya oleh Dace ternyata sudah bukan menjadi rahasia di masyarakat, tetapi justru menarik perhatian dari orang-orang yang berada dari luar negeri. Apa yang membuat mereka begitu yakin bahwa peta ini miliknya? Tidak hanya itu, ketiganya juga merupakan sosok seorang Demigods. Peta itu sendiri tidak tampak istimewa. Apa yang akan menarik perhatian dari ketiganya?”Melihat bahwa Dace terdiam untuk waktu yang lama, pria kasar itu mulai mengepalkan tinjunya dan mengancam dengan suaranya yang dominan, “Hei orang tua, kesabaran bukanlah sebagian dari kebajikan ku! Jika kau tidak menyerahkan peta itu sekarang juga, maka aku akan memusnahkan seluruh keluargamu!”Hanya seorang preman seperti pria bertubuh kekar yang akan memiliki keberanian untuk m
Dillon mengangkat tangannya ke atas kepalanya. Suasana didalam hutan tiba-tiba dihujani oleh angin badai yang kencang. Dengan cepat diikuti oleh segerombolan daun dan tanaman yang melesat naik keatas udara dan menyerang ke arah Dillon.Dengan lambaian tangannya, dia mencoba untuk mengubah tanaman yang tak terhitung jumlahnya membentuk sebuah energi pedang dan meledakkannya ke sebuah pohon raksasa. Lembaran daun yang tak terhitung jumlahnya juga ikut menghujani pohon yang tengah bergetar dengan hebat. Setelah beberapa saat, dua unsur kekuatan yang saling berlawanan itu akhirnya menghantam satu sama lain, menghasilkan sebuah ledakan yang sangat mengerikan."Pedang!" Dengan raungannya yang rendah, Pedang Anugerah itu melesat keluar dari dalam kotak yang tersimpan di belakang punggung Dillon, dan pria itu tengah mencoba untuk meraihnya."Pedang Bumi!" Gelombang arus pedang yang kuat, dan juga sangat menakutkan itu langsung menuju ke arah pohon yang besar, dan memotong sebagian besar dar
Tentu saja, Dillon tidak berani bertindak gegabah. Mengingat betapa kuatnya musuh-musuhnya, dia tidak berani bertindak sembrono karena dia tahu jika dia akan kalah telak.Orang tua itu sedang dalam perjalanan menuju kearah pohon raksasa. Saat dia mendekati pohon itu, pohon itu terus menyerang lelaki tua itu. Namun, kekuatan tempurnya sungguh sangat tiada tara. Tidak peduli seberapa kuat serangan pohon itu, namun mereka dapat dihalau kembali oleh energi vitalitas lelaki tua itu.Saat pemandangan itu terbentang di depan matanya, Dillon merasa ketakutan dan hatinya tampak ciut. Dia telah melawan pohon raksasa ini selama dua hari dua malam, maka dia sangat menyadari betul betapa besarnya serangan dari pohon itu. Ketika lelaki tua itu mendekati pohon ini, dia tidak mendapatkan perlawanan. Ini saja sudah menunjukkan kekuatan orang tua itu.“Siapa orang asing itu? Mengapa mereka begitu kuat?” Dillon tampak terkejut.Semua adegan yang terjadi, bagaimanapun juga, hanyalah sebuah permulaan s
Tampaknya saat ini kekuatan Tyr sudah diketahui oleh semua orang. Dia bisa dianggap sebagai Demigod tingkat atas yang ada di seluruh dunia. Terlebih lagi, Tyr baru-baru ini telah mendapatkan Buku ketiganya yaitu Shining Tome, yang cukup sangat meningkatkan kemampuan tempurnya."Apakah kau yakin?" tanya Regis.“Aku sangat yakin sekitar tujuh puluh persen! Ketiga-tiganya merupakan seorang pria terdiri dari seorang pria berusia lanjut, seorang pria berusia tiga puluhan, dan seorang pria kasar dengan rambut tubuh yang berlebihan,” jelas Dillon. “Aku telah berkeliling dunia selama bertahun-tahun dan bertemu banyak pejuang elit yang ada di Dunia Kedua. Namun, aku belum pernah mendengar tentang Demigod seperti itu.”Sekali lagi, semua orang tampak terdiam.“Ketiga orang ini tidak hanya memiliki asal-usul yang misterius dalam kasus ini, tetapi mereka juga memiliki metode misterius untuk mencapai tujuan mereka,” jelas Tyr. "Apakah mereka mengenali pohon ini, yang telah mengembangkan dirinya
Tyr terperanjat ketika melihat berita itu. Bagaimanapun juga, berita yang dibagikan oleh GPE sangat luar biasa. Dia berseru, “Makam Dewa kuno telah ditemukan di pegunungan Rusia!”Itulah tajuk utama artikel berita dari GPE. Setelah itu, serangkaian perkenalan mulai terjadi. Laporan tersebut secara kasar telah menggambarkan lokasi dari para Makam Dewa, serta siapa yang menemukannya dan nilai dari makam ini.Mati rasa mulai menyebar ke seluruh tubuh Tyr. Berita tentang Demigod adalah berita yang paling sensasional yang ada di dunia ini sebelumnya. Sedangkan sebaliknya, Tuhan, , jelas merupakan jenis makhluk yang hanya ada dalam mitos dan legenda. Mereka tengah berada di luar jangkauan dunia ini.Oleh karena itu, ketika berita tentang Tuhan menyebar ke seluruh dunia, itu diperlakukan sebagai mitos daripada sesuatu tindakan yang nyata.GPE telah mengumumkan secara terbuka mengenai berita tentang Makam Dewa di web gelap. Nilainya setara dengan negara berwibawa yang mengumumkan kepada ko
Spartacus akhirnya tiba di depan pintu gerbang halaman. Bunga dan beberapa tanaman yang lainnya telah tumbuh di halaman secara tiba-tiba saat dia hendak membuka gerbang dengan kedua tangannya. Seolah-olah hembusan angin menyapu dan bertiup melalui halaman, menyebabkan kelopaknya jatuh dan berhamburan.Ketika Spartacus menarik tangannya, pergerakan yang terjadi di halaman seketika menghilang. Peristiwa yang lainnya juga terjadi di taman ketika dia mencoba mendorong pintu itu terbuka lagi.Spartacus berjuang dengan dilemanya. Dia sepertinya telah membuat keputusan yang sangat sulit, tidak yakin apakah dia akan membuka gerbang halaman atau tidak. Bunga-bunga dan beberapa tanaman yang ada di belakangnya sepertinya sedang menasihati Spartacus untuk tidak meninggalkan sang taman.Spartacus akhirnya hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam, meraih pedangnya, dan berjalan keluar dari halaman. Dia tidak pernah meninggalkan halaman rumahnya setelah sahabatnya, Maxime, meninggal dunia. Sepertin
Tyr bertanya dengan keras, “Katanya jika seorang pria telah meninggal, maka tidak akan ada satupun yang tertinggal. Apa mungkin Dewa juga masih tetap hidup?”“Rasanya tidak masuk akal jika seorang Dewa masih bisa bertahan hidup di dalam kubur. Setelah Dewa binasa, mungkin sebagian dari kekuatannya masih tetap ada,” jelas Jim. "Bos, aku telah menggunakan kompas Nostro untuk mencari tahu tentang sesuatu, dan aku telah menemukan pemandangan yang sangat mengerikan.""Seperti apa?" tanya Tyr.“Aku melihat sebuah lembah. Sesuatu sepertinya telah jatuh dari langit dan menghancurkan Demigod yang tak terhitung jumlahnya di lembah yang sudah tertutup es dan salju.”"Bisakah kau memberitahuku lebih banyak tentang hal yang lainnya?" Tyr bertanya setelah dirinya cukup terkejut. "Apa sebenarnya yang jatuh dari langit, dan siapa yang telah terbunuh?"“Meskipun kompas Nostro dapat melihat dengan jelas tentang rahasia dunia, namun sayang sekali kekuatanku terlalu lemah untuk dapat melihatnya,” Jim