Olympias juga terdiam untuk waktu yang cukup lama. Akhirnya, dia hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam dan menjawab, “Saat itu, aku sempat tinggal di negara yang dilanda perang dan berada di bawah kekuasaan teror untuk waktu yang sangat lama. Hidupku dilanda ketakutan, dan tidak ada satupun hal yang bisa menghangatkan hatiku.”“Kemudian, aku bertemu dengan orang-orang dari Istana Regal. Aku bertemu dengan atasanku yang sekarang, Jim, Clifford, Juan, dan Naga Gading bermata putih, dan masih banyak lagi. Aku memiliki banyak saudara dengan siapa aku akan melalui neraka. Kami mendirikan Regal Palace, bersumpah untuk saling mendukung apa pun yang terjadi. Mereka mengajariku bahwa masih ada perasaan yang tulus di dunia ini.“Kakek, mungkin kau tidak akan menyukai apa yang akan aku katakan, tapi aku harus memberitahumu bahwa terlepas dari ikatan darah keluarga kita, aku masih memandang Istana Kerajaan sebagai rumahku yang sesungguhnya.”Olympias tidak hanya berbicara dari hatinya, tetapi
Jim tidak bisa menahan tawanya dengan ringan. "Siapa yang akan memikirkan semua ini?"“Dulu, Guru telah mengirimkan beberapa orang pejuang ke lokasi Arktik hingga berkali-kali,” lanjutnya sambil meletakkan kompas Nostro. “Dia berusaha untuk menemukan kejahatan yang ada di tempat ini. Sayangnya, mereka yang memulai ekspedisi itu tidak akan pernah bisa kembali. Dengan kata lain, tempat itu sangat berbahaya.”Tyr bertanya, "Sebenarnya seberapa berbahayakah tempat ini?"“Menurut guruku, terakhir kali Pasukan Naga telah mengirim tim ekspedisi ke tempat itu sekitar lima tahun yang lalu,” ucap Jim setelah menarik napasnya dalam-dalam. “Meskipun pemimpin tim itu adalah seorang Demigod, namun pada akhirnya tim tetap menghilang.”"Bahkan seorang Demigod tidak bisa keluar dari tempat itu dalam kondisi hidup-hidup?"“Tepat,” Jim menjelaskan. “Lokasi itu jelas sangat berbahaya. Aku tidak merasa yakin apa sebenarnya yang tersembunyi di sana. Menurut informasi yang dikumpulkan oleh pasukan selam
"Ya, tetapi sayangnya pada saat itu dunia luar tidak tahu bahwa sebenarnya benda itu merupakan buku ajaib," kata Jim sambil mengangguk.“Kabarnya seorang pengusaha Celestian telah membeli buku itu. Tidak jelas alasannya mengapa dia membeli buku itu, mungkin dia pernah mendengar legenda bahwa ketika lima buku itu berhasil dikumpulkan, maka seseorang akan menjadi seorang Dewa. Tiga bulan setelah membeli buku itu, seluruh keluarga pengusaha itu telah dibantai. Dan tak lama, buku itu menghilang.”"Apakah buku itu dicuri?" Tyr bertanya dengan heran. "Siapa yang telah merampoknya dari mereka?""Ya, seseorang telah merampok buku itu dari mereka," Jim menjelaskan. “Tapi tidak ada yang tahu siapa yang telah mengambil buku itu. Pasukan kita telah menyelidiki tentang masalah ini, tetapi situasi yang terjadi di luar negeri terlalu rumit. Aku sudah lama menerima informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Sekitar sebulan yang lalu dua pasukan Celestian utama yang ada di luar negeri mengalami beb
Semua prajurit yang mengenakan pakaian serba putih itu tampak memegang senjata berlaras dingin. Beberapa orang Transenden bahkan telah melepaskan kekuatan batin mereka. Niat membunuh mereka telah menyelimuti seluruh lokasi dengan kuat.Tiba-tiba, seorang pria berpakaian serba hitam muncul dari arah seberang jalan.Orang ini tidak menggunakan senjata. Rambutnya yang tergerai sebahu membuatnya tampak seperti hantu. Lapisan tipis kabut hitam juga mengelilingi tubuhnya. Saat dia berjalan keluar, kumpulan kekacauan tampak muncul diatas langit malam yang pekat.Pria itu muncul di depan cabang sepersekian detik kemudian. Dia membuat geraman kuat yang tampak bergemuruh dengan melambaikan tangannya. Langit malam yang ada di belakangnya mulai berkabut.Adegan itu tampak mirip dengan fatamorgana. Sedikit kabur, tapi mencerminkan pemandangan yang sebenarnya. Pemandangan berkabut tampaknya merupakan cerminan dari dunia lain. Sebuah kekuatan yang sangat menakutkan tampak berterbangan keluar dari
"Kau benar, jadi apa rencanamu?" tanya Tyr.“Kita membutuhkan alasan yang nyata untuk berperang,” jawab Jim."Maksudmu...?" Mata Tyr berbinar gembira ketika dia menyadari apa yang dimaksud oleh Jim.Jim mengangguk. “The Liberated dan Jackals keduanya telah meninggalkan negara itu dan mendirikan organisasi mereka di luar negeri. Namun, para serigala itu telah diusir dari negara kita karena pemimpin mereka menunjukkan perilaku pengkhianatan saat negara kita sedang berperang, jadi ketika negara itu akan dibangun kembali, maka mereka tidak memiliki tempat yang baik di Kekaisaran Surgawi.”“Namun, itu tidak terjadi pada Liberated. Alasan mereka mengembangkan kekuatannya di luar negeri adalah karena adanya kesepakatan dengan pemerintah. The Liberated telah memiliki hubungan yang baik dengan para pejabat selama bertahun-tahun.”“Salah satunya adalah rekan kita, sementara yang lainnya adalah seorang pengkhianat. Apakah menurutmu Pasukan Naga bisa duduk dan menonton pengkhianat itu menggert
“Selama ribuan tahun belum pernah muncul sosok Dewa di muka bumi ini,” Jim setuju. “Hal itu bisa dikaitkan dengan lingkungan yang ada disekeliling kita ketimbang kekuatan kultivasi yang kita miliki. Menurut legenda, ada banyak sekali Dewa di zaman kuno, tetapi sayangnya mereka telah punah setelah Dinasti Thaeria bubar. Tidak ada yang tahu kenapa itu bisa terjadi.”Berbicara tentang Dinasti Thaeria, Tyr tidak bisa melupakan ingatannya dari Cicero, yang saat ini telah berubah menjadi Kaisar Martyn di makam kerajaan dan melayang ke atas langit dengan membawa jutaan tentaranya. Cicero mampu merobek kekosongan itu sendiri pada saat itu, tetapi jika dipikir dengan akal sehat hanya sosok Dewa lah yang mampu merobek celah di ruang itu.Apakah orang itu sudah menjadi Dewa pada saat itu?“Saya percaya bahwa Spartacus Senior akan menjadi seorang Dewa sekitar enam puluh tahun yang lalu jika dia lahir pada era sebelum Dinasti Thaeria. Kekuatan yang dimilikinya seharusnya dapat ditekan oleh dunia
Semua orang yang hadir tidak bisa menahan diri mereka dari perasaan tegang yang menghantui. Tidak terkecuali Emmet.Pria itu datang ke hadapan Emmett dengan membawa kotak di tangannya. Kedua tangannya tampak gemetar, dia meletakkan kotak yang ada di depannya."Buka!" Emmett memerintahkan setelah menarik napasnya dalam-dalam. Pembuluh darahnya mulai menonjol keluar dari dahinya karena situasi yang cukup mencekam.Pejabat tinggi organisasi Liberated ini juga turut menahan napasnya. Tatapan mereka terpaku pada kotak yang ada dihadapannya, tinju mereka tanpa sadar mengepal pada saat yang tepat.Ketika kotak itu dibuka, sebuah kepala yang telah dipenuhi dengan lumuran darah tampak terungkap.Kepala itu tampak mengerikan dan sangat menakutkan untuk dapat disaksikan oleh orang-orang yang ada disekitar mereka sampai-sampai mereka harus menahan ketakutan. Meskipun demikian, semua orang yang hadir merupakan sosok figur yang memiliki otoritas tertinggi yang telah menyaksikan pertumpahan dara
“Aku mengerti, Tuan Naga Hijau! Aku tahu apa yang harus dilakukan!"Kunjungan Naga Hijau cukup meyakinkan Emmett bahwa semuanya akan baik-baik saja. Awalnya, Liberated telah dipojokkan oleh Jackals. Namun, intervensi yang datang secara tiba-tiba dari Pasukan Naga jelas merupakan titik balik yang besar bagi organisasi ini.Pasukan Naga menerima surat bala bantuan dari Liberated sehari setelah Naga Hijau mengunjungi mereka. Informasi itu berisi tentang daftar kejahatan yang telah dilakukan oleh Jackals, termasuk mutilasi rekan senegaranya. Kejahatan yang telah mereka lakukan sungguh sangat keji dan hampir mustahil untuk dapat dilupakan.Tepat setelah pasukan itu menerima surat, dari Silas, Penguasa Pasukan Naga, yang menyatakan sikap mereka diatas panggung internasional.Kerajaan Surgawi merupakan akar kedua dari organisasi tersebut, tetapi para jackals ini telah bertindak sangat jauh dengan memutilasi rekan senegaranya dengan kejam untuk mencapai tujuan mereka. Melihat situasi yang
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita