"Pergi sekarang juga dan beri tahu Tuan Istana mu bahwa temannya sudah ada di sini untuk menemuinya." ucap pria berpakaian serba putih itu."Seorang teman dari Tuan Istana?" Para anggota Istana Kerajaan itu saling menatap satu sama lain. Meskipun si pendatang itu mengatakan bahwa dia adalah teman dari Tyr, mereka tetap waspada.Saat itu, Bud, yang pergi untuk memberi tahu Tyr tentang seseorang yang tak dikenal yang baru saja tiba di pulau ini, telah kembali. Bersama dengannya sudah ada Tyr, Clifford dan beberapa anggota yang lainnya."Bagaimana bisa seseorang mengetahui keberadaan kita dengan begitu cepat ketika kita baru saja tiba di Pulau Komodo selama beberapa hari?" tanya Clifford sambil terus melangkahkan kakinya.Wajah Tyr saat ini tampaknya cukup tegang. Sebelumnya, Regulus telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa rasanya tidak mungkin jika seseorang yang bukan berasal dari satuannya mengetahui posisi serta keberadaannya saat ini dengan jelas. Jika mereka ditemukan, maka s
Tyr menjawab, “Asosiasi Suci adalah sebuah grup komunitas yang sama-sama menaungi keberadaan Dark Shura sebelumnya. Aku bersama dengan sahabatku telah berhasil mengeluarkan penjaga dan juga para petinggi para Asosiasi Suci di makam Pahlawan Pedang pada saat itu.”“Awalnya, aku sempat berasumsi bahwa situasi ini sudah berakhir setelah kami berhasil menyingkirkan para Pendeta itu. Aku tidak pernah berharap jika temanku itu akan bersikap brutal. Bahkan dia telah bertindak lebih jauh dengan merampok benda-benda milik organisasi ini.”Tatapan mata Tyr masih tertuju pada barang-barang berharga yang berada di atas geladak kapal. Dia telah mengenali sosok pria berpakaian putih itu sebagai temannya.Terlepas dari kenyataan bahwa pria itu terlihat sangat pendiam dan sepertinya dia mengalami kesulitan untuk mengekspresikan dirinya, terlepas dari apa yang telah dia lakukan hari ini untuk Istana Regal, jelas bahwa pria ini telah menganggap Tyr sebagai teman sejati. Terlebih lagi, dia merupakan s
"Bagaimana bisa dan siapa orangnya yang telah menjebak ayahmu?" tanya Tyr.“Saat itu usiaku baru menginjak enam tahun,” ucap Olympias. “Bagaimana aku bisa tahu secara spesifik? Aku tidak yakin siapa orang yang telah menjebaknya. Bagaimanapun juga, kakekku telah menemukan boneka didepan rumahku. Boneka itu memiliki banyak jarum yang mencuat dari punggungnya dan tertulis nama kakekku di atasnya. Konon katanya ayahku telah berusaha mengirimkan ilmu santet untuk mengutuk kakekku sampai mati sehingga dia bisa mendapatkan posisinya sebagai kepala keluarga. Kakek mengusir keluarga kami sebagai anggota keluarga karena masalah ini.”Tyr terkejut, “Kita sudah berada di abad kedua puluh satu! Apa yang membuat orang percaya pada takhayul kuno seperti itu?”"Ini bukan takhayul."“Bos, kau tidak mengerti tentang ilmu metafisika,” Jim, yang duduk di samping di kursi roda, tiba-tiba mengeluarkan suaranya. “Menusuk boneka merupakan seni kemampuan untuk mengutuk seseorang dari sudut pandang ilmu met
Saat ini paviliun harta karun telah dijaga oleh tim elit yang telah ditugaskan untuk pekerjaan itu. Ini adalah situs yang paling penting di seluruh Istana Kerajaan pada saat itu. Kieran adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjaga fasilitas keamanan. Dia memiliki posisi sebagai Dewa Perang dari Istana Kerajaan, dan kekuatan tempur yang dimilikinya dapat menyaingi Lima Raja."Bos."Kieran, yang memiliki postur tubuh yang kokoh seperti gunung yang kecil, bergegas menghampiri Tyr begitu dia melihatnya mendekat."Aku ingin pergi ke paviliun harta karun dan memilih beberapa item untuk ku bawa."“Baiklah, Bos,” Kieran memutar tubuhnya dan mendorong pintu paviliun yang berisikan harta karun.“Bos, kau bilang hal ini tidak terlalu penting lagi bagimu. Lalu mengapa kau datang kesini untuk mengambil sesuatu?" Dia bertanya dengan rasa keingintahuan yang tinggi."Dua temanku akan menikah minggu depan," ucap Tyr dengan wajahnya yang polos. “Aku ingin memilih dua jenis barang sebagai hadi
Pada akhirnya Tyr hanya bisa merasa kecewa.Baxter tidak pernah muncul sejak Tyr tiba di Canonteign Mansion hingga sampai keesokan harinya, ketika Connie dan Dickson melangsungkan pernikahan mereka. Orang tua itu tampaknya telah meninggalkan banyak kebiasaan yang berlaku di muka bumi. Bahkan ketika dia tahu bahwa cucunya akan segera menikah, dia menolak untuk meninggalkan Menara Cendekiawan dan menunjukkan wajahnya dimuka umum.Pernikahan itu diselenggarakan dengan mewah dan sangat menyenangkan. Dan semua dilakukan dengan cara tradisional.Dickson dan Connie memasuki tempat area pernikahan sambil bergandengan tangan, bertukar cincin, dan menikah selama upacara berlangsung. Para tamu, yang datang berasal dari berbagai penjuru dunia, memberikan doa restunya kepada pasangan pengantin baru.Tyr juga mengucapkan selamat kepada pasangan itu. Terlepas dari kenyataan bahwa dia tidak melihat Baxter di pesta pernikahan, namun dia masih merasa sangat gembira.Tyr dan teman-temannya mengadaka
Tyr sebelumnya telah mengetahui kabar ini dari mulut Naga Hijau bahwa dia tengah disibukkan dengan masalah yang ada di Kota Bale. Kemudian, satu per satu, dia mulai mengetahui kabar mengenai insiden yang terjadi di kota itu dari Dillon dan juga Regulus.Akibatnya, Tyr tidak bisa memikirkan kota itu setiap kali dia diingatkan oleh insiden yang terjadi di sana. Itu sudah cukup untuk membuatnya merasa tidak nyaman. Saat Baxter menyebut tentang Kota Bale, Tyr tidak bisa hanya berdiam diri saja."Baxter Senior, boleh aku tahu mengapa kau sangat menginginkan aku untuk berangkat ke Kota Bale?" tanya Tyr."Aku ingin kau menangani insiden yang pernah terjadi di masa lalu," jawab Baxter."Insiden seperti apa?"Baxter menjawab, "Karena itu sudah terjadi di masa lalu, mari kita tinggalkan topik pembicaraan ini sebelumnya."Tyr hanya terdiam ketika mendengar tanggapan dari Baxter, jadi dia memilih untuk menahan lidahnya.Sementara, Baxter mulai terbatuk-batuk hingga beberapa kali, tampaknya
Tyr memutar matanya ke arah Naga Hijau dan tak lama dia mulai mencaci maki, “Saat ini kau telah bergabung dengan Pasukan Naga, tetapi mengapa kau masih saja pelit? Lihat saja hidangan yang kau pesan ini! Seberapa menyedihkan porsinya?” Tyr mengambil kembali daftar menu dan memesan beberapa hidangan khas yang disajikan dari rumah makan tersebut.Naga Hijau melihatnya dan membacanya dengan sekilas, "Apakah makanan ini untukmu?""Haha..." Otot-otot wajah Tyr mulai berkedut ringan karena menahan perasaan kesal.Sesaat kemudian, minuman anggur dan beberapa hidangan telah disajikan di atas meja satu per satu. Keduanya saling bersulang satu sama lain.“Kapan keduanya Pasukan Naga dan Cendekiawan Tua saling berhubungan satu sama lain? Senior Baxter telah mengirimku ke Kota Bale untuk membantunya menjalankan misi, tetapi dia tidak memberi tahu apa yang harus aku lakukan saat aku tiba disini. Jadi Naga Hijau, apa saja sudah yang kau lakukan di Kota Bale akhir-akhir ini?”Tyr menambahkan, “B
Naga Hijau tampaknya terkejut ketika Tyr mengucapkan kata-kata itu. Pria itu segera bertanya, “Dillon akan terbang ke Kota Bale untuk terlibat dalam masalah ini? Siapa yang mengutusnya ke sini?”Tyr menjelaskan, “Senior Baxter. Dillon dan aku sebelumnya telah menjelajahi makam dari Pahlawan Perang. Kami juga berhasil mewarisi bilah dan pedang dari tempat itu. Namun, karena sifat jahat yang dimiliki dari senjata tersebut, Senior Baxter kemudian menyitanya. Dia berjanji untuk mengembalikan senjata itu kepada kami saat kami berhasil memasuki Alam Setengah Dewa.”Dia melanjutkan, “Baxter Senior telah memutuskan untuk mengembalikan senjata itu kepada kami terlebih dahulu sebagai imbalan untuk menjalankan misi ini. Dillon juga menyebutkan bahwa dia akan datang ke sini, jadi aku sepakat untuk menerima tugas yang diberikan ini.”Naga Hijau tampak terjatuh ke dalam pemikirannya yang mendalam. Butuh waktu lama baginya sebelum perlahan dia mulai berbicara, “Kau dan Dillon adalah sosok yang jen