Namun, koran yang digunakan untuk menutupi lobang di jendela itu juga telah robek. Dari waktu ke waktu, angin bertiup sangat kencang.Black Turtle hanya memandang wajah Tyr dengan pasrah, wajahnya tampak tersipu malu ketika dia baru menyadari tentang situasi yang terjadi, “Maafkan. Aku sangat menyesal atas kondisi buruk yang terjadi malam ini.”Tyr mengangkat bahunya dan berusaha untuk menghiburnya, “Aku bukanlah sosok pria yang manja. Bahkan sebelumnya aku pernah tidur di pegunungan mayat. Jadi mengapa aku harus peduli tentang hal seperti ini?”Naga Hijau mulai mengambil cerutunya lalu menyalakan dan menghisapnya dalam-dalam. “Kami menemukan beberapa pro dan kontra terkait dengan hotel ini. Lokasinya cukup bagus. Tyr, jika kau beruntung, mungkin kau bisa melihat pemandangan spektakuler yang bisa kau lihat di malam hari.”“Pemandangan yang spektakuler?” Tyr tampak bingung. “Pemandangan spektakuler seperti apa?”"Hahaha! Jika kau cukup beruntung untuk melihatnya, maka aku akan menjelask
Tyr tampak semakin khawatir ketika dia mendekati sosok pria tua itu. Orang tua itu mendapatkan penghormatan oleh Naga Hijau dan Black Turtle, tetapi pria itu memberikan respon sedikitpun. Ternyata Tyr baru menyadari bahwa pipa rokok dari lelaki tua itu benar-benar tidak menyala.Lalu siapa sosok pria tua itu?“Dia adalah mantan Kepala Pasukan Naga. Namanya adalah Druce!”"Apakah dia sudah mati?" Tyr kembali bertanya, dan tampak sedikit terkejut."Black Caesar tidak akan pernah bisa menjadi Kepala Pasukan Naga jika dia belum mati," jawab Naga Hijau."Apa yang kalian lakukan padanya?" Tyr bertanya dengan heran. “Kalian benar-benar meletakkan tubuhnya di sini daripada kalian harus menguburnya? Apakah kau tidak khawatir jika tubuhnya akan membusuk?"“Itu adalah permintaannya sendiri untuk membiarkan jasadnya seperti ini,” Naga Hijau menjelaskan. “Hanya dia yang tahu untuk apa dia melakukan hal seperti ini. Jangan khawatir tentang kondisi tubuhnya yang akan membusuk. Tapi sayangnya lo
Alih-alih menyebutnya sebagai aliran sungai, mungkin lokas ini lebih cocok disebut dengan danau. Banyaknya gletser yang menutupi permukaan danau hampir tak berujung pada pandangan pertama. Sulit membayangkan jika area yang tertutup gletser yang begitu besar di kaki Gunung Helsby.Di atas permukaan gletser, lapisan es telah terbentuk dengan tebal. Kaisar Perang telah mengenakan mantel militernya pada saat itu. Tampak seorang pria sedang duduk di tengah danau dan memegang sebatang bambu di sepanjang lengan yang ada di tangannya. Dia berusaha menangkap ikan itu melalui lubang yang ada diatas permukaan tanah.Itu seperti sebuah adegan di mana seorang pria yang kesepian tengah duduk di tepian gletser, seperti salah adegan dalam layar lebar di mana sosok seseorang yang bijak sedang memancing dengan galah tanpa menggunakan kail dan umpan.Salju putih terus menerus turun dari langit. Kepingan salju mulai melayang dan jatuh di tubuh Kaisar Perang. Mantelnya tertutup lapisan salju yang tebal.
Jauh di dalam lubuk hatinya, Tyr tampak bingung. "Apa alasan sebenarnya di balik otak Regulus Senior?"Regulus hanya terdiam sesaat sebelum dia menjawab, "Karena dunia seni bela diri kuno berasal dari Kerajaan Surgawi dan mereka jelas mengetahui bagaimana mereka bisa membuat pilihan jika dibandingkan dengan Dunia Kedua."Pilihan?Kata-kata itu tentu saja menyentuh titik terlemah didalam hati sanubari Tyr. Dia bertanya, "Mengapa kau berkata seperti itu, Senior, maksudmu...?"Pria itu menjawab, “Saat itu ketika dunia seni bela diri kuno dan Dunia Kedua menarik diri dari panggung sejarah dan pensiun di belakang layar, keduanya telah menguasai sejumlah besar kekayaan dan sumber daya yang ada pada saat itu. Setelah mereka mencapai suatu kesepakatan dengan para pejabat yang saat itu berwenang, dunia seni bela diri kuno benar-benar telah melepaskan kekuatan fananya dan memutuskan untuk pensiun. Mereka mengabdikan diri untuk mempelajari seni bela diri untuk mencari ilmu yang lebih tinggi.”Kem
Boom!!!Tyr mendengar suara ledakan dalam otaknya.Pria itu hanya bisa tertawa sambil terus berkata, “Tyr, Mata Iblis itu adalah sebuah penanda batas tentang Gunung Helsby. Bagian depan gunung masih dapat dijamah dengan pihak manusia, sedangkan bagian belakangnya merupakan tempat terlarang. Walaupun pada saat itu kakekmu atau bahkan orang-orang yang pergi sebelumnya ke area gunung, tidak pernah bisa keluar lagi dari tempat itu.”Pada saat ini, Regulus hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam dan mengungkapkan, “Mungkin dalam beberapa tahun kedepan, aku akan pergi ke bagian belakang Mata Iblis dan memeriksanya dengan mata kepalaku sendiri. Warisan kuno miliki Kekaisaran Surgawi yang telah ada selama ribuan tahun. Helsby adalah tempat paling misterius yang pernah ada dari seluruh warisan yang dimiliki. Aku masih berharap bahwa aku dapat menemukan rahasia yang dijaga di dalam Gunung Helsby.”Tyr hanya bisa tertegun untuk waktu yang cukup lama sebelum akhirnya kembali tenang. “Saat itu, Kak
Regulus baru saja memberikan jawaban yang tak jelas kepada Tyr. Tampaknya, dia tidak ingin membahas masalah ini lebih jauh dengan Tyr. Mengingat kasus yang terjadi, Tyr juga berhenti menyelidiki kasus itu lebih lanjut.“Tyr, masalah dengan dunia seni bela diri kuno terlalu rumit untuk di bahas. Segala macam hal misterius dan aneh selalu terjadi disana. Kau harus menjelajahinya sendiri. Akan sangat berbeda jika kau mendengarkan dari sisi orang lain.”Selama masa berlangsung, Tyr telah mendengar orang lain menceritakan hal yang serupa lebih dari sekali. Jadi, pada akhirnya dia hanya akan mengangguk.Kelompok kecil itu telah kembali ke desa milik markas Pasukan Naga. Regulus sendiri tengah membuat sepanci sup ikan dari sebuah ikan besar yang baru saja ditangkapnya. Secara bersamaan, Beruang Grizzly juga telah membawa pulang beberapa ikan untuk dikukus atau dibuat rebusan.Setelah ikan itu matang, Regulus meminta kepada Beruang Grizzly untuk memanggil Naga Hijau dan Black Turtle. Dia juga
Winifred tampak bingung saat melihat ekspresi wajah Tyr ketika dia mengeluarkan kartu bank itu dari dalam dompetnya."Berapa banyak uang yang ada di kartu ini?" Winifred tanpa sadar bertanya."Lebih dari seratus miliar dolar, tapi aku tidak yakin berapa miliar tepatnya yang ada di sana."Winifred hanya bisa menarik napasnya dengan berat."Dan itu semua dalam bentuk kurs dolar Amerika?!"Winifred terkejut. Tyr mendorong kartu bank itu ke tangannya sementara dia berjuang untuk mendapatkan kembali akal sehatnya.Tyr berkata, “Sebenarnya, aku ingin memberikannya kepadamu sejak lama, tetapi aku tidak pernah memiliki waktu dan kesempatan untuk membicarakan hal ini padamu. Tapi sekarang waktunya telah tiba. Uang tidak lagi penting bagiku setelah aku memasuki dunia seni bela diri kuno. Aku hanya perlu cukup sedikit uang untuk membelanjakan hal-hal yang dapat aku perlukan.”“Tapi Ti....”“Jangan khawatir tentang semua itu. Kau boleh menggunakannya ketika aku telah memberikannya kepadamu
Di ujung lain di atas geladak, Olympias mendorong kursi roda Jim untuk mengitari kapal pesiar itu. Pada saat yang sama, mereka juga tengah menghirup udara segar sebanyak yang mereka hirup."Sudah lama sekali kita belum sempat kembali?" Jim bertanya pada Olympias.Dia tersenyum dan menjawab, "Hampir lima belas tahun.""Apakah kau merasa takut sekarang?" Jim terus bertanya.Olympias masih menjawab sambil tersenyum, "Sebelum kita kembali kesini, sebenarnya aku sedikit bingung. Aku tidak akan takut lagi karena sekarang ada kau disisiku, bersama dengan saudara-saudara Istana Regal tentunya."“Sekarang, Istana Regal memiliki keberadaan yang sama dengan dengan dunia seni bela diri kuno. Kami pasti akan membantumu merebut kembali keadilan yang akan menjadi hakmu.”Olympias langsung membungkuk dan memeluk bahu Jim dari belakang. "Aku tidak akan takut pada hal apa pun selama aku bersamamu."Kapal-kapal mulai berhenti sebentar di dermaga Kota Khanh. Tyr naik ke kapal setelah menjelaskan be
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita