Tyr sudah berjalan menuju ke atas tebing, dan lubang itu berukuran hampir sepuluh meter di atasnya.Menekuk sedikit lututnya, lalu dengan keras dia melompat ke atas. Begitu saja, saat dia melompat setinggi lebih dari tiga meter di atas udara, lalu menggunakan Belati Ormr di tangannya untuk menusuk dinding batu. Belati itu sangat tajam. Berhasil menembus dinding batu semudah mengiris sepotong mentega.Dia menggunakan bantuan dari Belati Ormr untuk dapat memanjat tebing, dengan cepat Tyr tiba di atas lubang itu, yang ukurannya kira-kira sebesar mangkuk. Dia tidak tahu apa yang tersembunyi di dalam lubang itu. Bagaimana jika ternyata lubang itu merupakan gua ular?Meski masih sedikit gugup, Tyr tidak terlalu ragu dan langsung memasukkan tangannya ke dalam lubang. Ternyata lubang itu sangat dalam. Setelah Tyr mengulurkan seluruh tangannya ke dalam, akhirnya dia dapat menyentuh sesuatu di dalamnya."Kakek, ada sesuatu di sini," ucap Tyr, saat dia berhasil meraihnya.Benda itu terasa se
“Kota Lambert Selatan!”Mendengar kabar yang baru saja di dengarnya sedikit mengejutkan Tyr. Dia memang memiliki hubungan yang khusus dengan kota itu, karena ibu baptisnya, Heather Quelch, berasal dari keluarga kerajaan Quelch di Kota Lambert Selatan. Faktanya, Heather adalah putri kandung dari Alastair Quelch, yang juga dikenal sebagai Raja Quelch.Sebelumnya, Alastair telah menjadi sosok yang mendamaikan tentang insiden yang melibatkan Cyrene Summers dan keluarga kerajaan Capell dari Kota Oslo. Untuk alasan ini, Tyr bahkan meluangkan waktunya secara khusus untuk pergi ke rumah keluarga kerajaan Quelch.Konon kabarnya Organisasi Sekte Penguntit Malam tengah berada di sekitar wilayah Kota Lambert Selatan, jika fakta itu benar setidaknya Tyr sudah memiliki kolega di wilayah tersebut dan hal itu akan menyelamatkannya dari banyak masalah.“Kakek, Kota Lambert Selatan adalah wilayah keluarga kerajaan Quelch. Aku memiliki hubungan yang baik dengan mereka, jadi mungkin tidak akan sulit b
“Tuan, Tyr bukanlah tipe orang yang menyukai ketenaran dan juga kekayaan.” Carson Yorke, yang duduk di sampingnya, mulai menuangkan anggur ke dalam gelas. "Mari kita tinggalkan topik pembicaraan itu dan cicipi minuman terbaik ini.""Oke."Sekelompok orang itu mulai saling bersulang. Setelah sesi minum berlangsung hingga beberapa saat, Tyr mulai berani mengungkapkan tujuan dan maksud dari perjalanannya.“Kakek Alastair, Kota Lambert Selatan adalah wilayah dari keluargamu. Kedatanganku ali ini bertujuan untuk mencari keberadaan Sekte Penguntit Malam. Aku ingin tahu apakah kau tahu dimana lokasi persis dari keberadaan mereka?” tanya Tyr.Berbicara tentang situasi ini, secara tiba-tiba wajah Alastair tampak berubah menjadi sedikit serius. Dia mulai meletakkan gelas anggur yang ada di tangannya ke atas meja dan berkata, “Sekte Penguntit Malam memang terletak di sekitar wilayah Kota Lambert Selatan. Setengah abad yang lalu, organisasi ini sangat menikmati reputasi yang besar di kota ini.
Melihat kelakuan Tyr yang begitu tidak masuk akal, pemilik toko itu mulai mengerutkan keningnya dan mencaci, "Anak muda, kau sudah keterlaluan!""Kalau begitu, aku tidak akan membeli cincin ini."Ketika pemilik kios itu melihat Tyr akan meletakkan kembali cincin yang ada di tangannya, perasaannya menjadi lebih cemas.“Hei, jangan pergi! Kau dapat bertanya apa saja, aku akan memberi tahu semua yang aku tahu. Kau adalah pelanggan pertamaku hari ini, jadi aku tidak terlalu peduli.”"Apakah kau mengenal seseorang dari Sekte Penguntit Malam?" Tyr bertanya dengan nada suaranya yang rendah, sambil memutar tubuhnya."Apa?" Penjual kios tercengang."Sekte Penguntit Malam," kata Tyr lagi.Anehnya, pemilik toko itu hanya tertawa terbahak-bahak. “Tentu saja. Aku memiliki banyak barang mereka di sini, semuanya aku peroleh dari Sekte Penguntit Malam. Anak muda, sepertinya kau memang seorang ahli, tahu dari mana kau tentang organisasi itu.”“Ayo … Cepat kau lihat saja barang-barangku. Aku jam
Tanpa diduga, si cacat merasa jijik dengan cambuk itu dan membuangnya ke samping.“Anak muda, aku memang lumpuh tapi sayangnya aku tidak buta. Kau telah mempermalukanku dengan sampah ini yang harganya delapan puluh sen per kilogram. Apakah tindakanmu ini tidak terlalu konyol?" Dia menegur dengan nada suaranya yang marah.Dickson yang terperangah tidak bisa berkata-kata.Tyr hanya bisa menghela napasnya, lalu mengeluarkan setumpuk uang dari dompetnya dan meletakkannya di tangan si pria cacat."Sekarang beritahu aku. Dimana letak tempat itu?" tanya Tyr.Setelah menimbang uang yang ada di tangannya, si cacat mulai menganggukkan kepalanya dengan puas dan segera memberitahukan kepada mereka, "Pasar Hantu."“Pasar Hantu?”Mereka bertiga saling bertatapan. Jelas, tak ada satu pun dari ketiganya pernah mendengar tentang tempat ini sebelumnya.Sambil terus tersenyum, si pria cacat ini kembali melanjutkan, “Semua benda apapun yang dijual di jalan antik ini adalah barang palsu. Perampok m
“Datanglah ke pintu masuk jalan antik, tapi kau tidak boleh menaiki kendaraan. Aku sudah memiliki kendaraan khusus yang menunggu kalian di sana.”Setelah mengatakan itu, Ivar langsung menutup teleponnya kembali. Sepertinya dia sangat sibuk.Meskipun sempat bingung, Tyr mencoba untuk menutup teleponnya dan menginstruksikan Dickson untuk mengemudikan mobil ke tempat parkir di restoran terdekat. Meninggalkan mobilnya sementara di sana, mereka bertiga pergi ke pintu masuk jalan antik dengan berjalan kaki.Dari kejauhan, mereka melihat sosok Ivar yang berdiri di depan sebuah minibus seolah-olah dia adalah seorang penjual tiket. Satu demi satu para penumpang masuk ke dalam minibus.Ketika dia melihat Tyr, Dickson, dan Connie berjalan mendekat, Ivar yang berjalan tertatih-tatih menghampiri mereka dan menyapanya, “Masuk dan duduklah. Kami masih menunggu penumpang terakhir. Setelah itu, kami akan siap berangkat.”Ketiganya mengerutkan kening secara bersamaan. Jadi, spesialisasi orang ini a
Tyr tiba-tiba menjadi sedikit waspada.Pria ini telah muncul di rumah keluarga Yarn tempo hari, dan sekarang dia juga ada di sini. Apakah dia datang ke sini dengan tujuan yang sama dengan Tyr? Atau, apakah dia tengah membuntuti Tyr sampai ke sini?Namun, dengan cepat dia segera mengesampingkan segala kemungkinan itu. Jika pria itu benar-benar berhasil mengikutinya, maka dia tidak akan membiarkan Ivar menarik begitu banyak perhatian padanya. Lagi pula, Tyr baru saja bertemu dengan Ivar sore ini, sementara pria misterius itu sepertinya sangat akrab dengannya.Secara tidak sengaja, Tyr menatap pria berpakaian putih itu, dan menemukan bahwa sosok itu juga telah menoleh dan menatap langsung ke arah Tyr. Mata mereka hanya bertemu sebentar sebelum pria berbaju putih itu duduk kembali. Tyr juga menarik pandangannya dan menutup matanya untuk memulihkan diri.Minibus melaju keluar dari zona tengah utama Kota Lambert Selatan, lalu melewati daerah semi-perkotaan, dan akhirnya sampai ke sebuah
Ivar yang lumpuh telah memperingatkan mereka sejak awal—setelah memasuki Pasar Hantu, apa pun yang mereka temui, mereka harus tetap diam dan tidak membuat keributan. Jika tidak, mereka harus menanggung semua konsekuensi atas risiko yang menimpa mereka.Oleh karena itu, orang-orang ini harus secara paksa menekan semua rasa takut mereka dan menguatkan diri mereka untuk pergi ke desa.Beruntung, para pengunjung yang datang ke sini adalah semua orang yang telah mengalami banyak hal dalam hidup mereka, dan ketahanan psikologis mereka tidak terlalu buruk. Bahkan di lingkungan yang sesuram ini, mereka masih bisa menahan segala tekanan yang ada. Pada saat yang sama, jauh didalam lubuk hati mereka, terdapat sedikit kegembiraan.Karena tempat ini disebut Pasar Hantu, pasti ada sesuatu yang istimewa darinya. Pada saat yang sama, Desa Berkton jelas merupakan tempat yang luar biasa. Namun, pasar itu tidak terletak di dalam wilayah desa, melainkan di belakangnya.Menemukan jalan mereka melalui k
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita