"Tiyr, kenapa kamu ada di sini?" tanya Draco saat dia bertemu dengan putranya.“Darah mengamuk didalam tubuhku kembali bertingkah. Agen dari Pasukan Naga Kerajaan Surgawi membawaku kesini untuk mencari solusi agar dapat menyelamatkan nyawaku, ”jelas Tyr."Lalu ... apakah operasi itu berhasil?"Untuk sementara waktu Tyr mengalami koma karena dampak dari darah yang mengamuk didalam tubuhnya. Ketika Draco mengetahui berita itu, dia menjadi sangat khawatir. Namun, ketika dia melihat putranya hidup dan sehat kembali, dia merasa sangat lega.Tyr mengangguk. “Ya, lihat aku sekarang. Aku masih hidup dan sehat. Tentu saja itu semua telah berhasil.”“Kalau begitu, semuanya baik-baik saja. Semua akan baik-baik saja." Draco tidak bisa menahan kata-katanya yang terus menerus keluar dari bibirnya, “Kau sama seperti ibumu, kalian berdua tersiksa oleh darah aneh ini. Saat itu, ibumu…”Pada saat ini, Draco tidak tahu bagaimana melanjutkan ucapannya. Hal-hal yang berkaitan dengan Lydia akan selalu
"Mengapa?" tanya Tyr masih dalam keadaan bingung.“Tidak ada alasan khusus. Sejak zaman kuno, Gunung Teror tidak dihuni oleh manusia. Meskipun aku tidak tahu apa yang ada di sana, namun satu hal yang pasti — jika kau masuk dengan gegabah, maka kau akan kehilangan nyawamu di sana. ”Memikirkan legenda itu, bahkan Draco merasakan hawa dingin mulai menjalar di sekujur punggungnya.“Legenda mengenai Gunung Teror selalu beredar di seluruh wilayah utara. Konon kabarnya tempat itu bukanlah milik orang yang masih hidup, melainkan milik dunia gaib.”Tyr dan Green Dragon tercengang karena kata-kata Draco sangat mirip dengan apa yang dikatakan oleh Sticks sebelumnya."Apakah legenda ini dapat dipercaya?"Draco menjelaskan, “Ini jelas bukan rumor yang tidak berdasar. Beberapa orang iseng pernah pergi menjelajahi Gunung Teror karena rasa penasaran mereka yang tinggi, tetapi mereka tidak pernah kembali hingga sampai saat ini.“Salah satu insiden terbesar juga terjadi tiga puluh tahun yang lal
Ketika kata-kata itu terucap dari bibirnya,kedua pria ini Naga Hijau dan Black Turtle tampak terdiam tanpa bisa berkata-kata."Bukankah kita sudah setuju bahwa kita tidak akan pergi ke sana sampai kita siap nanti?" Naga Hijau mulai melontarkan pertanyaan.“Tyr, setiap orang yang tinggal di wilayah utara akan berusaha menghindar untuk menyebutkan nama Gunung Teror yang berada di sisi lain dari lembah Sky Rift. Bahkan ayah mu sendiri telah menyarankan agar kita tidak perlu terburu-buru pergi ke sana. Apakah kau benar-benar akan mengambil resiko ini?""Apakah kalian benar-benar percaya bahwa ada dunia ghaib di daerah itu?"Pertanyaan Tyr membuat Naga Hijau terdiam.Melihat keduanya terbungkam, Tyr hanya bisa tertawa dan bertanya, "Kalian berdua juga tidak percaya, bukan?"Makna dibalik ucapan Tyr tersirat dengan cukup jelas. Dia tidak percaya jika Gunung Teror adalah milik dari para penghuni mahluk gaib. Lagi pula, legenda itu terkesan tidak masuk akal.Oleh sebab itu, bagaimanapun
Bukk!Tyr menjatuhkan dirinya ke tanah, mengakibatkan longsornya gelombang salju akibat . Ekspresi wajahnya terlihat aneh dan hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.“Tyr!” Naga Hijau mencoba mengangkat tubuhnya. “Hey … Apa yang terjadi? Apakah kau baik-baik saja?""Aku baik-baik saja, tapi rasanya sangat aneh." Tyr menggelengkan kepalanya.Dia berusaha untuk bangkit dan menatap sisi lain dari lembah Sky Rift. Saat ini dia telah berhasil mencapai sisi yang berlawanan, tetapi semua itu tidak tampak baik-baik saja. Sebaliknya, ada sebuah penghalang yang tak terlihat dan telah menghalangi dirinya untuk mendarat di atas gunung itu.Penghalang misterius itu tampaknya telah dipenuhi dengan kekuatan yang luar biasa. Benda tak kasat mata itu telah membentur tubuh Tyr dan memberikan dampak kekuatan yang sangat luar biasa."Lihat! Apa itu?" seru Black Turtle, tiba-tiba dia menunjuk ke suatu tempat di seberang lembah Sky Rift.Tyr dan Naga Hijau menatap ke arah itu. Detik berikutnya, mere
Naga Hijau tampak tersenyum kaku. “Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun juga, itu adalah perintah dari ketua. Apalagi kami baru saja bergabung dengan Pasukan Naga, sedangkan Ketua baru saja diangkat menjadi pimpinan pasukan itu. Jadi, jika kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena kita tidak memiliki posisi yang kuat.”"Kalau begitu kau boleh ambil setengahnya," ucap Tyr, sambil melambaikan tangannya dengan gayanya yang acuh.Sebenarnya, dia tidak ingin berdebat terlalu banyak dengan Naga Hijau.Dia hanya bergurau. Setengah dari Teratai Salju seharusnya sudah cukup untuk dapat menyelesaikan masalah bagi keluarga Alroy dengan darah aneh yang mereka miliki, mereka tidak membutuhkan benda itu begitu banyak. Lagi pula, Pasukan Naga sudah sangat membantunya. Rasanya setimpal jika dia harus memberikan setengah dari Teratai Salju itu.Naga Hijau tersenyum lega setelah mendengar kata-kata dari Tyr. Dengan cepat dia meraih tas yang ada di dalam genggaman Tyr, mencabut setengah dari ke
Dalton Alroy mengangguk dan berkata, “Bagus! Ketika tiba saatnya nanti, kami akan berada di sana lebih awal. Malam sudah larut. Winifred sangat merindukan mu sampai-sampai dia tidak bisa makan atau minum selama berhari-hari. Anda harus segera bergegas menemaninya.”"Tentu," jawab Tyr.Pada saat ini, di dalam sebuah vila kecil tempat Lydia Alroy pernah tinggal, Tyr memeluk erat tubuh Winifred. Sepasang kekasih terlalu lama berpisah, dan mereka memiliki terlalu banyak hal untuk diucapkan satu sama lain.Tetapi sekarang setelah mereka akhirnya kembali bersama lagi, mereka benar-benar tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengekspresikan perasaan mereka masing-masing. Jadi, pada akhirnya, Winifred hanya bisa menyandarkan tubuhnya yang lelah didalam pelukan suaminya, sementara Tyr memeluk wanita yang sangat dicintai dengan erat. Pasangan itu hanya ingin saling berpegangan hingga waktu dapat memisahkan mereka, dan tidak akan pernah berpisah lagi selama sisa hidup mereka.Hari berikutnya,
Karena keduanya sudah lama tidak bertemu, maka Tyr masih terlihat asik berdiskusi dengan Clifford sebelum mengakhiri panggilannya.Waktu berlalu dengan cepat, dan dalam sekejap, tak terasa waktu sudah berjalan lebih dari tiga atau empat hari. Sudah waktunya bagi Tyr untuk mengadakan perjamuan untuk merayakan hari ulang tahun Cyrene dan hari keseratus bagi si kembar.Setelah mengkonsumsi Teratai Salju, darah aneh yang mengalir didalam tubuh Cyrene telah sepenuhnya telah hilang, dan saat ini dia telah kembali menjadi anak yang normal.Banyak teman dan kerabat Tyr yang telah tiba di area villa Gunung Lunar sehari sebelum jamuan makan diadakan. Karena kebanyakan dari mereka berasal dari kota lain yang lokasinya cukup jauh, maka mereka baru bisa tiba pada waktu sore hari, Tyr secara khusus telah memberikan instruksi kepada Drake Tucker untuk mengatur kendaraan pribadi agar dapat menjemput tamu-tamu mereka di bandara. Sore harinya, silih berganti kendaraan mewah itu mulai berlalu lalang d
Pertunjukan kembang api masih terus saja berlanjut. Banyak dari warga Kota Khanh sangat antusias melihat pemandangan di langit malam ini. Mereka ingin menyaksikan sendiri pemandangan yang sangat mencengangkan itu, bahkan beberapa dari mereka langsung bergegas menuju area villa Gunung Lunar. Sementara, mereka yang tidak ingin bepergian cukup berdiri dan menyaksikan pertunjukan megah itu di luar ruangan.Pertunjukkan kembang api berlangsung selama setengah jam, dan area di sekitar ruang terbuka itu telah dipenuhi dengan banyaknya orang yang berkumpul dan saling berdesakan.Satu jam pertama pertunjukan kembang api berlangsung dengan megah, hampir semua jalanan di ibukota menjadi lumpuh total, disesaki dengan sebagian besar kendaraan yang bergerak menuju ke atas Gunung Lunar. Banyak orang yang menengadahkan kepala mereka keatas langit dari pinggir jalan.Bahkan ada beberapa pasangan yang sengaja berdiri di pinggir jalan. Mereka memanfaatkan momen romantis tersebut untuk menyatakan cinta
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita