Home / Urban / Impian Keluarga Bahagia / Bab 1304 Keberangkatan

Share

Bab 1304 Keberangkatan

Author: Murid Tinggal di Rumah
Subjek uji dan anak buah Andraste Cheever terlihat tampak meninggalkan fasilitas yang ada di Tebing Moher, dengan bantuan Tyr dan para sekutunya. Pasukan awal dari Ibukota Kekaisaran yang terdiri dari beberapa ratus jumlah Transenden yang turun kini hanya tersisa tidak lebih dari beberapa lusin orang pria, yang sebagian besar terluka. Bahkan Tyr dan Dalton Alroy, yang merupakan dua petarung terkuat di grup itu, memiliki banyak luka dan memar di sekujur tubuh mereka.

Darah mulai mengalir dari luka mereka. Tyr merobek bajunya dan membuat perban yang belum sempurna yang sebelumnya telah mengalihkan perhatiannya kembali ke markas Red Moon. "Aku tidak pernah berharap bahwa situasinya akan berubah menjadi seperti sekarang ini," gumamnya. Semua orang yang hadir, termasuk Tyr, cukup kesal saat mendengarnya. Mereka telah memulai misi ini untuk menghancurkan Institusi Red Moon, sekali dan untuk selamanya, hanya untuk rangkaian peristiwa yang tak terduga agar dapat membalikkan keadaan.

Meskipun
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1305 Mereka yang Menolak Mati

    Selama pertempuran berlangsung, Tyr telah mampu mengeluarkan beberapa gerakan Sembilan Langkah menuju Disorientasi sederhana. Gerakan yang sangat membingungkan dan tampak samar sangat berperan dalam meningkatkan gerakan Tyr dalam pertempuran ini, baik secara terbuka maupun tertutup. Terpenting lagi, dia hanya bisa mencapai dasar-dasar teknik ini. Jika dia melanjutkan pelatihannya dan menguasai tekniknya, maka dia akan dapat meningkatkan kekuatan bertarungnya. Berdiri di lapangan basket, Tyr memusatkan seluruh pikirannya untuk dapat melatih Sembilan Langkah menuju Disorientasi. Ketika dia mulai, dia tidak bisa menahan decak kagum pada kemampuan ibunya, Lydia Alroy, dalam mengembangkan gerakan yang begitu kuat. Memiliki bakat alami dan penggila seni bela diri, begitu Tyr bertekad untuk berlatih teknik tertentu, dia tidak akan berhenti berlatih sampai dia berhasil menguasainya. Inilah alasan mengapa dia menyebut dirinya adalah seorang pria Renaisace. Hari-hari berikutnya melihat Tyr berk

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1306 Setuju atau Tidak Setuju

    "Memalukan!" Karl Handel tidak bisa menahan amarahnya dan membanting telapak tangannya ke atas meja, memecahkan kesunyian yang ada. "Tenang, adikku," Jurgen Handel dengan cepat mencoba untuk menenangkan sikap Karl yang tampak gelisah. Kemudian dia bertanya kepada Geoff Handel, "Apa keputusanmu, Kakak?" raut wajah Geoff terlihat sangat serius, karena ini merupakan masalah yang sangat penting bagi keluarga Handel. "Saat ini Tiga Keluarga dari Kerajaan Mulia tengah berduel dengan keluarga Cheever, dan karena itu kita harus segera mengambil sikap," ucap Geoff. “Nasib kita akan ditentukan oleh pilihan yang kita buat. Oleh karena itu, aku berharap semua orang yang ada di sini akan berpikir rasional dan membuat keputusan tanpa dipengaruhi oleh perasaan emosi sesaat.”Dengan wajahnya yang masih terlihat kesal, Karl berkata, “Tidak perlu bersikap seperti itu, Kakak. Selain keluarga kita, komunitas seni bela diri dari Imperial Capital City juga pernah mendapatkan tekanan dari Institut Red Moon

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1307 Lendon Shard Vs Karl Handle

    "Apa yang sedang terjadi?" Keributan yang terjadi di luar ruangan telah mengusik semua orang. Karl Handel segera berlari keluar dari ruang rapat, diikuti oleh yang lainnya. Tak lama, beberapa mayat tampak tergeletak menyapa mata mereka. Mereka adalah pasukan pengawal keluarga. Sekitar tujuh hingga delapan orang pria yang mengenakan jubah merah terlihat berjalan mondar-mandir ke dalam ruang pertemuan. "Ups, kebetulan sekali, semua orang ada di sini." Pemimpin kelompok itu adalah Herodes. Seorang pria berpakaian hitam, dengan membawa genderang kecil tergantung di pinggangnya, berjalan mengikuti tepat di belakangnya. Pria berbaju hitam itu bukan Wikkan, tetapi salah satu praktisi Kodoku yang dilatih olehnya. Setelah menyadari kekuatan sebenarnya dari objek uji coba, Andraste Cheever telah memerintahkan Profesor Yandar untuk memproduksi lebih banyak lagi. Dia ingin membangun pasukan dari objek uji coba yang tak terkalahkan untuk membantunya menguasai dunia ini. Saat jumlahnya semakin me

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1308 Memberikan Pelajaran

    “Karl!” Geoff Handel dan yang lainnya benar-benar terguncang atas apa yang mereka lihat. Begitu juga dengan rekan-rekan mereka, Lendon Shard telah berubah menjadi seekor binatang buas yang tidak memiliki perasaan, dan baru saja membunuh adik laki-laki mereka tepat di hadapan mereka. Tidak hanya itu saja, pengawal keluarga Handel lainnya juga telah dibunuh oleh tentara kamikaze Red Moon. Itu adalah pemandangan yang sangat mengerikan untuk dapat disaksikan oleh siapapun. Geoff melihatnya sendiri dengan sorot matanya yang memerah saat dia mengepalkan tinjunya. "Kau akan mati!" Dia melambaikan tinjunya dan menyerang Herodes seperti layaknya orang gila. Pria berbaju hitam yang ada di sebelah Herodes mulai menabuh drum kecil yang tergantung di pinggangnya. Lendon, yang baru saja membunuh Karl Handel, menyerang Geoff dengan raungannya yang keras. Dia mengulurkan telapak tangannya dan menusuk dada Geoff dengan kukunya yang tajam—hingga berulang kali. Setiap pukulan yang di berikan telah mer

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1309 Tidak Ada Yang Bisa Dilakukan

    Melihat pihak lain mengejar mereka, Mc Hannigan dan Zaben dengan marah bertanya, "Apa yang kalian inginkan dari kami?" Kagura tampak melangkah maju dengan senyuman di wajahnya dan berkata, “Kau tidak perlu terlalu tegang. Keluarga Cheever perlu tumbuh dan berkembang. Jadi, aku datang ke sini atas permintaan Raja Caesar untuk mengajakmu memberikan kesetiaan kepada keluarga Cheever.” “Kau harus bertanya dengan cara yang sopan jika kau menginginkan kami untuk bergabung dengan keluarga Cheever. Kau datang semaumu dan ingin mengambil kebebasan kami secepat itu. Apa yang sedang kau coba lakukan?" Zaben menegurnya. “Hehehe,” Kagura tiba-tiba tertawa dengan suaranya yang aneh. "Menurutku tidak ada satu pun dari kalian yang mau bergabung dengan kami karena sikap kalian yang terlalu sopan itu." “Sialan, Andraste Cheever telah bekerja sama dengan Red Moon untuk memimpin orang-orang di komunitas seni bela diri agar masuk ke dalam jebakannya. Semua orang bisa saja mendapatkan hukuman. Bahkan jik

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1310 Rencana Perang Emeros

    “Tiga keluarga kekaisaran itu telah memporak porandakan konstitusi keluarga kita kita. Jika kondisi kita pulih nanti, tentunya Andraste akan menghasilkan lebih banyak lagi objek uji coba yang ada. Kita tidak bisa berdiam diri seperti ini,” ucap Silas. “Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan dilema ini, Tuan Silas?” Tanya Lino. “Jika kita ingin menghancurkan Andraste Cheever, pertama-tama kita harus mulai menurunkan jumlah objek uji coba yang ada. Jika kita bisa melenyapkan mereka semua, maka Andraste akan menjadi macan yang kehilangan taringnya dan tidak akan bisa menjadi tandingan kita, tiga keluarga kerajaan,” jawab Silas. Semua yang hadir di sana memiliki perasaan takut yang sama ketika akan datang sekelompok orang yang akan dijadikan objek uji lagi. Kelompok orang aneh itu terlalu kuat dan sangat menakutkan. Mereka tidak memiliki perasaan manusiawi dan tidak mengenal perasaan takut. Keluarga kekaisaran membutuhkan kurang lebih tiga orang petarung ahli dengan tingk

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1311 Ynes Alroy Furry

    Ketika cambuk itu dengan kejam mendarat diatas bahu Habel, pakaian yang digunakannya seketika robek. Kekuatan yang luar biasa itu telah menyebabkan dia mundur hingga beberapa langkah ke belakang. Abel menarik napas saat rasa sakit yang tajam menghantamnya. Beruntung dia juga seorang petarung tingkat Transenden dengan atribut fisik yang cukup tinggi. Setiap petarung biasa yang menerima cambukan itu biasanya akan lumpuh. Namun, Habel telah berpartisipasi dalam pertempuran sewaktu mereka berada di Tebing Moher dan menderita luka yang cukup parah. Luka-lukanya baru saja pulih, namun, Ynes telah menyerangnya kembali. Wajar jika Abel tidak bisa menerimanya. “Apa yang kau lakukan, Kakak Ynes?” "Lawan aku, Habel." Ynes tidak banyak bicara lagi. Pada saat itu, cambukan yang lainnya telah dilontarkan kepada Habel. Kali ini dia telah siap secara mental dan berhasil menghindari cambuknya dengan kecepatan tinggi. Retakan yang menusuk telinga langsung terdengar di udara membuat kulit kepala Abel

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1312 Rencana Ynes Alroy

    Melihat tatapan misterius dari Ynes, firasat yang mengerikan tiba-tiba muncul di dalam benak Habel. Gadis ini pasti memiliki niat buruk. "Apa sebenarnya yang ingin kau coba lakukan?" tanya Habel, sambil menatap Ynes dengan sorot matanya yang bingung. “Aku ingin membantu Kakek dan Ayah menyelesaikan masalah yang tengah mereka hadapi,” jawab Ynes. Kemudian dia meletakkan mulutnya di sebelah telinga Habel dan secara misterius dia membisikkan beberapa kata kepadanya. Setelah itu, dia menatapnya dengan senyum di wajahnya dan bertanya, "Bagaimana menurutmu tentang rencanaku ini?""Apa kau sudah gila?" Ekspresi Habel tampak berubah drastis, dan dia menatap Ynes dengan tatapannya yang heran. “Kau ingin membunuh Wikkan? Apakah kau bercanda?" Melihat Habel tampak begitu marah padanya, Ynes segera menutup mulutnya dan memberikan peringatan keras, “Mengapa kau begitu keras kepala? Ini adalah rencana rahasiaku. Siapapun tidak boleh mendengarnya.” “Tidak, tidak mungkin!” Habel terus saja menggele

Latest chapter

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2062 Ini Tidak Mungkin

    Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2061 Pertempuran Para Dewa

    Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2060 Tyr Telah Kembali

    Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2059 Dia Kembali

    "Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2058 Formasi Ragnarok

    Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2057 Pulang

    Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2056 Menjadi Lebih Baik

    "Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian

    Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya

    "Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status