“Dasar orang gila! Gila dan gila.”Kaisar Perang, Silas Regulus, tampak sedikit marah ketika dia melihat perilaku gila dari Dalton Alroy. Dia terbakar emosi dengan amarah yang membara."Ayolah, aku tidak takut pada orang gila tua sepertimu!" tegurnya.Amarahnya tampak membara, Silas tidak menunggu Raja Gila, Dalton Alroy, bergerak, tetapi dia tampak mengambil inisiatif untuk meluncurkan serangannya sendiri.“Rasakan telapak tanganku!” Dia berteriak dengan suaranya yang dalam saat dia berusaha dengan keras menghentakkan kakinya ke tanah.Saat dia berbicara, energi kuat yang ganas terpancar dengan jelas di kepalan tinjunya yang mulai mengeluarkan titik-titik embun. Sesaat kemudian, kekuatan itu membentuk pusaran di atas tinjunya dan meledak ke arah Raja Gila. Tinju Silas menciptakan suara yang memecah angin yang menusuk saat berayun di udara. Tekanan besar yang dibawa oleh angin bahkan telah meniup semua benda yang berada di sekitar Raja Gila.Dalton menyipitkan mata. Merasakan der
Di tengah kerumunan itu terdapat seorang lelaki tua berusia enam puluhan. Namun, fisiknya masih tampak gagah dan kokoh. Dengan alisnya yang hitam pekat, sorot matanya tampak setajam elang. Secara keseluruhan, lelaki tua ini memberi kesan yang angkuh dan bermartabat.Sekilas, pria ini sedikit mirip dengan karakter Magneto dari komik Marvel. Dalam hal penampilannya, ia memiliki kemiripan yang sangat kuat dengan karakter tersebut. Pria ini tidak lain adalah Andusk Dragoon, Grand Elder dari Six Doors.Di dalam departemen, Kaisar Perang adalah seorang Pemimpin, bos besar dari Six Door! Dewan Sesepuh adalah kelompok yang dibentuk untuk menghambat jalannya kekuasaan. Jika Kaisar Perang membuat keputusan yang salah atau menggunakan kekuatan departemen untuk keuntungan pribadi mereka sendiri, maka tugas seorang dewan adalah bergegas untuk turun tangan dan menghentikannya.Posisi Andusk saat ini di departemen adalah menjabat sebagai orang kedua setelah Kaisar Perang. Karena selalu mendambakan
Aura pria itu terlalu kuat. Meskipun Andusk Dragoon adalah seorang Grand Elder of Six Doors, masih sulit baginya untuk menolak pengaruh besar pria itu. Terlebih lagi, dia bahkan merasa bahwa aura yang memancar dari sosokya bahkan tidak kalah hebatnya dengan Kaisar Perang dan Raja Gila.Andusk mengambil secangkir teh yang ada di depannya. Setelah menyesap minumannya, dia sikapnya tampak sedikit lebih tenang.Selanjutnya, dia melihat pria bertopeng di belakang layar dan berkata, "Hari ini, Raja Gila datang menemui Kaisar Perang, dan mereka bertarung.""Oh, kenapa mereka melakukan hal itu?" pria bertopeng itu bertanya dengan wajahnya yang acuh tanpa berminat sedikitpun.“Raja Gila meminta Kaisar Perang untuk bergabung dengannya untuk menangani Institusi Red Moon, tetapi Kaisar Perang menolaknya,” jawab Andusk.Begitu dia mendengar kata-kata itu, pria bertopeng yang ada di balik layar langsung tertawa terbahak-bahak, “Muahahahaha.”Dia kembali melanjutkan, “Seperti yang diharapkan, k
Leonardo Alroy tampak berdiri di samping dan terus menghirup udara yang dingin. Tentu saja, dia pasti tahu bahwa Kaisar Perang selalu peduli dengan pohon beringin miliknya itu.Dia teringat saat pergi berkunjung ke tempat Kaisar Perang dengan ayahnya beberapa tahun yang lalu. Selama kunjungan berlangsung, Kaisar Perang telah memberi tahu Leonardo bahwa pohon beringin itu sangat berarti baginya, karena dia menanamnya bersama kakeknya.Kemudian, ketika Kaisar Perang pindah dari Ibukota Kekaisaran ke Kota Pelabuhan, dengan sengaja dia menyuruh seseorang untuk memindahkan pohon itu juga. Setiap hari setelah itu, lelaki tua itu akan berlatih seni bela diri, minum teh, atau bermain catur di bawah pohon itu. Seiring berjalannya waktu, ia bahkan mulai menganggap pohon beringin itu sebagai sahabatnya sendiri.Namun hari ini, Dalton bahkan sampai merusak pohon beringin, tidak diragukan lagi tindakan ini mirip dengan tindakan yang dapat menghancurkan hati Silas."Ayah, tidakkah kau bertindak
Namun, Ynes Alroy, yang tengah menoleh, bahkan tidak punya waktu untuk melihat wajah Raja Gila yang tampak berbubah. Melihat botol anggur itu terbang ke arahnya seperti bola meriam, dia tampak terkejut dan secara naluriah melemparkan cambuk di tangannya ke sana.Bum!!!Terdengar suara nyaring yang memekkan telinga, cambuk Ynes langsung menghancurkan botol wine yang dilempar oleh kakeknya menjadi beberapa bagian. Semua anggur di dalam botol itu tumpah, sebagian besar cairan itu tumpa membasahi seluruh tubuh Ynes.Sedikit kesal, dia berteriak, "Kakek, apa yang kau lakukan ?!"Namun, tanpa menjawab sedikitpun, Dalton dengan santai mengambil botol anggur yang lainnya yang ada di sebelahnya dan melemparkannya ke arah cucunya.Boom!Ynes kembali melemparkan pukulannya, dan botol anggur ini juga kembali meledak hingga berkeping-keping. Demikian pula, sejumlah besar carian anggur itu memerciki tubuhnya kembali."Kakek, kau ..."Boom…Satu demi satu, serangkaian botol anggur terbang it
“Nak, kau tidak boleh menyalahkan sepupumu untuk masalah yang terjadi hari ini. Sebaliknya, Kau harus berterima kasih padanya. Jika bukan karena dia telah memancing emosimu, maka kau tidak akan seberuntung hari ini," ucap Dalton.“Tidak boleh menyelamatkan? Kakek, sepertnya kau semakin tua dan pikun. Aku tidak sabar untuk menginjak-injaknya di bawah kakiku saat ini dan mencambuknya dengan kejam, ”balas Ynes.“Hahahaha!” Dalton Alroy tidak mengatakan lebih banyak lagi ucapannya dan pergi dengan tertawa terbahak-bahak.Masalah mengenai perkembangan Ynes yang datang secara tiba-tiba dalam menggunakan kekuatan batinnya dan menjadi seorang Transenden hanyalah sebuah selingan yang singkat. Selanjutnya, hal utama yang harus dilakukan oleh keluarga Alroy adalah mengumpulkan kekuatan dan bersiap untuk menghadapi Red Moon.Selama beberapa hari berikutnya, berita mengenai pertempuran antara Dalton Alroy, Raja Gila dan Silas Regulus, Kaisar Perang telah menyebar seperti kobaran api yang menyeb
Setelah Ynes Alroy pergi, Leonardo Alroy segera menghampiri Tyr Summers untuk meminta maaf.“Tyr, aku terlalu memanjakan sepupumu. Tolong jangan kau masukkan ke dalam hati. Omong-omong, ini semua berkatmu saat dia berhasil menjadi seorang Transenden. Gadis itu hanya sedikit keras kepala. Dia tidak mengetahuinya.”Tyr tertawa. “Untuk apa aku memikirkannya? Apakah semua orang sudah hadir di sini?”"Keluarga Cheever belum datang, tapi hampir semua yang lainnya telah tiba," jawab Leonardo.Ketika berbicara tentang keluarga kekaisaran Cheever, Leonardo tidak memiliki banyak senyum di wajahnya.Meskipun keempat keluarga kekaisaran masing-masing melakukan hal-hal dengan cara mereka sendiri dan tidak mengganggu bisnis diantara satu dan yag lainnya, masing-masing saling menjalani secara terpisah. Beberapa keluarga memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain, sementara beberapa yang lainnya tidak terlalu rukun dengan keluarga mereka.Sebelumnya, di antara Empat Keluarga Kerajaan Mu
"Persetan denganmu!" Dalton Alroy mengutuk dengan kejam. "Bahkan jika seluruh keluargamu masuk kedalam neraka, garis keluargaku akan baik-baik saja!"Andraste Cheever mendengus dengan dingin dan mengancam, “Hmph! Siapa yang kau kutuk?”“Aku sedang mengutukmu. Lalu?""Apakah kau ingin melawanku?"“Aku bisa melawanmu jika kau mau! Apa menurutmu aku takut padamu?”Terkadang, yang disebut Empat Kaisar dari Kerajaan Surgawi ini juga hanyalah sosok manusia biasa. Meskipun menjadi legenda yang diperlakukan sebagai dewa oleh banyak orang, secara pribadi, mereka tidak lebih baik dari seorang anak-anak.Untuk beberapa saat, suasana di dalam aula konferensi menjadi sedikit tegang, dengan aura yang menakutkan terpancar dari Andraste dan Dalton. Aura tidak dapat dilihat atau disentuh, tetapi dapat dirasakan oleh semua orang yang hadir, seolah-olah itu adalah sesuatu yang berwujud nyata.Kedua aura itu saling berbenturan di udara, dan tidak ada yang menyerah pada yang lainnya.Ekspresi orang