Tyr Summers buru-buru menjelaskan, "Semua ini ada kaitannya denganmu terlebih saat kau dalam keadaan koma, tapi sayang, sekarang kau sudah sadar, semuanya akan baik-baik saja."Winifred mengangguk dengan linglung kemudian dia mulai menceritakan kembali mimpinya, “Saat itu, aku juga memimpikan seekor naga putih kecil, yang tengah menggendongku di atas punggungnya dan membawaku keluar dari lautan yang luas. Tepat setelah itu aku terbangun.”"Naga putih kecil."Tyr hanya mengangguk kecil dan wajahnya tampak tengah berpikir. Naga putih kecil yang berada didalam mimpi Winifred sepertinya perwujudan dari Ulat Sutera Es Suci. Seketika pikiran itu terlintas didalam benak Tyr. Bentuk dari Ulat Sutera Es Suci itu memang mirip dengan cacing tanah. Di satu sisi, benda kecil itu memang efektif dapat membangunkan Winifred dari komanya.Tak lama, Helen Cole dan Jacob Zea bergegas masuk ke dalam kamar. Ketika mereka melihat Winifred terbangun dari tidurnya, kedua pasangan itu berteriak kegirangan.
Ketika Tyr Summers melihat kondisi itu, tampaknya dia tidak terlalu terkejut. “Guru, aku tahu jurusmu yang ini.” Saat dia berkata, Tyr mulai mengangkat sehelai daun dari tanah dan dengan santai dia melemparkannya. Kemudian, daun itu melesat jauh seperti sebuah peluru ke arah batang pohon besar dan tertanam di dalamnya.Raja Pengemis tampak terkejut. Senyum tipis langsung muncul di wajahnya. Pria tua itu mulai menggodanya, "Bagaimana dengan ini?"Usai berkata, Raja Pengemis dengan cepat bergerak mundur beberapa langkah. Selanjutnya, dia mulai membuat gerakan seperti pisau dan menebas udara dengan telapak tangannya."Pisau Surgawi!" Detik berikutnya, seolah-olah sebuah kekuatan putih telah terbentuk menjadi sebuah pisau yang dingin di mata Tyr, dia menyaksikan dengan kepala dan matanya sendiri bahwa kekuatan itu mulai mengiris-ngiris pohon besar itu.Boom!Batang pohon besar itu mendapatkan serangan dari kekuatannya, dan seketika terbelah menjadi dua bagian. Pada saat itu juga, Tyr
Untuk sesaat, perasaan yang menggenang di hati Tyr Summers tidak dapat terlukiskan.Empat Kaisar dari Kekaisaran Surgawi adalah lambang yang paling mewakili komunitas pejuang terbaik dari semua komunitas seni bela diri di Kekaisaran Surgawi. Baik dalam segi reputasi dan status, mereka tidak bisa dibandingi dengan siapa pun yang ada di komunitas ini. Meski begitu, mengingat keberadaan mereka, mereka tidak memiliki hak untuk menolak setelah menerima undangan tersebut."Tuan, haruskah kau pergi?" Butuh waktu lama sebelum Tyr dapat merumuskan dan mengajukan pertanyaan itu."Ya." Raja Pengemis mengangguk dan menjawab, "Aku harus pergi.""Apa sebenarnya yang mereka ingin kalian lakukan?" Tyr merasa ada pertanyaan besar yang dia simpan di dalam hatinya. Tetap saja, terlalu sedikit informasi yang dia miliki tentang dunia ini saat ini. Belum lagi, bahkan jika dia mampu memecahkan misteri itu, dia bahkan tidak cukup memenuhi syarat untuk mendekatinya.Raja Pengemis menjelaskan, “Mungkin ada
"Baik tuan!"Tyr mengangguk dengan tegas saat dia melihat keseriusan masalah yang tengah dihadapi.Tidak ada salahnya jika Tyr ingin menyebarkan ilmu pengetahuannya untuk dapat mencapai kekuatan batin. Bahkan jika keluarga kekaisaran mulai mengetahuinya, mereka tidak dapat menentukan siapa di antara mereka yang akan membocorkannya. Bagaimana pun juga, setiap keluarga kekaisaran memiliki pengetahuan mereka masing-masing.Pedang Surgawi hanya dimiliki oleh Raja Pengemis, dan kemunculannya di tempat lain akan menunjukkan bukti pelanggaran yang dilakukan oleh kerabat Raja Pengemis kepada keluarga kekaisaran lainnya. Sejak saat itu, malapetaka mungkin mulai menimpa seluruh umatnya.“Aku tidak punya banyak waktu lagi, Tyr. Kau akan tetap di sini, mengerjakan seluruh kekuatan batin mu dan Pedang Surgawi. Semua terserah padamu untuk menentukan seberapa jauh kau bisa melangkah.”Pemahaman Tyr tentang kekuatan batin yang dia dapatkan terutama berasal dari hasil menyaksikan tontonan dari seb
Max Cheever menjawab hanya setelah mendengar teriakan keras dari Raja Pengemis. Dia berjalan ke depan dan mengeluarkan serigala raksasa dari kandangnya.Satu jam kemudian waktu sudah berganti menjadi malam. Sebuah panci besar sekali lagi dipasang di tempat terbuka.Kepala serigala digunakan untuk membuat kaldu sup sementara dagingnya dipotong-potong dengan ukuran besar dan dimasukkan ke dalam panci. Dimasak dengan api besar selama dua puluh menit, mereka mulai makan tanpa mengetahui apakah dagingnya sudah matang secara keseluruhan.Setelah mengkonsumsi dua pon daging serigala dan sebotol besar anggur, Raja Pengemis dan Max menikmati pesta itu bahkan saat keringat mulai mengalir dengan deras.Terus terang, Tyr tidak tahu mengapa Raja Pengemis memilih lokasi ini untuk memberinya ilmu seni bela diri. Sebelumnya, dia juga tidak tahu jika Max dan Raja Pengemis sudah saling mengenal.Tampaknya mereka saling mengenal dengan sangat baik dan menikmati persahabatan yang erat.Mungkin semua
Terdengar suara mendesing!Sebuah serangan dari pedang mulai mengiris udara, memotong segala sesuatu yang menghalangi jalannya, seperti hembusan angin musim gugur yang menerjang daun-daun yang berguguran."Ini …"Max Cheever, yang mengikuti tepat di belakang mereka, seketika membeku. Bahkan Raja Pengemis tampak terkejut, tidak bisa berkata-kata.Boom!Setelah tebasan yang dilakukan secara horizontal, kilatan itu mulai menghilang, dan ledakan keras terdengar. Deretan lusinan pohon tampak terpotong dengan rapi dimulai dari tengah batang oleh Tyr.Pepohonan seketika tumbang dan membuat yang lainnya merasa ketakutan."Dia sangat kuat."Max merasakan kulit kepalanya seperti tertusuk-tusuk saat dia berjalan menuju ke arah Raja Pengemis dengan tatapan yang bingung. “Baru tiga hari, Tuan. Dia membutuhkan waktu dua hari lebih rendah dari Raja Marah. Apa pendapatmu tentang kekuatannya?”"Aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya seumur hidupku."seru Raja Pengemis. Jurus Ped
Kedua pria itu mulai berlarian dengan kencang. Seolah-olah mereka tengah terjebak dalam pengejaran iblis, Tyr mengayunkan pedang yang ada di tangannya dengan liar, menebas pepohonan kemana pun dia bergerak.Raja Pengemis dan Max Cheever akhirnya tiba di lokasi gudang. Sementara Max mulai memasuki kabin dan mencari rantai, Raja Pengemis tetap berada di luar.Gonggongan anjing dan lolongan serigala mulai memenuhi seluruh lokasi gudang saat Tyr melangkah maju ke depan sambil memegang Belati Ormrnya. Aura tidak menyenangkan jelas terpancar dari dalam tubuhnya dan membanjiri suasana gudang dan mendorong sosok binatang buas itu ke dalam emosi yang hebat.Sekali lagi, dia mulai mengarahkan fokusnya pada Raja Pengemis saat mereka saling bertukar pukulan.Boom!Tampaknya Tyr bukan satu-satunya orang yang mengalami perubahan emosi, karena tampaknya Belati Ormr juga telah berubah menjadi sosok binatang buas yang juga harus di waspadai.Seluruh penglihatannya mulai tertutup dengan warna mera
Semuanya kembali menjadi normal. Bahkan saat kekacauan ini mulai berakhir, Raja Pengemis dan Max Cheever masih trauma dengan peristiwa yang baru saja terjadi.Apa yang baru saja mereka saksikan sangat menakutkan. Bahkan Raja Pengemis merasa sulit untuk mempercayai semua kejadian ini."Apa yang salah dengannya, Tuan?" Max menatap tubuh Tyr yang terdiam tidak bergerak. “Kenapa dia melakukannya?”"Dia adalah cucu dari Raja Gila."Balasan satu kalimat sudah cukup untuk menimbulkan reaksi yang besar didalam benak Max. Kedua bola matanya melebar, dia menatap Raja Pengemis dengan wajah yang bingung. "Apa yang baru saja kau katakan, Tuan?"“Ibunya adalah Lydia Alroy, putri bungsu dari Raja Gila. Darah aneh itu mengalir didalam tubuh mereka yaitu Raja Gila, Lydia, dan Tyr. Apa kau tahu mengapa dia disebut Raja Gila? Yah karena itu alasannya.”Raja Pengemis menghela napasnya dengan berat. “Waktunya sudah tiba. Tidak ada yang bisa menghindar dari masalah ini, tidak peduli berapa banyak peng