Saat itu, Uskup Ilmu Gaib Kegelapan itu berjalan menghampiri Golden Swallow dan membisikkan sesuatu padanya. Kemudian, Golden Swallow mengangguk dan berkata, “Oke, aku bisa menyetujui kondisi ini. Tapi, Raja Meryem, kau harus ikut dengan kami.”Raja Meryem menjawab, “Tentu saja, aku akan ikut dengan mu.”Pada saat itu, baik Tyr Summers dan Xyris Labelle menatap Raja Meryem dengan bingung. Mereka gagal memahami mengapa dia ingin membawa mereka.Raja Meryem bisa melihat melalui keraguan Tyr. Dia berjalan ke arah mereka dan berbisik, “Kakak Tyr, tidakkah kau ingin menemukan Ulat Sutera Es Suci. Relik dan Kitab Suci Maddox terletak di tempat yang sama.”"Apa?" Tyr terkejut.Awalnya, dia tampak sedih dengan keputusan Raja Meryem. Dia sempat berpikir jika Raja Meryem hanya memiliki niat buruk untuk menggunakan dirinya dan Xyris sebagai tameng dalam menghadapi pertempuran ini. Namun, ketika dia mendengar pria itu mengatakannya seperti ini, Tyr tidak lagi punya alasan untuk menolaknya.“
Tyr Summers dan Xyris Labelle saling bertukar pandang. Mereka tidak ragu-ragu berada dibelakang Raja Meryem.Setelah tiga puluh tahun terpapar cuaca, lintasan itu bukan lagi berwujud tangga batu. Tepatnya, hanya jejak penggalian yang terlihat. Tidak mungkin bagi orang biasa dapat menaiki tangga tersebut.Untungnya, semua yang hadir adalah petarung kelas satu. Meskipun tidak satupun dari mereka pernah menjalani pelatihan panjat tebing sebelumnya, itu bukanlah tugas yang menantang bagi mereka untuk menaiki tangga batu yang sangat sederhana ini. Bentuknya tidak terlalu tinggi. Mungkin hanya berkisar kurang dari dua puluh meter.Raja Meryem menjelaskan bagaimana mereka dapat mengangkut peti mati ke dalam gundukan itu sebelumnya. Menurut dia, proyek tersebut dimulai oleh sekelompok marga untuk menggali lubang. Diikuti oleh sekelompok klan lain untuk mengangkat peti mati.Para Rombongan mulai membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit untuk dapat tiba di tepi tebing yang berada di sebel
Pada suatu saat, semua orang yang hadir disana merasakan bahwa pandangan dunia mereka terbalik. Bahkan Raja Meryem pun terkejut.Mungkin, mereka terpengaruh oleh pengaruh dalam adegan film mengenai perampokan sebuah makam. Mereka semua menjadi sangat waspada. Mereka takut bahwa mayat Kaisar Meryem sewaktu-waktu akan bangkit dari kematian.Tak lama kemudian, Tyr Summers mendapatkan kembali ketenangannya. Bahkan hatinya merasakan sedikit kegembiraan.Sebelumnya, Raja Pengemis telah memberi tahu padanya. Ulat Sutera Es Suci akan datang dari suatu tempat di bawah sepuluh ribu tahun permafrost. Peninggalan itu seharusnya menjadi barang paling dingin di bumi. Benda itu bisa menjaga tubuh mayat tetap utuh selama beberapa dekade jika diletakkan di atasnya.Jelas, kondisi mayat Kaisar pasti karena dia memiliki Ulat Sutera Es Suci di atas tubuhnya. Dengan kata lain, Tyr rela melakukan perjalanan ribuan mil untuk datang ke Northern Rafinesque untuk mencari sebuah relik yang akhirnya dapat dit
Namun, saat parasit kanibalistik itu mulai menusuk kulit Tyr Summers, tubuh mereka bergetar hebat dan kemudian terjatuh ke tanah.Hal itu hanya dapat disaksikan sendiri oleh Tyr. Namun, mereka yang berdiri di belakang, seperti Xyris Labelle, posisinya terlalu jauh. Mereka gagal melihat situasi yang sedang terjadi.Jauh didalam lubuk hatinya Tyr merasa sangat gembira. Seperti yang diharapkan, itu adalah efek dari aliran darah aneh yang mengalir didalam tubuhnya. Bahkan Parasit dengan jenis Kanibalistik yang sangat kuat ini, tidak dapat membahayakan Tyr sedikit pun.Karena itu, keberanian Tyr menjadi tak terkalahkan. Sekali lagi, dia mengulurkan tangannya ke arah mayat Cairo Meryem. Detik berikutnya, semakin banyak Parasit Kanibalistik yang berterbangan keluar dari mayat Kaisar, dari mulut, lubang hidung, telinga, dan bahkan matanya. Banyak dari parasit itu berterbangan keluar.Parasit itu terus saja mengalir keluar hingga tak berujung, dan mulai menyelimuti tubuh Tyr.Xyris, Raja M
Saat Xyris Labelle melihat sosok Xanthus Meryem muncul, wanita itu tampak tertegun sejenak.Saat itu terjadi, Xyris tengah bersiap untuk meninggalkan Desa Maddox bersama Tyr Summers. Sebelum keberangkatan mereka, dia bahkan sengaja menghindari pertemuan dengan Xanthus, karena mereka harus saling mengucapkan selamat tinggal, tidak peduli seberapa dalam benih kasih yang telah muncul di dalam perasaan mereka masing-masing. Karena itu, dia tidak ingin terlalu terlibat dengannya sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari agar dia tidak melepas kepergiannya."Raja Meryem, bagaimana kalau kita kembali untuk minum dua putaran anggur lagi?" Tyr membaca pikiran Xyris dan kembali ke rumah Raja Meryem lagi.“Dengan senang hati.” Raja Meryem tampak menyipitkan matanya. Keduanya telah melalui semua hal itu. Tentu saja, mereka tahu kapan mereka harus memberi ruang bagi kaum muda untuk menyatakan perasaannya.Pada saat ini, hanya Xyris dan Xanthus yang berada di dalam halaman. Setelah terdiam l
Xyris Labelle terkejut. Dia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari ucapan Tyr Summers. Dia mengenal karakter Tyr dengan sangat baik. Jika tidak memiliki alasan yang khusus, maka dia tidak akan pernah memiliki kitab suci yang seharusnya menjadi milik Desa Maddox untuk dirinya sendiri.Karena dia telah melakukannya, Tyr pasti memiliki alasan yang kuat.“Bos, aku tidak begitu mengerti,” ucap Xyris.Tyr berkata, “Awalnya, Delapan Belas Desa Maddox dulunya adalah keluarga yang sama dari seratus tahun yang lalu. Dengan demikian, kitab suci ini tidak hanya milik garis keturunan Raja Meryem. Nenek moyangmu juga merupakan keturunan dari Komunitas Hymenoptera di Desa Maddox. Jadi, kau memang berhak untuk menyimpan kitab suci ini.”“Juga, yang paling penting adalah bahwa kitab suci ini tidak boleh ditinggalkan di Desa Maddox karena dapat membawa bencana yang fatal bagi desa itu.”“Bencana yang fatal.” Xyris menatap Tyr dengan penuh kebingungan, tapi dengan cepat dia tersadar kembali.Ty
Malam itu, Tyr Summer sulit tidur. Dia benar-benar merasa gelisah. Hatinya tengah berkecamuk, Tyr bisa berjalan dengan cepat di atas tanah yang kokoh dan di bawah hujan peluru, tetapi saat ini dia benar-benar merasa ketakutan.Ulat Sutera Es Suci itu palsu. Benda ini diambil dari peti mati Saint of Maddox, namun itu palsu?Mengingat kasus yang terjadi, Tyr tidak bisa memastikan apakah Ulat Sutera Es Suci itu benar-benar ada. Jika relik itu hanyalah sebuah legenda, lalu apa yang harus dia lakukan selanjutnya? Apakah ada cara lain yang bisa dia gunakan untuk membangunkan Winifred Zea dari komanya?Pikiran Tyr saat ini sangat kacau. Ketika fajar hampir tiba, dia merasakan darah di dalam tubuhnya gelisah. Selain itu, sebuah keinginan juga muncul dari dalam hatinya, mendesaknya untuk menghancurkan semua yang ada di sekitarnya.Jauh didalam lubuk hati Tyr dia sangat mengenali keadaan ini. Keanehan ini pastilah hasil dari darahnya yang bergejolak. Seperti keberuntungannya, dia mencoba unt
Benar. Suara itu milik Xanthus Meryem. Tyr Summer mengangkat kepalanya untuk mengenali wajahnya. Memang benar, pria itu adalah Xanthus.Pada saat ini, semangat tinggi yang dulu dimiliki oleh Xanthus kini seakan-akan telah hilang. Akal sehat yang dimiliki tampaknya telah runtuh. Jelas, gejala tersebut hanya akan muncul pada individu yang mengalami syok berat.“Xanthus, ini aku. Ini kami, Xyris dan Tyr. Apakah kau baik-baik saja?"Xyris Labelle merasa sulit untuk menerima apa yang telah terjadi ketika dia melihat keadaan Xanthus seperti sekarang ini. Dia meraih tangannya dan mencoba untuk menenangkannya. Tapi, Xanthus semakin gelisah. Tidak peduli seberapa keras Xyris membujuknya, usahanya tetap sia-sia.“Xantus! Xanthus!” Xyris terus memanggil nama Xanthus.Saat itu, Xanthus tiba-tiba meraih tangannya dan menggigitnya dengan keras. Xyris buru-buru menarik tangannya dan meringis kesakitan. Sementara itu, Xanthus memanfaatkan kesempatan itu untuk berlari dan kabur.Keduanya mulai ke