Beranda / Urban / Impian Keluarga Bahagia / Bab 1 Kembalinya Sang Raja

Share

Impian Keluarga Bahagia
Impian Keluarga Bahagia
Penulis: Murid Tinggal di Rumah

Bab 1 Kembalinya Sang Raja

Penulis: Murid Tinggal di Rumah
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-15 19:34:27
“Bos, apakah Anda berniat akan pergi?”

Di sebuah pulau besar di tengah lautan yang luas, berdiri sebuah istana yang megah. Tempat ini dimiliki oleh sebuah organisasi asing paling besar, yang bernama Istana Regal.

Pada saat itu, lima orang raja dan delapan belas orang jenderal tengah berkumpul di sebuah ruang aula yang megah, dan tengah fokus pada sosok seorang pemuda yang berada di hadapan mereka. Nama pemuda itu adalah Tyr Summers, pemilik asli dari Istana Regal.

"Ya," sahut Tyr tegas. “Enam tahun yang lalu, ketika aku diusir dari Summer Manor, dibiarkan begitu saja berkeliaran di jalanan Kota Khanh, dibius oleh seseorang yang tidak aku kenal, dan akhirnya berhubungan dengannya.

“Setelah itu, aku bertemu dengan seorang penyelamat, yang telah membawaku kesini, dan dengan kedua tangan ini, aku telah berhasil membangun Istana Regal. Walaupun saat ini aku telah memiliki otoritas tertinggi di dunia ini, bersama dengan kekayaan dan status sosialku, aku telah berjanji padanya bahwa aku akan bertanggung jawab dan aku akan kembali untuk menikahinya. " Tyr melihat sebuah foto yang berada di dalam genggamannya. Saat kedua matanya yang lembut menatap wajah di dalam foto tersebut, ada kerinduan di dalam hatinya.

Gadis di dalam foto itu kira-kira berusia dua puluh tahunan. Matanya sangat indah seperti sebuah lukisan, hidungnya berdiri lancip, dan bibirnya terlihat lembut dan penuh. Wanita itu memiliki paras yang sangat cantik. Dia bertanya-tanya tentang kondisinya selama ini.

"Sementara aku pergi, aku akan memintamu untuk mengawasi keberadaan istana." Tyr kembali bersikap tenang dan berkata kepada seorang pria yang bertubuh tegap.

Nama pria itu adalah Clifford Hann, pemimpin dari orang kelima raja.

"Baiklah," jawab Clifford pasrah. “Karena Anda bersikeras untuk pergi, maka kami tidak akan menghentikan keinginan Anda. Saya sudah menangani situasi kerajaan di Kota Khanh. Saya juga telah membeli Pusat Perdagangan Internasional di pusat kota, dan orang terkaya di Kota Khanh, Drake Tucker, pernah menjadi salah satu pengikut saya. Begitu Anda tiba di sana, maka dia akan siap melayani segala kebutuhan Anda. "

Clifford, aku akan kembali untuk mencari istriku dan berencana untuk hidup bahagia selamanya. Mengapa kau malah membeli pusat perdagangan? " Tyr merasa kesal terdengar dari nada suaranya yang dipenuhi dengan sedikit amarah.

Clifford menyeringai dengan licik. “Bos, Anda sendiri yang mengatakan bahwa Anda ingin Istana Regal kembali ke akarnya dan bersatu dengan Kerajaan Surgawi. Sekarang Anda akan pergi, bukankah lebih mudah untuk mendirikan fondasi istana saat Anda berada di sana? ”

"B * sat!" Tyr menendang Clifford. Jadi, dia hanya menggunakan bosnya untuk memaksakan kehendaknya.

“Aku akan pergi, jangan terlalu merindukanku, anak-anak!

Di belakangnya, kelima orang raja dan delapan belas orang jenderal memberikan salam hormat mereka kepada Tyr bersamaan dengan deraian air mata saat mereka menyaksikan sebuah mobil jip perlahan mulai menghilang di kejauhan.

Keesokan harinya, di Khanh City Kerajaan Surgawi.

Ini dia. Tyr berdiri di depan sebuah pintu gerbang saat dia menatap kediaman keluarga Zea. Setelah malam itu, ketika Tyr memberitahu kepada sang gadis jika dia menjadi sosok yang berhasil di dunia, maka dia pasti akan kembali untuk mencarinya.

“”Gadisku, aku kembali untukmu. Tyr menarik napasnya dalam-dalam, tanpa sadar dia merasa sangat gugup.

Ketika dia tengah berpikir bagaimana caranya agar dia bisa masuk ke dalam kediaman itu, tiba-tiba pintu gerbang telah terbuka dengan sendirinya. Sosok seorang wanita gemuk yang berusia sekitar empat puluhan keluar dengan membawa sebuah nampan roti yang akan di buang ke tempat sampah di luar pintu. Sepertinya wanita ini asisten rumah tangga dari keluarga Zea.

Di belakangnya muncul seorang gadis kecil berusia sekitar enam tahun. Gadis kecil itu tampak terlihat pucat dan kurus, jelas dia kekurangan gizi. Namun, fitur wajahnya terdefinisi dengan sangat baik, terutama pada bagian matanya yang besar dan terlihat bersinar seperti sebuah bintang. Meskipun dia masih anak-anak, namun gadis kecil ini memiliki bakat untuk menjadi seorang wanita cantik.

“Nek… nenek Collins, bisakah kau memberikan Blair sepotong roti? Blair… lapar. ” Gadis kecil itu menatap roti yang berada di tangan wanita gemuk itu. Mungkin karena dia merasa sangat kelaparan, gadis kecil itu terus saja menelan ludahnya. Wajahnya terlihat sangat menyedihkan.

Wanita gemuk itu tersenyum dengan lebar, tapi sorot matanya sepintas dipenuhi dengan sedikit kelicikan. "Apakah Blair ingin makan roti?"

"Ya." Gadis kecil itu mengangguk tegas dengan sorot matanya yang cemas.

"Roti tawar ini kurang enak, mungkin aku bisa menambahkan sedikit sesuatu untukmu?" kemudian wanita gemuk itu merobek sepotong roti, lalu dia bergegas pergi ke tempat sampah, merobek sepotong roti yang sudah berada di dalam tempat sampah kemudian memberikannya kepada gadis kecil itu. “Ini, Blair, roti ini untukmu. Pastinya rasanya sangat lezat."

Setelah melihat kejadian itu, Tyr mengerutkan keningnya, ada perasaan emosi mulai muncul dari dalam dirinya. Bagaimana mungkin ada seseorang bersikap keji seperti itu dan malah melakukan hal menjijikkan kepada seorang gadis kecil berusia lima tahun?

Gadis kecil itu menatap roti di tangan wanita gemuk itu, dia terlihat sedikit bingung. Dia tahu bahwa sepotong roti yang di sodorkan olehnya itu kotor, tetapi dirinya merasa sangat kelaparan. Tanpa sadar gadis kecil itu segera mengulurkan tangannya untuk mengambil sepotong roti.

“Cepat makan. Jika masih kurang, aku masih punya banyak sisa di sini. " Wanita gemuk itu tersenyum pada gadis kecil itu saat dia membuang seluruh nampan roti ke dalam tempat sampah sebelum dia mengambil sepotong roti lagi.

“Jangan dimakan, roti itu sudah kotor!” Ketika dia melihat gadis kecil itu akan menggigit rotinya, Tyr berlari dan berusaha untuk menepis roti yang berada di tangannya.

“Tapi, Blair sangat lapar…” Mata gadis kecil itu tampak berbinar, suaranya terdengar lirih dan menyedihkan.

Untuk sesaat, Tyr merasa seperti ada sebuah jarum yang baru saja menusuk-nusuk ke dadanya. Dia berbalik untuk melihat wanita jahat itu dan berkata dengan suara yang dalam, "Apakah kau seekor binatang?"

"Kau siapa? Urus urusanmu sendiri! ” Wanita gendut itu mengerutkan keningnya pada Tyr, dengan nada suaranya yang terdengar menghina. “Dia hanyalah seorang bajingan kecil dari keluarga Zea. Aku bisa melakukan apapun yang ku mau dengannya. "

“B * sat keluarga Zea?” Tyr terperanjat. Dia anak siapa?

Wanita gemuk itu mendengus. “Nona muda ketiga keluarga Zea dan anak seorang pengemis. Mereka telah mempermalukan seluruh keluarga Zea. "

Suara mendengung meledak di dalam benak Tyr. Tanpa sadar dia menoleh kearah gadis kecil itu dan dia mulai merasakan perasaan nyaman menyerang seluruh relung hatinya. Fitur wajahnya itu seketika tampak mirip oleh sebuah sosok bayangan dan bayangan itu adalah Winifred. Mungkinkah gadis kecil ini adalah putrinya dengan Winifred?

Tyr merasa seperti baru saja disambar petir.

“Siapa nama nona muda ketiga dari keluarga Zea?”

Wanita gemuk itu cemberut. "Siapa lagi? Dia Winifred Zea. ”

Jadi gadis kecil ini memang benar putrinya hasil dari hubungannya dengan Winifred. Gelombang amarah seketika muncul dan langsung memenuhi dadanya. Tyr tidak bisa membayangkan bagaimana pasangan ibu dan anak ini dapat hidup selama bertahun-tahun. Bahkan seorang pembantu brengsek di rumah ini telah berani mempermalukan putrinya.

“Aku ingin bertemu dengan orang-orang dari keluarga Zea yang sangat kejam. Beraninya mereka memperlakukan putri ku seperti ini. " Pada saat itu, wajah Tyr menjadi sangat gelap seperti seekor binatang buas yang marah, siap untuk menerkam. Dia menggendong gadis kecil itu ke dalam pelukannya dan menendang pintu kediaman keluarga Zea hingga terbuka lebar.

“Apa… putri mu?” Rahang wanita gemuk itu ternganga. “Apakah kau pengemis itu dulu?”

Namun, gadis kecil itu seketika berbicara dengan lembut, “Paman, aku… aku lapar! Aku ingin keluar dan mencari Mama. ”

"Apa ibu mu tidak ada di rumah?" Tyr terkejut.

Wanita gemuk itu tanpa sadar mengejek, “Winifred Zea sekarang tengah bersenang-senang di Golden Jade Court dengan pria-pria bejat. Bagaimana dia bisa punya waktu untuk mengurus putrinya? Aku, berusaha untuk bersikap baik dan memberi putrinya sepotong roti untuk di makan. Atau, dia akan mati karena kelaparan!

“Sudah ku bilang, kau benar-benar…”

Plak! Sebelum wanita gemuk itu selesai berbicara, Tyr telah mengangkat tangannya dan menamparnya dengan sangat keras. Dalam sekejap, lima garis bekas telapak tangannya telah terpampang jelas di wajah wanita gemuk itu. Itu adalah sebuah pemandangan yang menakutkan untuk dilihat.

“Kau… Beraninya kau…”

Jantungnya berdebar kencang! Tyr kemudian mengangkat wanita seberat seratus enam puluh lima pon itu dengan satu tangannya dan melemparkan bagian atas tubuhnya terlebih dulu ke dalam tempat sampah.

Perasaan pria itu sangat hancur. Dia tidak hanya kembali untuk melihat putrinya yang tengah menyantap sepotong roti yang berasal dari tempat sampah, tetapi juga karena wanita yang sangat dirindukannya selama enam tahun terakhir ini, benar-benar telah meninggalkan putrinya hanya untuk mementingkan dirinya sendiri. Apakah dia telah bersenang-senang dengan para pria bejat? Mungkinkah selama ini dia telah salah menilai wanita itu?
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ucok N
mana lanjutan ceritanya bos qu
goodnovel comment avatar
Indra Malelo
thor....buku ini sdh tamat ato belum? koq gak ada ending nya?
goodnovel comment avatar
HANA PUSPARINI
seru ceritny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2 Lihatlah Siapa Aku

    Melihat sosok putrinya yang kurus dan kekurangan gizi, Tyr merasakan sedikit kebencian perlahan mulai muncul dalam benaknya. “Kau… siapa namamu?” Setelah dia memastikan bahwa gadis kecil ini adalah putrinya, Tyr mulai merasa cemas dan dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya. “Paman, namaku Blair Zea.” Tyr menggendong Blair dan bertanya lagi padanya, "Paman akan mengajakmu makan, oke?" Blair mengangguk dengan cemas. Meskipun dia masih merasa sedikit takut pada sosok paman yang tidak dikenalnya ini, namun dia merasa sangat lapar. “Setelah kita selesai makan, Paman akan mengajakmu mencari Mama.” Tyr menemukan McDonalds terdekat dan memesan begitu banyak makanan untuk Blair. Saat dia melihat Blair tengah asik melahap makanannya, dia merasakan jantungnya kesakitan seperti sedang teriris. Dia pasti sangat lapar, wajah kecilnya terlihat sangat antusias. “Makanlah pelan-pelan. Jika masih kurang, Paman akan membelikanmu lagi. " Ketika Blair mulai merasa kenyang, dia sempat be

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 3 Panggil Aku Papa

    Winifred menatap lekat-lekat pada wajah tampan Tyr. Tiga detik kemudian, wajahnya berubah seolah-olah setumpuk awan guntur mulai melanda di atas kepalanya, pikirannya mulai menerawang jauh. “Kau… Tyr Summers…” Winifred akhirnya dapat mengenali Tyr. Pria yang telah memberitahunya bahwa dia akan kembali untuk menggenggam tangannya. Pria yang telah mengubah seluruh hidupnya dan membuatnya menunggu selama enam tahun. Pikiran Winifred mulai menjadi kosong sebelum akhirnya berubah menjadi kacau. Suasana di sekitar mereka telah berubah menjadi kaku. Jika dia harus jujur, Tyr juga sedang dilanda perasaan yang sama, pikirannya terasa kacau. Meskipun dia telah menghabiskan malam dengan gadis ini dalam keadaan mabuk, namun dia merasakan bahwa itu adalah cinta pada pandangan pertama untuk Tyr. Setelah satu malam, dia memutuskan bahwa dialah orangnya. Dia telah menghabiskan enam tahun untuk mencari dan merindukannya, tetapi ketika dia bertemu dengan sosoknya lagi, dia benar-benar berbeda

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 4 Akulah Sang Ratu

    Malam hari, di dalam sebuah kediaman mewah di Kota Khanh, seorang wanita berusia empat puluh tahun dengan perban menutupi mata kanannya tengah mengenakan pakaian yang sangat elegan dan mahal saat dia duduk di atas sebuah sofa kulit asli. Di tangannya terselip sebuah foto — itu adalah foto Blair Zea. Gadis kecil di dalam foto itu terlihat sangat cantik. Dia bahkan lebih cantik dari seorang artis cilik. Terutama sepasang mata besar itu, terlalu indah, bersinar seperti bintang bima sakti. Tidak akan pernah ada seorangpun memiliki sepasang mata yang cantik seperti yang dimiliki oleh gadis kecil ini, tidak peduli seberapa keras seseorang mencari yang lainnya. “Indah, terlalu indah.” Wanita ini adalah Shannon Louise. Dengan lembut jarinya membelai mata Blair di dalam foto saat dia menatapnya dengan penuh pengharapan. “Kakak, kau hanya membutuhkan kornea matanya, bukan bola matanya, jadi tidak ada gunanya jika kau terlalu menyukai matanya. Terlebih lagi, bentuk matamu saat ini sudah san

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 5 Membuatmu Menghilang

    Pria itu ternyata adalah orang terkaya di Kota Khanh, Drake Tucker. Sosoknya tengah didampingi oleh sekumpulan orang-orang yang memiliki pengaruh yang besar. Raja media baru di Kota Khanh, Henry Walker. Ratu Perhiasan Kota Khanh, Jade Laurell. “Pemimpin pengembangan perumahan kelas atas Kota Khanh, Donald Lewis…” Mereka adalah kaum elit di Kota Khanh, yang hanya dengan menginjakkan kaki mereka, maka mereka dapat membuat seluruh kota ini berguncang. Bahkan salah satu dari mereka dapat dengan mudah merubah seorang Shannon menjadi adonan pasta. Dan saat ini, kaum elit itu bersama dengan Drake Tucker, orang terkaya di kota Khanh, yang menjadi pemimpin mereka telah berada di hadapannya. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Dalam sekejap, sikap arogan yang diperlihatkan oleh Shannon seketika menghilang tanpa jejak. Tergantikan oleh perasaan takut yang menguat. “Shannon Louise, kau benar-benar hebat. Apakah kau baru saja menobatkan dirimu sebagai seorang ratu Kota Khanh? Bahkan ji

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 6 Trilyunan Aset dan Pesawat Pribadi

    Tyr mengangguk tanda setuju. Mau tidak mau pria itu kembali bertanya padanya, "Bertahun-tahun lamanya Keluarga Zea telah menindas kalian berdua, tapi mengapa kalian tidak berusaha untuk memutuskan hubungan dengan mereka?" “Karena darah lebih kental daripada air. Terlebih lagi, karena saat ini orang tuaku tidak memiliki pekerjaan, dan Blair harus tetap bersekolah. Meskipun keluarga ku sangat membenci kami, tapi aku masih bisa bekerja di perusahaan keluarga Zea, dan mereka masih tetap memberikan gaji yang sesuai untukku. " Tyr tidak bertanya lebih jauh. Keduanya bergegas menuju ke rumah keluarga Zea dengan membawa beberapa hadiah untuk para kerabatnya. Di dalam ruang tamu di kediaman keluarga Zea, sebagian anggota keluarga sudah duduk di sana. Beberapa meja telah ditata dengan sangat apik layaknya sebuah pesta. Keluarga Zea telah menyiapkan perjamuan hari ini, bukan karena mereka ingin menyambut kehadiran Tyr. Tapi mereka melakukan itu untuk melepas rindu kepada anggota keluarga mu

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 7 Kemana Kamu Pergi Aku Ikut

    Tindakan Iris sungguh sangat tidak terpuji. Namun, Jorge saat itu tengah begitu asyik dengan sepotong ginseng liar sehingga dia tidak terlalu memperhatikan keributan ini. Justru sepertinya dia terlihat mendukung perbuatan Iris. Winifred terkejut, tubuhnya terpaku, dan perasaannya menjadi gelisah. Itu adalah hadiah yang disiapkan oleh Winifred dan Tyr dengan sangat cermat untuk diberikan kepada Jorge. Tapi pada akhirnya dibuang seperti sampah. "Mari kita makan." Setelah semua orang telah berkumpul, Jorge memberikan pengumuman bahwa waktu makan telah tiba. Semua anggota keluarga duduk bersama. Awalnya Winifred dan Tyr duduk di meja yang sama dengan Jorge. Dia adalah anggota keluarga langsung dari keluarga Zea, jadi wajar baginya untuk duduk di sana. Namun, setelah beberapa saat mereka duduk, Iris menutupi hidungnya dengan sikap yang berlebihan saat dia mulai mengomel, “Mengapa ada bau asam di meja ini? Sepertinya bau ini berasal dari tempat sampah. " Dalam sekejap, semua orang

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 8 Pria Pemimpi

    Keengganan Tyr untuk dapat mematuhi ucapannya membuat Winifred menjadi kesal. “Tyr, berhentilah untuk berbicara omong kosong. Mustahil aku bisa mendapatkan posisi itu. " Tyr hanya menggelengkan kepalanya. “Bagaimana kau tahu jika kau tidak pernah mencobanya?” Tyr ingin sekali mengatakan bahwa dialah seseorang yang telah membeli pusat kota itu. Kau, Winifred, adalah istriku. Selama kau menganggapku sebagai suamimu, memberikanmu seluruh pusat kota bukan masalah yang besar bagiku, apalagi hanya satu titik di dalamnya. Namun, Tyr tidak pernah mengatakannya dengan keras karena dia tahu bahwa mereka akan mengejeknya lagi. Meski begitu, percakapan mereka tetap saja telah menarik perhatian seseorang. Iris sengaja bertanya dengan ekspresi yang mengejek, “Apa yang kalian berdua bicarakan? Apakah kalian ingin mengincar posisi itu juga? ” Usai berbicara, ruangan itu kembali riuh dengan gelak tawa. “Hahaha, apa kalian tidak mengerti apa arti dari kalimat 'terlalu berlebihan'?” “Itu buka

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 9 Acara Investasi Pedagang

    Drake segera mengerti maksud dari ucapan Tyr. Sepertinya Travis Jensen dan Iris Zea telah menyinggung perasaan Tyr. Drake tidak berani membantah ucapannya, kemudian dia segera menyetujui instruksi yang diberikan oleh Tyr. Tyr terus berkata, “Satu hal lagi, kau pernah melihat foto istriku, Winifred Zea. Beri dia kontrak untuk kelayakan investasi Zea Group dan biarkan dia yang menandatanganinya. " “Laksanakan, Kakak Tyr.” Usai menyantap sarapan, Tyr menemani Winifred menghadiri acara investasi para pengusaha. Dalam perjalanan mereka ke sana, Winifred merasa sangat gugup seolah-olah dirinya akan mengikuti sebuah ujian yang sangat penting. Jangan gugup, Winifred. Kau pasti akan mendapatkan investasi yang layak untukmu. " "Benarkah?" "Ya. Percayalah kepadaku." Acara investasi para pengusaha diadakan di salah satu gedung perkantoran kelas atas milik Drake Tucker. Pada saat Tyr dan Winifred tiba di sana, tempat itu sudah penuh. Tempat parkir di luar ruangan juga telah dipenuhi d

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15

Bab terbaru

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2062 Ini Tidak Mungkin

    Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2061 Pertempuran Para Dewa

    Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2060 Tyr Telah Kembali

    Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2059 Dia Kembali

    "Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2058 Formasi Ragnarok

    Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2057 Pulang

    Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2056 Menjadi Lebih Baik

    "Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian

    Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya

    "Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita

DMCA.com Protection Status