Komandan Youjung dan seorang prajurit yang mendampingi dibelakangnya berlari terus menjauhi prajurit Kerajaan Rowa.
"Komandan Youjung, kita harus berlari dan sembunyi di rumah penduduk." ucap seorang prajurit yang berlari dibelakangnya."Baik, kita harus mencari jalan keluar di kerajaan ini, setidaknya sampai diperbatasan agar selamat." ucap Komandan Youjung menggendong Diofu sambil berlari.Komandan Youjung telah sampai di tembok besar Kerajaan Rowa, tepatnya disisi timur"Ada tangga kita harus naik keatas, ayo." ucap Komandan Youjung.Komandan Youjung naik ke tembok pemantau prajurit Kerajaan Rowa."Ada musuh, bersiap untuk bertarung, komandan." ucap seorang prajurit melihat musuh berjalan memantau keadaan."Baik."Komandan Youjung dan seorang prajurit Komando Kerajaan Souling berhasil menidurkan dua prajurit Kerajaan Rowa yang sedang berjaga."Ayo, kita ha"Lapor Raja, di perbatasan ada kelompok prajurit tidak dikenal berada di garis perbatasan." ucap seorang prajurit yang melapor."Segera lakukan pembersihan di perbatasan, tampaknya Komandan Youjung akan kesulitan untuk kembali." ucap Raja Dioyung."Baik."Komandan Youjung dan seorang prajurit yang membawa Diofu kembali ke Kerajaan Souling dihalangi oleh prajurit musuh berasal dari Kerajaan Rowa."Kita terkepung, Komandan, mereka akan menelusuri hutan ini." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Padahal sedikit lagi akan sampai di perbatasan Kerajaan Souling. Saya akan berlari dan melawan mereka, kamu tetap disini, jaga Diofu untuk bersembunyi." ucap Komandan Youjung.Saat prajurit istana Kerajaan Rowa tengah menelusuri hutan ini. Komandan Youjung langsung keluar dari hutan untuk berlari sekencang mungkin dengan melompat dan melewati hutan akar besar dengan memanjat dan turun dengan perlahan untuk s
Komandan Youjung Terus terdesak dengan kondisi dan prajurit yang menjaga Diofu sebagai tawanan untuk membawa kembali ke Kerajaan Souling."Terpaksa saya harus menerobos prajurit musuh demi bisa sampai di perbatasan Kerajaan Souling." ucap Prajurit Kerajaan Souling dibawah komando Komandan Youjung bersiap berlari cepat membawa Diofu untuk kembali dengan cara nekat.Prajurit istana Kerajaan Souling dibawah pimpinan Raja Dioyung terus mempersiapkan pertempuran dengan prajurit musuh yang melarang untuk patroli wilayah di Kerajaan Sow."Lapor Raja, prajurit Kerajaan Souling di perbatasan menyampaikan perintah untuk bertempur." ucap seorang prajurit menyampaikan laporan kepada Raja Dioyung di ruang tahta."Baik, segera lakukan pertempuran, upayakan dalam pertempuran untuk mencari Diofu bersama Komandan Youjung. ucap Raja Dioyung."Baik, saya akan sampaikan untuk tujuan mencari Komandan Youjung dengan hati-hati." ucap s
Para prajurit dari Kerajaan Rowa yang berasal dari prajurit khusus Istana kembali menghadap Komandan Johen sebagai Komandan dibawah pimpinan Diofu yang saat ini sedang dibawa kabur oleh Komandan Youjung dan seorang prajurit komando yang ikut membawa Diofu ke tempat Kerajaan Souling."Lapor, komandan. Kami semua telah kembali. Kami siap menunggu perintah selanjutnya Komandan." ucap prajurit istana Kerajaan Rowa."Baik." Kalian prajurit istana Kerajaan Rowa segera kembali Ke Kerajaan Rowa dan ambil persenjataan kalian semua yang dimiliki oleh Kerajaan Rowa." ucap Komandan Johen."Baik, kami akan kembali sekarang." ucap seorang prajurit istana Kerajaan Rowa meninggalkan Komandan Johen untuk berlari kembali ke Kerajaan Rowa dengan cepat.Lalu, Komandan Youjung dan seorang prajurit komando bersama Diofu terlihat oleh para prajurit Kerajaan Souling."Komandan." ucap beberapa prajurit melihat para Komandan Youjung.
"Saya harus keluar, kalau tidak akan menimbulkan kebingungan terhadap para prajurit terkait tujuan ini." ucap Diofu duduk di kasurnya sambil makan.Pagi ini, Raja Dioyung sedang di ruang tahta bersama dengan prajurit sedang memberikan perintah kepada prajurit Kerajaan Souling yang berbaris sebanyak 20 orang, berdiri dihadapannya."Semuanya, Komandan Youjung sedang dirawat dalam pemulihan kesehatan terkait misi penyelamatan Diofu. Lalu hari ini saya ambil alih sementara prajurit dibawah pimpinan saya. Prajurit bagian komunikasi segera kirim informasi kepada saya tentang prajurit musuh yang berada di wilayah Sow. Lakukan patroli pagi ini dengan menyisir setiap garis perbatasan. Jika ada hal mencurigakan apapun itu laporkan kepada saya." ucap raja Dioyung kepada semua prajurit yang berdiri berbaris dihadapannya."Siap, raja." ucap semua prajurit Kerajaan Souling.Lalu semua prajurit bubar meninggalkan ruang tahta raja. Lalu raja d
Raja Dioyung pergi ke ruang tahta dan duduk untuk memberikan perintah kepada para prajurit yang belum datang. Tak lama kemudian dia prajurit Kerajaan Souling datang menghadap raja."Lapor raja, saya menghadap untuk menerima perintah." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling berdiri menghadap raja."Coba cari tahu situasi diluar Kerajaan Souling, apa yang terjadi, saya mendengar para prajurit Kerajaan Souling sebagian besar berada di wilayah musuh." ucap Raja Dioyung."Baik, raja." Dua prajurit meninggalkan ruang tahta untuk memberitahukan kepada prajurit di markas perbatasan.Komandan Youjung masih terbaring di atas ranjang ruang rawat medis istana Kerajaan Souling."Lapor komandan, raja memberikan perintah kepada prajurit untuk menyusup ke wilayah musuh." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Kalau begitu saya harus menemui raja sekarang, lalu Diofu harus menceritakan situasi saat itu." ucap Koman
Setelah itu Diofu tidak setuju dengan kebijakan raja terkait keamanan tinggi terkait dengan pertempuran yang akan terjadi di Kerajaan Souling dengan Kerajaan musuh."Sebaiknya saya harus mengambil perintah untuk menarik semua prajurit di Kerajaan musuh. Saya juga telah bentuk tim khusus terkait dengan penarikan prajurit." ucap Raja Dioyung."Tapi siapa yang dapat membuat prajurit kita berada di barisan musuh." Tanya penasihat."Diofu, yang melakukan ini, dia melakukan negosiasi dengan kerajaan musuh demi tercipta keamanan tanpa Pertempuran antar kerajaan." ucap Raja Dioyung."Saat saya menyelamatkan Diofu, banyak prajurit musuh termasuk Kerajaan Souling menyerang saya, tapi prajurit komando saya hanya satu yang selamat." ucap Komandan Youjung."Itu sebabnya negosiasi sangat diperlukan, karena hal ini dapat mengurangi jumlah prajurit dari pihak kita." ucap Diofu."Diofu, negosiasi memang perlu, tapi k
"Hari ini, kita akan bergerak mengepung prajurit Kerajaan Souling untuk memberikan perintah menarik prajurit ke barisan Kerajaan Souling dibawah perintah Raja Dioyung."Pagi hari surat resmi dari Raja Dioyung telah diterima oleh prajurit markas perbatasan melalui burung pengantar pesan. Surat itu digulung dan dimasukan ke dalam kotak dan disimpan di ransel seorang prajurit Kerajaan Souling"Semua prajurit! Bergerak sekarang." Teriak seorang prajurit Kerajaan Souling memberikan perintah memasuki wilayah musuh.Para prajurit bersenjata lengkap telah memasuki wilayah musuh dengan cara menyisir kawasan hutan untuk mencari aliansi prajurit kerajaan."Raja, apa berhasil penarikan prajurit itu." Tanya Komandan Youjung."Saya memberikan perintah semua prajurit menyusup ke wilayah musuh dengan cara mengepung prajurit aliansi. Lalu di markas perbatasan, prajurit berjaga dengan dilengkapi senjata berat jika prajurit musuh me
"Sepertinya, prajurit dari Kerajaan Souling akan bertempur dengan kita." ucap Komandan Johen berdiri di halaman tenda."Apa kita harus bertempur dengan Kerajaan musuh." Tanya Komandan Houri."Jika Diofu mengambil tindakan, pastinya mundur karena menghindari korban. Kita kembali ke Kerajaan Rowa." ucap Komandan Johen menarik mundur seluruh prajurit yang berada dibarisan depan di hutan Kerajaan Sow."Baik." ucap Komandan Houri.Lalu di istana Diofu masih bertanya kepada Raja Dioyung terkait tindakan yang masih belum diketahui Diofu."Apa yang dilakukannya dengan kerajaan musuh." ucap Diofu berdiri di ruang tahta."Sebaiknya kamu diam dan masuk kamar saja Diofu." ucap Komandan Youjung."Komandan Sinco tetap berada di istana Kerajaan Souling untuk bertahan." ucap Raja Dioyung."Baik, raja." Lalu Diofu mendekati raja Dioyung yang sedang duduk dengan naik ke
"Begitu ya, kalau begitu besok aliansi raja akan tiba untuk mendengar isi dari yang disampaikan oleh raja Holi dari Kerajaan Sotou." ucap Raja Dioyung."Baik raja saya akan hadir besok." ucap Diofu."Sebaiknya kamu lihat markas prajurit, karena setelah pertempuran kamu tidak melihat mereka semua yang sudah berjuang." ucap Raja Dioyung."Baik raja." ucap Diofu meninggalkan ruang tahta menuju markas prajurit Kerajaan Souling.Diofu masuk ke markas utama, disana ada Youjung dan Johen mengurus prajurit Kerajaan Souling yang terluka setelah pertempuran."Lapor, Diofu. Prajurit Kerajaan Souling berjumlah seribu prajurit sedang dirawat." ucap Youjung."Komandan, apakah tidak ada korban jiwa?" tanya Diofu."Tidak ada, Diofu semua mengalami luka ringan hingga berat. Sekarang mereka sudah di rawat dengan baik setelah mereka sampai di Kerajaan Souling." ucap Diofu."Baik, kamu harus
"Siapa nama kamu?" tanya Holi."Diofu, nama saya raja." ucap Diofu jawab dengan suara santai."Kamu adalah utusan raja." ucap Holi."Benar raja." ucap Diofu."Kamu datang kesini untuk menawarkan diri oleh Kerajaan Souling untuk melakukan kerjasama antar kerajaan dan pembentukan aliansi. Namun untuk tujuan apa?" tanya Holi."Mencegah pertempuran, menjalin kerjasama antar kerajaan di semua bidang." ucap Diofu."Baik, saya menerima surat utusan ini. Namun saya akan menulis surat balasan ini untuk raja kamu, Diofu." ucap Holi.Raja Holi menulis surat balasan di meja dengan waktu yang cukup lama. Diofu hanya melihat raja di depannya dengan duduk di kursi dikelilingi oleh banyak prajurit Kerajaan Jinwou dan prajurit Kerajaan Sotou serta kendaraan mewah istana raja yang berbaris di jalan setapak hutan."Saya sudah menulis surat ini, Diofu. Sekarang kamu bisa kembali ke Kerajaan S
Semua prajurit Kerajaan Sotou kalah dalam pertempuran melawan kendaraan mesin Diofu dan prajurit aliansi."Semuanya, kita akan masuk ke dalam Istana Kerajaan Sotou. Bagi yang tidak bisa masuk karena kendaraan besi sudah rusak kerena serangan musuh dapat bertahan disini. Sisanya ikuti saya." ucap Diofu memberitahu semua unit kendaraan mesin yang dapat bertempur.Sebanyak 100 kendaraan mesin bergerak ke dalam istana Kerajaan Sotou. Terlihat ratusan prajurit Kerajaan Sotou masih ada di dalam istana. Namun kendaraan mesin melewati kerumunan prajurit Kerajaan Sotou dengan menabrak mereka semua. Walaupun prajurit Kerajaan Sotou tetap menyerang dengan panah api namun Diofu dan prajurit aliansi lainnya tetap menembak ratusan prajurit Kerajaan Sotou dengan meriam ledak skala sedang dan tembakan api."Ini ruang tahta, dimana raja mereka?" ucap Diofu panik. Ratusan kendaraan mesin berhenti di ruang tahta yang besar dan beberapa puluhan kendaraan mesin
Ratusan prajurit Kerajaan Sotou langsung pingsan akibat pukulan yang mereka lakukan secara berkelompok. Hingga membuat ratusan prajurit Kerajaan Sotou dibawa dan dikumpulkan dihutan dalam kondisi terikat."Kita sudah menghajar prajurit Kerajaan Sotou." ucap Diofu."Sekarang tembak." ucap Diofu."Duaaaaar...... Duuuuaaaar.... Duaaaar...." Tiga tembakan meriam di arahkan ke Kerajaan Sotou oleh puluhan prajurit Kerajaan Souling, Rowa dan Jinwou."Tembok besar Kerajaan Sotou hancur komandan." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor."Segera mundur." ucap Komandan Youjung menyuruh mundur.Semua prajurit aliansi mundur, Diofu, Youjung dan Johen tetap memperhatikan kondisi Kerajaan Sotou yang hancur dengan teropong jarak jauh dengan berdiri di dalam hutan."Mereka keluar semua, prajurit keluar dengan menggunakan kendaraan mesin. Namun tidak banyak." ucap Diofu."Benar, par
"Kita akan turun, bersiap semuanya." ucap seorang prajurit Kerajaan Jinwou menurunkan balon udara dari ketinggian."Baik."Setelah menempuh jarak yang cukup lama, balon udara Diofu, Johen, Youjung dan prajurit aliansi kerajaan semuanya sudah turun di hutan yang jauh dari area penduduk bahkan jauh dari Kerajaan Sotou. Mereka semua selamat untuk sampai di benua Kerajaan Sotou."Semuanya kita akan berjalan kaki menelusuri hutan ini. Kalian semua tetap waspada akan keberadaan prajurit Kerajaan Sotou. Karena kita datang kesini dengan persenjataan yang ada." ucap Diofu menyampaikan kepada semua prajurit aliansi kerajaan berbaris di hutan."Diofu, kita punya prajurit Kerajaan Jinwou yang jumlahnya lebih banyak. Kita juga punya prajurit khusus Kerajaan Rowa yang sempat kita lawan sebelumnya dan juga kita juga punya sedikit prajurit Kerajaan Souling." ucap Youjung."Benar untuk persenjataan Kerajaan Jinwou punya peran pent
"Saya sudah menduga kalau prajurit musuh akan menyerang dengan skala besar." ucap Diofu berdiri di hutan jauh sekali dari pantai."Benar, mereka sudah membakar habis pantai Kerajaan Souling dan area hutan tempat kita bersembunyi tadi." ucap Youjung."Selanjutnya saya akan mengadakan pertemuan dengan aliansi prajurit dan raja." ucap Diofu kembali ke istana Kerajaan Souling."Lalu kami bagaimana?" tanya Youjung."Beberapa orang prajurit tetap pantau area pantai, jika mereka kembali dan masuk ke dalam hutan segera kembali Kerajaan Souling. Prajurit akan membawa logistik untuk kalian selama berjaga." ucap Diofu."Baik.""Semuanya, kita kembali." ucap Diofu memberikan perintah untuk kembali ke Kerajaan Souling.Setelah menempuh jarak yang lama Diofu tiba di gerbang utama dan dibuka kembali oleh prajurit Kerajaan Souling dan menuju istana Kerajaan Souling."Lapor, raja saya suda
"Lapor raja." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang makan."Ada apa?" tanya Raja Dioyung duduk di meja makan menikmati sarapan pagi."Pantai diserang?" ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Apa, bunyikan sirine kerajaan." ucap Raja Dioyung wajah kaget sambil mengunyah sepotong roti isi.Di pantai Kerajaan Souling, beberapa prajurit bertahan dari serangan musuh. Ledakan besar ditembak musuh berulang kali."Kita harus bertahan, dari serangan mereka. Saya lihat mereka gunakan meriam ledak skala besar." ucap seorang prajurit melapor kepada kapten pos perbatasan pantai."Untuk sementara kita hanya bertahan di hutan dan terus melihat pergerakan prajurit. Karena mereka menyerang dengan ledakan jarak jauh." ucap kapten pos perbatasan pantai."Kita tinggal tunggu bantuan dari Kerajaan Souling, kapten. Saya sudah mengirim pesan ke kerajaan." ucap seorang prajurit Kerajaan Sou
"Komandan Youjung, kamu adalah komandan tertinggi disini. Lalu saya adalah penasihat prajurit Kerajaan Souling. Silahkan kamu jelaskan tentang situasi yang sulit ini." ucap Diofu."Diofu kamu menyerahkan ini kepada saya. Ini termasuk tugas yang berat buat saya." ucap Youjung."Lihat situasi diluar sana, penuh dengan prajurit Kerajaan Sotou yang menutup lautan dengan kapal tempur mereka sepanjang benua." ucap Diofu."Kita memang tidak bisa melakukan sesuatu lagi Diofu. Karena kondisi Kerajaan Sotou terlalu banyak dan kuat dibandingkan kekuatan tempur mereka. Namun anda dari awal tidak ingin minta bantuan dari Kerajaan Jinwou dengan alasan menjaga keamanan aliansi." ucap Youjung."Gawat mereka sudah mulai melakukan pertempuran terbuka dengan kita." ucap prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang setir kapal."Kibarkan bendera putih diatas tiang." ucap Diofu."Tiga kapal tempur Kerajaan Souling telah me
"Kita harus menginap, Johen." ucap Diofu."Apa sebaiknya kita harus kembali ke Kapal saja?" tanya Johen."Kalau semua prajurit yang mencari informasi di pulau ini harus kembali ke kapal tempur." ucap Diofu."Baik, Diofu. Saya akan pesan kamar dulu." ucap Johen meninggalkan mereka berdua di kedai minum."Youjung ikut saya." ucap Diofu beranjak dari kedai dan meninggalkan bayar minum di meja.Diofu dan Youjung berjalan kaki ke tempat dituju oleh Diofu disebuah pinggir pulau yang sunyi."Kita mau kemana Diofu?" tanya Youjung berjalan agak cepat mengikuti dari belakang.Lalu Diofu bersembunyi dibalik kedai."Lihat itu." ucap Diofu menyuruh Youjung melihat seorang pria mencurigakan berbicara sendiri dengan alat komunikasi."Kami menemukan sesuatu yang mencurigakan kapten." ucap seorang pria berpakaian biasa berdiri di belakang kedai yang cukup gelap dan sunyi dari