Share

79. Aku Menemukan Mu

Setetes embun jatuh mengenai pipi Alina yang sedang tertidur lelap di bawah naungan pohon. Ia sama sekali tidak terjaga sampai matahari terbit sempurna di ufuk timur, sinar keemasan itu jatuh di atas kulit putihnya yang halus. Mengerutkan alisnya, perlahan kelopak mata Alina terbuka dan melihat hari sudah pagi.

Alina merentangkan kedua tangannya dan meluruskan punggungnya. Semalaman tidur dalam posisi duduk bersandar di pohon membuat seluruh tubuhnya terasa pegal, "Ternyata sungguh bukan mimpi"

Melihat sekeliling yang hanya ada lahan kosong dan ilalang, membuat Alina sadar. Malam panjang yang cukup menakutkan itu benar adanya. Ia mengira akan mati karena ketakutan semalam, tidak tau kantuk datang dan ia tertidur pulas, "Aku harus segera pergi dari sini"

Alina perlahan bangun, menepuk-nepuk tanah yang mengotori sebagian gaunnya. Kemudian ia berjalan tertatih-tatih meninggalkan tempat itu. Keningnya berkerut, menahan nyeri pada kedua telapak kakinya yang sudah lec

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status