Beranda / Romansa / Ibu untuk Anakku / Pendekatan Maya

Share

Pendekatan Maya

Penulis: Lady MerMaD
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebulan lebih Radit tidak bertemu Riana. Naylapun seperti tidak bisa diganggu. Dia sangat sibuk dengan ajang olimpiade fisika. Seharusnya Radit senang jika putrinya lebih mementingkan pendidikannya. Ini malahan Radit menjadi uring-uringan. Dia merasa kesepian karena Nayla sibuk dengan kegiatan belajarnya. Raditpun sebenarnya sangat sibuk dengan proyek pembangunan perumahannya. Namun, ada kalanya dia butuh refreshing.

Radit seperti sedang mengalami puber kedua, di mana perasaannya kepada Riana menggebu-gebu. Radit tahu dia salah karena menginginkan istri orang. Radit sering berdo'a agar perasaannya kepada Riana hilang. Radit mengunjungi rumah ibunya karena telah lama dia tidak main ke sana.

"Ma!" panggil Radit begitu ART mamanya membukakan pintu. Radit sempat bertanya kepada ART, apakah mamanya ada atau sedang pergi. Karena mamanya sering tidak di rumah dan selalu ke rumah Rania, kakak pertama Radit.

"Ada apa?" tanya mama yang baru keluar dari kamarnya. Orang tua Radit memang hanya ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ibu untuk Anakku   Jodoh

    Radit gerah sendiri karena Maya semakin gencar mendekatinya. Maya bahkan sering bertamu ke rumahnya di hari weekend karena tahu Radit tidak bekerja. Mamanya pun juga sering memaksa Radit agar menerima dan menjadikan Maya sebagai istrinya.Sementara Riana tidak pernah lagi dilihat oleh Radit. Nayla akhirnya sedikit longgar jadwal belajarnya dan dia ingin membeli pakaian untuk olimpiade fisika nanti. Mereka menuju butik Riana."Selamat datang, Pak dan gadis cantik!" sapa Wirda ramah.Nayla hanya tersenyum dikatakan cantik."Kak. Ada koleksi terbaru?" tanya Nayla."Ada, ayo kakak tunjukan." Riana memang tetap memesan koleksi terbaru sekalipun dia tidak memantau secara langsung.Wirda menunjukan koleksi-koleksi terbaru mereka. Tias sibuk menyusun pakaian-pakaian dan mendandani manekin. Biasañya Riana yang akan melakukannya.Radit mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Namun, tidak melihat keberadaan Riana. Nayla tahu papanya pasti ingin melihat Riana."Tante Riana, kok nggak kelihatan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Hasutan Lisda

    "Riana ... Riana ...!" teriak Murni memasuki rumah. Miriam yang mendengar kaget dengan teriakan Murni."Yah, ibu coba lihat keluar dulu." pamit Miriam, tanpa menunggu jawaban dari ayah. Miriam langsung keluar."Ada apa, Tante.""Kenapa, Mur!" teriak Wati dan Miriam serempak.Riana dan Wati keluar dari dapur, Miriam dari kamar."Arman ... Arman, ingin berjumpa dengan Riana ... dia sangat kesakitan," isak Murni.Wajah Riana seketika memucat, ini yang dia hindari bertahun-tahun. Dan sekarang dia harus menghadapi ketakutannya. Terus terang Riana belum siap. Dia tidak ingin membuka noda masa lalu. Susah payah Riana mencoba melupakan mimpi buruk itu.Miriam dan Watipun tidak tahu harus berbuat apa? Mereka hanya terdiam. Mereka tahu Riana pasti sangat tertekan. Mereka hanya bisa menyerahkan semua keputusan kepada Riana."Tante mohon, Ri ... mungkin ini adalah ... saat terakhir paman, dia ingin minta maaf." Murni kembali berbicara dengan terbata-bata."Ri, cobalah memaafkan paman," bujuk Wati.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Mencaritahu Masa Lalu Riana

    Lilis memberitahu suaminya tentang informasi yang didapat dari Lisda."Papa rasa, itu hanya kecemburuan Lisda saja. Pasti dia tidak rela jika Leon menikah lebih dulu daripada dia. Apalagi dia batal menikah dengan pria itu." Lilis paham maksud suaminya."Mama, juga berpikir begitu, Pa, tapi Lisda mengatakan dengan yakin.""Jika Mama penasaran, coba ditanyakan langsung saja kepada Wati atau Riana langsung. Agar pikiran kita tenang. Namun menurut Papa jika memang dia pernah punya anak, biarkan saja, mungkin itu hanya masa lalunya. Anggap saja Leon menikahi janda." Suaminya mencoba membuka pikiran Lilis."Jika itu benar, berarti mereka membohongi kita dan Mama tidak suka itu, Pa."***Lilis menghubungi Wati, dia akan berkunjung ke rumah Riana. Wati yang hanya menerima pesan bahwa Lilis akan berkunjung tidak bertanya tujuannya apa? Dia bahagia, dia pikir mereka akan melamar Riana."Ri, ibunya Leon mengirim pesan kepada tante, besok pagi dia ke sini," beritahu Wati."Apakah mereka akan mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Kematian Ayah Riana

    Lilis menghubungi Leon, dia tidak terima dengan kebohongan Riana dan keluarganya. Tadinya mereka pikir Leon mendapatkan wanita baik yang masih gadis. Namun, ternyata mereka telah dibohongi.Lilis menuju rumah sakit tempat Leon parktek. Lilis langsung ke ruangan Leon, kebetulan Leon tidak ada pasien."Mama, papa kenapa ke sini?" tanya Leon heran."Batalkan untuk melanjutkan ta'aruf dengan Riana," ujar Lilis tiba-tiba."Ada apa ini, Ma, Pa. Jika masalah Lea yang belum setuju, Leon nanti yang akan membujuknya," beritahu Leon."Bukan, ini tentang masa lalu Riana, dia bukan seperti yang kita sangka!" ucap Lilis, dia masih berdiri. Di sampingnya ayah Leon hanya diam, tidak bisa menenangkan istrinya."Bukankah setiap manusia punya masa lalu?" tanya Leon, dia merangkul mamanya untuk duduk."Dia telah memiliki anak di usia lima belas tahun." Lilis menepis tangan Leon yang mennyuruhnya untuk duduk."Itu bukan masalah Mama, toh, aku juga seorang duda dan usia lima belas tahun? Aku rasa mereka pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Kesempatan

    Adik-adik Riana, suami dan istri mereka serta anak-anak mereka telah diberitahu. Besok mereka akan sampai. Ayah akan di makamkan besok karena tidak memungkinkan juga untuk menguburkan ayah hari ini. Adik-adik Riana telah mengizinkan untuk segera memakamkan ayah. Karena bagi mereka memakamkan segera lebih baik.Riana merawat ibu yang masih lemah. Memaksa ibu untuk makan. Saudara laki-laki Riana yang mengurus semua proses pemakaman ayah.Riana menemani ibu tidur, untuk menguatkan ibu. Ibu seperti kehilangan pegangan. Akan tetapi ibu masih berusaha tegar. Besoknya, saudara-saudara Riana telah lengkap. Mereka menyelengaraka proses pemakaman.Leon juga datang melayat, dia mengajak mamanya juga. Namun, mama Leon menolak. Dia masih tidak terima keluarga Riana membohonginya.Setelah dari pemakaman, mereka kembali ke rumah. "Tante, Riana, maafkan mama saya," pinta Leon saat mereka duduk di ruang tamu. Di sana ada Miriam, Wati, Riana dan Leon."Kami memahami kondisi mamamu, dia ingin kamu men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Menuju Padang

    Lilis menghubungi Leon, agar sepulang kerja mampir ke rumah Lilis. Lilis juga memberitahu Leon, jika Lea ada di rumahnya. Leon sengaja memberikan rumah dan mobil untuk Lisda sebagai ganti hak asuh anak. Karena Leon tidak yakin jika Lisda bisa menjaga Lea dan tidak memberikan dampak buruk."Mama, ada apa?" tanya Leon saat memasuki rumah. Mama dan Lea sedang menonton sinetron."Lea, melihat Lisda bersama Doni di kamar ... mereka ... kau tahulah ...." Lilis tidak meneruskan perkataannya."Tahu mama sekarangkan, seperti apa wanita pilihan, Mama?" sindir Leon. Lisda yang dulu dibangga-banggakan Lilis. Saat bercerai memang Lilis tidak respect lagi terhadap Lisda. Lilis hanya terdiam, karena memang dia yang memaksa Leon untuk menikahi Lisda."Papa!" Lea memeluk papanya. "Maafkan Lea, Pa. Lea tidak akan melarang Papa menikah lagi," ucap Lea."Jika kamu ingin ke rumah mamamu, sebaiknya beritahu dia dulu." Lea hanya menganggukan kepalanya.***Rayhan menghubungi Radit untuk membicarakan pendam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Calon Kedua

    Riana telah menerima pesan dari Liana. Calon dari Andro akan ke kampung Riana untuk melihat Riana dalam waktu dua hari. Inilah harinya, Liana juga memberitahu bahwa pria ini duda dengan anak satu, istrinya telah meninggal dunia. Miriam telah menyiapkan hidangan untuk menyambut tamu ini. Dia berharap kali ini si pria menjadi jodoh Riana.Informasi yang mereka dapat pria ini seorang developer perumahan dan memiliki usaha lainnya. Berusia empat puluh dua tahun, bernama Radit. Riana tidak mengetahui data si pria, hanya Miriam dan Wati yang mengetahuinya.Sedang sibuk-sibuknya menyiapkan cemilan. "Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," ucap seseorang sambil mengetuk pintu rumah Riana."Jangan-jangan ... dia telah datang?" tanya Miriam dia menoleh ke arah Wati yang sedang membuatkan minuman."Ri, kamu udah mandikan?" tanya Wati."Udahlah, Tan, ada-ada aja, Tante ini." Riana tahu, Wati bercanda agar dia tidak kaku."Ya, udah Tante bukain pintu dulu." Wati menuju ruang tamu. Dia membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Ibu untuk Anakku   Menerima Masa Lalu Riana

    "Bolehkah, saya tahu siapa pelakunya?" tanya Radit hati-hati."Pelakunya telah tiada, semoga Allah mengampuni dosanya ... dan sebaiknya kita tidak perlu mengungkitnya lagi ... saya memberitahu mas Radit, agar tidak merasa dibohongi di kemudian hari jika mengetahui masa lalu saya ... terus terang ta'aruf dengan orang sebelum mas Radit batal karena masa lalu saya, diawal saya tidak mengatakannya sehingga saat keluarganya mengetahui, mereka merasa dibohongi," terang Riana lagi."Saya tidak peduli dengan masa lalu kamu, bagi saya adalah masa depan ...." ucap Radit lagi."Apakah itu artinya, nak Radit bersedia menikahi Riana?" tanya Wati. Dia harus memastikan bahwa Radit memang serius ingin menikahi Riana."Benar, Bu, saya serius ingin menikahi Riana," jawab Radit mantap. "Terima kasih, mas Radit mau menikahi saya dan menerima masa lalu saya, ada satu lagi permintaan saya, sebaiknya mas Radit meminta restu dari orang tua mas Radit terutama ibunya mas Radit ... dan sebaiknya kita sama-sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Ibu untuk Anakku   Resepsi ( end )

    Hari pernikahan Riana dan Radit akhirnya tiba. Riana baru mengetahui kabar tentang kejadian yang menimpa Lea dan Lisda. Lea saat ini masih belum mau bicara, sekalipun kondisinya secara fisik telah sembuh. Namun, traumanya belum hilang. Lea beraktifitas hanya melakukan yang wajib saja. Akan tetapi, dia tetap saja tidak bicara.Lilis berkali-kali datang dan meminta maaf kepada keluarga Riana. Bahkan dia berharap Riana mau menerima putranya kembali untuk melanjutkan rencana pernikahan. Lilis tidak tega melihat putranya yang sedikit frustasi. Namun, sayang Riana telah menikah meskipun secara siri. Lilis dan Leon pun diundang ke pesta pernikahan Riana.Rumah Riana telah di dekorasi oleh wedding organizer, sedangkan untuk jasa katering, Miriam lebih suka dibantu tetangga. Riana telah memberitahu Miriam agar memakai jasa katering saja karena tidak ingin Miriam dan keluarganya terlalu kecapekan. Miriam menolak karena lebih enak masakan mereka sendiri. Alasan lainnya adalah agar para tetangga

  • Ibu untuk Anakku   Persiapan Ke Padang

    Sesuai rencana, Riana, Radit dan keluarga kembali ke kota Batam. Riana juga malahan telah menstransfer uang yang diserahkan Radit kepada Miriam.Radit mengantar Riana ke butik, untuk mengambil pakaiannya."Selamat datang!" teriak Wirda, dia pikir pelanggan yang datang."Kak Ri!" Tyas langsung berlari dan memeluk Riana, saat mengetahui bahwa yang datang adalah Riana.Wirda baru sadar jika yang datang adalah Riana, langsung berlari menghampiri Riana dan memeluknya juga."Kak Ri, liburnya lama banget, kami ikut sedih ya kak, atas meninggalnya ayah kak Ri," cecar Wirda masih memeluk Riana."Tidak apa-apa, semua sudah Allah atur," ucap Riana bijak."Oleh-oleh mana, kak?" tanya Tyas."Ada, sebentar." Radit dan Nayla masuk ke dalam butik membawa kantong oleh-oleh."Wah, ada Nayla dan papanya. Nayla mau nyari gamis ya?" terka Wirda."Enggak, kak, Nay, cuma nemanin Papa," jawab Nayla. Dia meletakan kantong oleh-oleh diatas meja kasir."Emang, papa Nayla, mau nyari gamis?" heran Wirda."Wah, P

  • Ibu untuk Anakku   Menikah Siri

    Besoknya Riana dan Radit menikah secara siri. Teman Andri yang penghulu menikahkan mereka. Pernikahan dilakukan sehabis magrib menyesuaikan jadwal dengan teman Andri. Akhirnya mereka sah menjadi suami istri.Keluarga Riana tetap menjamu mereka, seperti syukuran atas pernikahan Radit dan Riana. Selesai makan penghulu dan saksi pulang. Tersisa di rumah tersebut keluarga kedua mempelai saja."Radit, mau tidur di sini?" tawar Wati."Nggak usah, Tante, saya di hotel saja " Radit ingin menyentuh Riana saat dia telah memberikan pernikahan yang layak kepada Riana."Sebaiknya, Riana yang ikut kamu. Sebagai istri dia harus mengikuti kemana kamu pergi," sela Miriam."Wat, suruh Riana siap-siap saja, biar ikut sama suaminya." Miriam memerintahkan Wati. Wati segera menuju kamar Riana. Riana telah mengganti kebayanya dengan gamis santai.Riana keluar bersama Wati dengan membawa tas kecil yang berisi pakaian ganti.***Radit membawa Riana masuk ke kamar hotelnya."Kamu mau mandi?" tanya Radit. Dia b

  • Ibu untuk Anakku   Lamaran

    "Gimana kata ibu Riana, Ma?" cecar Radit tidak sabar."Mereka tidak menargetkan, maharnya apa? yang penting semampu kita ... kamu mau seperti apa?" Rosma mengembalikannya kepada Radit. "Maksud Mama?" Radit sedikit bingung, padahal ini bukan pernikahan pertamanya."Kamu mau menikahnya kapan dan di mana?" tanya Rosma."Sebaiknya pas acara lamaran saja kita tanyakan kembali. Sekarang kita fokus membawa hantaran saja," saran Rania."Ya, begitu lebih baik, besok jam sepuluh kita mencari persiapan untuk seserahan," putus Rosma.Mereka mengakhiri rapat kecil. Radit, Rania dan Rayhan kembali ke kamar masing-masing.***Keluarga Radit telah membeli hantaran untuk dibawa ke rumah Riana. Selesai sholat isya mereka bersiap-siap menuju ke rumah Riana.Keluarga Riana telah menunggu dan mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan keluarga Radit.Proses acara lamaranpun di mulai. Mereka berunding segala persiapan untuk menikah."Untuk tanggal pernikahan dari keluarga mas Radit, ingin tan

  • Ibu untuk Anakku   Rencana Lamaran

    Polisi datang dan mengamankan TKP. Ambulance juga datang dan membawa jenazah Doni. Lea juga dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Lea sepertinya mengalami trauma. Lisda dibawa polisi ke kantor polisi dan dijadikan tersangka pembunuh Doni.Leon menunggui Lea yang sedang diperiksa oleh dokter. "Bersyukur, Lea tidak diperkosa, hasil visum hanya mendapatkan kekerasan fisik. Sepertinya Lea melawan dengan sekuat tenaga, sehingga dia mendapat beberapa memar di pipi dan bekas cekikan." Dokter yang menangani Lea memberitahu Leon."Lalu kenapa dia hanya diam?" heran Leon."Sepertinya Lea mengalami goncangan hebat, membuat dia trauma," jelas dokter lagi."Lea!" teriak Lilis saat memasuki ruangan tempat Lea diperiksa. Lilis memang telah dikabari Leon bahwa telah terjadi sesuatu kepada Lea."Saya tinggal dulu, karena masih ada pasien yang lain." Dokter meninggalkan ruangan.Lilis memeluk Lea yang diam seperti patung. Papa Leon hanya terdiam, melihat Lea hanya diam dengan tatapan kosong."Jelaska

  • Ibu untuk Anakku   Kejadian Naas

    Lea memasuki rumah mamanya, dia telah memberitahu mama bahwa dia akan mengambil beberapa pakaian. Lea tidak mau lagi tinggal sesekali bersama mamanya. Melihat mamanya melalukan hal yang tak bermoral, membuat Lea muak. Papanya belum pernah melakukan hal seperti itu dengan seorang wanita.Lea ingat pesan Leon bahwa dia harus memastikan mamanya, siap menerima kedatangannya. Agar Lea tidak menyaksikan lagi kejadian seperti waktu itu.Lea membunyikan bel, jika biasanya dia selalu membuka sendiri tanpa membunyikan bel. Sekarang Lea tidak mau main masuk saja. Lea kaget karena yang membukakan pintu adalah pria yang dia lihat bersama mamanya, Doni.Lea ingin pergi dari sana. Namun,"Oh Lea, silahkan masuk ... mamamu berpesan, jika kamu datang. Kamu disuruh tunggu. Dia hanya ke warung depan sebentar," bujuk Doni.Lea tidak menyadari jika Doni berniat jahat kepadanya. Doni sengaja menyuruh Lisda untuk membelikannya makanan yang dia inginkan dan tempat membelinya jauh dari rumah. Doni tidak senga

  • Ibu untuk Anakku   Kedatangan Calon Mertua

    Radit dan Nayla menunggu Riana untuk bersiap-siap rencananya mereka akan ke pantai yang ada di luar kota Padang. Sekitar tiga puluh menit perjalanan. Wati dan Miriam menemani Radit dan Nayla."Diminum tehnya, Radit, Nayla," tawar Miriam. Dia duduk di samping Wati."Iya, Bu," ucap Radit sungkan."Jadi besok, orang tua kamu ke sini?" tanya Miriam penasaran."Iya, Bu, insha Allah, hanya mama, kakak saya dan Rayhan, Omnya Andro." Radit mengambil teh dan meminumnya sedikit karena masih panas."Papa kamu?" Kali ini Wati yang bertanya."Papa, saya telah meninggal tiga tahun yang lalu." Radit meletakkan cankir tehnya."Maaf," ucap Wati merasa tidak enak."Tidak apa-apa, Tante, kejadiannya udah lama kok." Radit menenangkan Wati."Jadi, jam berapa mereka ke sini?" tanya Miriam lagi. Dia harus memastikan untuk menjamu tamu specialnya dengan baik. Agar mereka tidak hanya melihat Riana. Namun juga keluarganya yang Ramah. Siapa tahu hal itu menjadi pertimbangan keluarga Radit."Mereka dari kota Bat

  • Ibu untuk Anakku   Menerima Masa Lalu Riana

    "Bolehkah, saya tahu siapa pelakunya?" tanya Radit hati-hati."Pelakunya telah tiada, semoga Allah mengampuni dosanya ... dan sebaiknya kita tidak perlu mengungkitnya lagi ... saya memberitahu mas Radit, agar tidak merasa dibohongi di kemudian hari jika mengetahui masa lalu saya ... terus terang ta'aruf dengan orang sebelum mas Radit batal karena masa lalu saya, diawal saya tidak mengatakannya sehingga saat keluarganya mengetahui, mereka merasa dibohongi," terang Riana lagi."Saya tidak peduli dengan masa lalu kamu, bagi saya adalah masa depan ...." ucap Radit lagi."Apakah itu artinya, nak Radit bersedia menikahi Riana?" tanya Wati. Dia harus memastikan bahwa Radit memang serius ingin menikahi Riana."Benar, Bu, saya serius ingin menikahi Riana," jawab Radit mantap. "Terima kasih, mas Radit mau menikahi saya dan menerima masa lalu saya, ada satu lagi permintaan saya, sebaiknya mas Radit meminta restu dari orang tua mas Radit terutama ibunya mas Radit ... dan sebaiknya kita sama-sama

  • Ibu untuk Anakku   Calon Kedua

    Riana telah menerima pesan dari Liana. Calon dari Andro akan ke kampung Riana untuk melihat Riana dalam waktu dua hari. Inilah harinya, Liana juga memberitahu bahwa pria ini duda dengan anak satu, istrinya telah meninggal dunia. Miriam telah menyiapkan hidangan untuk menyambut tamu ini. Dia berharap kali ini si pria menjadi jodoh Riana.Informasi yang mereka dapat pria ini seorang developer perumahan dan memiliki usaha lainnya. Berusia empat puluh dua tahun, bernama Radit. Riana tidak mengetahui data si pria, hanya Miriam dan Wati yang mengetahuinya.Sedang sibuk-sibuknya menyiapkan cemilan. "Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," ucap seseorang sambil mengetuk pintu rumah Riana."Jangan-jangan ... dia telah datang?" tanya Miriam dia menoleh ke arah Wati yang sedang membuatkan minuman."Ri, kamu udah mandikan?" tanya Wati."Udahlah, Tan, ada-ada aja, Tante ini." Riana tahu, Wati bercanda agar dia tidak kaku."Ya, udah Tante bukain pintu dulu." Wati menuju ruang tamu. Dia membu

DMCA.com Protection Status