Share

Amsyong

Penulis: Rianievy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-12 12:36:00

Suara para karyawan bagian dapur restoran tempat Lintang bekerja terdengar riuh, jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Saatnya restaurant bersih-bersih karena sudah waktunya tutup.

Lintang membantu merapikan kimchi yang akan disediakan untuk para pelanggan esok hari ke dalam kulkas. Bima yang sudah memakai pakaian koki berwarna putih sibuk memisahkan bahan makanan untuk besok ke dalam ruangan pendingin khusus.

"Tang, balik bareng?" tanya Bima. "Adjie, ‘kan nggak ke sini hari ini," lanjutnya.

"Tenang, ada ojol. Lo kejauhan kalo anterin gue, Bim."

"Nggak kok. Eh lagian kita ‘kan mau ke tempat Bang Igo dulu. Lo nggak baca grup keluarga ya?"

Lintang mengernyitkan keningnya. Ia lalu membuka ponsel dan membaca chat yang sudah banyak.

"Ehhh, kumpul semua?"

"Harus dateng pokoknya. Meta sama Aldo aja dateng. Udah sampe malah. Kapanlagi sepupu-sepupu kumpul.” Bima menepuk bahu Lintang.

"Oke deh, gue telepon Ayah dulu, kasih tau anaknya pulang telat."

"Yaudah. Gue ganti baju, gue tunggu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Kerja sampingan

    Semenjak kejadian mentraktir sepupu Lintang malam itu, Galaksi semakin yakin dan pantang mundur untuk mendapatkan wanita pujaannya. Walau ia belum tahu perasaan Lintang seperti apa kepadanya karena Lintang tidak pernah memperlihatkan dan mengutarakan.Lintang bekerja sebagai manager restaurant. Tidak lagi dipembukuan karena om Kim lebih melihat Lintang cocok dalam menyambut tamu dan mengatur karyawan yang bekerja. Walau Lintang ngotot kalau mau membantu apa saja. Ia tidak bisa diam memang, jadi omnya pun menyetujui."Lintang, sini sebentar," panggil om Kim."Ne samchon" (ya paman), jawab Lintang dengan bahasa korea yang malah direspon kekehan dari omnya yang asli orang korea tapi sudah menjadi WNI itu."Lintang, i need your help.""Ne," jawab Lintang sambil terkekeh juga."Gini, Tang, besok itu katanya ada yang mau booking untuk dua puluh orang dari perusahaan apa gitu ya, Om, lupa. Tolong konfirmasi ke sekretarisnya. Namanya Jingga, ini nomor kontaknya. Buat mastiin aja jadi kita jug

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Lirikan maut

    "Mbak Lintang, ini yang untuk booking jam sebelas, sudah siap. Kata Mr. Kim nanti Mbak Lintang yang handle?" ucap karyawan bagian kasir."Iya, udah dilebihkan dua puluh persen dari paket yang sudah di booking, 'kan?""Udah Mbak, kata bagian dapur tadi saya tanya.""Ok. Kamu balik aja ke meja kamu, saya yang handle dari sini" Lintang merapikan pakaian kerjanya. Kemeja berwarna abu-abu pres badan dan celana panjang hitam serta high heels membuat tubuhnya terlihat proporsional.Ia berdiri didekat pintu, sekedar mengecek alur keuangan kasir. Terlihat dari dalam pintu kaca besar itu rombongan lima mobil yang langsung terparkir rapih. Lintang bersiap-siap. Ia berdiri dan membuka pintu dibantu salah satu karyawannya."Selamat datang, terima kasih sudah memilih tempat kami untuk kegiatan anda, mari saya antar ke ruangan VIP nya." Lintang berjalan didepan, menuju ke lantai dua dan menggeser pintu kaca ruangan tersebut.Meja panjang dan kursi-kursi dengan alat panggangan sudah tersusun rapi."S

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Berpikir dua kali

    Hari sabtu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Lintang ngotot naik ojol sampai ke rumah Galaksi. Jam enam pagi ia sudah sampai.Dengan kaos oversize dibalut jaket jeans modal pinjam ke Adjie dan celana pendek selutut serta sandal jepit andalan, Lintang memencet bel di dekat pintu rumah. Model rumah Galaksi tanpa pagar, jadi ia langsung berdiri didepan pintu bercat biru itu.Nuansa rumahnya mirip suasana di Greek. Cat rumah putih bersih, lalu pintu dan kusen berwarna biru terang.Terdengar suara kunci pintu terbuka. Galaksi memicingkan matanya. Tampilannya benar-benar khas baru bangun tidur dengan kaos dan celana panjang kotak-kotak."Pagi-pagi udah minta sumbangan apa?" ucapnya sambil mengucek matanya."Buka mata lo." Ucap ketus Lintang. Galaksi seketika melotot mendengar suara bidadarinya yang nggak balas satu pesan yang dikirim sejak semalam."Lin," ucapnya sambil tersenyum."Jangan ngomong dulu. Bau naga mulut lo!" jeplak Lintang yang langsung masuk sebelum si pemilik rumah menyuruh."M

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Dia siapa?

    Tiga minggu berlalu, Bre sudah mulai berdiri seimbang dan berjalan beberapa langkah. Galaksi senang melihat perkembangan anaknya. Lintang masih bersikap biasa, ia belum membahas tentang perempuan bernama 'Mira' yang mengganggu pikirannya.Lintang duduk di teras rumah kedua orang tuanya. Menemani ayah yang sedang menikmati suasana pagi."Lin, kamu nggak ada niat mau serius sama Galaksi? Ayah lihat kamu deket sama anaknya juga, 'kan?""Hm... Lintang sama Galak nggak ada hubungan spesial kok, Yah, Lintang cuma nolongin Breyana, anaknya Galak yang belum bisa berjalan lancar. Sekarang udah bisa pelan-pelan.""Berarti bener Ibu kandungnya pergi ninggalin anak itu gitu aja?" tanya ayah lagi. Lintang mengangguk."Kasian, anak sekecil itu nggak dapet kasih sayang seorang ibu, untung ada kamu.""Maksudnya?" Lintang menoleh ke ayahnya."Kamu itu suka anak-anak, peduli sama anak-anak, makanya kamu suka dan mau tolong Bre, bapak lihat kamu juga sayang sama Bre kan?" Lintang mengangguk."Banget, Pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Jadi gini

    Kedua mata Galaksi menatap intens ke lawan bicaranya-Lintang-ia ragu untuk menatap Galaksi."Bisa lihat gue, Lin?" pinta Galaksi. Lintang perlahan menolehkan kepala."Tentang Mira. Gue jelasin, ya. Dia itu aspri direktur, dan dia itu..., iya bener, dia suka sama gue, sekantor udah pada tau semua. Cuma gue profesional aja kalo di kantor. Nggak deket sama dia atau menjauh. Karena ada urusan kerjaan. Lepas dari itu gue nggak komunikasi sama sekali. Kenapa lo tanyain tentang dia?""Waktu acara makan-makan kantor lo, gue denger dan lihat sendiri Mira sama temannya ngomongin elo, dan temannya itu bilang ke Mira, 'semoga perasaan lo terbalas sama Mas Galaksi' dan itu bikin gue males lihat lo, juga terima sikap lo ke gue, Lak." Lintang menunduk.Galaksi justru senyum-senyum. Ia menarik kursi supaya duduk berhadapan dengan Lintang."Lo cemburu?" tanya Galaksi tanpa basa basi. Lintang menggeleng."Gue cuma ... minder. Mira lebih cocok sama lo daripada gue yang jauh jomplang sama dia. Dari segi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Family gathering

    Hal seru semakin terjadi di hidup Galaksi dan Lintang semenjak mereka semakin dekat untuk memastikan semuanya.Lintang senang karena Bre, semenjak ia dampingi selama dua bulan ini sudah bisa berjalan. Progres yang mencengangkan. Kedua orang tua Galaksi bahkan sampai terharu saat melihat cucunya bisa berjalan lancar tanpa jatuh.Saat itu, suara mobil kedua orang tua Galaksi terparkir di garasi rumah putranya, saat itu Galaksi sedang di halaman samping bersama Lintang dan Breyana."Bre, Oma sama Opa dateng, nanti kamu jalan ke sana, ya," bisik Lintang. "Samperin, terus cium tangan, harus so-pan," ucap Lintang.Suara oma memanggil Bre terdengar. Saat oma dan opa sampai di pintu, Bre berjalan perlahan dengan cengiran khasnya."Aaaaaa! Bre ... bisa jalan lancar! Pa.. lihat, Bre, Pa!" ucap ibunda Galaksi histeris.Bre memeluk kaki ibunda Galaksi saat sudah sampai di hadapannya. Lalu suara penuh rasa syukur dan haru terdengar."Lintang, makasih ....," ucap ibunda Galaksi."Sama-sama Tante, c

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Pengakuan Lintang

    Sesampainya di lokasi, para peserta dipersilakan menempati kamar yang sudah disiapkan. Resort besar itu tampak asri dan sejuk. Lintang memandikan Breyana lalu memakaikan pakaian seragam acara yang sudah dibagikan panitia. Aba-aba untuk berkumpul di lapangan sudah terdengar, Galaksi menggandeng tangan kanan Breyana dan Lintang menggandeng tangan kiri Bre juga. Mereka tampak seperti keluarga kecil yang bahagia. Edo terkikik melihatnya, ia lalu mengabadikan dengan ponselnya untuk ia kirim ke grup keluarga dengan caption : 'Siap-siap kita kondangan-in, janda pengkolan nomer wahid udah taken ama bos gue.' Edo ngakak sendiri. Lintang yang tak sengaja melihat langsung menatap curiga. Edo mengangkat ponsel sambil menatap Lintang. Lintang komat kamit sambil menatap Edo. "Yuk duduk di sana, mau ada pengarahan dulu," ucap Galaksi yang berjalan sambil merangkul bahu Lintang. Breyana berlari menuju ke Edo karena Edo terus memanggilnya. "Hati-hati sayang, kalo jatuh jangan nangis ya!" ucap Lint

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Keluarga lain

    Galaksi terdengar sedang tertawa bersama kedua orang tua Lintang di ruang tamu rumah kedua orang tuanya. Hari sabtu di minggu pertama mereka resmi menjalin hubungan super serius, menjadi hari untuk Lintang memperkenalkan Galaksi ke beberapa saudaranya.Kebetulan, jadwal acara arisan keluarga sudah tiba, jadi sekalian saja dikenalin ke semua dan jadi ajang pamer Lintang kalau janda pengkolan siap kembali menikah dengan pria yang bisa terima dirinya apa adanya sejak dulu."Yuk!" Lintang sudah siap dengan dress berwarna krem selutut yang tampak cantik dengan kulit tubuhnya yang putih."Ayok, keburu macet." Lintang mencabut kunci rumah dan berdiri di dekat pintu sambil menatap ke tiga orang di hadapannya. Kedua orang tua Lintang beranjak dan berjalan keluar rumah, Galaksi senyum-senyum menatap calon wanita pendamping seumur hidupnya."Cantik banget sih, calon nyonya Galaksi," lalu Galaksi mencium kening Lintang sekilas sambil berjalan keluar.Lintang tersipu malu dan mengulum senyumnya sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23

Bab terbaru

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Bonus part

    Menjadi seorang ibu, bagi Lintang satu kebanggaan juga kebahagiaan. Memiliki anak bukan satu kerepotan, apalagi jika benih yang tumbuh dirahimnya dari orang yang ia cintai dengan tulus. Selain itu, anak juga rezeki dari pencipta, semua sudah diatur oleh-NYA. Terkadang, manusianya saja yang suka berpikir seenaknya, lupa jika dia dulunya juga seorang anak. Tangannya menggandeny Breyana, mereka sedang di mal untuk membeli sepatu baru karena Breyana akan mengikuti turnamen basket wanita usia 16. Iya, Breyana sudah remaja. Ia tumbuh cantik dan lebih mirip Lintang--ibu sambungnya--dari pada Karmen. "Ma, jangan yang mahal-mahal, Bre nggak mau, yang penting nyaman," pintanya saat mereka masuk ke toko sepatu olahraga. "Oke, Kakak," jawab Lintang sembari melihat ke jajaran sepatu yang tertata apik di rak. "Bre," panggil Lintang. "Apa, Ma?" Breyana memegang sepatu basket dengan corak pink orange. Warna yang mencolok dan itu limited edition, tertulis dirak. Saat melihat harganya, Breyana ke

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Ibu sambung untuk anakku

    Galaksi sudah selesai mandi, segera ia duduk anteng di sebelah Lintang. Ia memperhatikan istrinya melayani dirinya makan. Padahal perutnya sudah semakin membesar. Dasar Galaksi, tetap saja ia iseng dengan mencolek-colek lengan istrinya yang semakin berisi. Bukan gendut, ya, Lintang bisa sewot kalau dibilang begitu. “Jadi, katakan Adinda, ada ghibahan apa? Supaya Kakandamu itu, tidak ketinggalan informasi hangat,” kata Galaksi. Lintang menjewer pelan telinga suaminya, “Nggak usah lebay gitu bisa, nggak sih, Lak … ya ampun …,” kesal Lintang dengan menyipitkan mata menatap Galaksi yang mengusap telinganya setelah jemari Lintang menjauh. “Sebel aku,” gerendeng Lintang. “Jangan sebel-sebel, nanti anaknya mirip aku, lho,” lanjut Galaksi kemudian meneguk air putih di gelas. “Ya pasti mirip, Galak… ini anakmu, kamu yang tanam bibitnya, aku potnya, pasti mirip kamu, masa mirip Goong Yoo!” “Hah! Siapa oyong!” Galaksi terbelalak. “Kok oyong …, hih! Goong Yoo! Nih, ya, bentar aku lihat

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Hati yang lembut

    "Saya tau kamu ibu kandung Breyana, tapi saya minta kamu untuk jujur, Karmen, sekali lagi saya mau tanya sama kamu. Apa... kamu berniat bawa Breyana tinggal dan menetap sama kamu?"Pertanyaan itu terlontar begitu lancar dengan nada bicara santai namun penuh penekanan. Lintang akan benar-benar menahan emosi dan egonya kali ini. Ia tam mau meledak-ledak apalagi gegabah. Hati Breyana yang ia harus jaga.Karmen menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Iya, Lintang, aku memang... suatu hari nanti berniat bawa Bre tinggal dan kembali ke aku, seenggaknya satu tahun ke depan."Lintang sudah menduga hal itu, lambat laun pasti akan begitu. Ia menunduk, mengangguk pelan. Hatinya sakit juga sedih, bagaimana ia suatu hari memang akan berpisah dengan Breyana."Aku minta maaf sama kamu Lintang, aku begitu naif beberapa tahun lalu, nggak mau bawa Bre untuk hidup sama aku karena menurutku, fokus saat itu ke suamiku sekarang. Aku mau memperbaiki hubunganku sama dia, di mana emang aku cintan

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Cemburu

    Lintang ingin sekali bisa beraktifitas normal, namun kehamilannya membuatnya harus bersabar dan mengalah kepada Karmen yang kini, mengantar jemput Breyana sekolah. Lintang selalu diingatkan Galaksi untuk sabar dan mengerti, kasihan Breyana juga nantinya.Siang itu, Lintang sedang membeli buah-buahan di supermarket buah, diantar Adjie yang sedang memiliki waktu luang, sementara Galaksi sibuk bekerja. Ia paham posisi dan kondisi suaminya itu, dan Adjie lah yang menjadi orang yang dihubungi saat darurat."Tang, enak kayaknya nih, pir, beliin gue ya, buat di rumah." Palak Adjie."Kebangetan. Udah kaya, masih malah gue." ketus Lintang. "Ambil!" lanjutnya. Lintang tak akan tega pada akhirnya."Eh iya, Bang Igo tanya, Breys cabang Jakarta, gimana prosesnya?" tanya Adjie."Aman, Kak Dita kan yang ngurusin. Gue udah nggak boleh mondar mandir ke sana, Jie, bawel banget Kak Dita, takut gue kenapa-kenapa." Lintang mendorong troli lagi, Berkeliling mencari buah dan camilan lainnya, Adjie mengekor,

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Kesempatan

    Lintang dikejutkan dengan Breyana yang tiba-tiba demam tinggi, Sari membangunkannya tengah malam, Galak juga ikut terbangun. Breyana, kemarin saat di sekolah memang ikut ekskul renang, Sari sudah melarang karena Breyana tampak tak enak badan, namanya anak kecil, dilarang malah menangis. Sari jadi merasa bersalah, tapi Lintang dan Galaksi tak masalah, sudah saatnya sakit ya sakit saja, pikirnya. Karena ia tau Sari menjaga Breyana begitu penuh perhatian juga sayang.IGD menjadi saksi tangis Lintang saat dokter memberitahu jika Breyana tipes sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Sari juga ikut menangis, bahkan meminta maaf kepada Lintang dan Galaksi."Kamu nggak salah Sari, saya cuma sedih lihat anak saya dipasang infusan sampai Breyana nangis jerit-jerit. Ibu mana yang nggak sedih, udah, kamu jangan sedih juga." Lintang mengusap lengan Sari. Ketiganya m

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Ketemu di mal

    Rencana cuma dibuat manusia, tapi penciptalah yang menentukan hasil akhirnya. Galaksi cuti mendadak selama dua hari, ia menepati janji mengajak Lintang ke mall setelah pulang dari pantai. Breyana duduk di baby stroller yang masih bisa digunakan sampai Bre lima tahunan, cukup berfungsi baik, karena model baby stroller itu yang bisa dijadikan seperti kursi dorong.“Bu, ini bagus modelnya, bisa sampai Sembilan bulan Ibu pakai,” ujar Sari.“Iya bener, Sar, yaudah boleh tuh, motifnya lucu, bunga-bunga. Bunga Lily kayaknya ya,” ucap Lintang. Galaksi bersama Breyana ke bagian pria, toko pakaian merek Z itu begitu menggoda Galaksi juga untuk berbelanja, lain emang bapak-bapak satu ini, nggak mau kalah sama bininya, padahal, dari jauh Lintang sudah melotot ke arah Galaksi saat ia memegang sepatu dan beberapa kaos santai.Dengan kode tangan yang diberikan Lintang, akhirnya Galaksi menaruh kaos kembali ke gantungan dan meminta izin membeli sepatu santai. Lintang mengangguk.“Bre, besok-sesok, Pa

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Dua kantong

    Galaksi menatap istrinya yang sudah menghabiskan dua kelapa muda langsung dari kelapanya, alias masih murni tanpa tambahan gula. Mereka duduk di warung kelapa muda yang ada di dekat pantai di daerah Anyer, Banten. Ngidamnya Lintang kali ini kelewatan, sebelum subuh, Galaksi dibangunkan Lintang yang langsung bikin panik karena dengan mengguncang-guncangkan tubuh suaminya itu yang sedang menikmati mimpi indah.“Ke Anyer, ayok. Aku mau minum air kelapa muda di sana. Cepeettt...,” rengekan itu jelas pemaksaan. Galaksi mau menolak tak mungkin, akhirnya sembari berjalan dengan muka bantal dan mata masih semi melek, ia berjalan ke kamar mandi, sementara Lintang membangunkan Breyana dan pengasuhnya. Lintang sendiri sudah siap dengan training satu stel warna abu-abu terang.Dan disinilah mereka, duduk di tepi pantai, pukul tujuh pagi, dengan Galaksi yang harus memaksa pemilik warung membuka kiosnya karena Lintang yang udah kepingin banget minum air kelapa muda itu. Kedua mata Galaksi menatap i

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Mood swing

    Lintang uring-uringan setelah kehadiran Karmen ke rumahnya untuk meminta izin bertemu Breyana. Ia tak rela, apalagi saat tau jika Karmen akan mengajak Bre bermain dan makan bersama. Ketakutan Lintang akan Bre yang termakan bujuk rayu wanita yang melahirkannya begitu besar. Adjie yang masih setia duduk di sofa rumah Lintang dan Galaksi, mencoba untuk menenangkan emosi wanita hamil muda itu yang seperti sudah mengeluarkan tanduknya dan siap menyeruduk."Gimana juga, Karmen ibu kandungnya Breyana, Tang, lo bakal salah kalau larang apalagi usir kayak tadi," celoteh Adjie. Lintang menoleh, menatap menusuk ke kedua bola mata Adjie yang langsung mengunci mulutnya."Diem. Lo nggak akan tau rasanya jadi gue. Gue perempuan, Karmen juga, harusnya dia mikir panjang, setelah sekian tahun baru cari Bre dan minta ketemu. Nggak sudi gue, bodoh amat mau gue dibilang jahat, kasar, atau apalah. Gue punya alasan kuat ya, buat pertahanin Breyana. Lo kan orang hukum, tau dong, harusnya!" omel Lintang. Adji

  • Ibu Sambung Untuk Anakku   Pertemuan

    Lintang terserang morning sick, wajar bagi ibu hamil apalagi masih di trimester pertama. Galaksi yang selalu menjadi pelampiasan Lintang, baik saat kesal karena baru mau makan udah mual muntah, atau saat merasa lemas akhirnya Galaksi memapah Lintang. Hamil payah kalau kata orang-orang. Galaksi menatap wajah Lintang yang tampak tirus, sudah seminggu setelah Karmen memberi kabar jika ia ingin menemui Breya, bersamaan dengan waktu Lintang periksa ke dokter. Semua mulai Lintang rasakan, ia juga tak bisa bekerja, apa jadi masalah dengan Lintang di pecat? Ya tidak, justru Om Kim dan keluarganya menyambut heboh karena Lintang hamil. Tak masalah jika Lintang tak masuk kerja atau mau berhenti."Resign aja kamu, ya, kerja lagi nanti kalau udah lahiran," pinta Galaksi sambil merapikan surai rambut Lintang yang menutupi wajah cantiknya. Lintang duduk bersandar lemas di sofa ruang TV, Breyana sudah bersiap sekolah, aka

DMCA.com Protection Status