Share

Part 33

Penulis: RA. ADISTI5585s
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-19 19:26:46

“Dari kepolisian sudah mengabari kalau orang yang menyebarkan fitnah di dua akun ternyata adalah dua orang yang berbeda namun tinggal di alamat yang sama dan Kakak pasti kaget kalau tahu siapa orangnya.” Ujar Farida.

“Siapa?” tanyaku penasaran.

“Mantan iparmu, Kak. Farah Lestari dan Shinta Utami.” Farida mengucapkannya dengan lantang. Mulutku menganga kaget. Hah???

Aku tak menyangka jika Farah, menantu kesayangan ditambah dengan Shinta yang baru saja beberapa bulan bergabung dalam keluarga mantan ibu mertuaku ternyata sekongkol ingin menjatuhkan usahaku. Ku kira hanya ibu kandung Mas Didik saja yang membenci dan selalu berusaha ingin memperlihatkan betapa kerdilnya aku di hadapan semua orang, Farah dan Shintapun turut andil di dalamnya.

“Kaget, kan? jangankan Kakak lah aku aja tadi juga nggak menyangka sama sekali. Kok bisa-bisanya orang yang sudah dua bulan nggak ketemuan tapi masih sempat membuat masalah denganmu kak, memang sampai kapanpun hidupmu nggak akan aman selagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 35

    “Mana dia? Mana perempuan yang tidak tahu diri itu, berani-beraninya melaporkan menantuku ke kantor polisi. Suruh dia ke luar.” Dua bulan tidak bertemu dengannya, Aku tetap hapal dengan suara perempuan tua di luar sana. Ya, dia suara mantan ibu mertuaku.Brigadir Ahmad serta beberapa petugas termasuk aku dan Farida ke luar melihat keributan, sedangkan Farah dan Shinta tetap di dalam ruangan dijaga oleh satu orang petugas. Kulihat ibu kandung Mas Didik bersama Mas Didik berdiri persis di depan kantor polisi sembari berkacak pinggang terlihat menantang. Ciri khasnya dia.“Nahh … ini dia perempuan tidak tahu malu itu, merasa hebat kamu ya sudah melaporkan kedua menantuku dan mau memenjarakan dia, dasar orang nggak punya otak. Tidak tahu balas budi, sudah dikasih makan gratis, tinggal gratis malah tidak tahu diri, tidak sadar diri malahan mau penjarakan menantuku, orang kalau hanya lulusan SMP ya begitu, nggak ada otaknya sama sekali.” Ia terus menunjuk-nunjuk aku dengan gaya angkuhnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 35

    “Mayang ….” Aku menoleh dan memperhatikan laki-laki gagah yang pernah mengisi hidupku. Mas Didik. Ia menatapku dengan tatapan lembut, mungkin dulu saat aku masih bucin mungkin aku akan langsung tersenyum manis dan detak jantungku tak beraturan. Tapi, tidak kini aku tak percaya cinta lagi. Cinta hanya membuatku sengsara. Pengorbanan cintaku sudah terlalu besar namun tak pernah dihargai, sakit sekali rasanya. Aku berdiri menunggu apa yang akan ia sampaikan padaku.“Tidak bisakah kamu mencabut laporanmu? Kasihan Farah yang masih punya anak balita di rumah, masih ada Sekar yang menanti mamanya pulang, kalau sampai dia di penjara pasti kasihan sekali dengan Sekar, sedangkan Shinta dia saat ini mulai mengandung calon anak Iwan, apa kamu nggak bisa menurunkan egomu sedikit saja untuk memberikan mereka kebebasan, kasihan mereka, kasihan Ibu kalau sampai mereka berdua di penjara, kami akan malu menanggung kedua menantu Ibu harus masuk penjara sekaligus.” Aku tersenyum menyeringai mendengar u

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 37

    Pov DidikBerita tentang penangkapan kedua adik iparku tak hanya membuat aku dan bapak yang shock mendengarnya, tapi juga ibu yang baru saja pulang dari kebiasaannya jalan ke tempat tetangga tersebut. Tiba-tiba saja datang dua orang petugas membawa Farah dan juga Shinta ke kantor polisi. Aku, Purwanto juga Iwan tak bisa berbuat banyak karena kelakuan istri-istri mereka yang diduga mencemarkan nama baik Mayang, mantan istriku itu sehingga mereka berdua harus menerima akibatnya, berdasarkan keterangan petugas bahwa kedua adik iparku itu menyerang jualan Mayang dengan memburukkan hasil jualannya dengan mengatakan bahwa kue bolu buatan Mayang ada rambut dan juga belatungnya. Memang apa yang dilakukan oleh kedua adik iparku itu sangat jahat, bagaimana tidak Mayang yang tak pernah kuhiraukan sejak kutalak dua bulan yang lalu, harus kesulitan mencari nafkah. Sebenarnya aku pribadi juga setuju jika hal ini dilaporkan oleh Mayang, itupun saat itu Mayang tidak tahu sama sekali jika pelakunya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 37

    Part 37 Pov Sutinah Ketika tahu kedua menantu kesayanganku dijemput polisi, perasaanku tak karuan. Apalagi saat melihat keadaan anak Farah, Sekar cucu cantikku itu. Ia menangis terus begitu tahu mamanya belum pulang-pulang juga. Kesedihanku semakin bertambah saat Shinta juga turut bersama Farah dibawa ke kantor polisi, Shinta yang baru menikah dengan anak bungsuku, Iwan sekitar dua bulan lalu sedang dalam keadaan hamil. Bisa dibayangkan bagaimana nasib mereka apalagi aku juga harus menanggung malu karena kedua menantuku itu, begitu dalam perjalanan menjenguk menantuku, Didik memberitahuku kalau mereka berdua dilaporkan oleh Mayang, mantan istri Didik karena kasus pencemaran nama baik.Seketika otakku mendidih mendengar namanya disebut anakku, pencemaran nama baik? Memangnya anak miskin dan lulusan SMP itu punya nama baik? Aku heran dengan kepolisian yang mau menindak laporannya anak kampung itu, ia pasti punya dendam dengan kedua menantu sehingga main lapor saja ke polisi. Tapi, l

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 38

    Part 38Mataku melotot mendengarnya, apa Didik masih punya perasaan sama perempuan miskin itu?“Aku hanya terlalu sibuk, Bu. Ibu jangan punya pikiran yang macam-macam, percayalah aku sudah tak cinta lagi padanya sejak insiden dia memukul Ibu sampai muka Ibu lebam waktu itu, aku sudah hilang rasa dengannya.” Ungkap Didik, aku menghela napas lega. Lega karena anak sulungku sudah tidak menyimpan perasaan lagi sama Mayang, jika itu sampai terjadi aku tak akan membiarkannya lagi. Aku sudah bersusah payah merendahkan dan menghinakan Mayang, masa iya aku harus kembali memutar otak agar mereka berpisah kembali. Aku capek.“Ya, sudah … Ibu nggak mau tahu, pokoknya setelah urusanmu ke rumah si Mayang itu selesai, pastikan siapkan semua berkas perceraianmu, buat apa juga kamu menggantung statusmu sedangkan kamu sudah tidak punya rasa lagi dengan Mayang, segera kamu urus dan kamu punya status juga jelas, dengan begitu perempuan manapun bisa kamu nikahi, asalkan sesuai kriterianya dengan pilihan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 39

    Part 39“Tapi … ini apa?” Mas Didik mengangkat sebuah bungkus plastik berwarna transparan yang isinya membuat mataku melotot sempurna hampir ke luar dari tempatnya. Belatung? “Belatung?” Aku dan Farida berteriak serentak. Kami saling berpandangan. Kami bingung.“Kenapa laki-laki kayak pengemis tadi bawa belatung? Apa tujuannya?” Cecarku sembari memperhatikan bungkusan plastik yang ada di tangan Mas Didik. Belatung yang ada dalam plastik tersebut lebih dari sepuluh biji, gerakan lincahnya membuat perutku mual. “Aku yakin ada yang berniat jahat sama Kakak, orang tadi pasti disuruh seseorang untuk menaruh belatung di adonan kue bolu kita, aku yakin sekali.” Selesai berbicara, Farida lantas memeriksa mengaduk-aduk adonan menggunakan spatula. Ternyata benar, di salah satu adonan kami ada beberapa puluh belatung di dalamnya. Selain itu Loyang yang ada di meja pada alasnya diletakkan beberapa helai rambut.“AStaghfirullah, pasti ada yang ingin menjebak dan membenarkan kalau kita berjuala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 40

    Part 40 Pov Sutinah Belum apa-apa aku sudah dapat laporan dari Jaka jika aksinya menaburkan belatung dan rambut di adonan Mayang malah ketahuan oleh seorang perempuan putih, dengan tubuh proporsional. Aku yakin itu adalah Farida, adiknya Mayang. “Kok bisa?? Sampai-sampai kamu ketahuan begitu, kamu itu baru aja disuruh kerja dikit aja sudah gagal, gimana kalau nanti ada pekerjaan yang lebih besar, memang benar-benar nggak ada otak kamu itu ya, kamu lupa kalau kamu sudah menerima uang banyak dariku untuk menjalankan rencana yang anak SD saja bisa melakukannya, kamu ini gimana sih.” Gerutuku dengan tangan disilangkan ke dadaku, kesal sekali.“Maaf, Bu. Tapi memang perempuan itu tadi awalnya sedang sibuk di ruang tengah melihat ke depan, sepertinya sedang melihat perempuan lain lagi dan seorang laki-laki yang datang bertamu, aku sudah menebarkan beberapa belatung dan rambut di kue yang masih mentah itu, tapi tak sengaja aku menyenggol pinggiran oven yang ada di atas kompor, karena pana

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 41

    Part 41 “Ibu pikir mau belanja ke pasar pake acara menawar segala, itu memang sudah resikonya kalau mau bebas, dibayar hari ini yakinlah mereka berdua juga akan pulang hari ini, tapi semuanya tergantung Ibu, kata Ibu kedua besan Ibu itu orang kaya dan uangnya tidak berseri tapi buktinya Ibu kelimpungan juga mendengar jumlah uangnya.” Jawab Didik. Tenggorokanku tercekat mendengar perkataan anak sulungku. Didik bisa saja memutar balik omonganku di depan Mayang waktu itu, aku melakukannya supaya perempuan miskin itu tidak bisa sombong di depanku. Omonganku kala itu malah berbalik seperti senjata makan tuan. “Kalau Bu Yuli orangnya susah, Dik. Selain orangnya pelit, dia juga nggak akan membela anaknya yang salah, apa kamu lupa kejadian waktu kita masih tinggal di mess waktu itu, Shinta yang masih kecil melempar pot bunga Bu Ida membuat Bu Ida marah, bukannya membela anaknya kan? Ia malah menyerahkan Shinta untuk dipukul Bu Ida, dia selalu bilang kalau anaknya salah, ya salah. Bu Yuli i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24

Bab terbaru

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 95

    Part 95 Pov Mayang“Kasihan Farah, Mbak Mayang. Setelah Mamanya meninggal malah Ia ikut menyusul meninggal bunuh diri dengan memotong nadi tangannya karena tak tahan menerima hinaan dari anak-anak sekitar rumahnya kalau wajahnya rusak akibat terkena luka bakar waktu masih di rumah Ibu Sutinah, setelah itu dia diceraikan sama suaminya. Katanya Farah ketahuan menggadaikan rumah Ibu Sutinah dan sekarang Ibu Sutinah bersama Didik dan Pur katanya mengontrak rumah kecil di pinggiran kota, lengkap sudah penderitaan keluarga Ibu Sutinah akibat menantunya itu. Syukur saja Iwan sama Shinta tidak bernasib sama.” Bu Trisno menyampaikan kabar duka itu saat ia bertandang ke rumah untuk membicarakan persiapan pernikahan Syawal dan Emi yang akan digelar dua hari lagi.Mungkin ini terdengar gila tapi Allah SWT sudah mengatur semuanya, aku yang dulunya dizolimi oleh orang-orang yang pernah hadir dalam hidupku, satu persatu seakan mendapatkan karma atas apa yang sudah mereka lakukan. Farah yang begit

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 94

    Part 94 “Kalau tidak, berarti kalian harus mengosongkan rumah ini, karena Ibu Farah sudah menggadaikan rumah ini dengan memberikan sertifikat rumah pada bos kami. Dia juga sudah menerima uang dua ratus juta tiga bulan yang lalu.” Mataku melotot mendengarnya, masalah apalagi yang dilakukan oleh Farah kali ini. “Ya Allah, bagaimana sudah ini, Dik, Pur. Farah memang betul-betul keterlaluan menjadi menantu bisanya hanya menyusahkan saja. Huhuhuuu.” Ibu menangis sesenggukan begitu tahu rumah yang kami tempati sekarang sudah sepenuhnya dikuasai oleh rentenir.“Apa kalian punya bukti kalau Farah memang yang menggadaikan rumah ini pada bos kalian?” Dua orang penagih utang tersebut malah tertawa. Setelahnya salah satu memperlihatkan foto copy sertifikat dan tanda bukti tanda tangan Farah di sana menyetujui syarat-syarat pinjaman uang dengan jaminan sertifikat rumah.Aku, Pur juga Ibu sudah tidak bisa berbuat banyak. Kami benar-benar dipecundangi oleh Farah. Apalagi Purwanto, ia merasa ikut

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 93

    Part 93“Terus, bagaimana dengan Mas Didik? Apa Mbak memaafkannya juga?” Deggg. Nama itu lagi, rasanya seharian ini sudah beberapa kali teringat akan dirinya. Orang yang sudah mengisi hidupku dalam beberapa tahun ini, kalau ditanya apakah aku mencintainya? Ya aku sangat mencintainya, hanya begitu banyak luka yang ia torehkan ke padaku sehingga aku memilih sebisa mungkin pergi jauh dari kehidupannya, meski saat mediasi pada proses perceraian kami, ia kekeh tidak mau berpisah. Aku memutuskan menjauh agar dapat menjaga kewarasan hatiku. “Lho, Mbak malah melamun.” Aku tersenyum malu ketika Iwan memergoki aku sedang melamun karena pertanyaannya.“Aku juga sudah memaafkan Mas mu, bahkan Ibumu. Bagiku yang lalu biarlah menjadi pengalaman berharga saja. Oya kalian tadi ke sini aku pikir mau pesan sesuatu. Mau bolu atau malah rendang daging saja.” Ujarku cepat mengalihkan topik pembicaraan.Malas membahas hal yang lampau.“Oya hampir lupa, Shinta maunya Mbak Mayang buatkan nasi dengan daging

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 92

    Part 92 Pov Mayang Pagi sekali aku dan kedua adikku sudah mulai bersiap membuka toko, kegiatan kami setiap harinya seperti ini. Tiba-tiba saja mobil Syawal berhenti di halaman dan Emi yang semula ada di depan menggendong Arthur melihat pemandangan segera masuk. Aku tahu jika Emi masih menghindar berbicara dengan calon suaminya tersebut. Persoalan perempuan yang mengaku sebagai kekasih Syawal membuat hubungan adikku dengan Syawal seketika renggang. Emi sudah membatalkan pernikahan, hanya saja aku senang dengan kegigihan Syawal ingin meraih hati adikku kembali, kadang aku membayangkan jika saja Mas Didik berlaku begitu padaku, mungkin saja kami masih bersama sampai saat ini. Tapi, ya sudahlah semua hanya tinggal kenangan sekarang. Bahkan aku tinggal menunggu ketuk palu saja.“Kak, aku cuma mau bilang kalau perempuan yang mengaku kekasihku itu ditangkap semalam bersama orang yang menyuruhnya, sebetulnya semalam dia ditangkap karena petugas kepolisian sedang menggerebek tempat perjudia

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 91

    Part 91Kulihat handphone di tangan Purwanto, segera kuambil dengan cepat dan membuka layar lalu mencari kamera dan menghadapkan posisi kamera ke arah depan, persis ke wajahku. Begitu aku melihat penampakan wajahku, handphone Purwanto sampai terjatuh dari tanganku. Apa aku tak salah lihat?Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku. Wajahku sudah seperti monster yang menyeramkan. Bagaimana bisa Purwanto tak terkejut melihatku? Apa dia menahan tawa agar tak membuatku malu, bentuk mata yang kurasakan perih kelopaknya berkeriput sehingga bola mataku terlihat mau ke luar dari tempatnya. Selain itu wajahku menghitam dan mengerut di beberapa tempat, selain itu bentuk mulutku terasa miring dan tidak berada di tempat seharusnya. Aku berusaha mengingat dan mencerna apa yang sudah terjadi padaku, kenapa gara-gara api yang membakar rambut juga membuat kobaran api di wajahku membuat wajahku sulit dikenali lagi. Tamat riwayatku.Habis semua sudah kecantikan yang dulunya aku banggakan, aku melihat kembali

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 90

    Part 90 “Pernikahan siapa yang kamu maksud gagal?” aku sontak menoleh kaget. Purwanto persis di belakangku. Aku harus mencari jawaban segera atas pertanyaannya.“Tadi … itu si Mayang ke sini dan marah-marahin Ibu, katanya dia tak terima kalau sampai pernikahan Emi dengan Syawal sampai gagal, dia menuduh Ibu yang menggagalkan pernikahan adiknya itu. Kalau mau tahu pastinya tanya Ibu deh sana.” Purwanto masih diam di tempatnya terus menatapku penuh kecurigaan, bahkan ia kini memicingkan matanya.Purwanto langsung mengambil handphone dari tanganku dengan cepat, kemudian membaca layar di gawaiku. Di sana kutulis nama Syahrini, aku sengaja menulisnya dengan nama perempuan supaya suamiku bahkan orang di rumah ini tidak ada satupun yang curiga. Benar saja, setelahnya Purwanto mengembalikan handphone ke tanganku.“Ya sudah… aku pikir tadi apa, lagian berita tentang si Mayang itu nggak penting sama sekali.” Sebutnya, aku bisa bernapas lega begitu melihatnya menanggapi dengan santai apa yang k

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 89

    Part 89Aku menghampiri Emi, adik bungsuku yang terlihat menelungkupkan wajahnya di lengannya, tubuhnya nampak terguncang. Kelihatannya ia sedang menangis. Kubelai rambutnya yang terurai panjang itu, ia belum mau mendongakkan kepalanya.“Mi, Syawal tadi sudah menceritakan semuanya. Apa kamu nggak mau memikirkan ulang apa yang terjadi?” kataku dengan hati-hati. Emi memperbaiki posisinya, tebakanku benar. Ia tengah menangis. “Apalagi yang harus dipikirkan, Kak. Jelas-jelas perempuan itu punya bukti kalau dia memang ada hubungannya dengan Kak Syawal, terus apalagi yang mau dipikirkan dan dia kok masih saja mau mengelak, dasar memang laki-laki selalu begitu. Gayanya aja mau menikah, tapi ujung-ujungnya sudah punya anak dari perempuan lain. Beruntung saja semua ini aku dapati sebelum menikah jadi bisa kuputuskan kalau rencana kami sebaiknya dibatalkan saja.” Terdengar tegas hanya aku tahu Emi masih berharap apa yang terjadi hanyalah mimpi saja.“Tetap harus kamu pikirkan dengan tenang, de

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 88

    Part 88 Pov Mayang Dua minggu kemudian Aku bersyukur harapanku dengan kedua adikku akhirnya terwujud. Toko kue sekaligus tempat tinggal kami dengan mudahnya diberikan oleh bank melalui pinjaman yang kami ajukan. Ruko yang kami beli berada di pusat kota, meski harganya fantastis, minimal dengan usaha yang lancar maka kami yakin akan bisa membayarnya. Tentu dengan kerja keras. Hari ini merupakan hari kedua kami membuka toko, awal pembukaan toko kemarin sudah ramai dengan pengunjung, sebab dengan kepandaian dan gerak gesit Farida di media sosial membuat pelanggan berdatangan. “Ya Allah, luar biasa sekali ya, Kak. Aku yakin kalau begini terus ramenya pasti kita akan bisa dengan mudah mencicil membayar pada bank, apalagi toko ini sekalian tempat tinggal kita sehingga memudahkan kita tetap stand by di toko.” Farida menyapaku pagi ini. Aku mengangguk setuju. Sejak dibukanya toko kue, kami menambah satu orang lagi bernama Marlena untuk menjaga toko bersama Farida, sedangkan Kiki dan aku

  • Ibu Mertuaku Penuh Drama    Part 87

    Part 87Pov Farah Sudah lama sekali aku tidak makan mie ayam yang dijual tak jauh dari rumah, di rumah hanya ada Purwanto dan Sekar, sedangkan Ibu entah ke mana. Mas Didik seperti biasa pergi bekerja.“Pur, kita makan mie ayam yuk.” Ajakku ke padanya. Purwanto yang tengah asik bermain game online sama sekali tak menoleh dan mempedulikanku. Itulah yang membuatku semakin hari semakin bosan padanya. Tak pernah ada niatan di hatinya untuk bergerak mencari pekerjaan dan lebih banyak menggantungkan hidup padaku atau pada Mas Didik.Selama Purwanto tidak bekerja, setiap bulan aku selalu minta jatah pada Mamaku, beruntung Mama tidak keberatan memberikan uang memenuhi kebutuhanku dan Sekar, Punya suami percuma saja, tidak berguna sama sekali.“Ya sudah kamu jaga Sekar, aku mau makan mie ayam di depan sana.” Tetap saja ia tak menoleh dan tak menyahut. Dasar, benar-benar laki-laki tidak ada gunanya. Mataku memperhatikannya selama semenit, tapi aku seperti berbicara dengan patung. Lalu kuputusk

DMCA.com Protection Status