Lingling dan Limdong kembali mencoba metode berlatih berpasangan setelah beristirahat sejenak."Ayo Lim, kita coba lagi. Kali ini, kita harus lebih fokus," ucap Lingling."Baik. Aku akan mencoba sekuat tenaga."Mereka duduk dan kembali menempelkan telapak tangan lalu saling menggenggam.Awalnya belum terjadi apa-apa. Namun, selang waktu lima menit kemudian tubuh mereka kembali terpental.Mereka berdua tidak banyak bicara. Terpental, berdiri lagi, terpental lagi, berdiri lagi. Semangat mereka tidak kendur walaupun sudah puluhan kali gagal.Karena ada suara dentuman beberapa kali, akibatnya suara itu terdengar oleh Lee dan juga Aying."Suara apa itu? Ayo kita lihat," ujar Lee."Iya, sedari tadi nampaknya berisik sekali. Apa itu ulah Limdong?" balas Aying."Entahlah, kita segera lihat saja."***Ketika sampai di sumber suara ledakan kecil itu, Lee dan Aying terperangah!Kebetulan yang mereka lihat ketika Limdong dan Lingling sedang duduk bersila dan bergenggaman tangan."Ini..., apakah me
Keesokan harinya Limdong dan Lingling kembali berlatih dengan metode pasangan."Kali ini harus berhasil!" ucap Limdong."Harus!" jawab Lingling.***Sedangkan Lee dan Aying, mereka pergi menemui Samchong. Mereka ternyata berniat ingin melakukan latihan metode pasangan."Sebenarnya aku juga sudah lama Lee, memikirkan metode ini untukmu. Namun aku belum menemukan pasangan yang cocok untukmu. Tapi sekarang, aku rasa kau sudah menemukan pasanganmu," ucap Samchong.Entah kenapa, wajah Lee dan Aying malah memerah mendengar kata pasangan dari Gurunya ini."Kalau begitu, kalian ambil ini. Pelajari kitab ini. Kalian juga harus mencoba dari dasarnya. Sama seperti Limdong dan Lingling." Samchong ternyata masih memiliki dua kitab lagi."Baik, Guru!" jawab keduanya serempak."Kalau begitu, kalian boleh kembali bertanya padaku bila ada yang tidak kalian mengerti."Samchong kembali ke dalam kamarnya."Ayo, Aying. Kita juga berusaha!""Baik, ayo!"***Di luar hutan terlarang, ternyata berita hancurnya
"Argh..., sial!" Fengsi menggerutu."Ayo, serang semuanya!" teriak Yuzong.Siuw...!Siuw..., boom!Yuzong dan murid lainnya berhasil menahan Fengsi. Namun mereka nampaknya terlalu percaya diri.Siuw!Bugh...!Bugh...!Bugh...!Fengsi melesat dengan cepatnya dan memukul jatuh semua murid yang melawannya. Termasuk Yuzong."Cih, lemah sekali! Bisa-bisanya kalian menganggap aku remeh! Mati saja!" ucap Fengsi.Kemudian Fengsi membuka mulutnya bersiap menembakkan bola api hitamnya kembali.Brush..., brush, brush!Boom!Duar!Fengsi menembakkan beberapa kali bola-bola api hitam dan berhasil mengenai murid lainnya. Namun, ketika bola api yang di arahkan pada Yuzong sudah akan mengenai Yuzong, ada yang menghalaunya.Prak!Itu adalah Shifuer. Dialah yang menahan bola api hitam itu agar tidak mengenai Yuzong."Yuzong, sebaiknya kau mundur saja. Mereka bukan lawanmu. Serahkan saja padaku," ucap Shifuer."Tidak Guru! A-aku, aku..., aku akan membalaskan kematian teman-temanku!" jawab Yuzong. Yuzong
Roh Penjaga bagian timur akhirnya mengerahkan kemampuannya berkomunikasi dengan Roh Pohon lainnya yang tersebar di banyak tempat.Beberapa menit kemudian akhirnya Roh Penjaga bagian timur berhasil menemukan posisi Shifuer."Aku menemukannya. Dia memang sedang dalam bahaya. Sesuai informasi yang aku dapatkan dari dunia luar, saat ini ada dua Ketua Divisi pasukan iblis yang sedang bertarung dengan banyak orang," ujar Roh Pohon bagian timur."Yingar, bisakah salah satu dari mereka ini membawa Shifuer kemari?" tanya Samchong."Hem..., sepertinya Roh Penjaga bagian barat bisa melakukannya. Benar begitu kan?" tanya Yingar pada para Roh Penjaga."Benar Tuan Putri. Saya bisa melakukannya. Tapi kemampuan saya terbatas. Hanya bisa membawa dua orang saja. Dan itu, menggunakan energi tergantung jarak dan posisi dengan orang yang ingin di bawa," jawab Roh Penjaga bagian barat."Tunggu! Keadaannya semakin gawat!" ucap Roh Penjaga bagian timur.***Yizi dan yang lainnya masih terus berusaha melawan F
Di dalam inti hutan terlarang, Samchong sedari tadi sangat cemas. Namun, kecemasannya terjawab sudah.Saat Samchong melihat kartu kehidupan milik Shifuer, Samchong langsung terduduk lemas.'Shifuer...,' gumam Samchong.Lee dan Aying tidak mampu berbuat apa-apa. Mereka hanya diam dan menunggu kedatangan Roh Penjaga bagian barat.***Sedangkan Limdong dan Lingling masih terus berusaha menyelaraskan energi dalam latihan mereka.Sampai hari mulai sore akhirnya Lingling dan Limdong berhasil melakukannya. Energi mereka bisa selaras dan berhasil menyatu.Tubuh keduanya yang sedang duduk di atas batu pun akhirnya memancarkan cahaya. Dan cahaya itu warna-warni seperti pelangi. Warnanya beragam! Sangat indah jika dipandang mata. Tapi sayangnya, tidak ada yang menyaksikan keindahan tubuh mereka saat ini.Lee, Aying dan yang lainnya saat ini tengah membantu Yuzong dan Yizi yang berhasil di bawa oleh Roh Penjaga bagian barat. Mereka berdua langsung di ajak ke dalam kastil mini.Akhirnya Limdong dan
Keesokan harinya, niat Limdong yang ingin kembali berlatih bersama Lingling ia tunda terlebih dahulu. Karena mereka kedatangan dua orang tamu yaitu Yizi dan Yuzong.***Di dunia luar, berita tentang hancurnya satu lagi Sekte besar membuat dunia kembali gempar. Dan ditambah lagi, kali ini Shifuer juga ikut tewas dalam pertarungan. Menurut kabar yang beredar, tidak ada satu orang pun yang selamat.Yizi dan Yuzong memperkenalkan diri mereka kembali. Ternyata mereka berdua adalah saudara sepupu. Pantas saja wajah mereka ada kemiripan.Karena merasa jenuh, akhirnya Limdong memutuskan untuk berlatih sendirian. Ia akan melanjutkan latihannya bersama jiwa batu kekuatan."Hey, mau latihan sendiri? Wah wah..., kau ini ya. Kenapa tidak mengajakku?" ujar Lee yang tiba-tiba berada di samping Limdong."Eh..., kau rupanya Lee. Aku kira kau masih akan bersama mereka. Kalau begitu ayo kita berlatih."***Di dunia luar hutan terlarang, ketiga Guru Besar sedang mengadakan pertemuan. Masalah pasukan iblis
Beberapa minggu kemudian, ternyata keadaan di dunia luar bertambah kacau. Peperangan antara manusia melawan pasukan iblis tak terelakkan.Ketiga Guru Besar lah yang saat ini menjadi pemimpin peperangan dari pihak bangsa manusia.Saat ini, kebetulan ketiga Guru Besar sedang melawan enam Ketua Divisi pasukan iblis."Nampaknya kali ini kita memang akan menyusul Shifuer," ucap Shifusan."Kita memang sudah tua. Tapi kita harus berusaha sekuat tenaga. Masih ada kesempatan," ucap Shifusi."Hahaha..., masing-masing dari kita akan melawan dua dari mereka. Hem..., kalau saja usia kita masih muda mungkin kita bisa saja mengalahkan mereka." ucap Shifuni."Baiklah, aku akan melawan yang itu," ucap Shifusan.Pertarungan mereka berjalan sangatlah sengit. Ketiga Guru Besar itu berhasil membuat para Ketua Divisi pasukan iblis kewalahan. Bahkan, dua diantara Ketua Divisi pasukan iblis berhasil dikalahkan oleh ketiga Guru Besar. Sisa empat lainnya masing-masing juga mendapat luka yang cukup parah.Namun,
Beberapa hari ini Samchong terlihat murung. Murid-muridnya menyadari itu namun tidak berani bertanya.Limdong dan Lingling berhasil menguasai metode berlatih pasangan dengan baik. Begitu pula dengan yang lainnya.Limdong juga memutuskan akan melanjutkan latihannya bersama Lingling setelah ia menyelesaikan berlatihnya dengan batu kekuatan kedua miliknya.Lee sangat senang karena ia juga bisa bekerja sama dengan baik bersama Aying saat berlatih.Sedangkan Yizi dan Yuzong, mereka tidak banyak bicara. Itu memang sudah watak dari mereka berdua. Mereka akan berbicara ketika mengalami kesulitan saja saat berlatih. Untungnya semua yang ada di sana tidak mempermasalahkan sikap Yizi dan Yuzong yang seperti itu."Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh Guru? Apa terjadi sesuatu?" tanya Limdong pada Lee."Entahlah. Apa sebaiknya kita tanyakan saja pada Guru apa yang terjadi?" jawab Lee."Mungkin lebih baik Lingling saja yang menanyakannya," ucap Aying."Kalau begitu baiklah, nanti biar aku saja yang a
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong