Karena Limdong sempat tak sadarkan diri sesaat, Lee menunggu agar Limdong kembali tersadar barulah mereka memotong-motong daging kerbau hutan menjadi bagian kecil."Bagaimana keadaanmu? Apakah kuat untuk berjalan?" tanya Lee."Hey! Jangan remehkan aku ya! Ayo, aku akan menetralkan racunnya terlebih dahulu. Setelah itu kita akan makan besar, hehe," ucap Limdong."Kau ini ya? Masih saja memikirkan tentang makan. Kalau begitu, aku nanti akan memakan bagian yang paling besar! Hahaha!""Apa-apaan! Harusnya aku. Aku sampai menerima serudukan maut kerbau jelek ini. Lihatlah tubuhku, aku terluka berat." Limdong berpura-pura lesu. Ia menidurkan tubuhnya di atas tanah."Sudahlah cepat!" Tapi Lee menjewer telinganya."Adu du duh duh...!"Mereka kembali memotong-motong bagian yang belum terpotong.Dan kali ini, mata Limdong berbinar-binar."Lee, lihatlah ini!" seru Limdong."Ah? Batu kekuatan ya? Kalau begitu kekuatanmu akan bertambah lagi."Tapi anehnya tidak terjadi sesuatu saat Limdong meletakk
Fengsi yang diutus Fujinma untuk melakukan pencarian Limdong dan teman-temannya sebenarnya kesal. Sebenarnya Fengsi menginginkan penyerangan itu dilakukan sekarang juga.'Kenapa Ayah menganggap para manusia itu kuat? Padahal, kalau sedari awal mengikuti permintaanku, kedua Adikku tidak akan mati. Wajar saja kalau mereka mati. Mereka hanya membawa segelintir pasukan saja,' gumam Fengsi.Saat ini Fengsi tengah berbaur di keramaian manusia. Fengsi adalah penyamar yang ulung. Sebenarnya Fengsi masih ada keturunan manusia. Oleh sebab itulah ia memiliki dua aura. Karena memiliki dua aura, Fengsi bisa dengan mudahnya menyembunyikan aura iblis miliknya.Ternyata, dari kesembilan anak Raja iblis, semuanya tidaklah satu ibu. Seperti Beini, Beisi, dan Beixi adalah tiga bersaudara dengan Ibu yang sama. Sedangkan Fengsi, ia dua bersaudara. Kakaknya adalah ketua divisi lima yang bernama Fengyi."Ada apa Fengsi? Apa yang kau pikirkan?"Tapi saat sedang berjalan di pasar, Fengsi dikejutkan dengan sese
"Jadi, sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Limdong."Guru, berikanlah tugas untuk kami," ucap Lee."Kalau begitu baiklah. Sebelum kita benar-benar tinggal di dalam sini, sebaiknya kita membuat tempat tinggal untuk kita huni terlebih dahulu. Kalian berdua, carilah pepohonan yang kiranya bisa untuk kita jadikan bahan bangunan," jawab Samchong."Kenapa kalian repot-repot?" tanya Yingar."Apa maksudmu?" tanya Limdong."Soultree, bisakah kau membuatkan kami sebuah bangunan untuk dihuni di sini?" tanya Yingar.Padahal Soultree sudah dibolehkan pergi, namun nampaknya ia kekeh berada di sana."Tentu saja bisa, Tuan Putri," jawab Soultree.Ser..., ser...!Dengan cepatnya, banyak akar pohon yang menjalar keluar dari dalam tanah kemudian meliuk-liuk.Perlahan bentuk bangunan itu mulai terlihat. Hanya dalam waktu sepuluh menit, sebuah kastil mini telah terbentuk."Wah, keren! Hebat sekali!" ucap Lingling yang takjub."Apakah jika aku mendapat batu kekuatan miliknya, aku bisa melakukan ini?
Limdong masih terus berlatih di dalam dimensi lain. Ternyata ada perbedaan waktu antara dimensi itu dengan dunia nyata. Perbedaannya bila di dimensi nyata adalah satu jam, maka di dalam dimensi itu adalah satu hari. Wow!Jindong merasa sudah berhari-hari berada di dalam dimensi itu. Padahal, ia baru berada empat jam saja di sana. Itu artinya Limdong merasa sudah berlatih selama empat hari.Bruk!Tubuh Limdong yang di dalam dimensi ambruk. Tubuhnya sudah basah oleh keringat."Aku merasa sangat lelah. Rasanya berhari-hari berlatih sangat menguras energiku," ucap Limdong.Tapi nampaknya tubuh cahaya itu tidak membiarkan Limdong bersantai.Cut! Cetar!"Aduh! Hey, apa yang kau lakukan!?"Limdong merasakan sakit di tubuhnya. Ternyata tubuh cahaya itu memecut tubuh Limdong menggunakan energi cahaya yang berbentuk cambuk."Baiklah, baiklah. Kau ini ya, kenapa kejam sekali? Aku hanya ingin beristirahat sebentar saja, huh!" keluh Limdong.Akhirnya Limdong kembali berlatih. Karena kalau tidak, ma
Mereka semua sempat panik karena Lingling yang tiba-tiba pingsan.Untungnya Samchong segera memeriksa keadaannya. Dan Samchong berkata kalau Lingling hanya sekedar kelelahan saja."Aying, bisakah kau menemani Lingling malam ini?" tanya Samchong."Baik Guru. Aku bisa kok," jawab Aying.Setelah itu mereka membawa Lingling ke dalam kamar dan beristirahat ditemani oleh Aying.***Pagi harinya Setelah selesai sarapan Lee dan Limdong akan pergi berlatih bersama. Awalnya Lingling juga ingin kembali berlatih hari ini. Namun, Samchong dan juga Aying melarangnya. Lagi pula, keadaan tubuh Lingling masih belum dalam kondisi prima."Ayo Limdong, kita berlatih di tempatmu berlatih kemarin," ucap Lee."Baik, ayo." Lee dan Limdong sempat membicarakan tentang batu kekuatan. Limdong mengatakan pada Lee kalau ia memiliki tiga batu kekuatan. Dan kemarin Limdong baru berlatih jurus dari batu kekuatan pertamanya. Lee awalnya terkejut mendengar Limdong memiliki tiga batu kekuatan. Padahal setahu Lee, Limdon
Krak, krak, krak!Tras...!Perisai abadi milik Limdong berhasil dihancurkan oleh Jindong. Tapi Jindong berhenti menembakkan bola api merahnya."Lumayan. Kau ada kemajuan. Kalau begitu aku akan kembali tidur," ucap Jindong.Limdong lega. Ternyata Jindong hanya berniat menguji kemampuannya. Padahal kalau Jindong mau, tentu saja hanya dengan satu serangan lagi Limdong pasti akan kalah.'Rupanya ia hanya mengujiku saja,' gumam Limdong.Tubuh cahaya itu kembali memberikan isyarat pada Limdong untuk kembali melanjutkan latihan mereka."Oke baiklah! Aku akan memberimu nama. Namamu adalah Kloning One. Oke?" seru Limdong. Dan tentu saja tidak ada respon dari tubuh cahaya itu.***Setelah tiga jam berlatih, Lee akhirnya merasa kelelahan."Ini gila! Aku berlatih sudah selama tiga hari. Tubuhku terasa lelah." Lee terduduk. Dan tubuh cahaya itu nampaknya mengerti kalau Lee kelelahan. Tubuh cahaya itu pun ikut duduk di samping Lee.Berbeda dengan Limdong, latihan yang Lee dapatkan ternyata khusus me
Sudah sampai sore hari tetapi es yang membeku di kastil mini milik mereka belum juga menghilang. Dan Samchong juga tidak keluar dari dalam kastil mini."Sebenarnya apa yang terjadi? Aku menghawatirkan keadaan mereka berdua," ujar Limdong."Iya, benar. Apakah kita masuk saja?" ucap Lee."Tidak, jangan dulu. Apa kalian meragukan kemampuan Guru kalian sendiri?" tanya Aying."Bukan begitu. Aku hanya khawatir saja," ucap Lee lagi."Sudahlah, percayakan saja pada Guru.""Apa yang harus kita lakukan sekarang? Tadinya sih aku berniat akan kembali berlatih," ucap Limdong."Kalau begitu ya latihan saja," Aying menjawab dengan ekspresi datar."Kalau begitu, sambil menunggu aku akan mencoba melanjutkan latihan saja. Mumpung langit belum gelap," ujar Lee. Kemudian Lee agak menjauh dan duduk untuk bermeditasi.Melihat Lee melakukan itu, Limdong akhirnya mengikutinya.'Baiklah, aku juga akan melanjutkannya. Lumayan, masih ada sekitar waktu dua jam lagi sebelum langit benar-benar menggelap,' gumam Lim
Sekitar satu jam kemudian, tiba-tiba suhu di sekitar kastil yang awalnya menurun menjadi meningkat dan terasa hangat.Tapi lama kelamaan, kehangatan itu berubah menjadi panas."Ada apa ini? Apa yang terjadi?" tanya Aying."Entahlah. Apakah terjadi sesuatu pada Lingling?" tanya Lee juga."Kalian coba lihatlah ke arah sana," ucap Yingar.Ketika Aying dan Lee menoleh, ternyata yang ditunjuk oleh Yingar adalah Limdong."Limdong?" ucap Aying dan Lee bersamaan."Coba perhatikan cahaya merah yang terpancar dari tubuhnya itu. Aku rasa hawa panas ini memang berasal dari dirinya," ujar Yingar. Nampaknya Yingar tidak merasa panik sedikitpun. Mungkin Yingar mengetahui sesuatu.Tanpa Limdong sadari, ketika ia berlatih di dimensi lain miliknya, aura kekuatan itu memancar keluar dari tubuhnya dan mengakibatkan naiknya suhu.Limdong ternyata sedang berlatih meningkatkan penyerapan energi alam. Kalau dilihat dari kondisi tubuhnya yang ada di dunia nyata, Limdong berhasil menyerap energi alam dengan san
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong