Share

Berdebar-debar

"Kenapa abang panik seperti itu?" tanya Alya.

"Roy baru mengabari kemungkinan kamu bisa jadi tersangka, Al." Suaraku lemah, aku masih tidak percaya jika Alya yang jadi tersangkanya.

"Lalu?" tanyanya lagi.

Aku hanya diam. Apalagi melihat kondisi Alya sudah babak belur begitu. 

"Abang percaya?" Dia bertanya, aku hanya diam. Isi pikiranku sudah kemana-mana.

"Kelemahan abang terlalu cepat percaya dengan orang lain. Siapa pun yang ada di lokasi pasti akan dipanggil polisi, tapi yang jelas aku tidak membunuhnya," jawabnya dengan tenang.

"Sudah, Al. Ini antibiotiknya agar tidak terlalu nyeri," jelas dokter Nugroho. Mengapa aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status