Share

ISTRI TERCINTA BOS BESAR
ISTRI TERCINTA BOS BESAR
Penulis: Diosa

01. Kamu Selingkuh?

Penulis: Diosa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-23 14:47:09

"Tega banget kamu selingkuhin papaku."

"Selingkuh? Nggak, kok."

"Kamu kira aku nggak tahu? Kamu masih ada hubungan sama Leon 'kan?"

"Kenapa? Cemburu? Pasti kamu cemburu soalnya semua pria lebih suka aku daripada kamu. Pacarmu dulu ninggalin kamu demi aku, tunangan kamu selingkuh sama aku, bahkan papa kamu sekarang milikku."

"Aku nggak cemburu! Ini itu salah!"

"Aku sama siapapun itu bukan urusanmu!"

Elitta sampai tak bisa berkata-kata mendengar ucapan Vivian. Dia tidak mengira wanita yang dulunya teman SMA-nya kini itu masih bertingkah seperti ini.

Vivian tersenyum merendahkan. Dia mendorong dada Elitta sampai membuatnya mundur ke belakang. "Kamu itu cuma anak selingkuhan mama kamu, sekarang papa kamu udah nggak ngurusin kamu. Dia cuma ngurusin aku ... selamat hidup melarat sama suami kampung kamu itu, Elitta."

Usai berkata demikian, dia tertawa terbahak-bahak.

Hati Elitta sakit mendengar semua orang yang pernah dicintainya mengkhianatinya demi wanita di depannya itu. Air matanya hendak jatuh, tapi berusaha ditahan. Tak cukup pacar masa SMA, tunangan, bahkan papanya juga telah direbut.

Tak puas menghina, Vivian kembali berkata, "oh iya, gimana malam pertamamu dengan suami kampung? maaf ya aku dan papa kamu nggak bisa datang, soalnya kami ini 'kan orang kaya, alergi sama hajatan orang miskin yang biasa di jalan-jalan itu."

Elitta kembali ingin menangis. Kemarin adalah pernikahannya, tapi ayahnya sendiri tidak mau hadir. Dia bukanlah anak kandung Pak Derry Dinata, seorang pengusaha konveksi paling tersohor di kota ini.

Sejak kecil, dia dianggap hama oleh pria itu karena merupakan anak haram ibunya dengan pria lain. Meskipun begitu, dia selalu menyayangi ayahnya.

"Oh iya." Vivian kembali bicara, "kamu 'kan nggak dianggap anak, jadi nggak usah ngarep warisan nanti ... semua uang papamu itu akan jadi milikku."

"Aku nggak mengharapkan uang. Aku hanya nggak mau kamu mengkhianati Papa! Tega kamu, Papa beneran cinta sama kamu!"

Vivian mendekatkan wajahnya ke Elitta, lalu berbisik, "ya bodoh amat dia mau cinta atau enggak, aku mau nikah sama tua bangka itu juga karena uang. Daripada dia mati, terus ngasih uangnya ke kamu, si anak haram, mending ke istri mudanya ini."

"Kamu iblis!"

"Ucap anak orang kaya yang nikah sama pengangguran kabupaten miskin. Kenapa? Nggak terima aku sekarang punya harta papa kamu?"

"Jangan menghina suamiku!"

"Atau apa? Itu kenyataan, suami kamu memang miskin. Walaupun aku belum pernah lihat, tapi papa kamu sendiri yang bilang kamu dijodohkan sama pria kampung."

"Dia bukan pengangguran, dia pimpinan perusahaan."

"Pimpinan perusahaan apa? Perusahaan ternak ayam di kampung?" Vivian tertawa terbahak-bahak. Dia sangat menikmati perdebatan ini.

Sakit hati, Elitta menampar pipi Vivian dengan keras. Suaranya sampai menggema di seluruh dinding ruang tengah rumah ini.

Dia menegaskan, "kamu nggak seharusnya menghina pekerjaan orang lain, apapun usahanya, selama itu halal dan menghasilkan, kamu nggak bisa ngomong seenaknya kayak gitu."

"Beraninya wanita babi jelek kayak kamu nampar aku!" bentak Vivian murka. Dia langsung balas dengan menjambak rambut panjang Elitta yang tergerai. "Sok cantik! Nggak ingat dulu jerawatan sewajah, pacar kamu dulu sampai bilang jijik!"

"Ah!" Elitta berusaha keras melepaskan cengkraman tangan Vivian dari rambutnya, tapi gagal terus. Kulit rambutnya seakan ikut terangkat— sakit bukan main. "Lepaskan aku, Vi!"

Helai demi helai rambut Elitta mengalami kerontokan.

Dia menjerit, "Vivian! Stop!"

"Stop?" Vivian tertawa lagi. Perlakuannya makin kasar menjambaki rambut Elitta. "Enak saja bilang stop, siapa yang barusan nampar aku! Sekarang kamu itu udah diusir dari rumah, udah nikah sama cowok kampung, cuma wanita miskin, jangan berani-berani sama nyonya besar sepertiku."

Elitta tak tahan lagi dengan perlakuan kasar itu, dia spontan mendorong Vivian sekuat yang dia bisa. "Lepasin!"

"Ah!" Vivian terdorong ke belakang, hak tingginya tergelincir, sehingga dia sempoyongan, lalu jatuh tersungkur di atas lantai. "Sakit!"

Bertepatan dengan itu, datanglah sosok pria bersetelan jas hitam rapi. Pak Derry Dinata, ayah Elitta sekaligus suami baru dari Vivian. Dia kaget melihat Vivian ada di lantai. "Apa-apaan ini!"

Vivian memasang wajah lemah dan tersakiti. "Sayang, anak kamu masih nggak terima kamu nikahin aku, jadi dia ke sini cuma mau bunuh aku. Tolong."

Elitta melihat kebencian di mata sang ayah.

***

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
seharusnya si elita bisa sedikit bertindak pintar. tapi mau gimana lagi. yg laku kan cuma karakter tolol kayak si elita
goodnovel comment avatar
Tigan cantik
Vito dan Elitta Universe lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   02. Ini Bukan Drama!

    Pak Derry sudah berusia lima puluh lima tahun. Postur tubuhnya tinggi, tegap dan kelihatan cukup bugar. Wajahnya cukup tampan, tak terlalu banyak kerutan, terlihat awet muda dibandingkan dengan pria seumurannya.Dia membantu Vivian berdiri. Setelah itu, dia menoleh ke Elitta dengan mimik wajah yang tegang. "Elitta, papa memintamu datang ke sini bukan untuk menyakiti istri papa!"Elitta membela diri, "tapi, Pa! Elitta nggak ada maksud menyakitinya, istri muda Papa itu menjambak Elitta, Elitta nggak sengaja dorong barusan."Pak Derry menampar Elitta dengan kasar. Dia sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan. Setiap kali melihat anaknya itu, perasaannya dipenuhi amarah. "Jangan meninggikan bicaramu saat bicara dengan orangtua!" ucapnya.Rasa sakit tamparan itu tidak ada apa-apa bagi Elitta dibandingkan dengan sakit hatinya. Kedua matanya kembali berlinang air mata. Dia menyentuh pipi yang kemerahan.Vivian pura-pura simpati dengan menarik lengan jas suaminya. "Sayang, kamu jangan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   03. Harga Diriku Dijual?

    Lima ratus juta? Diserahkan ke pria asing karena kalah judi dengan nominal lima ratus juta?Elitta merasa seperti dijual oleh ayahnya sendiri. Harga dirinya bisa dibeli dengan sejumlah uang. Dia masih tak percaya. Begitu saja? "Papa bilang suami Elitta itu anak kenalan papa?"Tanpa rasa bersalah, Pak Derry menjawab, "Cuma bohong. Kalau papa jujur, papa jodohin kamu sama orang random itu karena kalah main billyard, mana mau kamu? Kamu 'kan rewel.""Hanya karena lima ratus juta?""'Hanya' kamu bilang? Itu banyak. Anak bodoh dan manja kayak kamu mana paham susahnya cari uang.""Uang penjualan tanah milik mama bisa buat bayar, Pa! Sisa banyak malahan.""Enak saja, itu tanah milik papa, papa nggak sudi kehilangan sepeserpun uang demi kamu. Udah cukup ya, Elitta. Kamu udah gede, udah nggak butuh bantuan keuangan dari papa. Kamu juga udah nikah.""Kenapa papa yang judi, Elitta yang harus nanggung semua kerugian papa?""Jangan lancang kamu! Kamu kira besarin kamu itu pakai daun, pakai uang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   04. CEO Jaringan Ritel Sunmart

    Suasana dalam ruangan menjadi sedikit sunyi."Nggak mungkin!" Vivian memecah keheningan.Dia murka, semakin tidak percaya melihat Elitta dan Vito berpandangan lama. Mana boleh Elitta mendapatkan pria seperti ini? Ini tidak mungkin!Pak Derry menatapnya. "Ada ada, Vivian? Kamu kenal Vito?""Nggak ... nggak kenal.""Vito, ini istri Om, Vivian. Vivian ... ini pria yang dari tadi kita bicarakan, Vito, suaminya Elitta.""Salam kenal, Mama Mertua." Vito enggan menjabat tangan dengan Vivian. Pandangannya masih merendahkan seakan tidak sudi menyentuh tangan orang asing. Aura di sekitar pria ini begitu angkuh, tak tersentuh, benar-benar dominan.Vivian dilanda gundah mendalam. Dia tak bisa melepaskan pandangan kepada mantan pacarnya ini. Tidak mungkin ini kebetulan. Apa mungkin Vito sekarang sudah kaya raya dan ingin membuatnya cemburu dengan menikahi Elitta?Iya, pasti begitu— itulah yang dia pikirkan.Vito menyeringai tipis padanya.Antara takut, tapi juga tergoda. Jantung Vivian berdebar-d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   05. Tidak Peduli

    Ini tidak mungkin.Berulang kali, Vivian meyakinkan dirinya kalau ini mustahil. Mantan pacarnya yang sudah dia buang mendadak jadi bos besar? Tidak pernah terpikirkan sebelumnya kalau ini sunguhan. Pria yang dulu dia remehkan, dia buang karena terlalu miskin untuk memenuhi kehidupa hedonnya adalah seorang CEO Sunmart?Perusahaan ritel yang menaungi ratusan cabang Supermarket Sunmart di seluruh negeri itu?Vivian tak mau percaya. "Gimana mungkin kamu jadi CEO-nya Sunmart? Kamu itu cuma yatim piatu, orang miskin! Ini cuma bohongan, iya 'kan? Kamu pikir aku nggak tahu, CEO jaringan ritel Sunmart itu Pak Tonny Hardana, fotonya tersebar di seluruh situs Sunmart.""Itu pamanku, aku dulu cuma main-main saja. Aku bosan hidup enak, jadi aku ingin tahu rasanya hidup sangat miskin .... sepertimu." Vito tersenyum palsu, senang bisa membalikkan hinaan Vivian barusan. Dengan bangga, dia kembali berkata, "kalau kamu nggak percaya, coba buka saja situs atau media sosial Sunmart, akan terlihat siapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   06. Merebut Suamiku?

    Vivian masih menatap Elitta dengan perasaan cemburu sekaligus dengki. Sejak SMA, dia sudah sangat iri dengannya. Selain karena selalu dikalahkan dalam hal akademis, dulu orang yang dia sukai malah menyukai Elitta.Elitta sama sekali tidak takut dengan pandangannya. Dia sudah muak dihina dan dipermalukan terus. "Kenapa tadi kamu lihat suamiku sampai kayak gitu?""Memangnya kenapa?""Dia suamiku! Jangan macam-macam.""Sekarang aku paham. Niatmu dari tadi cuma mau sombong 'kan?""Sombong apa?""Kamu pikir kamu itu cantik karena sudah berhasil nikah sama CEO Sunmart? Dia itu cuma mau main-main sama kamu. Palingan sebulan, kamu dibuang. Orang kaya 'kan memang begitu.""Jangan bicara buruk tentang suamiku.""Kamu bahkan nggak kenal sama dia, mau-maunya aja dinikahi. Wanita normal nggak bakalan mau nikah sama pria yang baru dikenal, kecuali kalau dia emang kaya raya ...""Aku dilamar oleh Vito, aku percaya sama dia, dan aku mengira keluarga Vito adalah kenalan Papa. Aku terpaksa buru-buru ni

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   07. Suamiku Mantan Pacarnya?

    Mantan?Mantan pacar Vivian?Hati Elitta mendadak diselimuti rasa takut, sesak sekali. Berkat ulah VIvian yang selalu merenggut pria yang pernah cintainya, dia menjadi sedikit tidak percaya diri. Apa dosanya sangat banyak sehingga orang-orang yang dia cintai selalu pergi?Vivian tersenyum melihatnya. "Kenapa? Syok sampai nggak bisa ngomong? Sekarang kamu pasti ngerti 'kan kenapa Vito nikahin kamu? makanya jangan sok cantik, sudah jelas siapa yang dia incar?"Tak diduga, Pak Derry datang di waktu yang tak tepat itu. Dia sedikit mendengarkan ucapan istri mudanya. "Siapa mantan pacar yang kamu maksud?"Vivian kaget. Dia menoleh, lalu menghampiri suaminya itu sambil menunjukkan raut wajah manja. "Sayang, kamu dengar semua? Ini nggak seperti yang kamu dengar, kok ...""Apanya, sih? Mantan pacar apa? Kamu barusan bicara apa? Kamu kenapa masih di sini? Debat sama Elitta belum kelar?""Oh." Vivian lega suaminya tak mendengar apapun. Dia mengomporinya lagi, "marahi itu anak kamu, masa dia mara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   08. Tak Mau Pulang

    Elitta mengurungkan niat untuk pulang ke rumah Vito, dan memilih pergi ke rumah teman masa SMA-nya, Rena.Hatinya terluka. Air mata tak kunjung berhenti menetes. Malam ini akan terasa panjang untuknya.Tidak mungkin dia bisa menghadapi suaminya sendiri setelah apa yang dia dengar dari mulut Vivian. Apa benar dia hanya dimanfaatkan pria itu untuk membuat Vivian cemburu?"Elitta? kamu kenapa ..." Rena melihat Elitta saat membuka pintu rumah. Yang membuatnya cemas adalah betapa merah kedua mata wanita itu— sudah jelas karena terlalu banyak menangis di perjalanan."Apa aku boleh nginap di rumah kamu malam ini?""Tentu saja, ayo masuk." Rena mempersilakannya masuk. Dia sudah sering melihat Elitta menangis. Semua alasannya selalu sama, dikhianati pria yang sudah dia cintai. "Duduklah dulu, aku buatkan teh hangat.""Nggak perlu. Aku nggak mau merepotkan kamu lagi. Kamu lanjut aja kegiatan kamu, aku cuma mau istirahat.""Vivian lagi? Ada apa?"Elitta menahan diri untuk tidak buang-buang air

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   09. Dicintai Atau Dimanfaatkan?

    Vito sampai di rumah sesuai dengan alamat yang dikirimkan oleh anak buahnya. Alamat itu merupakan milik Rena. Dia memarkirkan mobil di halaman depan, lalu keluar dan mendekati rumah tersebut.Para tetangga yang masih beraktifitas bertanya-tanya, siapa tamu Rena yang membawa mobil sport? Apa mungkin pacar Rena? Atau malah Rena adalah perempuan tidak benar yang mengundang pria ke rumah?Vito tahu sedang diperhatikan. Bertamu malam-malam di rumah wanita itu masih tabu di kawasan ini. Akan tetapi, dia tidak peduli dan tetap mengetuk pintu.Pintu dibuka.Rena kaget melihat kedatangan Vito. Dia hendak menutup pintu, tapi ditahan oleh Vito."Mana istriku?" tanya Vito dengan ekspesi wajah yang datar.Rena buru-buru mejawab, "mana kutahu.""Aku tahu dia pasti nemuin kamu 'kan?""Enggak."Vito mendorong pintunya sampai terbuka lebar, lalu dia main masuk ke dalam— melihat sekitarnya. Samar-sama

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31

Bab terbaru

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   103. Keluarga [TAMAT]

    Keesokan harinya ... Elitta dan Vito berangkat pagi sekali untuk menuju ke rumah Tuan Zero. Di sana mereka direncanakan untuk bertemu dengan Pak Derry. Sudah sangat lama sejak terakhir bertemu dengan ayahnya, Elitta sudah tidak sabar. Di sepanjang perjalanan, dia menyempatkan diri untuk membeli buah melon kesukaan sang ayah. Setelah sampai di rumah megah ayah kandung Elitta itu, mereka disambut oleh oleh Dino. Elitta sesekali melihat ke sekitar, tapi tak menemukan yang dicari. Iya, selain Pak Derry, dia juga penasaran kemana sang ayah kandung? Dino bisa menebak jalan pikirannya, dan menjawab, "santai aja nanti juga ketemu papa." Karena malu, Elitta berdusta, "nggak, aku nggak nyariin dia, kok, aku cuma nyari Papa Derry.'" Dino hanya menahan tawa saat membawa mereka menuju ke lantai dua, dan kemudian memasuki salah satu ruangan. Begitu pintu dibuka, terlihatlah pemandangan meriah dengan spanduk yang bertuliskan "SELAMAT UNTUK KEHAMILANMU, ELITTA!" Banyak sekali pita warna-warni

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   102. Rekaman Pengakuan

    Elitta dan Vito menenangkan diri dengan mampir ke kafe dekat rumah sakit. Emosi mereka sudah sama-sama reda. Elitta juga tidak mungkin marah terus apalagi Vito sudah mengatakan segalanya untuk minta maaf. Vito sengaja memesankan es krim coklat untuk makin menenangkan hati istrinya. Selama hampir lima menit, dia hanya memperhatikan wanita itu menikmati es krim. Karena es krim dalam mangkuknya sudah hampir habis, dia menawarkan, "mau nambah lagi nggak?" Elitta mengangguk. Vito tersenyum. Dia lega melihat Elitta sudah tidak memandangnya dengan kekecewaan lagi. Dia meminta waiter untuk membuatkan satu es krim coklat lagi. Sambil menunggu, Elitta hanya diam memandangi suaminya. Dia tidak tahu harus berkata apa sekarang. Vito bertanya, "Sayang, tadi kamu bilang kalau ada orang yang tahu lebih dahulu tentang kehamilan kamu daripada aku 'kan? Siapa itu? Jangan-jangan dia yang ngedit suratnya?" Elitta menjawab, "Lana." "Apa ..." Vito terkejut. "Dia?" "Dia yang tahu lebih dahulu, aku s

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   101. Editan?

    Elitta meminta sopir untuk mengantarkannya pergi ke rumah sakit. Dengan atau tanpa Vito, dia akan membukikan kalau dirinya tidak berbohong.Perkataan manja Lana sebelumnya masih terngiang di kepalanya. Kenapa wanita itu berani sekali bersikap seperti itu? Apa dia tidak melihat dia ada di sana? Dia adalah istri Vito!Elitta selama ini menyadari kalau perubahan dari Lana seperti mengikuti dirinya. Bahkan, aroma wewangiannya, tapi sebelumnya dia hanya menganggap itu hal biasa.Akan tetapi, dia jadi teringat oleh Vivian, yang teman sendiri menggoda mantan pacarnya dahulu, kemudian tunangannya, sekaligus ayahnya. Semua pria yang ada di dalam hidupnya seolah direnggut. Dia tidak menerima perselingkuhan lagi.Apa vito sungguh berselingkuh darinya? Apa pria itu mulai dekat dengan Lana di belakangnya? Apa itu alasan wanita itu diberikan pekerjaan di kantor? Elitta merasa dadanya sangat sakit. Dia tidak mau membayangkan hal buruk, tapi yang muncul di kepalanya hanya hal-hal yang jelek. Sudah b

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   100. Cemburu

    Elitta dan Dino masih berdiam diri di halte selama setengah jam. Keduanya membahas beberapa hal, termasuk tentang kesehatan Pak Derry.Elitta lega bisa mendengar dari mulut Dino langsung kalau sang ayah baik-baik saja. Dia benar-benar sudah membuka hati untuk pria itu sekaligus ayah kandungnya.Dia berkata, "maaf ya, selama ini aku agak sinis sama kamu terus sama ..."Wanita itu masih bingung harus memanggil ayah kandungnya dengan sebutan papa atau sekedar Tuan Zero seperti julukannya?Dino paham dengan apa yang dipikirkan Elitta. Dia tersenyum, lalu mengatakan, "nggak usah minta maaf, aku yang harusnya minta maaf. Jujur aja, niatku jelek loh sama kamu sebelumnya.""Jelek?""Iya pokoknya gitu lah, tapi Papa buat aku sadar kalau kita ini sekarang keluarga."Elitta hampir tidak mengira kalau orang seperti Dino akan berkata seperti itu. Tetapi, dia tidak mengatakan apapun, takut menyinggung.Halte tersebut ada di dekat kantor.yang secara otomatis berseberangan jalan dengan restoran. Deng

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   99. Tidak Mungkin Selingkuh

    Elitta sedih sampai ketiduran. Ketika dia bangun keesokan harinya, tidak ada Vito di atas ranjang. Dia semakin khawatir dengan pria itu. Dia segera pergi keluar, mencari-carinya dan ternyata memang tidak ada tanda-tanda Vito pulang sejak kemarin. Khawatir, dia menelpon ponselnya, tapi malah tidak aktif. Perasaannya jadi campur aduk. Apa pria itu sehancur itu hanya karena tulisan di kertas kemarin? Kenapa bisa langsung percaya Dia menghampiri Ibu Mugi yang ada di dapur, lalu bertanya, "Bu, mana Vito? Apa dia enggak pulang semalaman?“ "Nggak, Nyonya. Tapi, tadi telpon di telepon rumah, katanya suruh bilang ke Nyonya, Tuan lagi kerja, mungkin pulang nanti malam.” “Dia nggak pulang terus langsung kerja?“ Elitta kaget. Yang lebih mengejutkan, kenapa malah menghubungi telepon rumah? Kenapa tidak langsung menelpon ke ponselnya? Bukankah dia itu istrinya? "Iya, Nyonya.” Ibu Mugi merasa kalau ada sesuatu semalam. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang terjadi karena saat Vito pergi dia sibuk

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   98. Salah Paham

    Lana sempat mampir ke rumah Vito. Tentu saja, dia diam-diam menuju ke dekat pintu garasi, dan membuang amplop putih di sekitar mobil yang biasa dipakai Elitta.Setelah itu, dia masuk ke dalam— lalu menyapa sang ibu, dan akhirnya ikut makan siang bersama. Tidak ada kecuriagaan sama sekali. Baik Elitta dan Vito terlihat mesra seperti biasa. Malahan lebih mesra, mereka juga saling suap, bahkan di hadapan Lana.Ibu Mugi mulai sadar kalau anaknya menyukai Vito. Tetapi, dia lega karena yakin majikannya tidak akan pernah menanggapi perasaan Lana.Situasi ini cukup rumit.Lana berpamitan pulang lebih awal. Dia terlalu mual melihat kebersamaan mereka.Sore harinya, Elitta mengalami mual-mual, jadi beristirahat di dalam kamar. Selama itu pula, Vito dengan setia memijat kakinya— memanjakannya sebisa mungkin."Kamu mau sesuatu, Sayang? Minuman hangat mungkin? Teh kesukaan kamu?“ Vito menawarkan. Dia tahu kebiasaan Elitta yang sering minum teh tiap sore.Elitta menggelengkan kepala. Dia masih mer

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   97. Masa Lalu

    Sepulang kerja, Vito sangat antusias untuk mampir sebentar ke supermarket miliknya yang ada di dekat rumah. Lana ikut bersamanya. Jadi, dia ikut untuk berbelanja juga di dalam."Maaf ya kamu ikutan belanja juga jadinya," kata Vito yang masih sibuk melihat-lihat susu untuk ibu hamil."Nggak apa, kok." Lana berjalan di sebelahnya terlihat murung. Dia terlihat sangat iri, tidak bisa kalau tidak iri— Vito terlalu perhatian dengan istrinya. Pria seperti ini jarang sekali ditemui.Kenapa pria seperti ini malah sudah menikah? Sementara pria-pria miskin di luaran sana sok jadi playboy dan suka mempermainkan wanita?Lana semakin kesal. Dia tidak terima. Ada pria yang luar biasa sempurna di depannya, tapi tak bisa dia sentuh. Sudah berhari-hari, dia mencoba mendekati Vito, tapi tak berhasil juga. Padahal, setiap siang, mereka menghabiskan waktu bersama di kafetaria. Akan tetapi, Vito tidak menunjukkan ketertarikan.Pria itu memperlakukannya seperti pegawai yang lain. Tidak ada yang istimewa.I

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   96. Kondisi Papa

    Berita baik apa yangelibatkan sang ayah? Elitta sangat penasaran dengan hal itu. Dia masih diam, menanti sang suami untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengar ada berita baik tentang ayahnya itu, dia tidak mungkin bisa tidur.Vito menjelaskan, "tadi siang Dino datang ke kantorku. Dia bercerita tentang papa kamu.""Ini papa yang aku cari 'kan?""Iya, Papa Derry. Beberapa hari yang lalu, Papa kamu yang satunya itu ketemu sama Papa Derry di jalan. Karena kasihan, dia membawanya pulang ke rumah. Selama beberapa hari itu, Papa Derry nggak mau ngomong atau apapun— jadi Dino ataupun Papa Zero nggak tahu apa yang udah terjadi.“Elitta tidak tahu harus merespon apa setelah mendengar penjelasan suaminya. Dia tidak mengerti juga apa yang terjadi pada sang ayah. Tetapi, dia bisa merasakan mungkin ada sesuatu yang terjadi. Karena Elitta diam saja, Vito melanjutkan, "sampai sekarang, papa Derry nggak mau cerita apapun. Dia juga nggak mau ketemu siapapun untuk sekarang. Dino

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   95. Berita Baik

    Elitta sudah belanja banyak sekali baju yang dia sukai. Dia pulang sebelum pukul empat sore.Beruntung, Vito pulang sekitar sejam kemudian. Seperti biasa, dia terlihat lesu dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi air hangat dahulu. Tubuhnya terasa lebih ringan setelah merasakan hangatnya air tersebut.Elitta masih menyembunyikan berita tentang kehamilannya. Dia menunggu Vito di ruang makan. Wajahnya tidak dapat berbohong kalau dia sangat bersemangat.Bahkan, Ibu Mugi jadi ikutan tersenyum saat menyajikan makan malam di atas meja. Dia bertanya, "Nyonya hari ini bahagia sekali, ada apa?"Elitta hanya berkata, "nggak apa, Bu, soalnya tadi saya beli banyak baju.""Oh." Ibu Mugi tidak percaya kalau itu alasannya. Dia jadi penasaran, tapi tida mungkin memaksa majikannya sendiri untuk memberitahu ada apa.Usai menyiapkan segalanya di atas meja makan, dia berpamitan, "iya udah, Nyonya, saya pergi ke belakang dahulu kalau nggak ada lagi yang Nyonya inginkan.""Nggak ada kok, Bu, maka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status