Share

KAMERA BATU

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-01 15:34:33
“Enak… ini enak sekali. Aku belum pernah mencicipi rasa yang seperti ini!” jawab Sean sambil mengunyah pelan-pelan lalu menelannya.

“Benarkah, berarti kau harus habiskan ya!” ujar Olivia tersenyum senang.

“Ah…Eum!” jawab Sean sambil mengangguk.

Olivia melihat Sean makan dengan lahapnya dia pun enggan mencoba Sushi buatannya itu. Sean pun mengambil napas panjang-panjang dan menghabiskan potongan terakhir sushi buatan Olivia. “Pintar sekali!” puji Olivia yang sedari tadi menunggui Sean menghabiskan Sushinya.

“Sekarang kau beristirahat saja, aku akan membawa ini ke dapur!” ujar Olivia

Wajah Olivia nampak senang, ini adalaha pertama kalinya dia memasak untuk orang lain. Waktu dengan Edna, dia hanya bagian menggulung sushinya saja. Tapi, kali ini dia yang meracik. Dia dapur masih ada sisa potongan sushi yang bentuknya sedikit tidak bagus.

Olivia pun mengambil satu potongan, lalu mencobanya. “Hueks!” reaksinya ketika mengunyah sushi itu.

“ini asin sekali!” imbuh Olivia sambil menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI RASA SIMPANAN   KRONOLOGI

    Dixon menyerahkan flash disk yang berisi rekaman dari dashboard kamera yang tersembunyi yang ada di mobil tua, si saksi bisu kecelakaan yang merenggut nyawa Aron Smith. Dixon waktu itu juga sempat terkecoh, karena di dashboard mobil, batu itu dihiasi dengan miniatur pohon-pohon kecil, terlihat seperti miniature perbukitan. Dashboard kamera sendiri memiliki dua sisi kamera, yaitu kamera depan dan kamera belakang. Kamera depan berfungsi untuk merekam aktivitas pada bagian depan mobil. Sementara kamera yang menghadap ke belakang digunakan untuk merekam aktivitas di dalam mobil. Dixon teringat kisah-kisah agen rahasia, jadi dia pun memutuskan mengecek pemandangan model miniatur itu, dan betul saja ternyata itu adalah sebuah kamera dashboard tersembunyi yang diletakan di depan dan belakang mobil. "Wah kau ternyata sehebat itu ya!" puji Sean kwpada Dixon. Anthony pun membawa kedua tamunya pergi ke ruang perpustakaan. Lalu Dixon mulai menyalakan laptop yang telah disambungkan ke proyekt

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • ISTRI RASA SIMPANAN   ADIK TIRI

    Claudius langsung memesan dua tiket pesawat untuk Kembali ke Beijing. Lalu dia memberikan pesan kepada Nyonya Chen, “Ma, aku dan Edna akan Kembali besok!”Membaca pesan dari putranya itu, tentu saja Nyonya Chen langsung senang bukan main, bahkan langsung memutuskan untuk memulai persiapan pernikahan putranya itu. “Setelah Claudius barulah Olivia,” gumam senangnya.Keesokan paginya Edna dan Claudius terbang dengan penerbangan paling pagi. Edna masih sedikit tidak percaya pada saat ini dia berada dalam satu pesawat, bersama tuan muda yang terbilang tampan. Ketika tiba di Beijing, Edna mengambil kopernya lalu menggeretnya. Dia mengikuti langkah Claudius, tapi terhenti ketika dia melihat sosok yang dia kenal.“Jean Smith!” gumam pelan Edna.“Bukankah dia… setahuku sudah dibuang oleh keluarga Smith. Jadi untuk apa dia kembali!” pikir Edna.Kala itu, di hari operasi sum sum tulang belakang Alicia untuk Anna Hwang, ibu tiri Sean ini juga datang ke rumah sakit. Tapi waktu itu tiba-tiba dia pi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • ISTRI RASA SIMPANAN   SEDIKIT MIRIP

    Mengingat Alicia yang sedang mengandung, Anthony sudah berniat menebar untuk banyak kebaikan, tidak ingin menarik karma buruk untuk bayinya. Pada akhirnya dia pun membiarkan Sammy bekerja di Grup Smith.Anthony berjalan mendekati Sammy, “Tak peduli meski darah Smith adi di aliran darahmu, jika tidak mampu memberi keuntungan. Maka kau harus tetap pergi dari sini!”Sammy menatap Anthony dengan tegas. “Ok, sepakat!”Jean Smith pun merasa puas dengan kemampuan putranya itu, bisa menaklukan Anthony Smith. Hirarki nomor satu di keluarga Smith. “Tenang saja, dia akan memberikan keuntungan besar untukmu!”Asisten Lee pun mempersilakan satu keluarga yang asing tapi tidak asing itu. Anthony duduk di kursinya kembali, sambil memijit-mijit pelipisnya, lalu dia menyentuh layar tabletnya, melihat senyuman Alicia, suasana hatinya pun berubah menjadi baik seperti semula.Jean Smith dan yang lainnya pergi meninggalkan Grup Smith. “Kau harus baik-baik mengambil kesempatan ini ya!” ujar Jean Smith.Samm

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • ISTRI RASA SIMPANAN   KONFLIK KELUARGA

    Alicia terlihat lemas, dia pun duduk bersandar di kursinya. Edna memperhatikan perubahan suasana hati kawan baiknya itu. “Kau kenapa, apa masih merasa kesal karena ibu dan anak tadi?”“Aku baik-baik saja!” jawab Alicia seraya mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. “Apa semua sudah siap?” tanyanya kepada kepala pelayan.“Ok, kalau begitu saat ini juga kami akan pergi ke sana!” imbuh Alicia.“Kita mau ke mana?” tanya Edna.“Tentu saja pergi ke rumah tua, ke rumahmu!” jawab Alicia.“Bukankah baru akan nanti malam…” pikir Edna yang seraya berpikir lagi, “Suasan hati ibu hamil memang rentan berubah-ubah!”Mereka pun tiba di rumah tua, satu pelayan tengah menunggu di sana. “Nyonya ini kunci rumahnya!”Alicia pun langsung mengambil dan membuka pintu rumah tua Edna. Mellihat wajah Edna nampak sedikit terkejut, si pelayan pun langsung berkata, “Beberapa barang baru sudah ditambahkan!”Edna langsung pergi ke kamarnya. Dekorasi dan barang-barang seperti meja rias dan juga ranjang juga telah beru

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • ISTRI RASA SIMPANAN   SUASANA HATI

    Oei Liu berhenti melangkah dan berbalik badan. "Ya Tuan!""Apa bulan ini kau akan segera pensiun?" tanya Sean. "Ya Tuan!" jawab oei Liu lagi. "Apa rencanamu nanti setelah pensiun?" tanya Sean lagi. "Mungkin aku akan tinggal di desa, lalu bertani di sana atau mungkin berdagang membuka toko kecil-kecilan" Jawab Oei Lius sambil mengeluarkan senyuman bersahajanya. Sean juga tersenyum lalu dia berkata. "Apa ingin bekerja denganku?" Oei Liu tercengang beberapa saat. Rumor di luar sana bilang jika Sean Liu ini adalah seorang pengangguran dan hidup dalam kesusahan. Tiba-tiba saja menawarkan sebuah pekerjaaan kepada orang lain. "Apakah Tuan serius ingin mempekerjakan pria tua seperti ku!" tanya Oei Liu. "Aku mempekerjakan orang yang sangat berpengalaman, lalu mengapa aku tidak serius memberikan penawaran!" jawab Sean.Melihat raut wajah Sean yang meyakinkan maka Oei Liu pun tidak berpikir lama langsung setuju setelah pensiun dari kediaman Chen, maka dia akan ikut pergi bekerja bersama Tu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • ISTRI RASA SIMPANAN   TUAN MUDA YANG TERBUANG

    "Nyonya Smith yang mengatakannya sendiri kepadaku!" jawab Alicia lalu berkata lagi, "Kami tidak sengaja bertemu di Mall!" Anthony langsung saja mengambil tangan istrinya itu, "Tidak akan ada yang berubah, semua akan tetap sama seperti ini. Kau adalah Nyonya utama di kediaman Smith!" Alicia menghempaskan tangan suaminya itu, "Ini bukan tentang status tinggi, tapi lebih tentang kepada rasa menghargai!" Alicia melanjutkan perkataannya, "Jika kau lebih memilih menyembunyikannya, itu artinya kau menganggap aku tidak bisa menerima keadaan!" "Apa kalu lupa, bagaimana aku menerima keadaan kau melupakan tentang kita selama ini!" imbuh Alicia lagi, Anthony meraih kedua tangan Alicia lagi, "Iya aku yang salah, maafkan aku karena telah berpikir pendel!" "Meski aku tidak tahu alasan pasti mengapa dia begitu membenciku. tapi aku tidak akan berpikir licik seperti mereka. Aku tidak akan memintamu mengusir mereka pergi kembali, hanya karena aku tidak menyukainya!" imbuh Alicia lagi. "Aku menge

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • ISTRI RASA SIMPANAN   DASAR HIDUNG BELANG!

    Olivia bergegas pergi keluar sembari melepaskan sanggulan rambutnya yang terlihat anggun di malam ini. Ujung mata Sean menangkap siluet tubuh langsing Olivia. Dia adalah satu-satunya gadis yang bisa mendekati Sean Li. Jadi tentu saja pria itu mengenali gadisnya itu. Sean pun berdiri, lalu melangkah mengejar Olivia. Merasa baru saja duduk di sisi Sean, tapi pria yang diincar malah pergi, Maya pun ikut berdiri dan mengejar langkah Sean. Olivia baru saja menarik buka pintu mobilnya. Tapi, tangannya langsung saja ditarik oleh sebuah tangan kuat yang langsung membalikan badan gadis itu. Olivia terkejut seraya berkata, "Sean... Kau, bagaimana tahu aku di sini!" "Aku bahkan bisa mencium wangi tubuhmu dari kejauhan!" imbuhnya seraya meletakan jari telunjuknya di tulang selangka Olivia. "Bahkan lekuk ukuran tubuhmu aku pun tahu!" Masih merasa kesal dengan apa yang didengar sebelumnya. Olivia pun mendorong Sean. "Dasar hidung belang!" hardik marahnya lagi tapi kali ini di depan orangnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • ISTRI RASA SIMPANAN   AKU MENGINGINKANMU

    Kesokan paginya di kediaman Li, nampak Maya sudah tiba di sana. Dan berada di dapur. Pada saat ini Sean baru saja selesai mandi, suara ketukan di pintu terdengar. Sean membuka pintu kamarnya. Melihat Maya berdiri di depannya, dia pun sambil menaikan satu alisnya. "Makan pagi sudah siap, aku akan menunggumu di ruang makan!" ujarnya sambil menelan salivanya karena melihat sekilas dada bidang dan perut kotal-kotak Sean yang menyiratkan itu adalah sebuah pinggang yang kuat. "Eum..." jawab sean mengangguk lalu langsung menutup pintu kamarnya. Maya langsung menggigit bibir bawahnya, dan meletakan kedua tangannya dipintu kamar Sean sembari mengatur napasnya. "Aku menginginkanmu Sean!" gumam pelannya. Maya pun melangkah pergi ke ruang makan, menunggu kedatangan Sean dengan manis. Saat ini Sean memang sedang menjdi buah bibir di keluarga Li. Pria itu disebut sebagai calon pebisnis yang handal. Jika keluarga yang lain hanya menunggu bisnis warisan dan meneruskannya. Tapi, Sean malah sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16

Bab terbaru

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SEBUAH PEDANG

    Charles dan Jean Smith sudah dipastikan akan mendekam lama di penjara, Sementara, Anthony dan Alicia sudah bersiap untuk pulang keesokan harinya. Sebelum pulang Alicia mengajak Lionel untuk tidak satu kamar dengannya dan juga Anthony. Alicia merasa rindu masa masa ketika membacakan dongeng untuk putranya itu. "Kali ini mau baca dongeng apa?" tanya Anthony seraya meletakan buku kisah 1001 dongen di atas ranjang. "Biarkan Lionel yang memilihnya?" imbuh Alicia sembari menyodorkan buku itu kepada putranya. "Ini saja, Bocah dan penyihir!" ujar Lionel menunjuk kepada salah satu judul cerita. Anthony pun mulai membacakan ceritu itu. "seorang anak tersesat di dalam hutan dan menemukan rumah 'kue' milik penyihir jahat. tak disangka si bocah itu malah dijadikan budak yang setiap hari diberi makan yang banyak agar tubunya menjadi gemuk berisi, Dengan tujuan untuk disantap oleh penyihir itu. Si bocah yang tadi berbadan kurus pun telah berubah menjadi bocah gendut yang terlihat gempal

  • ISTRI RASA SIMPANAN   HUKUM TABUR TUAI

    "ini pasti salah, ini adalah sebuah kesalahnan. kalian tidak bisa membawanya pergi. Apa kalian tidak tahu kami ini keluarga apa?" imbuh Maya Li panjang lebar, Di sana ada Sean Li, tentu saja para polisi itu mengabaikan kata-kata Maya Li. Dan, terus membawa Patrick Li dengan tangan terborgol, Merasa tidak bisa menahan penangkapan Papanya, Maya Li langsung menghampiri Sean yang sedang bersandar berdiri di meja kerja Papapnya itu. "Kau... apa kau sengaja melakukan ini? Karena marah, karena keluarga kita mendesak agar kita segera menikah?" sangka marah Maya Li. "Siapa yang menabur maka dia harus menuai!" jawab Sean seraya melangkah pergi, "Tunggu dulu apa maksudmu itu, katakan kepadaku membunuh, siapa yang dibunuh!" imbuh Maya Li lagi dengan nada yang semakin kacau. Sean tidak mau menjawab, membiarkan Maya Li dengan kegalauan dan kemarahannya. Dixon yang sedari tadi mengikuti hanya terdiam saja. Barulah ketika masuk ke dalam mobil dia besuara, "Apa kau benar-benar sudah mengambi

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PEMBUNUHAN

    "Ini demi kebaikannya!" jawab Sean. Olivia menaikan satu alisnya seraya berpikir, "Pria ini pernuh dengan teka-teki!" "Apa ada hal yang membahayakan?" tanya Olivia penasaran. "Bisa ya bisa juga tidak!" jawab Sean berteka teki lagi. "Ish!" ujar Olivia seraya merengut dan pergi ke dapur untuk membantu Nenek Han memasak. Sean hanya tersenyum saja, entah mengapa semakin Olivia kesal, hatinya semakin terasa manis, seperti permen tanghulu buah apel yang ditambah siram gula. Ponsel Sean berdering lagi, "Foto-foto sudah ada, apakah mau hari ini?" tanya Dixon. Sean mengintip ke dapur lalu berkata, "Ya, hari ini saja!" Sean menutup sambungan ponselnya, sekali lagi dia menatapi Olivia yang sepertinya sedang merajuk. Melihat wajah merajuk Olivia, hati Sean pun merasa semakin gemas. "Sebentar lagi, sebentar lagi kau tidak akan bisa lari dari pelukanku!" imbuh pelan Sean sambil tertawa kecil dan membiarkan 'kejutan indahnya' itu bersibuk bersama dengan Nenek Han di dapur. Pada saat ini Di

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MANA AKU TAHU!

    "Aku baik-baik saja!" imbuh Alicia. Flavia melihat wajah Nyonya Smith memucat, dia langsung saja mengambil tangan Alicia dan mulai mengecek denyut nadinya. Wajahnya terlihat serius, namuan beberapa detik kemudian berubah menjadi tenang. Flavia menatap wajah Alicia dan berkata, "Sebaikanya Nyonya duduk dulu, sebentar lagi polisi akan datang!" Alicia mengaguk, Lionel pun ikut duduk di sisi Alicia. Sementara si agen menelpon kantor pusatnya, mencari informasi tentang apa yang baru saja terjadi. "Maksudmu, itu Tuan Hamilton?" tanya staff kantor pusat si agen itu. "Mana aku tahu!" jawba si agen itu. "Yang aku dengar dia memang gila, dia selalu mengancam jika area peternakan yang ada di sekitar rumah itu dihidupkan lagi, maka dia akan mengusir si pemiliki baru. Tidak aku sangka dia benar-benar melakukannya!" jelas si staff penjualan yang ada di kantor pusat. "Apa kau ini bodoh, mengapa tidak memberitahuku tentang hal sepenting ini!" Hardik marah si agen itu sambil menutup ponse

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PRIA GILA

    "Wanita hamil memang sebaikanya ada yang menemani!" jawab singkat Anthony karena tidak ingin membuat Alicia khawatir. "Ma, aku lapar..." pinta tiba-tiba Anthony kepada Mama mertuanya itu. "Ah iya, harusnya makan malam sudah siap, Mama akan memeriksa ke dapur. Kalian tunggulah di ruang makan!" imbuh Nyonya Yin. Pada saat ini di ruang makan, Leticia sedang memeriksa menu makanan yang akan disediakan. "Ini terbuat dari apa? tanya Leticia. "Campuran coklat dan kacang almond!" jawab si pelayan. "Singkirkan!" imbuhnya, seraya berkata lagi, "Tuan Anthony alergi pada kacang almond!" Alicia yang baru saja masuk mendengar hal ini. Lalu dia menoleh kepada suaminya itu, "Apakah benar kau alergi kacang almond!" Anthony mengangguk seraya menarik kursi untuk istrinya itu. Mendengar jika memang Anthony alergi dengan kacang almond, maka Alicia pun tidak berkeberatan menu itu disingkirkan. "Apa kau memiliki alergi lain, sayang!" tanya Alicia kepada Anthony. "Tidak hanya itu saja!" jawab Leticia

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MEMPROVOKASI

    Lionel langsung saja bersedekap tangan, "Apa Papa cemburu?" Anthony tertawa kecil, sedikit tidak percaya, baru saja sebentar berpisah, siapa sangka putranya itu malah sudah semakin fasih berbicara, menyudutkan orang. "Papa lebih tampan darimu, jadi untuk apa cemburu!" balas kata Anthony kepada Lionel. "Papa Cemburu, Karena papa bukan pria satu-satunya untuk Mama!" imbuh Lionel. "Hah! lucu sekali!" imbuh Anthony yang semakin tertawa. Alicia mencubit lengan Anthony, "Jangan halangi aku untuk memeluk cium putraku!" imbuh Alicia seraya berkata lagi, "Sayang! Mama sangat merindukanmu, apa tidak mau memeluk Mama?" Lionel melemparkan senyuman kemenangan kepada Papa-nya, melihat itu, Anthony semakin tidak percaya jika Lionel sudah pandai memprovokasi orang. "Sejak kapan bocah itu menjadi pandai berargumentasi.." Melihat Alicia ingin menggendong Lionel, lagi=lagi Anthony menghalangi. "Sayang ingat kau sedang hamil!" Alicia pun tertawa, "Aku terlalu senang bertemu dengan putraku yang i

  • ISTRI RASA SIMPANAN   BENANG MERAH

    Asisten Li langsung memberikan daftar riwayat hidup Nenek Han kepada Sean. pria itu, membuka dan membacanya sekilas, lalu memberikan berkas itu kepada Dixon. "Orangnya ada di dalam!" imbuhnya seraya membawa kedua tamunya ke atas. Dixon membaca berkas-berkas itu dengan cermat tapi cepat. Begitu pintu lift terbuka dia memasukan berkas itu ke dalam amplopnya. "Apa sudah dapat benang merahnya?" tanya Sean. Dixon mengangguk, seraya ikut masuk ke dalam unit apartemen Sean. Pada saat ini Nenek Han dan Olivia sedang duduk di sofa, Olivia langsung berdiri mendekati Sean. "Ada apa ini?" tanyanya sambil berbisik. "Kami perlu bicara dengan Nenek Han!" jawab Sean. Dixon pun mulai duduk di depan Nenek Han dan mulai mengajak wanita tua itu berkenalan. Setelah sedikit berbasa-basi, Dixon pun langsung bertanya, "Apa dulu pernah bekerja di Grup Smith?" "Eum.... Grup Smith. Ya tentu saja pernah!" jawab Nenek Han. "Pada saat itu mengapa berhenti?" tanya Dixon lagi. "Seingatku setelah kematian Tuan

  • ISTRI RASA SIMPANAN   DASAR JALANG!

    "Dasar jalang!" hardik Meng Qi lagi yang langsung ingin menampar wajah Olivia. Tapi, terhenti karena Sean menahan tangan wanita itu. Sean menghempaskan tangan Meng Qi, lalu menarik Olivia ke sisinya dan merangkulnya. "Tanganmu terlalu kotor untuk menyentuh wanitaku!" "Hah! bukankah kau adalah calon tunangan Maya Li!" imbuh Meng Qi. Sean tersenyum sarkas, "Seingatku... aku tidak pernah bilang 'iya' kepadanya," ujarnya sembari membawa Olivia keluar dari hotel. "Kau mau ke mana? Aku antar!" imbuh Sean dengan nada sedikit tercekat berbalut emosi marah. Olivia menangkap perubahan suasana hati Sean yang tadinya senang, sekarang malah nampak menjadi murung. "Apa kau baik-baik saja?" Sean tidak menjawab, dia langsung membukakan pintu mobilnya untuk Olivia, lalu masuk duduk ke kursi kemudi dan mulai melajukannya, Penghinaan yang Meng Qi lakukan tadi mengingatkan dia pada sosok ibunya yang sering di hardik seperti itu, semua karena ibu adalah selir dari Tuan Li. Olivia melirik kepada

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SUGAR DADDY

    Sean terbatuk mendengar pertanyaan Olivia, "Dicium mendadak siapa yang tidak terkejut!" imbuhnya seraya menarik pinggul ramping Olivia, "Apa ingin meneruskannya di dalam?" goda Sean pada gadis itu. "Sembarangan, apa mau dipecut oleh kakek Li!" Jawab Olivia sembari memukul dada Sean. Olivia melepaskan pelukan Sean seraya menoleh ke kamar yang tadi baru dimasuki oleh Meng Qi dan Direktur Fang, "Apa mereka berselingkuh!" gumam pelan Olivia. "Siapa?" tanya Sean. Olivia menoleh kepada Sean, ingin bercerita namun urung. "Bukan urusanmu!" ujar ketusnya. "Apa mau mencari tahu?" tanya Sean seraya berkata lagi, "Aku bisa membantumu!" "Benarkah?" tanya Olivia sembari memicingkan mata. "Pria sejati tidak pernah ingkar janji!" imbuh Sean lagi. "Hish..." imbuh olivia seraya berkata lagi. "Ada ada cara?" "Apa ada hadiahnya?" imbuh Sean."Hah! Benar-benar pria yang perhitungan," kata Olivia. "Sepakat tidak?" tanya Sean. "Ok!" jawab Olivia pada akhirnya. "Besok kita sarapan bersama di sin

DMCA.com Protection Status