Share

BAB 55_BISA

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2023-02-15 07:36:11

"Kamu gak ngantor, Dha?" tanya ibuku yang sedang membaca majalah.

"Gak, Ma. Kok rada sepi ya? Kemana para pelayan?" tanyaku.

"Mama pecat mereka semua. Rekrut orang baru tapi cuma 3 orang. Sebab kakek bilang keuangan sedang tidak baik," jawab ibuku masih fokus membaca.

"Kalau butuh uang sekedar buat makan, aku transferkan, Ma," tawarku.

Ibuku menutup majalahnya.

"Mama minta 50 juta boleh?"

Aku mengangguk. Ibuku tersenyum sangat manis.

"Ngomong-ngomong, kamu ke sini mau ngapain?"

"Mau cari sepatuku masa lajang, Ma. Nyempil di mana ya? Warna biru tua ada garis-garis putih," ujarku mengarang.

"Gak pernah lihat tuh, Dha. Cari sendiri lah," ujarnya.

"Oke, Ma. Aku keliling gak apa-apa, ya," tanyaku mulai celingak celinguk.

"Ya. Rumahmu sendiri, pakai izin segala."

Ibuku tersenyum sembari geleng-geleng. Raut wajahnya berubah cerah dan ceria. 50 juta jumlah yang sedikit untuk membeli kesempatan ini.

'Ya Allah semoga aku mendapatkan petunjuk tentang racun itu. Walaupun mustahil, aku h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
gimana Yudha kamu sdh menemukan bukti sendiri kalo keluargamu memang jahat , apakah kamu memihak istrimu Lina??atau keluarga jahatmu?
goodnovel comment avatar
Nila Sinaga
bagus dan seru
goodnovel comment avatar
Yati Nasution
saya suka ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 56_BABON

    "Kau baik-baik saja?" tanya Jesica seperti sadar dengan kondisiku.Aku hanya mengangguk pelan."Tak ada yang meminum racun ini kan Yudha?" selidiknya.Aku menggeleng."Syukurlah. Baiknya kau buang saja. Lebih baik kau bungkus dan tanam di tanah lapang sebab jika dekat pohon, dikhawatirkan mengganggu tanaman itu," jelas Jesica."Separah itu?"Jesica mengangguk."Dan ini racun yang mahal. Harganya mencapai 200 juta. Benda ini tidak diproduksi di sini. Kemungkinan dari Uzbekistan atau India. Selama ini, aku hanya membaca tentang racun ini tapi sekarang aku menelitinya langsung. Luar biasa."'Mama, kenapa Mama ingin membunuh Luna?' desis hatiku."Are you oke?" tanya Jesica.Aku tersenyum."Terimakasih, Jes.

    Last Updated : 2023-02-15
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 57_PEMBALASAN

    Ratih dan Nindi bergegas turun dari mobil. Mereka terlihat bersemangat sebab Ratna meminta kedatangan mereka untuk bebas memilih tas branded miliknya."Ada angin apa Si Bungsu mau kasih kita barang brandednya ya, Nind?" tanya Ratih."Kepenuhan kali, Ma. Suaminya kan banyak uang, jadi dia mau beli yang terbaru," jawab Nindi.Ratih menganguk-angguk. Ingin rasanya ia menanyakan putri keduanya itu kapan menikah juga, tapi ia takut Nindi tersinggung.Ratna menyambut ibu dan kakaknya. Ada peluh di dahi wanita itu."Kok pucat mukamu, Rat?" tanya Nindi."Biasa kak. Orang hamil muda," jawabnya senetral mungkin."Suamimu ngantor?" tanya Ratih celingak-celinguk.Belum sampai Ratna menjawab, Aleksei muncul."Aku di sini, Ma. Nemenin Ratna yang lagi ngidam,

    Last Updated : 2023-02-15
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 58_PERANG DIMULAI

    "Wanita ular? Akan kutunjukkan kau, bagaimana menjadi wanita ular sesungguhnya," ujar Luna sebenarnya."Aleksei!!!" teriak Luna.Aleksei hadir yang diikuti Ratna di belakangnya."Kalian berdua! Pengkhianat!"Ratih melempar sorot mata amarah pada anak dan menantunya."Maa ...."Ratna akan mendekati ibunya namun Aleksei menarik lengan istrinya."Maafkan kami, Ma!"Ratna menangis ketika suaminya meletakkan sebuah kotak kayu dan segera menutup pintu."Maaas!!! Aku tak ingin kakak dan ibuku mati, Mas!!!"Ratna memukul dada suaminya."Lalu kau mau, aku dan kamu yang mati?" desis Aleksei serius.Ratna menangis histeris lalu tak sadarkan diri. Terlalu tinggi rasa takut dan cemasnya membuat wanita hamil

    Last Updated : 2023-02-15
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 59_ADA APA DENGAN LUNA?

    "Hallo! Hallo My Angel?" suara Marimar terdengar panik. "Hallo!" pekiknya lagi. Luna menghembus nafas. "Aku di sini, Marimar," jawab Luna datar. "Bagaimana ini My Angel? Aku harus bagaimana!? Apa yang harus aku katakan? Mendapatkan email darinya saja sudah membuat kulitku mengelupas. Aku sangat takut, My Angel," racau Marimar dengan kecepatan tinggi. "Jangan khawatir. Katakan pada Eville, aku tidak takut. Aku memilih mati daripada menjadi gundiknya." "My Angel! Lebih baik kita pergi dari sini lebih jauh lagi. Ke tempat di mana iblis kadal itu tak kan bisa menemukan kita!" "Tenanglah. Kamu jaga dirimu baik-baik." Tanpa pikir panjang, Luna langsung mematikan ponselnya. Dihembuskan nafasnya kuat-kuat. Melesat, mengendarai mobil suaminya, pulang. Perlahan Luna memasukkan kunci cadangan yang selalu ada di mobil. Dia membuka pintu rumah dengan hati-hati, jangan sampai ada suara. Wanita bercadar itu menduga, pastilah suaminya sudah tidur. Jam dinding rumahnya menunjukkan sudah

    Last Updated : 2023-02-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 60_DENDAM AYU

    "Ya ampun, sudah seperti lihat setan aja sih kamu, sayang. Aku jadi heran, pelet apa ya, yang dipakai istrimu?"Aku mundur. Takut. Sungguh takut. Wanita yang bergandengan tangan dengan laki-laki berlidah kadal itu ada di depanku. Tersenyum dan semakin dekat."Pergi, jangan dekati aku!" seruku."Kamu kenapa sih, Mas?! Oke lah, kalau kamu memang sudah move on dari aku, ya sudah. Tapi aku ingin tetap berteman sama kamu. Bolehkan? Apa aku harus mengulangi momen saat kita berkenalan untuk pertama kali?"Wanita itu mengulurkan tangannya.Aku menggeleng. Kulonggarkan sedikit dasiku. Rasa kaget dan takutku menyatu, membuat nafasku serasa agak sesak."Kok sombong sekali sih, Mas. Aku mau kita memulai dari awal. Tepat sebelum kamu kenal aku," rayunya lagi."Aku sudah mengenalmu," jawabku mencoba menenangkan diri. Bagai

    Last Updated : 2023-02-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 61_RAHASIA DIKETAHUI

    Aderald hadir mengunjungi Luna yang sedang berlatih. Laki-laki tua namun masih bugar itu membungkuk dan terus membungkuk. Namun kedatangannya diabaikan oleh tuannya. Cukup lama, barulah Luna mau mengeluarkan suara."Berhentilah Aderald! Mau sampai kapan tubuh tuamu itu kau siksa begitu," ucap Luna masih terus menendang.Aderald tegak perlahan."Maafkan saya My Angel yang tak banyak tahu dan membiarkanmu harus turun tangan secara langsung," ucap Aderald.Luna diam sejenak."Tak banyak tahu itu, tak sama dengan pura-pura tidak tahu," sindir Luna.Tubuh Aderald langsung turun. Laki-laki tua itu sekarang sedang berdiri dengan lututnya. Tanpa ekspresi."Itulah mengapa aku tak ingin keluargamu tahu siapa aku. Manusia memang tamak, rakus!"

    Last Updated : 2023-02-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 62_SELINGKUH?

    Kuluruhkan tubuhku yang kelelahan di sofa sambil mengusap keringatku di dahi. Aku membulatkan mulutku, mengatur nafas. Luna tak ada di rumah."Sia-sia," gumamku sendirian.Saat bunga yang kubawa ingin kugeletakkan begitu saja tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamarku."Mas? Kok cepat sekali pulang? Aku pinjam kamar mandimu. Air di kamar mandiku ti ...."Belum selesai Luna berbicara, aku sudah lebih dulu melangkah cepat ke arahnya lalu mencium bibirnya. Aku tak peduli ia mengizinkanku atau tidak. Yang kutahu saat ini, aku suaminya dan dia istriku. Tak peduli siapapun dia, dia milikku.Kunikmati dingin bibir dan mulutnya, membuat hatiku basah. Aku terus memeluknya, erat sekali. Luna hanya pasrah saat aku mengelus seluruh sisi tubuhnya. Kubisikkan padanya,"Aku mencintaimu," desisku di daun telinganya.Aku te

    Last Updated : 2023-02-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 63_BABON

    "Gimana Mas? Benarkan kataku? Panjang dan besar," desis Luna mengoles-oles kepala payung king kobra itu. Aku masih gemetar. Rahangku rasanya sulit sekali mengatup. "Babon sayang, itu Papi, salim gih!" ucap Luna lagi. Kali ini tangannya bergrilya di tubuh panjang hewan itu. Aku makin pias. "Jaa-jaaangan macam-macam, Dek! Kamu jangan main-main. Please. Itu ... ituuu ... hewan liar. Kamu ... Dek!" Ahhhh ... mulutku rasanya seperti sudah disengat lebah, tak bisa bicara yang jelas. Aku benar-benar ketakutan. Hewan itu mencondongkan kepalanya ke arah depan. Aku makin gemetaran. "Ddeek ... Luna, Safaluna, please sayang. Masukin dia ke kotaknya lagi. Please," ucapku dengan bibir terasa kelu. Luna hanya tersenyum kecil. "Gimana, Mas? Selingkuhanku?" tanya Luna dengan mata lentiknya bermai-main. "Kaa-mu jangan aneh-aneh, Dek. Ini tak lucu. Serius!" Aku masih mematung. Sedikitpun ular itu tak bergeming sekedar menatap ke arah lain. Muncung sendoknya terus mengarah padaku. "Jadi

    Last Updated : 2023-02-17

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status