Share

BAB 140_KEMBALI

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-02 02:26:44
"Buka," ucap Eldor dingin pada dua penjaga kamar Aletha.

Langkah kaki Eldor berdentam masuk dan melihat Aletha sedang di lantai dengan kedua tangannya mengampu pada pinggir kasur.

"Aku sudah memberikan kalian kesempatan. Bahkan aku memohon padanya agar kau dibawa pergi. Tapi pria itu rupanya tak sepayah yang kukira. Dia cerdas karena tidak mau menerima wanita licik sepertimu," ucap Eldor bermain dengan peralatan rias yang tersusun rapi di atas meja.

"Diam, kau!!!" teriak Aletha memukul kasur itu.

Buuuughh!

Kaki jenjang Eldor menendang ranjang kasur hingga berderit dan sedikit mendorong tubuh Aletha. Gadis itu tersentak kaget.

"Jangan berani mengeluarkan suara keras padaku! Kau adalah tawananku. Malang sekali sekarang nasibmu, Aletha."

"Aku bukan tawananmu! Aku akan melaporkanmu pada ibuku. Dia akan menggempur tempat ini! Awas kau!!!" seru Aletha bangkit dengan wajah marahnya.

"Aku sudah cukup baik dengan tidak menjadikanmu budakku, yang bisa kugantung bersama manekin itu l
Rora Aurora

Subhanallah. Pukul 2.22 dini hari. Gak bisa tidur. Entah karena makan/minum apa ini. šŸ˜„Othor takut besok gak bisa buka mata karena ngantuk, sekarang aja diupdate. Ini masih seger banget ini. Ya ampuuunšŸ˜„SEMOGA KALIAN MIMPI INDAH DAN ESOK HARI DISAMBUT REZKI YANG BERLIPAT-LIPATšŸ˜šŸ’“ Terimakasih sudah komentar, othor baca semuanya tapi gak bisa balas via web. Luv ā¤

| 4
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
waduh waduh waduh.... karmila bakalan ganggu Yudha ga ya itu ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 141_SEANDAINYA

    Ekspresi Aleksei langsung datar. Ia menoleh pada Luna yang tak bisa membalut rasa terkejutnya dengan sempurna. Aleksei mengerti arti wajah Luna. Suami wanita itu sedang bertemu dengan seorang janda berkelas dan itu bukan hal kecil untuk dianggap remeh oleh seorang istri. Meskipun di saat yang bersamaan, Aleksei sadar posisinya saat ini. Namun ia berani bersumpah demi apa pun, dia bisa menjaga kemurnian perasaannya. "Aku ... turut bela sungkawa, Mas. Kenapa setelah dua bulan, barulah kabar itu datang?" tanya Luna jelas terlihat tak biasa saja. Biar bagaimana pun, Rendi, suami Karmila juga sudah menjadi koleganya. Pria kaya itu berkali-kali membeli berlian darinya. Kabar ini begitu sangat mengejutkan Luna. "Katanya dia masih sangat shock. Kita maklumi saja." Luna mengangguk paham. Ia tak ingin berpikiran yang aneh. Sudah banyak hal yang terlewati di antara mereka dan ia tak ingin terpengaruh pikiran posesifnya. "Ya sudah, ini jus kalian. Aku ke kamar dulu sekaligus memesan makanan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā ENDING SEASON 4

    "Jika putra Angel menolaknya, aku bisa apa Aletha? Kau tidak dibunuh Eldor itu adalah hadiah. Sebab kau ikut andil dalam penyerangan itu bahkan kamu sumbernya, Putriku," lirih Stella duduk di atas kasur menatap putrinya yang terus meneteskan air mata. Tampak pucat dan seolah tak bernyawa. Sedari tadi Stella bicara, tak ada tanggapan dari Aletha. "Kenapa kau datang? Seandainya kau tidak datang, kami pasti bisa menang!" "Seandainya aku tak datang, kau juga akan melihat pria yang kau cintai mati menggenaskan. Bukankah kau begitu sangat mencintainya sampai-sampai kau rela berkorban untuknya dengan menyerahkan diri sebelumnya. Sekarang kau sedang menjalani takdir itu, Nak," lirih Stella membelai rambut putrinya. Kali ini, gadis itu tidak menolak. Ia sadar, ia tidak memiliki siapa pun selain ibunya. "Sekeras-kerasnya batu, akan menyusut ukurannya, jika terus menerus digerus oleh satu tetes air setiap detiknya. Kau harus bersabar, Nak. Jangan seperti aku. Tidak bersabar dengan pernikahank

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 1_TAWARAN

    Sudah tiga hari Helena sampai rumah, namun dia tak menemukan ibunya. Gadis itu masih berpikir positif bahwa ibunya sedang menginap di rumah Luna. Husen, ayahnya terkesan dingin dan tak banyak bicara. Laki-laki itu banyak keluar dan meninggalkan rumah. Helena tidak merasa aneh karena memang Husen tak banyak bicara dengannya sejak dulu. Tiiit! Helena langsung menghambur keluar dengan senyum yang merekah karena Farid sudah menunggunya. Namun, ia kembali lagi berlari ke kamarnya untuk memastikan penampilannya adalah yang terbaik. Lipsglos merah muda yang sedikit mengkilap di bibirnya membuatnya malu sendiri. Gadis itu memainkan bibirnya lalu mengerlingkan matanya. Dia bahagia hari ini. Sangat bahagia. Helena menutup pintu kamarnya dan berlari menuju halaman rumah. Tampak Farid membuka kaca mobil dan sedikit mengangkat tangannya untuk menyapa. Helena bergegas tidak sabaran. "Apakah obat pereda nyeri dan obat luka dariku sudah diminum, Tuan?" sapa Helena saat ia berhasil masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 2_ANDAI DIA TAHU

    Seketika napas Helena seperti terhenti. Ucapan Farid barusan itu adalah mimpi. Gadis itu masih tak berkedip melihat bibir Farid yang bergerak saat memintanya menjadi istri. Tangan kanan Helena menjadi dingin kaku karena kulit Farid pun terasa dingin. Pria itu benar-benar menyentuh tangannya di depan Nyonya rumah itu. "Terimalah putraku, Helena. Apakah dia pantas menjadi suamimu?" Luna bertanya sembari mengubur dalam-dalam rasa egonya sebagai ibu yang menginginkan putranya menikah dengan perempuan dari keluarga terpandang. Keluarga yang bisa mengukuhkan kedudukan putranya dalam dunia bisnis. Meski demikian, ia yakin, Helena adalah wanita berakhlak baik. Ia suka cara gadis itu memakai hijab dan caranya bicaranya. Luna paham betul, akhlak baik adalah pilar utama seorang wanita ketika menjadi istri dan seorang ibu. Dan dia berharap, Helena tidak akan mengecewakannya. "Harusnya saya berkata demikian, Nyonya. Saya hanya seorang putri dari seorang pembantu." "Tidak. Kamu putri Tukiyem d

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 3_MEMASTIKANNYA

    Sedangkan di sisi lain, Luna menarik napasnya dalam-dalam setelah melepaskan kepergian Farid dan Helena. "Bukankah sudah aku katakan, kau pasti mampu membuat semuanya menjadi lebih mudah, Dek. Itu memang keahlianmu," ucap Yudha keluar mendekati istrinya. Luna menoleh ke belakang dan melihat Yudha sudah rapi dengan baju kemejanya. "Kau memang berbakat menjadikan sesuatu yang rumit menjadi mudah," lanjut Yudha. "Apa maksudmu, Mas? Kamu terdengar seperti menyindirku." "Menyindir bagaimana? Aku mengapresiasimu karena kamu begitu lihai dalam menggunakan kekuasaan dan pengaruhmu." "Apa sih?! Kamu bicara tak terarah seperti sedang mabuk." Luna merasa tak nyaman dengan semua kalimat Yudha yang seperti memojokkannya. Namun wanita itu selalu berusa mencoba memahami, suaminya sedang butuh waktu. "Aku mabuk karena kamu, Dek." "Gak jelas kamu, Mas. Harusnya tadi kamu bersamaku. Kamu tega membiarkanku menahannya sendiri." "Kamu lebih berkewajiban karena Eldor adalah putra angkatmu kan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 4_JIKA KAWAN

    Tak ... Tak ... Langkah kaki wanita itu menghentak lembut tapi setiap pria penjaga istana batu itu langsung mengangguk dan menunduk sampai suara kakinya tak terdengar lagi. "Oh ... aku tidak menyangka akan menginjakkan kaki di sini," sapanya ketika sudah sampai pada ruangan pertemuan yang didominasi warna kuning temaram lilin-lilin aromatik. "Masuklah, Bella. Aku sangat merindukanmu!" Sofia menjalankan kursi rodanya sendirian mendekat. Pandangan Sofia tak berkedip. Wanita itu di depannya itu seperti bidadari. Wanita yang menutupi kepalanya dengan pasmina tipis, sekedar menutup saja sedangkan rambutnya tebal terurai hingga ke pinggangnya. Sofia terkesan sekali. Bella terlihat lebih muda, jauh sangat muda padahal umur mereka sama. Semua orang mengatakan Queen Sofia adalah simbol kecantikan para mafia yang bermarkas di bawah tanah, tapi kecantikan Bella di mata Sofia sungguh sempurna. Bahkan wanita itu melebihi sosok Angel Gracalia. Kulit Bella lebih kencang dan hampir tak memili

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 5_TERCEKAT

    Sejenak Bella terhenyak. Pantas saja tatapan Aleksei pada Sofia dingin. Entah apa kesalahan wanita di depannya itu, Bella sudah berusaha untuk tetap menggenggam rahasianya. "Ooh Poor my baby ... Maafkan aku Sofia. Aku turut bersedih. Semoga hati Aleksei kembali padamu. Kau sudah cantik seperti ini. Sungguh, mungkin ini hanya kebetulan. Aku sedikit effort dengan tubuhku. Hindari stress, kau akan tetap cantik dan muda," ucap Bella tersenyum pada Sofia. "Berhenti terus menipuku, Bel. Aku membutuhkan rahasiamu. Mungkin dengan begitu, Aleksei akan kembali padaku. Kau pasti tahu rasanya menjadi aku. Sudahlah kehadiran Angel menjadi penghalang semua perasaan Aleksei padaku, ditambah lagi kondisiku yang semakin menua." "Aku ...." Bella mulai goyah setelah mendengar penuturan Sofia. Jika sudah menyangkut suami, Bella sangat mudah terenyuh. Sebab ia sangat mencintai suaminya. Perlahan Sofia memutar roda kursi rodanya. Ia mendekati Bella hingga mereka benar-benar saling berhadapan. Disentuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 6_ SUNGGUH BENCI?

    Eldor membuka pintu lemari dengan gerakan cepat. Ia berdiri kokoh tanpa sungkan untuk terlihat bugil di depan Aletha. Masih muak, justru Aletha membuang wajahnya, tak sudi. "Pakai pakaian terbaik. Ibuku memiliki tamu terhormat. Kita harus menemaninya makan malam." "Aku tidak mau," timpal Aletha masih terengah-engah. "Kalau kau tak mau, kubuat kau mau." Eldor terlihat begitu dingin. Pria itu menendang lemari hias di depannya. Aletha menatap pria itu dengan sangat tajam. Ia sangat membencinya sampai membuat udara yang keluar dari dadanya seperti api. Pria di depannya itu bukan suaminya, tapi monster. Bahkan ia merasa, organ vitalnya seperti sudah dikoyak dengan sangat kasar. Aletha merasa, Eldor sedang membunuhnya secara perlahan. "Aku benar-benar sangat lelah. Aku bukan boneka di dalam gudang itu yang bisa kau perlakuan sesukamu! Kau kasar dan tak berperasaan!" "Kau yang membuatku harus menyamakanmu dengan mereka. Sebelumnya kau kuperlakukan lembut seperti gelas kaca. Tapi ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIAĀ Ā Ā BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status