Beranda / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / BAB 115_TAK BERKESUDAHAN

Share

BAB 115_TAK BERKESUDAHAN

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-16 08:14:03
Sepersekian detik, Eldor kehilangan akalnya. Yang baru saja dia dengar adalah hal yang tak pernah masuk dalam logikanya. Foto ayahnya masih sering dipeluk oleh ibunya dan yang diucapkan Farid barusan adalah hal yang musykil. Pria itu sedang membohonginya dan membodohinya.

"Sekarang aku lebih ingin memotong lidahmu!"

Eldor menyodok ujung pistolnya pada mulut Farid dengan keras. Farid menepis cepat dengan menggelengkan kepalanya namun tetap saja gusinya berdarah. Pemuda itu langsung membuang ludahnya dengan cepat.

"Apa yang dikatakan putraku itu, benar! Jangan kau ragukan, Eldor! Ibumu lah yang telah membunuh ayahmu! Sofia telah membunuh suaminya dua puluh tahun yang lalu! Pulang dan tanyakan padanya!"

"Tutup mulutmu!"

Dooor!

Lagi dan lagi, Eldor membuang peluru pistolnya dengan tembakan keras yang menghancurkan motif halus dinding di belakang Luna. Setiap pasang mata sepuluh anak buah Eldor pun menunjukkan ketakutan. Tak ada yang bisa memastikan, mereka juga bisa menjadi sasar
Rora Aurora

Selamat 🌄🙋Takdir selalu ada cara untuk kembali mempertemukan. Othor senang bertemu dengan kalian yang setia sampai di bab ini. I love full buat kalian😃GEMnya dong😄

| 4
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Write80fb
anak siapa helena ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 116_AKU DATANG

    Kaki Yudha menderap kencang, menaiki setengah tangga yang ia sudah lewati. Ia menuju kamar Farid dan mencari ponsel pemuda itu. Ia tidak tahu kontak Aleksei dan tidak pernah berniat menyimpan kontak pria itu.Yudha membongkar buku yang bercecer di meja kerja putranya. Nihil. Ia lalu mencari ke arah laci dan menggeser beberapa hiasan benda kecil seperti miniatur motor dan beberapa beberapa mobil tamiya namun benda yang dicarinya tak ada. Tak putus asa, pandangan Yudha menyisir kasur Farid. Meskipun ia mengangkat selimut dan bantal, benda yang dicarinya tak terlihat."Ya Allah, di mana ponsel Farid?!"Tubuh Yudha berputar, mencoba terus mencari. Ia melihat sebuah buku gambar di atas kasur. Yudha mengangkat buku itu dan matanya bersinar karena melihat ponsel Farid ada di bawah sebuah gambar seorang gadis yang cantik. Yudha mengenalinya. Siapa lagi kalau bukan Aletha. Dengan cepat, Yudha membuka kunci ponsel itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 117_KAU SIAP?

    "Yudha ...."Aleksei kembali mendesis. Kakinya tertahan. Selangkah pun kakinya tak berani melangkah masuk. Kedua mata laki-laki seumuran itu saling pandang."Masuklah, Aleksei. Kembalilah," lirih Yudha tak berkedip menatap Aleksei. Ia tak memiliki siapa pun yang memahami permasalahannya saat ini kecuali Aleksei."Aku memintamu kembali, Aleksei. Kembalilah dalam kehidupanmu yang telah hilang. Masuklah. Demi aku, demi Angel-mu dan demi Farid."Merah berat wajah Aleksei menahan perasaannya yang membuncah. Dua puluh tahun bukan waktu yang singkat. Sekarang ia kembali menghirup udara rumah itu. Rumah yang banyak memberikannya tawa dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga, sahabat dan cinta yang terjaga.Tak ....Suara langkah Aleksei menggema di ruangan itu dan Yudha menguatkan perasaannya sendiri."Selamat datang Aleksei. Aku sedang dalam kegundahan yang luar biasa dan hanya kamu yang terpikir dalam otakku. Selalu dan selalu, hanya kamu tempat kami kembali," lirih Yudha merenggangkan tanganny

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 118_APA ARTINYA?

    Sofia berlari menyusul ke kamar Eldor. Pemuda itu membawa kunci ruangan bawah, tempat Luna dan Farid disekap. Bahkan anak buahnya berani menentang perintah Sofia untuk tidak membuka ruangan itu."Eldor! Eldor! Buka pintu!" teriak Sofia menggedor pintu kamar putranya."Pangeran sedang istirahat, Queen," ucap salah satu penjaga."Istirahat karena apa? Melawan sahabatku dan putraku?! Kalian, memuakkan!" teriakSofia menendang dua penjaga kamar putranya. Kedua penjaga itu pasrah saja saat kaki Sofia menendang berkali-kali pada baju baja mereka. Tak puas, Sofia pun menendang pintu kamar Eldor."Eldor! Kamu membuat ibumu cepat mati!" teriak Sofia marah.Tak ada jawaban dari Eldor. Pria itu sengaja menutup pintu kamarnya dari dalam. Tak peduli dengan amukan ibunya di luar, Eldor menegak langsung dari botol winenya. Di depannya, fo

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 119_KATAKAN!

    Wajah Luna seperti kosong karena sangat terkejut dengan ucapan Farid yang terdengar meyakinkan. Sedangkan Farid hanya tersenyum dan kembali menyenderkan punggungnya di punggung ibunya. "Apa ...." Booom! Ucapan Luna terhenti seketika. Tubuhnya dan Farid seperti didorong kuat hingga mereka tergusur ke samping. Keduanya menoleh ke arah dinding batu yang sudah berlubang. Terlihat Sofia sedang berdiri mengibas-ngibaskan udara di depannya. Rupanya, wanita itu menggunakan booster untuk menghancurkan batu dinding itu. Sebuah benda yang mirip dengan batrei besar yang biasa digunakan di dunia pertambangan. Memiliki daya ledak tinggi untuk menghancurkan bebatuan. "Cccuiih. Aku Sofia, ratu di tempat ini. Jangan berani memberontak atau kuledakkan kepala kalian!" Sofia menantang empat pengawal yang bertugas menjaga ruangan itu. Keempatnya mundur dan tak bergerak seinci pun. Luna dan Farid berdiri tegap mengulas senyum pada Sofia yang terlihat begitu elegan. "Lepaskan mereka," lanjut Sofia

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_PERTEMPURAN

    Kali ini, wajah Luna yang seperti kehilangan darah di seluruh tubuhnya. Wajah putih bersih itu menjadi benar-benar pucat tampa warna. Luna sedikit mundur dengan kakinya melemah seperti tak memiliki penyanga. Yang barusan didengarnya itu hal yang tak pernah ia duga. Dengan Sofia menyangkal peristiwa itu, itu artinya wanita itu memilih melihat Luna dan Farid mati.Begitu juga dengan Farid. Pemuda itu menatap kosong pada Sofia. Ia tak percaya, Sofia seegois itu.*Bahkan aku rela nyawaku tertukar untuk ibumu, Tuan Aros. Kita keluarga*Rupanya kalimat yang pernah dikatakan Sofia padanya adalah sebuah kebohongan. Pada akhirnya, Sofia memilih melihat jasadnya dan ibunya daripada mengakui perbuatannya."Kau dengar? Dan itu pasti kebenarannya. Apa kau sendiri, ingin membunuh suamimu? Untuk terus menekan ibuku, kau semakin tak masuk akal," ucap Eldor membuka bajunya."Dusta. Kau pendusta, Sofia!" teriak Luna. Air matanya mengenang.Sofia membalikkan tubuhnya, meremas-remas tangannya yang berair

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_Ooh SIAL!

    Aleksei dan Yudha sudah sampai di tengah hutan menuju markas Gongger. Kedua pria itu langsung bergerak setelah fajar terlihat. Mereka menghabiskan malam di pinggir hutan di dalam mobil dengan tak banyak bicara. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Yudha benar-benar tak bisa terpejam sedikit pun memikirkan anak dan istrinya yang sedang menjadi tawanan. “Aku tak bisa membayangkan jika tante Carla ada di rumah. Syukurlah dia saat ini sedang mengunjungi rumah kawannya,” ucap Yudha terus melangkah dengan semangat tanpa lelah. “Tante Carla? Kau serius? Bagaimana bisa?” tanya Aleksei sampai berhenti berjalan karena terkejut. “Ya. Selama ini dia rupanya menjadi seorang peladang bersama suaminya. Namun nasib naas, suaminya dibunuh oleh anak tirimu itu,” ucap Yudha terus melangkah tanpa mau menunggu. Aleksei masih bergeming karena tak menyangka, rupanya banyak peristiwa baru yang mencengangkan. “Itu semua karena mereka mengenal gadis itu,” lanjut Yudha. Aleksei berlari mengeja

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_BERHENTI!!!

    Mendapatkan kelonggaran, Eldor langsung meninju wajah Farid hingga Farid tersungkur mundur dan jatuh. Kekuatan pukulan Eldor luar biasa kerasnya hingga membuat hidung Farid langsung mengucurkan darah. Dengan cepat, Eldor bangkit dan membuat langkah berdentum-dentum seperti sedang dirasuki iblis.Luna yang melihat Eldor sedang menatapnya dengan sorotan mengerikan, mendorong keras punggung Sofia dengan kaki kirinya. Tangan Luna yang sedang mengendalikan dua tangan Sofia dari belakang langsung menyentak bersamaan dengan hentakan kakinya hingga Sofia tersungkur hampir bersujud. Luna lalu bersiap dengan kuda-kudanya untuk menerima serangan Eldor. Tatapan wanita itu sama sekali tak gentar. Ia melebarkan kakinya dan sedikit menurunkan bahunya.Makin murka Eldor melihat pemandangan itu. Hanya dia yang berkuasa atas ibunya, hanya Eldor Sergei yang boleh menekan ibunya! Siapa pun tak berhak!"Wanita laknat!" teriak Eldor berlari namun baru beberapa langk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_SEHARUSNYA

    Luna berlari sekencang yang dia bisa dan ia melihat tubuh anaknya masih diseret menuju ruangan yang terlihat sangat gelap. Dua pengawal dengan cepat langsung menyalakan lilin penerang yang berada di dinding. Melihat Luna yang mendekat, dua pengawal itu pasang badan. Namun keberadaan mereka bukan halangan buat Luna. Hanya dengan beberapa gerakan, kedua pengawal payah itu bisa dilumpuhkannya. Luna langsung melompat sekuat yang dia mampu, membuat tubuhnya melayang mendorong punggung Eldor. Pria itu langsung terjerembab ke depan hampir menyentuh lantai. Sedangkan Luna berhasil menahan tubuhnya dengan berpangku pada dua tangannya. Posisinya sempurna seperti mengayang terlentang. "Harusnya suamimu juga kuseret seperti ini," ucap Eldor mencoba menegakkan punggungnya. "Jahat kamu, Eldor! Lepaskan Farid! Dia sudah tidak berdaya! Biarkan dia sekarat di dalam pelukan ibunya! Agar aku bisa membisikkan kalimat toiyibah padanya!" teriak Luka memohon. "Sekarang kau tahu rasanya akan kehilanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status