Share

BAB 89 Persidangan Kedua

Alan menghela napas panjang, duduk di kursi terdakwa, sedangkan Zahira duduk di kursi deretan paling depan, kali ini Risma, juga hadir karena akan menjadi saksi dari pihak Alan.

Seorang hakim, sudah memasuki ruangan pengadilan, semuanya tampak tegang.

Hakim mempersilahkan untuk mulai sidang, kali ini Risma, bersaksi.

“Via, pernah mengatakan padaku, jika ia sangat mencintai Alan, dan aku dimintanya untuk mendukungnya, tentu aku tidak setuju dengan keiginannya itu,”jelas Risma.

“Aku rasa saksi ini tidak berkompeten dalam persidangan, karena ia adalah ibu kandung dari tersangka,”tukas pengacara Via.

“Tapi itu kenyataan yang sebenarnya, Pak hakim, “sarkas Risma

“Saya keberatan dengan apa yang dikatakan Saksi,”sahut pengacara Via lagi dengan lantang.

“Keberatan diterima, Anda tidak dapat mengungkapkan pernyataan, tanpa bukti yang jelas, karena anda tentu akan memihak tersangka,”ungkap Hakim dengan tegas.

Alan dan taem pengacaranya sangat kecewa. Lalu Bagas memperlihatkan foto Alan yang be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status