Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 193 Ivanna Menginginkan Exel

Share

Bab 193 Ivanna Menginginkan Exel

Author: Iin Romita
last update Last Updated: 2024-05-11 20:03:58

Anne tanpa sadar menangkap bola mata Exel yang memperhatikannya. "Tuan?! Kenapa Anda melihat saya seperti itu?!"

Sontak Exel harus mencari alasan untuk mengelak. "Apa, aku tak dengar? Memperhatikan mu?! Emang siapa kamu?! Penting gitu aku memperhatikan?!" ucapnya sedikit ketus.

Pria itu melihat sudut bibir Anne mengkerut seakan tidak percaya. "Kenapa dengan mulutmu itu!?" tanya Exel dengan raut muka makin kesal.

"Tidak Tuan. Ya, saya percaya kok."

Tanpa di sadari Exel merasa senang dengan perhatian gadis ini. 'Sial. Baru juga kenal gadis menyebalkan ini, kenapa aku jadi senang diperlakukan seperti ini. Ini bukan aku, aku bahkan tidak bisa mengontrol detak jantung ku saat tangannya menyentuh keningku. Hm ... Jika dia macam-macam aku tidak segan untuk menghentikan nya—"

Gegas ia mendorong tangan Anne. "Sudah-sudah!! Aku tidak apa-apa. Ini membuang waktu berhargaku."

Pria itu berdiri dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.

"Dasar pria aneh!! Di bantu bukannya mengucapkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 194 Siapa Nama Putrinya?

    [Aku ingin kamu dan keluargamu hancur, Xel!!] ucapnya dengan nada tinggi. Terdengar ia berbicara dengan intonasi tidak seperti biasanya.[Wanita iblis kamu, Ivanna!!] [Haha ... aku akan melakukan segala cara agar kamu bersatu dengan ku, Xel. Apapun!!][Dasar licik!!][Bagaimana?? Apa kamu biarkan perusahaan mu hancur begitu saja? Jika kamu sudah jatuh miskin, mungkin keluargamu akan berlutut meminta bantuan ku. Haha. Kamu mau seperti itu bukan?!][Tidak akan, Ivanna!!][Tidak ada pilihan lain, kamu harus mengambil keputusan sekarang!! Sebelum keluargamu benar-benar hancur!!]Exel gegas mengakhiri panggilannya. Telinganya panas mendengar ucapannya yang memuakkan."Dasar wanita durjana!!"Sesampainya di perusahaan, ia berjalan masuk melewati pintu utama bersamaan dengan Adam."Papa? Cepat sekali Papa sampai?!""Ya, Papa tidak ingin terlambat ke kantor. Kita harus bisa mencari cara agar investor kembali bekerja sama dengan perusahaan kita.""Ya, Pa." Saat sampai di ruang manager ia ma

    Last Updated : 2024-05-12
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 195 Tidak Pernah Akur

    Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar, ia menyempatkan diri untuk melihat keadaan ibunya. Namun ia tidak menjumpai siapapun di dalam kamar Aisyah. Baik Aisyah maupun perawat baru tersebut. "Mama kemana?? Tidak biasanya pada jam segini tidak berada di kamar??" kedua mata elang Exel menelusuri sudut kamar. Bahkan ia mencarinya di kamar mandi. Wanita itu tidak ada di manapun. Buru-buru ia keluar dan mencari tahu, kembali ia menuruni anak tangga, dan bertanya pada penghuni rumah siapapun yang ia temui di sana.Kebetulan Exel berpapasan dengan asisten rumah tangga, gegas ia menanyakan, di mana keberadaan ibunya. "Nona perawat membawanya jalan-jalan keluar, Tuan."Exel tertegun sejenak. Hampir berminggu-minggu Aisyah tidak pernah mau diajak refresing keluar rumah, sebagian waktu hanya ia gunakan dikediamannya saja selain itu ke rumah sakit.Karena cemas, Exel buru-buru menyusul keluar rumah, karena sepulang dari kantor ia tidak melihat ke duanya di luar rumah. Atau mungkin saja ia tidak

    Last Updated : 2024-05-14
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 196 Dua Pria Berpakaian Hitam

    DOR!!"Astaghfirullah!" Anne memegang dadanya kuat. Hampir jantungnya terlepas dari tempat semula. Ia memejamkan mata sejenak, rasanya tubuhnya berdebar hebat. Anne mencoba menetralisir, mengamankan detak jantungnya, menarik dan menghembuskan nafas perlahan.Gegas ia membuka mata, mendengar gelak tawa Exel. Terlihat ia seperti baru menang lotre tingkat kecamatan. Senangnya bukan main. Apa sebegitu bahagianya dia melihat orang lain menderita?"Stop!!"Bukan malah menghentikan tawanya, malahan Exel mengeraskan suaranya. "Apa Anda kurang kerjaan menggoda saya begitu? Memang menurut Anda lucu?! Bagaimana jika saya punya penyakit jantung??—"Setelah beberapa saat akhirnya Exel bisa diam. Sembari memegang perutnya yang terasa sakit. "Aku yakin, kamu gak akan mati hanya karena aku mengagetkan mu.""Maaf, tidak ada waktu untuk bercanda!" sungutnya, melanjutkan pekerjaannya.Saat akan berjalan ke arah meja yang tak jauh darinya, ia terpeleset refleks ia mencari pegangan agar tidak jatuh, ia

    Last Updated : 2024-05-15
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 197 Gadis Itu Manis

    Satpam terpaksa memberitahu Tuannya. Gegas ia berlari masuk ke dalam kediaman Adam tanpa permisi."Tuan!! Tuan!!""Dimanakah adab kesopanan mu!! Datang lari-lari, masuk tanpa permisi!!" Adam membusungkan dada kesal."Maaf Tuan Adam. Saya hanya ingin melaporkan, Nona Anne di culik!" ucapnya dengan nafas terengah-engah. Tapi untung saja nafasnya tidak terputus karena faktor usianya."APA?? Anne di culik?!" Hampir memberikan respon bersamaan. Adam dan Exel segera berdiri karena panik."Kamu jangan bercanda!!" Adam memberi ancaman. "Cepat Tuan Exel, tolong wanita itu. Saya tidak dapat mengejarnya. Dua pria berpakaian hitam memasukkannya ke dalam mobil."Tanpa banyak bertanya lagi, Exel meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja. Buru-buru ia menyusul mobil tersebut sesuai petunjuk pria berseragam coklat; yang telah bekerja di rumah Adam beberapa tahun lamanya.Satpam memberikan informasi mengenai nomor kendaraannya. Petunjuk yang benar-benar membantu. "Penjahat amatiran!! Mereka ti

    Last Updated : 2024-05-16
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 198 Kamu Tidak Dibutuhkan Lagi

    Sekitar pukul 10. 30 malam, Anne telah sadar. Ia merasa sedikit pusing. Pandangannya mengedar. Merasa asing di ruang itu."Dimana aku?!" Memijit kepalanya yang masih terasa pening. Mengingat kejadian terakhir sebelum ia tak sadarkan diri.Beberapa pria berpakaian hitam meringkusnya. Membiusnya hingga tak sadarkan diri. Ia mulai bangkit dari tidurnya. Kedua matanya fokus pada pria yang bersandar di dinding sofa. "Tuan Exel??" ucapnya lirih. "Apa Tuan Exel yang menolongku?? Atau malah jangan-jangan pria itu dendam padaku dan menyewa orang suruhan untuk menyekap ku??"Kembali ia mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan. Dekorasinya sama seperti kamar milik Nyonya Aisyah. Dan kini barulah ia sadar jika saat ini sedang berada di kediaman Adam.Saat ia turun dari ranjang, Exel terbangun. Meski Anne sudah sangat berhati-hati. Tetap saja pria itu dapat mendengarkan gerakan tubuhnya."Sudah sadar rupanya." Hanya satu bait kalimat tak berarti. Anne harus tetap berhati-hati terhadapnya. Ia

    Last Updated : 2024-05-17
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 199 Exel Sangat Hangat

    "Saya akan antar kamu pulang!!" "Tidak perlu. Saya bisa pesan taksi online." Anne menolaknya dengan halus. Sembari membuka tas melihat ponselnya. Takut-takut ayahnya menelepon namun ia tidak mendengarnya. 'Ya ... Kehabisan daya.' batinnya menatap gawai yang sudah mati."Jangan!! Aku khawatir. Ini sudah akan larut malam. Aku tidak ingin kejadian tadi terulang kembali. Jadi biarkan aku mengantarkan kamu.""Baiklah jika itu tidak merepotkan Anda." Akhirnya ia menyetujui penawaran Exel. Karena pun ia tidak akan bisa memesan taksi karena ponselnya mati."Shitt ... bicaramu terlalu serius."Keduanya berjalan keluar, beriringan. Tanpa sadar, Exel menggandeng tangannya. Anne sempat melirik ke bawah. Ada yang beda dari sifat biasanya yang cuek dan masa bodoh terhadapnya. Ah ... mungkin ia hanya reflek atau tidak sadar saja. Begitu pikirnya.Anne tidak berkata apapun sampai keduanya masuk kedalam mobil. Dan beberapa saat, kuda bermesin Exel melaju cepat.Selama dalam perjalanan ..."Tuan ..."

    Last Updated : 2024-05-18
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 200 Kedatangan Exel

    "Dasar sombong!!" umpat Exel lirih, melanjutkan kegiatan rutinitas setiap paginya di meja makan.'Ivanna ... kau harus bisa meluluhkan pria ini.' batinnya menguatkan diri yang sedikit goyah mendengarkan ucapan Exel. 'Jangan panggil Ivanna jika aku tidak bisa melakukannya. Biar dia milik perawat sialan atau wanita lain pun, aku tidak membiarkannya.' Lgi wanita itu bicara tanpa suara.Tanpa menunggu dua pria itu mengizinkan, wanita itu masuk saja ke dalam kamar Aisyah. "Permisi Om, Exel, saya mau melihat keadaan Tante Aisyah dulu——"Keduanya hanya menatap heran, "Xel, lebih baik kita bisa lebih tegas pada wanita itu!! Papa tidak ingin terjadi apapun pada Mama Aisyah. Mentang-mentang papanya investor di perusahaan kita, dia jadi bisa bertindak semaunya. Rasanya harga diri papa di injak-injak oleh gadis itu!!' seloroh Adam saat Ivanna sudah tidak terlihat lagi.Exel paham, ia pun menyuruh anak buah Adam untuk menjaga Aisyah. Mereka akan bekerja 24 jam untuk menjaganya.Di kamar Aisyah ..

    Last Updated : 2024-05-20
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

    Last Updated : 2024-05-24

Latest chapter

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status