Beranda / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 19 Drama Ranjang

Share

Bab 19 Drama Ranjang

Penulis: Iin Romita
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-06 20:28:32

Sepintas Adam melihat Aisyah berjalan di depan kamar, satu ide kembali muncul di pikirannya.

Ia buru-buru memeluk tubuh Jenny dan berkata "Sayang layani aku saat ini--aku membutuhkan tubuhmu!"

"Hah? Aku gak salah dengar?" Wanita yang ada dalam pelukan Adam terkejut sekaligus senang, deretan giginya terlihat rapi.

Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan Jenny--wanita itu berniat merayakannya. Tidak perlu berupaya keras mendapatkan pria itu.

Hanya dengan menjentikkan jari, semua dapat dikuasainya.

Bagaimana mungkin seorang Jenny dapat ditolak pria? Tidak mungkin ... Bahkan pria banyak yang ingin mendapatkannya, begitu pikirnya.

"Tidak Sayang, mari kita lakukan sekarang! Aku sudah tidak tahan ingin menikmatinya." Adam serta merta menjatuhkan tubuh Jenny--menangkapnya dengan lengan kekarnya. Pria itu menggendong tubuh Jenny yang mengenakan pakaian minim bahan masuk ke dalam kamarnya.

"Ahh ... kau sangat romantis Sayang ..." Gelak tawa terdengar manis dipendengaran mereka sendiri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
sama2 gila g Adam g Jenny stresss dua2nya
goodnovel comment avatar
Harmony^-
Adam agak" ya thor wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 20 Sebuah "Kiss"

    Mendengar ucapan Adam baru saja membuat jiwanya tergugah, ia berdiri, berjalan mendekati Adam lalu melayangkan sebuah tamparan.Plak!"Rasakan itu!" ucap Jenny dengan intonasi tinggi.Adam membutuhkan wanita ini untuk menghancurkan Aisyah--lekas ia menarik tangannya yang akan beranjak pergi dari sana. Dengan terpaksa pria itu memeluknya erat. "Aku minta maaf untuk hari ini, Jenny. Mau kan kamu memaafkan-ku? Please ... demi hubungan kerjasama kita."Nafas kasar baru dihembuskan oleh Jenny, terasa hangat di pundak Adam. "Akan ku pikirkan kembali nanti," jawabnya datar, Adam merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Jenny tajam."Serius?" tanya Adam meyakinkan ucapannya.Jenny hanya mengangguk saja tanpa menjawab, tidak ada ekspresi apapun dari wajahnya. Adam senang tidak perlu banyak berdebat tentang itu."Aku ingin pulang." Wanita itu lekas meraih tas selempang kecil miliknya dan menggantungkan salah satu di bahunya."Aku antar kedepan!" Adam memberikan penawaran, sekali lagi Jenny

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 21 Aku Candu Dengan masakanmu

    Adam menenggelamkan wajahnya di atas bantal, dan melanjutkan kegiatan senyum tanpa kejelasan itu. "Dasar Aisyah! Wanita hina yang ku rindukan!! Ralat!! Tidak!! Aku sudah gila!!" teriaknya dalam hati.Adam bangun, lalu mengacak rambutnya, kesal dengan sikapnya tadi, seharusnya ia tidak menerimanya? Apa yang terjadi? Tubuhnya telah berkhianat, membuatnya seperti orang tak punya pendirian. Menjatuhkan tubuhnya ke lantai, menyandarkannya di dinding tepi ranjang, bayangan yang indah pada beberapa menit lalu membuatnya tersenyum kembali."Tidak Aisyah! Kamu harus tanggung jawab!! Bagaimana kamu memporak-porandakan pikiranku! Kamu wanita hina kejam! Aku benci padamu, Aisyah!!" Kepalanya di letakkan diatas dua lutut yang ditekuk-nya, beberapa saat diangkatnya kembali.Adam meraba bibirnya dari sudut kanan ke sudut kiri, sangat hangat sentuhan bibir Aisyah--hingga tidak dapat dilupakan."Aku sangat lapar!! Tapi aku sangat malu bertemu kembali dengan wajahnya!" racau Adam hampir frustasi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 22 Malam Yang Berkesan

    Malam itu entah keberanian dari mana, Aisyah menggandeng tangan Adam untuk segera pergi. Adam hanya melihat dengan wajah senang wanita itu menarik tangannya untuk pergi bersamanya."Sadar Adam!!!" batin Adam bergemuruh."Tunggu, aku mengambil kontak mobil sebentar!" Adam melepaskan genggaman tangan Aisyah.Aisyah malah memegang erat tangan Adam menahannya seraya berkata, "Kita tidak perlu mengeluarkan mobilmu dari bagasi. Karena tempatnya tidak jauh. Kira cukup jalan kaki saja.""Baiklah."Ditengah perjalanan, Adam mengeluh."Berapa lama lagi kita akan sampai? Kakiku sudah tidak kuat berjalan!!" dua sungut di kepala Adam muncul. Kepalanya hampir terasa panas sekarang.Ingin marah tapi tenaganya sudah habis."Sabar, Tuan. Baru juga beberapa menit kita berjalan? Anda sudah mengeluh lelah. Tidak sepadan dengan tubuh Anda yang besar dengan otot-otot yang kekar," kata Aisyah berniat mencemoohnya."Apa kau bilang?" tanya Adam penuh tekanan. "Ah, malam ini aku tidak ingin berdebat. Tenagaku

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 23 Pekerjaan Baru

    Sesekali Adam mencuri pandang ke arah Aisyah, malam ini pria itu dapat menikmati hidup bersama wanita ini.Karena terlihat Adam mengusap perutnya tanpa henti, Aisyah mengajaknya istirahat sebentar di sebuah bangku kayu, di tepi jalan.Beberapa saat kemudian, Aisyah menepukkan tangan di paha Adam, satu tangannya menunjuk ke langit."Tuan, lihatlah ke langit!!" suruhnya belum menurunkan tangannya dengan satu jari telunjuk lebih tinggi.Tidak memberi balasan, Adam mengikuti perintahnya, menyandarkan punggung di dinding bangku dari kayu itu, lalu mendongak ke atas."Ada apa memangnya?!" tanya Adam basa basi."Lihatlah bulan itu, sangat indah dan meneduhkan bukan? Subhanallah... Ditambah kerlip bintang disekelilingnya, membuatnya terlihat cantik sempurna, sungguh Maha Besar ciptaan Allah Tuan, kita wajib mensyukurinya," ucap Aisyah tanpa melihat wajah Adam. Keduanya masih melihat langit yang sama.Adam tidak lekas bicara, namun beberapa saat kemudian ia menjawab, "Biasa saja," datar saja j

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 24 Mengetes Kesabaran

    Aisyah melihat pria yang memegang kemudi, tidak seperti seorang supir--beberapa kali memberikan senyum untuk Aisyah melalui kaca spion di atas kepala.Aisyah hanya mengangguk--ia tidak ingin melihat wajahnya yang memberi senyuman untuknya berulang kali itu. Menurut ajaran yang di pelajari-nya, bertatapan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya pun adalah zina."Maaf, Kak, siapa pria yang sedang mengemudi?" tanya Aisyah setengah berbisik, diusahakan pria itu tidak menangkap suaranya."Oh, dia suami saya, sama bekerja di perusahaan itu juga, kita satu kantor." Penjelasan wanita yang belum diketahui namanya itu dapat dipahami Aisyah."Oh begitu ya." Aisyah manggut-manggut. "Kak, maaf boleh tidak kita berkenalan? Sedari tadi saya tidak mengetahui nama Kakak yang baik hati ini?"Mereka berdua menjabat tangan, "Saya Rara, kalau nama suamiku Danu, kamu sendiri?""Saya Aisyah, Kak. Senang berkenalan dengan kalian." "Kamu cantik dan sederhana, suamimu pasti bahagia mendapatkan dirimu," pujin

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 25 Menjadi Office Girl

    [Pekerjakan wanita itu sekarang juga, berikan pekerjaan yang berat untuknya!!!] Wanita itu diam sejenak dan beberapa saat kemudian menjawab [Baik, Pak].Tanpa basa-basi pria itu menutup panggilannya. Terlihat oleh mata Aisyah wanita dihadapannya ini menghembuskan nafas kasarnya. "Anda tidak apa-apa?" tanya Aisyah--memperhatikan wajahnya berubah lesu.Seketika ia membenarkan struktur wajahnya kembali, mengangkat dua sudut bibirnya, mengembang karena dipaksakan.Wanita yang bernama Sekretaris Safira ini membuka map milik Aisyah. Dibukanya pelan-pelan dan dibaca satu persatu surat lamaran kerja tersebut mulai dari data diri, riwayat pekerjaan, pendidikan terakhir dan beberapa berkas penunjang lain."Kau masih muda. Usiamu baru dua puluh dua tahun, juga masih single, kamu sangat cantik, sayang jika hanya bekerja sebagai office girl." Terlihat Safira adalah orang baik dimata Aisyah, tidak ingin pekerjaan berat akan diterimanya.Aisyah lekas tersenyum dan menjelaskan, "Pekerjaan apapun a

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 26 Pengumuman Pertunangan

    "Apa kau tidak ingin bertemu dengan saksi mata yang mengetahui pembunuhan terhadap Dewa?!" Ucapan Jenny membuat bola mata Adam membulat sempurna menatap Jenny."Pertemukan aku dengannya nanti malam!!" "Oke akan aku atur... Aku kesini ingin membicarakan proyek besar yang akan kita garap Minggu mendatang,-" Ucapan Jenny terpotong. "Aku tidak ingin membahasnya sekarang!" Dengan mengacungkan satu jari telunjuknya, menghentikan ucapan Jenny.Adam mengangkat gagang telpon, menghubungi Sekretaris Safira, memerintahkan akan ada pertemuan mendadak diruang meeting."Ya, sebentar lagi aku sendirian, dong di tinggal?" Jenny mengerucutkan bibirnya karena kesal."Siapa bilang aku akan meninggalkanmu sendirian?Kau akan ikut denganku karena pertemuan ini menjelaskan pada para pegawaiku tentang hubungan kita!!!""APA??!" Jenny tidak percaya--lekas ia meninggalkan kursinya, berdiri, lalu berjalan menghampiri Adam. Tanpa ragu Jenny memeluknya erat."Terimakasih, Sayang ..."Tok tok!!Terdengar suara

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 27 Dikunci di Kamar Mandi

    Adam berjalan terburu-buru, mencari Aisyah tanpa siapapun yang tahu. Bersikap santai dengan mengedar pandang mencari wanita berhijabnya."Kemana dia pergi!!?" Langkah panjangnya berakhir di koridor menuju kamar kecil untuk para pegawai.Terlihat wanita berdiri disudut dinding, menyembunyikan wajahnya. Sesekali terdengar ditelinga Adam isak lirih. Menyeka berulang kali air mata yang membanjir pipi dengan sebuah tissue.Perih, itulah yang dirasakan Adam. Ada apa sebenarnya dengan pria itu? Kenapa ada perasaan sesak saat wanita itu menangis? Aisyah tidak mengetahui Adam berdiri disana.'Apa yang harus kulakukan? Aku sendiri tidak mengerti dengan perasaan ini!! Sial!!!' Di sisi tempat, berjauhan dengan Adam, Jenny memperhatikan Adam. Wajahnya yang biasa terlihat berwibawa, kini bertolak belakang dengan sifat aslinya, hanya karena melihat Aisyah bersedih.Jenny menggertakkan gigi karena kesal, Aisyah tidak dapat dibiarkan. Wanita itu akan kembali merusak rencananya.'Ingat wanita pembunu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14

Bab terbaru

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status