Share

RENA

Penulis: Rosemala
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-16 09:18:33

179

“Baik-baik di rumah ya, Sayang.”

Raka mencium kening Kirana yang sedang menggendong bayi. Hari masih terlalu pagi, bahkan matahari belum menampakkan diri, tetapi Raka sudah siap berangkat ke kantor.

Hari ini ada jadwal meeting pagi. Alexander sedang keluar kota untuk survei lokasi yang akan digunakan membangun cabang baru perusahaan. Seharusnya dirinya yang berangkat. Hanya saja kondisi Kirana dan Rena–bayi mereka yang masih rentan tidak memungkinkan untuk ditinggal. Karena itu Alexander yang berangkat dan ia yang menggantikan sementara tampuk kepemimpinan di perusahaan selagi sang ayah pergi.

Raka sudah bertekad akan lebih giat bekerja, apalagi kini ia telah menjadi seorang ayah. Terlebih ia harus melunasi hutang kepada perusahaan untuk biaya perawatan Rena selama di rumah sakit kemarin.

Dua bulan harus mendapat perawatan intensif dalam inkubator, tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Terlebih Kirana yang ingin tetap tinggal di rumah sakit padahal kondisinya sudah membaik. H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Non Ifaku
ujian rumah tangga Raka dtg bertubi²... semoga baby Rena baik² saja. Raka yg tabah yaa... kamu yg dididik selalu sabar oleh mama Aira pasti bisa menghadapi semua ujian.
goodnovel comment avatar
Tati Marliah
Kesian ,,sllu di uji teroos nich sm maak othorr...,
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Semoga baby Rena baik2 saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TAKDIR HIDUP

    180Raka berlari menyusuri koridor rumah sakit dengan perasaan tak dapat dijabarkan seperti apa. Hatinya benar-benar cemas. Ia takut terjadi sesuatu dengan bayinya. Padahal baru beberapa hari ini ia dan Kirana merasakan kebahagiaan sempurna sebagai orang tua baru. Kini, semua kembali menjadi abu-abu. Kirana duduk menangis di depan sebuah ruangan. Jari-jari tangannya saling bertaut dengan gusar. Hatinya gundah menyadari kondisi sang anak yang tidak baik-baik saja. Walaupun tim dokter sedang berusaha maksimal, tetapi ketakutan tetap meraja mengingat sang anak yang lahir dengan riwayat prematur yang persentase kesempatan hidupnya minim. Duduk di samping Kirana, Aira terus mengusap pundaknya lembut untuk menenangkan sang menantu. Aira dapat merasakan bagaimana perasaan Kirana. Terpisah dari Raka dan Alister waktu bayi saja rasanya sakit, padahal kondisi mereka sehat, apalagi harus melihat anak sendiri terhubung dengan alat-alat medis dan tak boleh ditemani. Hanya bisa melihat dari bali

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   HAMPA

    181Raka membantu Kirana untuk bangkit. Bahkan terkesan memaksanya. Kirana berusaha menolak, tetapi Raka meyakinkan wanita itu untuk pergi dari sana. Entah berapa lama mereka di sana. Di pemakaman keluarga yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Rena. Sejak tadi Kirana terus bersimpuh dan memeluk pusara kecil yang gundukan tanahnya masih merah dan taburan bunganya masih segar. Raka memaksa Kirana untuk pulang karena hari sudah gelap. Azdan magrib sebentar lagi berkumandang, tetapi Kirana tak ada tanda-tanda ingin beranjak dari sana. Karenanya Raka memaksa sang istri. “Kak, kasihan Rena. Ia kedinginan di bawah sana. Biarkan aku menemaninya di sini.” Kirana merengek di antara tangisnya. Tubuh lemahnya berusaha meronta, tetapi apalah daya tenaganya bahkan tak cukup kuat untuk sekadar menopangnya berdiri. Bila saja Raka tak memeganginya erat, tubuhnya pasti merosot. “Rena sudah tidak merasakan lagi sakit, Kiran. Rena sudah tenang. Dia sudah berada di surga-Nya. Kelak dia akan meny

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEDATANGAN MEREKA

    182Hari ini rencana Alister tiba di tanah air. Aira, Alexander, Sandra dan Aldo bersemangat menjemput mereka ke bandara. Kebetulan ini hari minggu, Raka tidak ke kantor. Jadi keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan Kirana di rumah. Sebenarnya, Aira dan Alexander sudah mengajak Raka dan Kirana ikut serta. Hitung-hitung penyegaran agar Kirana tak terus bersedih. Hanya saja keduanya menolak untuk ikut. Sekitar tengah hari, van keluarga yang menjemput Alister pun sudah kembali. Raka dan Kirana hanya menunggu di ruang keluarga, mereka tidak begitu antusias mengingat hubungan yang kurang harmonis sejak kepergian Alister ke luar negeri. Terlebih kondisi mereka yang masih berduka. Suara riuh, hangat, dan bahagia dari dua keluarga yang baru dipertemukan lagi itu terdengar mendekat ke arah ruang keluarga. Raka dan Kirana menoleh ke arah pintu penghubung ruangan itu di mana muncul Aira yang menggendong bayi perempuan cantik dan menggemaskan. Disusul anggota keluarga lainnya yang terus

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   JANGAN MEMBUATKU LELAH

    183Raka melepaskan paksa tangan Kirana yang mendekap tubuh Angel dengan posesif. Sementara Alister meraih tubuh bayinya yang menangis ketakutan. Kegaduhan tercipta seketika. Tangisan melengking baby Angel bersahutan dengan ceracau pedih Kirana yang terus memanggil nama anaknya. Alister menjauhkan bayinya dari jangkauan Kirana sambil terus ditenangkan. Kemudian diserahkan ke pangkuan Vlo yang baru tersadar setelah sebelumnya cukup shock. Wajah putih wanita itu semakin pucat saking kaget wanita yang baru dijumpainya hampir menyakiti bayinya. Dengan dada masih berdebar keras, Vlo menggendong baby Angel dan diantar ke kamar oleh sang suami. Sementara dengan setengah menyeret, Raka membawa Kirana ke kamarnya. Ia malu. Sangat malu dengan ulah Kirana. Sang istri melakukan insiden tak terduga di saat keluarganya tengah berbahagia menyambut kedatangan Alister bersama anak dan istrinya. Raka mendudukkan Kirana di tepi tempat tidur mereka. Sementara ia berdiri gusar. Mengacak rambut berkali

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   HARAPAN

    184“Maaf untuk yang kemarin.” Akhirnya Raka buka suara. “Maaf membuat anak kalian ketakutan. Kirana tidak bermaksud menyakiti. Ia hanya sedang rindu kepada anak kami. Aku juga minta maaf karena baru sempat minta maaf sekarang.”Suara Raka terdengar parau dan penuh penyesalan. Semua orang terdiam menunggu reaksi Alister. Namun, lelaki yang wajahnya laksana Alexander saat seusianya itu hanya mengembus napas kasar sebagai jawaban. “Iya Al, Vlo. Atas nama Raka dan Kirana, Papa minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kirana baru saja ditinggal anaknya. Ia masih berduka. Maaf bila sambutan kami membuat kalian tidak nyaman.” Kali ini Alexander yang buka suara. Tatapannya teduh menyapu wajah anak dan menantunya. Lagi-lagi Alister hanya menghela napas kasar tanpa kata. Semua orang kembali menekuri piring masing-masing tanpa kata. “Karena kalian sudah ada di sini, bagaimana kalau kita rencanakan berlibur bersama satu keluarga?” Aira mencoba mencairkan suasana dengan memberi ide bliriant. Wajah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   ADA APA?

    185Sesuai rencana, hari ini Raka dan Kirana pergi berlibur ke Bali untuk beberapa hari. Binar-binar bahagia dan harapan tergambar jelas di wajah keduanya. Terlebih setelah dua kali menemui psikiater, kondisi kejiwaan Kirana perlahan membaik. Wanita itu tidak terlalu banyak melamun dengan tatapan kosong. Ia bahkan sudah mau beraktivitas normal walaupun belum kembali seperti dulu. Menyiapkan kebutuhan Raka, memasak dan menyiapkan bekal untuk sang suami yang akan berangkat kerja. Raka dan Kirana memeluk semua orang sebelum berangkat. Semua keluarga ikut mengantar mereka sampai teras tak terkecuali Alister beserta anak istrinya. Vlo yang baru tahu kondisi labil Kirana, mafhum kenapa kakak iparnya sampai melakukan hal seperti itu saat pertemuan pertama mereka. Mungkin sebagai ibu baru, ia pun akak melakukan hal sama seperti Kirana, bila ditinggal anak yang baru saja bisa dipeluknya. “Selamat bersenang-senang, semoga kita kelak bisa liburan bersama-sama, Kak.” Vlora memeluk dan mencium

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   WANITA SEMPURNA

    186Alister baru saja selesai mengecek semua sisi bangunan resto cepat saji milik ayah mertuanya yang terlalu lama belum direnovasi, saat ponselnya berdering tak henti-henti. Lelaki gagah yang hari ini memakai kemeja warna biru laut sesuai warna favorit sang istri itu gegas menjuah dari asisten dan beberapa karyawan yang menemaninya, untuk menerima panggilan. Keningnya berkerut saat mendapati nomor wanita cinta pertamanya di sana. Entahlah, sesuatu sontak mengusik hatinya. Kecurigaan menyeruak, ia takut terjadi sesuatu dengan anak dan istrinya. Terlebih ia meninggalkan istrinya dalam keadaan kurang sehat. Sejak tadi Vlo tidak menghubunginya. Biasanya wanita itu akan mengirim pesan beruntun bila ia keluar rumah. Sekadar berkata hati-hati, jangan lupa makan atau hanya kalimat i love you. Perhatian-perhatian kecil yang membuat Alister merasa sangat dibutuhkan oleh sang istri. Alister memejamkan mata sebentar sebelum mengangkat panggilan. Otaknya terus mengsugesti dirinya kalau semua

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   AKU TIDAK SENDIRI

    187Alister mematung dengan napas tersengal efek berlari dengan panik. Tiga pasang mata dari wajah yang menunduk murung, menoleh begitu dirinya sampai. Wanita hampir setengah abad langsung menyongsong dan memeluknya, bak ibu yang memenangkan anaknya yang sedang merajuk. “Sabar ya, Sayang, semoga dokter bisa menolong Vlo.” Aira memeluk erat tubuh Alister yang bermandi keringat. Stres membuatnya terus berkeringat, ditambah berlari dari parkiran. Alister diam tanpa kata. Ia tahu cepat atau lambat hal ini akan terjadi dengan istrinya, tetapi tak menyangka secepat ini, saat Angel masih terlalu kecil. Aira merenggangkan pelukan. Menatap wajah kusut sang anak susu. Sungguh Aira mengerti apa yang dirasakan Alister saat ini. “Dokter bilang Vlo pendarahan otak. Kenapa Al? Kenapa tidak sejak awal kamu mengoperasinya. Kenapa menunggu sampai separah ini?” Dengan mata yang sudah diliputi kabut tebal, Aira membelai wajah pucat sang anak susu. Suaranya parau hampir tak terdengar. Alister mengge

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-20

Bab terbaru

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEHEBOHAN

    Extra partKepanikannya semakin menjadi saat nomor Aira tak kunjung diangkat. Sementara Anyelir menjerit-jerit merasakan rasa mulas di perutnya yang seolah diperas.Wanita paruh baya asisten rumah tangga mereka yang melihat kepanikan itu gegas menyuruh Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit. Sebagai wanita yang sudah berpengalaman melahirkan, ia tahu jika Anyelir akan segera melahirkan.Tanpa pikir panjang, Aldo mengangkat tubuh Anyelir yang beratnya sudah mencapai dua kali lipat dari berat normalnya karena kehamilan ini. Terlebih ada dua bayi kembar dalam perutnya. Untunglah rumah mereka kini bukan apartemen bertingkat. Hingga ia dengan mudah mengevakuasi sang istri.Berdua saja, Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit yang sudah mereka tunjuk untuk tempat bersalin. Sang asisten ia minta untuk terus menghubungi kelurganya, dan menyusul ke rumah sakit setelah urusan di rumah selesai.Selama perjalanan, Anyelir terus mencengkeram lengan Aldo karena merasakan mulas tak terkira. Belum lagi sese

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEPANIKAN

    Extra part“Kenapa, sayang?” Aldo yang baru memasuki rumah, menatap sang istri yang bibirnya maju.Anyelir tidak menjawab. Ia meraih tangan sang suami dan menciumnya takzim. Walaupun usia Aldo lebih muda, tetapi posisinya tetap kepala keluarga. Anyelir tetap menghormati dan memperlakukan bagaimana seharusnya memperlakukan suami.Aldo menarik tubuh sang istri tetapi dengan hati-hati agar tak mengganggu perut besarnya. Sebuah kecupan mendarat di kening berpoles bedak tipis. Kemudian beralih kedua pipi dan terakhir menghisap bibir majunya dengan gemas hingga si empunya bibir meronta minta dilepaskan.“Kau membuatku sesak napas.” Anyelir mendorong dada Aldo. “Ciuman macam apa itu?” lanjutnya dengan bibir semakin maju, ditambah tangan yang dilipat di dada.“Itu ciuman penawar marah. Juga penawar rasa lelah di kantor.”Anyelir menoleh. Ia tahu Aldo lelah bekerja seharian di kantor tetapi pulang langsung disuguhi sikap manja dan sensitifnya yang semakin menjadi sejak hamil. Namun, ia tak dap

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   HANYA ADA BAHAGIA

    528 “Tetaplah di sisiku sampai salah satu di antara kita menutup mata. Aku bahkan ingin kebersamaan ini berlanjut hingga kehidupan kekal kita kelak. Jangan pernah tinggalkan aku. Terus dampingi dan bantu aku dalam memperbaiki diri agar menjadi suami yang bisa membimbingmu dan anak-anak kita menjalani kehidupan ini dalam koridor yang lurus. Aku ingin menjadi imam dambaanmu, sayang.” Anyelir mendongak. Hatinya trenyuh. Sejak kejadian itu, Aldo memang banyak berubah. Ia membuktikan dirinya layak mendapatkan maaf dan kesempatan kedua. Anyelir sendiri membuktikan memaafkan dengan tidak pernah membahas masalah yang sama. Jika Aldo mulai mellow, meminta maaf dan terindikasi membahas hal sama, Anyelir sendiri yang mengingatkan dan mengajak melupakan semuanya dengan menatap ke depan. Ia sadar dirinya pun bukan manusia tanpa dosa. Ia bahkan bersikap kekanakan dalam menghadapi masalah ini. Saling memaafkan, saling sadar dan terus berbenah diri, itu yang mereka lakukan saat ini. Terlebih sebent

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   BAHAGIA TIADA TARA

    527Semua orang terdiam mendengar ucapan Sandra. Semua orang tahu jika Gita dirawat di RSJ karena saat ditahan sering mengamuk dan beberapa kali mencoba bunuh diri lagi, bahkan bayi dalam kandungannya sampai gugur karena perilakunya sendiri. Gita akhirnya dirawat di RSJ.Keluarga Aldo menganggap semua telah selesai, karena akhirnya Gita dinyatakan bersalah. Semua bukti dan saksi menunjukkan jika Aldo tidak bersalah. Andika dan istrinya kembali ke Kalimantan. Gita tidak menuntut apa pun kepada Andika, mungkin karena melihat kondisi laki-laki itu yang mengenaskan.Justru perseteruan dengan Aldo yang ia pertahankan walaupun pada akhirnya Gita harus merasakan kehidupan di balik jeruji besi dalam kondisi hamil.Publik juga sudah mulai melupakan kasus ini, hingga Aldo dan keluarga bebas bergerak tanpa banyak yang memperhatikan.Semua sudah berjalan normal dan baik-baik saja. Aldo dan Anyelir menjalani pernikahan dengan bahagia. Terlebih mereka akan memiliki anak. Hubungan mereka bahkan sema

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   PELAJARAN BERHARGA

    526 “Aku mau poliandri, apa kau setuju?” Anyelir menatap serius. Hening. Binar penuh harap di mata Aldo seketika pudar dan meredup. Senyum yang tadi sempat tersungging, raib dalam waktu singkat. Dada pemuda itu mendadak sesak. Diteguknya ludah dengan susah payah karena kerongkongan yang mendadak kemarau. Napasnya tersengal seolah telah berlari puluhan kilo meter. Bibirnya bergetar. “Mana ada seperti itu, sayang?” tanyanya dengan senyum miris. Anyelir tersenyum. “Ada, ini bukan sungguhan. Jadi, aku hanya pura-pura saja.” “Maksudnya?” Mata Aldo memicing. Anyelir menarik napas panjang. “Begini, orang tua Haris menuntutnya untuk segera menikah. Sementara ia belum menemukan wanita yang cocok. Tapi ia menolak jika harus dijodohkan dengan gadis pilihan orang tuanya. Jadi, ia memintaku untuk berpura-pura menjadi….” “Tidak!” Dengan napas yang semakin tersengal dan dada makin sesak, Aldo memotong ucapan Anyelir. “Apa kau sudah gila, sayang?” “Kenapa?” Anyelir memiringkan kepala. Tawan

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   SYARAT APA PUN

    525“Makanya jangan petakilan. Sudah mau jadi ayah kelakukan masih bocah.” Anyelir berkata ketus seraya melipat tangan di dada. Sementara Aldo terus meringis merasakan sakit di pinggangnya. Terpaksa harus dipijat lagi. Harus menahan lagi sakit yang lebih dari sebelumnya. Namun, di balik itu semua hatinya bahagia tiada tara. Sang istri sudah kembali seperti dulu. Hanya ketus karena kesal. Baginya tak apa diberi wajah ketus seperti itu, daripada harus mendapati wajah dingin yang membuatnya putus asa.Kini, bahkan Anyelir tengah menyuapinya. Ia yang untuk sementara hanya bisa tengkurap dengan kepala hanya bisa mendongak, kesulitan untuk sekadar menyuap. Praktis makan pun harus disuapi. Anyelir geleng-geleng kepala. Ini piring ketiga yang Aldo tandaskan. Pemuda itu seperti kelaparan. Memakan apa pun yang Anyelir suapkan dengan sangat rakus. Bahkan saat piring ketiga tandas pun, lelaki itu masih meminta tambah.“Berapa hari kau tidak makan?” tanya Anyelir heran saat menyuapi dari piring k

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   MAAFKAN PAPAMU

    524“Sakit ….” Aldo merengek manja dengan wajah menengadah. Tangannya memeluk erat pinggang Anyelir yang pangkuannya ia jadikan bantal.Wajah lelaki itu terlihat berkeringat. Ringisan masih sesekali menghiasi wajahnya. Pemuda itu baru saja berteriak-teriak merasakan sakit akibat pijatan bapak tua penjaga villa.Akibat terlalu bersemangat dan terlampau bahagia karena melihat wanita yang dirindukannya selama ini ada di depan mata, ia berlari hingga tak memperhatikan apa pun lagi. Tangannya menyenggol keranjang buah di atas meja, hingga isinya jatuh ke lantai dan terinjak. Aldo terpeleset karena menginjak buah apel yang jatuh menggelinding, hingga tak terelakkan tubuhnya melayang jatuh. Namun, sebelumnya pinggangnya terbentur tepian meja hingga sakitnya menjadi berlipat-lipat.Beruntunglah bapak penjaga villa bisa memijat urat keseleo. Hingga ia langsung mendapat penanganan.Anyelir yang tengah memasak dibantu istri penjaga villa, kaget karena suara benturan keras. Wanita itu langsung me

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TAMU SIAPA?

    524Aldo mengeratkan pelukan demi mendengar nasihat Aira. Kalau boleh memilih, ia ingin pernikahannya lanjut. Tak ingin tercerai berai karena anak yang akan menjadi korban. Kalau boleh ia ingin bertemu Anyelir dulu agar bisa bicara dari hati ke hati. Sayangnya, bahkan di mana keberadaan wanita itu, ia tidak tahu. “Jika Tuhan masih memberimu kesempatan, ingat gunakan sebaik-baiknya. Namun, jika semuanya hanya sampai di sini karena manusia hanya punya keinginan dan usaha, kau tetap harus bisa mengambil hikmahnya, Nak. Mungkin ini takdir kalian. Takdirmu. Jangan menyalahkan Tuhan. Apa yang terjadi sudah digariskan. Jika kalian harus bercerai, itu pasti takdir karena kau sudah berusaha memperbaiki semuanya. Yakin akan ada pelangi setelah hujan, Nak. Jika Tuhan memberi ujian ini, pasti disertai jalan keluar dan hikmah di baliknya.”Aldo hanya diam meresapi setiap kalimat sang ibu. Sungguh, ia tidak sanggup jika harus berpisah dengan Anyelir. Namun, jika wanita itu tetap memaksa, ia bisa

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   JIKA DAPAT AKU MEMILIH

    523“Anye, kamu di mana?” Aldo duduk lesu di lobi hotel. Kepalanya menunduk dalam. Tangannya meremas rambut dengan kuat. Berkali-kali mengembus napas kasar. Beban di dadanya terasa ingin meledak. Setelah menunggu berminggu-minggu dengan setumpuk rindu dan penyesalan, kini hanya mendapati Anyelir yang sudah tidak berada di tempat.Aldo menyandar lemah seraya merogoh ponsel dalam saku. Mencoba keberuntungan. Menghubungi lagi Anyelir. Namun hingga berkali-kali dilakukannya, tetap hanya dijawab operator.Pemuda itu memejam sebelum bangkit dan berjalan keluar. Para pengawal berwajah datar sigap mengiringi.“Putari kota ini, Pak. Siapa tahu aku melihat keberadaan istriku,” titahnya kepada sopir setelah duduk di dalam mobil. Sang sopir hanya mengangguk sebelum menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Mengitari kota Surabaya seperti perintah sang majikan.Hampir seharian Aldo dan rombongan berputar-putar di sana. Semua jalan disusuri bahkan hingga jalan-jalan kecil hanya agar mendapat keber

DMCA.com Protection Status