Tiga bulan berlalu setelah insiden kecelakaan itu Shena baru kembali sadar, setelah mengalami koma selama tiga bulan lamanya. Tubuhnya diam membeku tanpa bergerak selama beberapa bulan ini, namun lain halnya untuk hari ini hari yang paling dinanti dan ditunggu oleh keluarga Atmaja seperti nya doa mereka telah terjawab selama berbulan-bulan lamanya, Shena menggerakan jari jemari nya menunjukan bahwa dia sudah sadar, namun kepalanya masih sangat pusing, tubuhnya terasa kaku pegal dan sakit ditambah lagi penglihatan nya jadi kabur menghilang dan tiba-tiba gelap.
Shena berusaha bangun dipandanginya disekitarnya menjadi gelap dan hal ini yang membuat Shena menangis meraung menyesali nasibnya.
"Mataku, apa yang terjadi," Rintihan Shena kacau hingga cairan bening berhasil lolos dari pelupuk matanya.
"Tenanglah,tidak akan terjadi apa-apa padamu" Ujar seorang pria berbisik lirih pada shena yang membuat perasaan gadis itu membaik ternyata ada orang lain
Tiga bulan yang lalu dalam keadaan kalut Mera memutuskan untuk pergi dari rumah itu ia membawa sedikit uang tabungannya untuk lari ke negara A dengan alasan menjenguk kakaknya yang kini masih terbaring di rumah sakit. Setelah bertemu ayah dan melihat kondisi kakaknya Mera berpamitan kepada ayahnya dan melenggang ke arah keluar dari rumah sakit yang merawat kakaknya itu.Mera tidak memiliki tujuan pasti mau kemana ia hanya berjalan menyusuri trotoar jalan dan berhenti depan halte bus. Dan naik bus pertama yang berhenti di depannya. Masih menenteng tas cangklong kecil dengan ransel di punggungnya. Untung saja ia mengenakan baju hangat karena udara di negara ini cukup dingin. Sejak awal mulai pergi Mera sudah mematikan ponsel nya dan berganti SIM card yang baru. Di pemberhentian bus ketiga Mera juga belum beranjak turun hingga semua penumpang turun digantikan dengan beberapa anak muda berengsel besar yang menarik perhatian.Hei Nona, apakah anda juga rombongan
Apa sudah kau dapatkan Pendonor untuk Shena," Tanya Ayah kepada Dirga."Pendonor sudah siap Ayah, " Ucap Dirga memastikan bahwa pendonor sudah datang dan dalam ruang pemeriksaan."Bagaimana dengan perusahaan? Tanya Ayah masih belum mengalihkan pandangannya. Ayah tahu putrinya sulungnya sedang sakit dan memerlukan pendonor tapi ia masih memikirkan perusahaan."Apakah dari central grup sudah ada perkembangan," Tanya Ayah lagi."Baru setengah saham yang dijanjikan masuk ke perusahaan kita, Ayah. " Jawab Dirga sedikit membungkukkan wajahnya."Kenapa begitu?"Sedikit kendala Ayah, mereka mau memberikan semua saham sesuai janji apa bila Nona Muda bisa memberikan pewaris terhadap central group," Ucap Dirga sedikit berat untuk mengatakannya namun memang itu kenyataan nya."Bedebah, " Umpat Ayah kesal."Jadi pria itu sungguh menginginkan pewaris dari putriku? Ujar Ayah kesalBenar p
Suasana pedesaan yang masih asri dengan udara sejuk dan pemandangan indah yang menyejukkan mata dengan hanya melihat nya sesaat dengan hamparan kebun stroberi di kiri kanannya. Sekilas mengingatkanku dengan rumah pertama yang dulu ku datangi bersama suamiku. Dulu aku mengacau di sana, sedangkan para pelayan rumah itu mengejar ku seperti layaknya menangkap seorang pencuri stroberi mereka mengejar ku dan mengurungku dalam sebuah kamar milik suamiku.Aku sangat kesal waktu itu, karena banyaknya pelayan di sana sehingga aku tak dapat lagi berkutik, jiwa bebas ku meronta, aku tidak suka kalau hanya berdiam diri di suatu ruangan setiap ulah yang ku buat itu menimbulkan kepuasan tersendiri dalam hidupku.Ada senyuman tersungging di sudut bibirnya, ada sedikit rasa sepi dihatinya. Dipandanginya ponsel jadul yang beberapa bulan yang lalu dibelinya dan tak pernah sekalipun ia nyalakan dengan satu SIM-card lain yang ia selipkan dibelakang casing unik ponsel itu. Ia sangat mengerti
Disebuah rumah besar seorang pria nampak kusut dan berantakan frustasi matanya memandang kosong kearah kebun stroberi yang kelihatan asri dan sejuk, namun ada satu pemandangan lain yang selalu menyita perhatian nya dua pot stroberi yang telah rusak dengan daunnya yang telah mengering menjadi saksi kekesalan wanita yang kini tiba-tiba hilang dalam kehidupan nya. Diputarnya kembali rekaman CCTV pada ponselnya pada waktu peristiwa saat itu. Baginya itulah hal terlucu dalam hidup nya.Selama tiga bulan ini kehidupannya tidak tenang, ia mengingat kembali kejadian malam itu dimana ia tidak mampu mengontrol emosi dan nafsu nya hasrat ingin menguasai dan memiliki lebih dominan pada dirinya. Kenandra adalah anak tunggal dari pasangan Hutama Wijaya dan juga sherly sifatnya yang cenderung keras dan arogan menurun dari hutama Wijaya sang ayah.Hidup kenandra selama ini bak Sultan ia tak pernah kekurangan apapun maka apa yang ia inginkan pasti akan ia dapatkan. Kedua orang tuan
Setelah mobil mereka menjauh Kenandra masuk ke kamar dimana tempat istrinya berada. Dilihatnya gadis yang kini sedang tertidur lelap disebuah ranjang usang yang sudah reyot bila didudukinya dengan kasur yang ber tambal membuatnya merasa iba dengan selimut tipis yang setengah menutup tubuh gadis yang merupakan istrinya itu. Yang selama beberapa bulan ini berhasil memporak-porandakan sebagian dari hidupnya. Yang membuat ia kehilangan semangat kerja dan kehidupan seperti biasa. Dan ini adalah hal pertama yang sungguh ia rasakan dari dalam lubuk hatinya yaitu terlalu rindu. Selalu merindukan suara cempreng gadis itu, Rindu ingin setiap saat berdebat dengan gadis itu dan yang jelas ia juga merindukan bau tubuh istrinya.Diperhatikan nya wajah istrinya yang saat ini tidur meringkuk memeluk guling dikecup nya pucuk kepada istrinya dengan penuh kasih sayang. Gadis yang selama beberapa bulan ini yang membuatnya frustasi kini telah berhasil ia temukan. Diedarkan nya pandangannya ke selu
Amera menerobos keluar dari pintu bagian belakang, tidak ditemuinya Maura dan bibi Yansen di rumah itu. Ia masih bingung kenapa pria itu bisa menemukannya dan itu hal yang mustahil tidak ada siapapun yang mengenal dan mengetahui seluk beluk tentang dirinya kecuali Maura dan bibi yansen."Apa mereka yang mengkhianati ku? banyak sekali hal yang mungkin terjadi tapi tidak dengan menyerahkan anakku ini untuk keluarga mereka." Aku harus kuat lari dari sini, terus disusurinya jalanan yang terjal menaiki perbukitan yang disekitarnya adalah perkebunan stroberi itu."Berhenti!" Sebuah tangan kokoh berhasil mendarat di pundaknya dan hanya dengan satu tarikan saja tubuh mungil itu sudah mendarat di dada bidang seorang pria tampan yang tidak lain adalah suaminya."Namun gadis itu masih terus meronta."Cukup Mera dengan terus berlari dariku itu hanya akan membahayakan bayi kita."Berhenti lah sayang ku mohon,"bujuk pria itu memohon." Biarkan aku pergi sa
flashbackPesta ulang tahun putri sulung keluarga atmaja sangat meriah dihadiri banyak anak-anak orang penting dan terpandang di sana lagu selamat ulang tahun pun dinyanyikan diiringi seorang pianis terkenal yang menjadi guru Shena Yulia Atmaja putri pertama keluarga atmaja yang berulang tahun.Happy birthday shenahappy birthday shenasyair lagu itu terus dinyanyikan oleh anak-anak dengan riang gembira.Yansen dan Elena nampak tertawa bersama setelah seharian menyibukkan diri untuk membuat pesta kejutan untuk keponakan akhirnya lelah itu terbayarkan dengan sangat bahagia.Elena nampak memeluk Yansen dan berterima kasih karena mau membantunya. Namun pikiran nya tetap gelisah karena suaminya hingga pengunjung acara tapi belum datang. Akhir-akhir ini Danu memang teramat sibuk dan ada banyak masalah namun Elena berharap suaminya menepati janjinya kepada putrinya."Sudahlah kakak, pasti kakak ipar dalam perjalanan pulang," ucap Yansen menenangkan sang
Waktu menunjukkan tengah malam acara pesta ulang tahun putri sulung nya telah usai dan semua berjalan dengan lancar karena sudah capek Elena berpamitan menuju kamarnya yang terlebih dahulu menyusul shena yang dari tadi merengek minta dibukakan semua hadiah miliknya. Namun setelah masuk ke kamar putri sulung nya itu,dilihatnya gadis kecil itu sudah terlelap dengan boneka panda warna pink dalam pelukan dan akhirnya Elena ikut merebahkan tubuhnya tidur di samping putri sulungnya itu, tubuh Elena sudah terasa sangat lelah karena seharian mempersiapkan pesta ulang tahun putri nya.Sedangkan suaminya sampai larut malam masih belum pulang, dilihatnya jam dinding menunjukan angka dua belas malam, tidak biasanya suaminya pulang sampai larut malam, karena terlalu lelah Elena tertidur dikamar Shena gadis kecil nya.Sedangkan Danu masih bersenda gurau dengan temen-temannya dalam sebuah klub malam, beberapa botol minuman habis ia tengguk yang hampir membuatnya linglung tidak sadarkan
"Tuan Anda menggertak, Saya? ucap Yansen dengan sinis, Aku hanya seorang wanita tua tak layak Anda yang seorang terhormat mencoba mendekati wanita miskin seperti Saya apalagi saya masih saudara ipar Anda walaupun kakak sudah meninggal tak sepantasnya seperti ini, namun seperti nya pria tua itu sudah kebal malu ia terus saja maju menyudutkan wanita didepannya. Yansen mengatur nafas yang sesak karena perlakuan pria tua itu yang kini semakin menyudutkan langkahnya. "Kamu tetap cantik seperti dulu, bisik pria tua itu ditelinga Yansen yang membuat bulu kuduk meremang seketika detak jantung Yansen serasa berhenti, kenangan masalalu seperti terulang kembali, tubuh Yansen menggigil sesak di dada akan kenangan buruk kembali muncul, namun pria itu semakin mendekat lekat ditubuh Yansen yang hanya dibatasi oleh pakaian yang mereka kenakan, irama detak jantung yang menyatu membuat Yansen semakin gelisah gelenyar aneh akan keadaan dan siksaan itu sulit dihindari. "Apa maksud Anda Tuan berkata sepe
Maura percaya bahwa kehidupan keluarga akan berubah lebih baik setelah keputusannya siap tidak siap ia harus mulai berkembang mengikuti kata hati dan keluar dari zona nyamannya saat ini, dari parasnya yang cantik dan kecerdasan yang mumpuni menurun gen dari keluarga Admaja gadis itu tidak berbeda jauh dari kedua putri Admaja yang lain. Selama ini Maura tidak mengenal siapa ayah sesungguhnya namun ketika pertama kali bertemu dengan Danu Atmaja ia merasa mendapatkan figur seorang ayah dari pria paruh baya itu, niat Maura untuk lanjut pendidikan semakin kuat, hidup ditempat terpencil dan bekerja di kebun stroberi tak cukup untuk biaya pendidikan dan memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan juga sang ibu, walaupun Tuan Atmaja berjanji akan menopang semua kebutuhan pendidikan dan kebutuhan hidup ibunya Maura tetap tidak bisa menerima begitu saja pemberian dari orang yang baru ia kenal itu. Banyak hal yang masih membuat gadis itu penasaran apalagi seperti ada r
Seulas senyuman mengembang disudut bibir pria paruh baya dengan menghisap cerutu yang asapnya telah membubung tinggi dan terburai ditiup angin sejuk pegunungan, kini netra Pria paruh baya itu tertuju pada hamparan luas perkebunan stroberi yang sekarang menjadi hak miliknya. Sedang kan di depan pintu kamar Pria itu seorang wanita diam-diam memperhatikan gerak-gerik pria tua itu, dengan menghela nafas panjang dan memantapkan diri untuk mengetuk pintu dan akhirnya wanita itu memberanikan diri untuk masuk keruangan yang memang tak terkunci rapat dengan membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja saat mendengar langkah kaki dan aroma kas kopi tercium di indra penciuman Pria tua itu seketika menoleh mengembangkan bibirnya bermaksud menyambut hangat siapa yang datang dihadapannya saat ini, dilihatnya wanita masa lalu nya itu menundukkan kepala enggan untuk menyapa bahkan melihat wajah pria tersebut. "Terima kasih," ucap Pria itu datar, dan seketika meraih tangan wan
Wanita dihadapannya semakin membuat gairah Kenan semakin membuncah dan semakin memperdalam permainan menghisap memainkan ujung lidah dengan lembut dan menuntut dan lebih kasar dan setelah itu melumat lembut bibir mungil yang membuatnya selama ini candu rasa manis bibir mungil dengan lipstik warna pink sedangkan tangan berotot itu dengan lembut membelai bongkahan bulat yang nampak indah dan ketika istrinya itu hamil kini terlihat lebih berisi dan kenyal dan membuatnya semakin nyaman, menyukai benda kenyal itu dan terus memainkannya. "Sst....Sayang hentikan lenguh wanita itu berusaha menghentikan aksi suaminya namun tetap tak berdaya pria kekar dihadapannya lebih kuat mendominasi."Ini di kantor Aku malu kalau tiba-tiba karyawan melihatnya," kata wanita itu susah payah setelah bibirnya terlepas dari jerat bibir pria buas dihadapannya yang kini menyeringai bodoh bermaksud menggoda sang istri. "Hem... aku pastikan mereka tidak akan berani menggang
Sedangkan disudut lain nampak pria berkaca mata nampak mengulum saliva nya dan bergegas pergi, setelah aksi perempuan itu selesai ia takut wanita yang diam-diam menarik perhatiannya itu menyadari keberadaannya maka ia pun memutuskan untuk segera pergi dan melepaskan hasratnya ditoilet terdekat."Wanita yang luar biasa, Aku suka sifat liarnya," gumam pria itu dengan mendesah perlahan memikirkan gundukan kenyal yang menantang dengan meremas dan memenuntaskan benda keras yang berada di bagian pangkal paha nya yang kini dalam mode on membayangkan dirinya dalam buaian wanita seksi dalam fantasi liarnya.***Pintu ruang kerja Kenadra nampak terbuka, seorang wanita hamil dengan parasnya yang cantik dan menawan kini terlihat seksi dengan balutan dress bermotif bunga lili warna merah muda dengan tas tangan berwarna hitam yang menambah kesan elegan berjalan anggun menuju meja kerja sang pria yang sangat dicintainya, kegelisahan pada wajahnya nampak terlihat jelas."Sayan
Rudy mengerti dengan apa yang dipikirkan bos mudanya itu."Apakah harus juga aku yang turun tangan untuk membereskan semua ini, huh... menyebalkan," gerutu Rudy kesal, melangkah meninggalkan Kenan yang masih kebingungan membuat alasan apa untuk sang istri, sedangkan ia sangat kenal sifat istrinya seperti apa.Huh... memusingkan mereka ini menyebalkan," gerutu Rudy kesal, belum selesai masalah pekerjaan yang harus ia bereskan sekarang ia juga harus membereskan masalah rumah tangga bosnya."Sepertinya Aku harus segera mengakhiri masa lajang ku agar penderitaan ini cepat berakhir agar bisa mengerti masalah bosnya. Saat itu juga Rita masuk keruangan Rudy dengan wajah cemberutnya."Kenapa dengan wajahmu?Apa pria itu berulah lagi?" tanya Rudy pura-pura tak tahu dengan kemungkinan apa yang terjadi."Huh menyebalkan, kamu tahu bos muda kesayanganmu itu mulai menggila, sejak ia menikah dengan gadis kecil putri Atmaja itu tingkahnya banyak berubah, dan
Setelah selesai berbicara dengan sang Ayah Mera pun menyimpulkan bahwa Ayah juga tidak tahu kepergian Shena dan Kak Dirga. Dengan terburu Mera masuk ke kamarnya mengambil tas dan juga kunci mobil ia berencana ke Apartemen Kakaknya, sebenarnya kehamilannya sudah cukup besar dan sebaiknya ia tetap stay di rumah namun Mera bukan tipe orang yang tidak bisa diam saja di rumah tanpa melakukan tindakan apapun untuk menyelesaikan sebuah masalah. Mera bergegas keluar menuju salah satu mobil yang terpakir di garasi rumah mewahnya. Seorang sopir menghampiri dan mengambil kunci mobil dari tangan Mera dan segera membukakan pintu mobil untuk Nyonya mudanya itu, sebenarnya sang sopir cukup ngeri juga kalau harus membawa orang hamil namun dilihatnya majikannya nampak gelisah dan terburu-buru maka ia pun tidak berani melawan perintah."Silakan Nyonya," ucap sopir itu dan membukakan pintu mobil mewah berwarna hitam salah satu milik keluarga hutama itu untuk Mera."Terimakasih, cepat jalan P
Pagi ini seperti biasa Kenandra datang dan bekerja di kantor ia tidak tahu bahwa ada peristiwa besar yang tersembunyi, sampai di lobby kantornya Kenandra berpapasan dengan beberapa karyawan dan juga Rudy sang asisten kepercayaan keluarga Hutama, Rudy selalu setia menunggu bos kecilnya itu karena Rudy yang ditugaskan oleh Hutama untuk menjaga putra semata wayangnya itu.Rudy adalah teman Kenandra dari kecil hingga kini dewasa, Rudy adalah seorang anak pelayan istimewa di rumah keluarga besar Hutama, karena kesetiaan orang tua Rudy kepada keluarga trah Hutama maka Hutama membiayai seluruh kebutuhan Rudy dari biaya hidup tempat tinggal hingga pendidikan yang tinggi, Hutama melatih Rudy agar bisa semakin kuat untuk menjadi orang kepercayaannya juga bodyguard bagi Kenandra putra semata wayang Hutama. Tentu pria seperti Hutama sudah memperhitungkan pilihannya sejak lama, Rudy adalah anak muda yang bisa diandalkan dan setiap sikapnya yang dingin dan juga kesetiaan yang ditunjukkanny
"Pertanyaan terakhir, kalian adalah anak buah suamiku yang paling di percaya tentunya kalian bisa menjawab kemana suamiku pergi dan bertemu dengan siapa? ini sudah lewat sebulan suamiku pergi namun tak ada kabar, seharusnya kalian tahu kemana suamiku pergi kalian kan anak buah yang paling dekat dengan pria dingin itu?"Ayolah katakan"Maaf Nona, Tuan tidak pernah bilang dengan siapa ia pergi dan untuk bertemu dengan siapa kami tidak tahu kami hanya ditugaskan untuk menjaga Nona selama Tuan kami belum kembali.Jawaban yang sering Shena dengar dari mereka semua membosankan tidak ada satu dari mereka berkata jujur sepertinya percuma tidak akan pernah berhasil mendapatkan semua jawaban dengan mudah. Di tempat dengan keterbatasan sinyal dan juga transportasi mereka semua bisa hidup dengan nyaman tanpa mengeluh sulit sedikitpun sedangkan kehidupan asli Shena semua sangat membutuhkan teknologi bukan hanya mengandalkan otot dan tenaga.Aku kembali menyalakan pe