Sementara di markas Zervanos telah menerima surat dari orang-orang yang mereka tidak kenal, tetapi setelah dua kata yang mereka katakan barulah mereka semua mengerti. Gerry langsung saja membuka surat itu, ia bingung melihat isi surat itu. “Apa maksud surat ini?”
Wildan langsung saja mengambil surat itu dan melihat dengan sangat terliti, tak lama pria itu mengerti apa isi surat itu. “Ini sebuah kode untuk kita semua.”
BZXEM
KEMHZNF
Itu adalah isi surat yang mereka terima.
“Apa arti dari kode ini?” tanya Ferdian.
“Kalau itu gue tidak tahu, tapi gue yakin ini sebuah kode untuk kita semua,” jawab Wildan.
“Gue boleh lihat kertas itu?” Wildan melihat ke arah anggota Zervanos itu lalu memberikan kertas itu. Langsung saja orang tersebut mengambil kertas itu dan melihat dengan sangat teliti, ia tidak asing dengan kode ini.
Beberapa menit kemudian, ia teringat akan suatu
“EMILY!”Teriakan itu terdengar ke seluruh penjuru rumah keluarga Wilson bahkan Damar dan Liza mendengar teriakan itu. Langsung saja mereka berdua berlari ke arah ruang keluarga dan melihat William serta temannya berada di sana. “Ada apa ini?”“Emily mana, Ma?” tanya William.“Bukannya dia sudah tidak pulang ke rumah ini,” bukan Liza yang menjawab melainkan Damar. Pria itu tidak menyukai, entah apa alasannya hanya pria itu yang mengetahui alasan tersebut.Telihat anggota inti Graventas di sana sedang mencari Emily yang telah tidak tinggal di rumah keluarga Wilson. Alex sendiri sedari tadi menahan amarahnya, ia ingin meminta pertanggungjawab gadis itu setelah apa yang ia lakukan pada Graventas.“Wow, ada apa nih? ada acara kumpul?” Mereka semua langsung saja berbalik ke belakang dan mendapati tiga orang gadis yang tak lain adalah Emily, Carissa, dan Felicia. Mereka bertiga datang tepat wakt
“Lo lupa? Vano anggota lo yang terlebih dahulu yang menghina gue padahal gue sudah katakan ke lo bahwa jaga anggota pengecut lo itu, tapi apa? lo sendiri tidak mendengar apa yang gue katakan, bukan? jadi jangan pernah salahkan gue setelah apa yang terjadi pada Graventas karena itu adalah perbuatan dari anggota lo sendiri.” Alex melupakan hal itu, benar apa yang dikatakan gadis di depannya ini. Vano lah yang terlebih dahulu memulai dan berakhir mereka semua yang kena.Emily melihat pria di depannya terdiam lalu ia tersenyum smrik. “Sudah ingat?”Alex menatap Emily dengan tatapan yang sangat sulit bahkan ia sendiri sulit mengartikan tatapan yang ia berikan pada Emily. Sementara Emily sendiri tidak memperdulikan tatapan itu, ia masih tersenyum smrik.“Emily cepat katakan pada mereka. Gue sudah bosan melihat mereka yang pengecut itu.” Emily melihat sebentar ke arah Carissa dengan menganggukkan kepala lalu melihat kembali ke arah A
Sontak itu membuat mereka semua melihat ke arah sumber suara terutama Emily, gadis itu tadi fokus dengan ponsel miliknya dan melihat sumber suara tersebut. Ketiga gadis itu melihat di depan mereka ada ketiga pria tampan yang seumuran dengan mereka juga. “Duduk.”Ketiga pria tersebut menarik kursi lalu duduk, mereka menatap bingung ke arah keenam pria tampan itu, mereka siapa ketiga gadis ini. Berbagai banyak pertanyaan yang bersarang di pikiran masing-masing, terutama satu di antara mereka. Ia melihat Emily tanpa mengalihkan pandangan itu, sementara Emily merasakan ada yang memperhatikan dirinya sedari tadi dan benar pria itu memperhatikan ia.“Kenalkan diri kalian,” papar Carissa.“Darelino Ravinkansyah Watson,”“Angkasa Aji Zakara,”“Alvaizi Satria Pratama,”Elvino menatap tajam pada mereka bertiga, sementara mereka bertiga dibuat merinding dengan tatapan tajam Elvino itu. “
Berbeda di markas Graventas, mereka baru saja mendapatkan sebuah kertas dari seseorang yang mengatakan dia utusan dari ketua Rick Devil. Itu sukses membuat mereka heran, mengapa ketua Rick Devil mengutus orang tersebut dan memberikan sebuah kertas. Mereka berpikir akan ada pertarungan kembali. Walaupun begitu, mereka sangat senang bahwa tidak ada yang Namanya pertarungan sekarang.Kertas tersebut berada pada Alex, ia membuka kertas tersebut. Ia menatap bingung pada isi kertas tersebut, ia tidak mengerti apa isi kertas tersebut. “Apa isi kertas itu, Lex?”Alex memberikan kertas tersebut pada Gio, sementara Gio langsung saja mengambil kertas tersebut dari tangan Alex. Sama dengan Alex, pria itu dibuat bingung denga nisi kertas tersebut. Terlihat wajah bingung di wajah Gio, itu sukses membuat para anggota Graventas bertanya-tanya. Ada dengan ekspresi wajah mereka berdua, kenapa ketika melihat isi kertas tersebut mereka menunjukkan wajah bingung.Langsun
‘Datang ke markas baru Graventas.’“Siapa yang berikan sama lo itu?” tanya Gio.“Orang suruhan Rick Devil,” jawab Wildan.“Sebenarnya mau mereka itu apa sama kita?” tanya Gio.Geryy menatap Graventas dengan bingung. “Kalian dapat surat juga dari Rick Devil?”“Ya kami dapat juga. Dan surat itu tertulis sebuah kode yang memiliki arti kambing hitam. Siapa yang dimaksud mereka itu,” jawab William.“Kenapa isi surat kita sama? kami juga mendapatkan surat berisi kode dan memiliki arti kambing hitam,” papar Wildan.“Rick Devil memberikan gangster kita sebuah kode yang harus kita pecahkan dengan kata lain ini ada hubungan dengan gangster kita ini,” tutur salah satu anggota Graventas tiba-tiba.Sontak itu membuat mereka semua melihat ke arah orang tersebut. “Maksud lo apa?”“Dari yang gue tangkap seka
“Dia sangat cerdas dalam memecahkan teka-teki itu,”“Ya, lo benar. Kita lihat sampai mana kedua gengster itu bisa memecahkan kode-kode itu,”Terdapat beberapa orang di tempat yang hanya ada cahaya redup. Mereka melihat apa yang dilakukan kedua gengster tersebut. Dari awal itu tak luput dari penglihatan merka semua. Seseorang tersenyum smrik, ia sangat senang. Semakin hari ini semua semakin seru.“Semakin hari semakin seru. Gue tidak sabat bagaimana tanggapan mereka saat puncak nanti.”••••Waktu terus saja berjalan, jam terus saja berputar tanpa henti. Telah lima minggu terlewat, semakin hari kedua gengster tersebut dibuat pusing akan kode-kode tersebut. Semenjak hari itu, kedua gangster tersebut tidak mendapatkan kode apa pun lagi dari Rick Devil dan itu membuat kedua gengster tersebut sangat bingung.Itu adalah rencana ketua Rick Devil, ia hanya mengirimkan kode hanya sampai di situ.
Dua minggu telah berlalu, semua berjalan sesuai rencana ketiga gadis itu. Ah tidak lebih tepat, rencana Emily a.k.a. Keisya Gadis itu benar-benar membuat semua keluarga pemilik raga ini sangat menyesal sampai tidak bisa menunjukkan wajah lagi depannya.Entah apa yang dilakukan gadis itu pada mereka semua, hanya gadis itu yang mengetahui. Yang pasti gadis itu membuat mereka semua sangat menyesal bahkan William sangat menyesal sekarang.Dulu ia tidaak pernah membela Emily saat semua siswa-siwi mengatakan hal yang buruk pada gadis itu. Sekarang ia sangta menyesal, ia tidak pantas disebut sebagai kakak. Kakak mana yang bisa disebut sebagai kakak jika dia tidak menolong ataupun membela sang adik Ketika terkena masalah.William benar-benar sangat menyesal, sekarang ia benar-benar sangat menyesal. Masalah keluarga belum selesai juga sampai sekarang, dan sekarang masalah markas yang semakin rumit saja. Teka-teki terlalu banyak yang harus mereka pecahkan.'Gue
Gadis itu melihat ke arah Felica, sedangkan Felicia yang melihat itu lalu menganggukkan kepala. Ia kemudian memutarkan sebuah foto yang mana terdapat Sembilan orang di sana. Foto pertama membuat semua anggota Graventas terutama Alex, di sana terdapat foto sang mama.“Kalian pasti mengetahui siapa dia. Ava Belvina Hernandez, mama dari Alex ketua gangster Graventas. Dia cantik, baik pula tapi sayang dia telah meninggal. Gue mau nanya sama kalian semua, kalian mengetahui penyebab kematian dia?”“Bagaimana kalua anaknya saja yang menjawab, Emily. Pasti dia mengetahui penyebab sang mama tercinta meninggal,” timpal Carissa.“Boleh deh. Jawab Alexander, bagaimana sang mama tercinta lo meninggal?” papar Emily.“Bunuh diri.” Emily tersenyum smrik ketika mendengar jawaban Alex, bukan hanya Emily saja tetapi kedua gadis tersebut.“Yakin bunuh diri? tapi gue tidak yakin deh dan serratus persen bukan karena