Share

Menipu Reynar

Author: Miss L
last update Last Updated: 2022-10-30 21:03:59

Julia menutup matanya sambil mengerucutkan bibirnya seperti bebek agar bisa berciuman dengan Yudi, tapi tiba - tiba terdengar suara bentakan dari Yudi. Membuat Julia membuka matanya, ternyata ia hanya menghayal.

"Heh! Kamu kenapa itu bibir kayak bebek begitu?" ujar Yudi yang merasa aneh, hal tersebut membuat Julia terkejut.

Julia membulatkan matanya dengan refleks menutup bibirnya. Ia sangat malu sendiri dengan khayalannya bermesraan dengan Yudi.

"Hei Lia, kamu pasti melamun jorok yaa? yaa ampun masih kecil, tapi pikiranmu jorok. Jangan berpikir aneh - aneh ga baik untuk pikiranmu. Umur masih segitu mikirnya untuk ke mana - mana."

Julia sangat kesal mendengar perkataan Yudi juga kesal dengan lamunannya. Walau dia juga senang dengan hampir ciuman dengan Yudi walau hanya dalam khayalannya.

****

Keadaan Yudi berbeda dengan keadaan Reynar. Laki-laki tampan tersebut bangun tidurnya merasakan sangat kelelahan. Walaupun masih mengantuk dan seakan tidak memiliki tenaga ia tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • I Hate You, I Love You   Penyesalan Selalu Datang Terlambat

    Penyesalan selalu datang terlambat. Kehilangan seseorang yang sangat berarti dan penting dalam hidup kita menyadarkan betapa sakitnya hati ini, bagaikan terkoyak mendera perasaan hati yang terdalam. Menuruti emosi dan hawa napsu yang hanya sesaat akan merugikan dalam setiap keputusan hidup dan penyesalan yang akan menjadi ganjaran atas semua perbuatan.Reynar segera datang ke rumah sakit untuk menemui Alana setelah dari kantor. Pertemuannya dengan Rendi membahas tentang beberapa masalah perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Adiwangsa Group. Walau baru sebentar meninggalkan Alana demi pekerjaan. Ia sudah merindukan wanita yang cantik itu, bersama Alana membuatnya bahagia. Saat ia membuka pintu kamar rawat Alana, ia kebingungan sendiri. Ia tak melihat ada Alana berada di atas ranjang. “Ah, mungkin saja Lana di dalam kamar mandi,” ucapnya berjalan ke kamar mandi dan mengetuknya, tapi tidak ada jawaban. Ia membukanya dan tak ada siapapun di sana. Ia sangat terkejut tak menemukan Ala

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Penyesalan Selalu Datang Terlambat-2

    Sementara itu Reynar dengan perasaan kecewa, marah, sedih, dan berbagai macam perasaannya yang lainnya berkecamuk di dalam hatinya. Ia masih belum bisa menerima hilangnya wanita yang mulai ia cintai. Ia masuk ke dalam kamar rawat Alana, ia berharap wanita itu masih ada di sana dan bersembunyi darinya.Saat ia masuk, ia melihat ada Alana yang tersenyum padanya. Wajah Valencia terlihat sangat cantik dengan rambut sepundak yang berwarna pirang. "Lana... kamu masih di sini?" ucap Reynar tak percaya. "Iya Rey. Aku masih ada di sini.” Alana tersenyum melihat Reynar. "Aku pikir kamu pergi." Reynar langsung menghambur di kepelukan wanita yang ia cintai. "Aduuh, Rey, peluknya jangan keras-keras dong. Aku susah bernapas." "Maafkan aku sayang ... aku hanya khawatir kamu pergi lagi." "Lihat aku, Rey. Aku tidak pergi, aku ada di sini bersamamu." "Iya aku tahu, kamu tidak akan mungkin meninggalkan aku, 'kan?"Alana tersenyum dengan lembut menatap Reynar. Reynar merasakan Alana menyen

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Cinta itu Menyakitkan

    Rasa cinta dan sakit terkadang saling beriringan membelai hati yang terluka. Membuat rasa cinta yang begitu mendalam berubah menjadi sakit bahkan mampu menjadi dendam. Tak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit di dalam hati selain merelakan semua rasa yang ada.Baru beberapa jam Alana berada Yudi membuatnya merasa begitu resah. Hanya ada ia dan Frans saja di sana. Yudi sudah mengatakan padanya kalau besok ia akan pergi dari Jakarta. Tapi, bagaimana dengan Anita, Mamanya. Yudi sudah berjanji akan membawa Anita bersamanya. Suara pintu terdengar berderit saat Frans membuka pintu kamar Alana. Alana menoleh ke arah pintu dan tersenyum tipis melihat Frans datang sebuah amplop coklat di tangannya. “Nona Alana ini data-data Anda,” ucap Frans memberikan amplop coklat tersebut pada Alana. “Kapan Mamaku ke sini?” tanya Alana pada Frans. Frans hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Alana. Hal tersebut membuat Alana bingung. “Kenapa kamu diam saja Frans?” tanya Alana lagi. “Bisakah

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Tamu Yang Tak Diundang

    Suara bel pintu apartemen yang terus berbunyi membuat Reynar kesal. Dengan langkah kaki yang tak bersemangat ia pun membuka pintunya. Matanya terbelalak melihat sosok tamu yang sangat dikenalnya. Wanita yang ada di depannya tersenyum tipis. “Aira!” ucap Reynar tak percaya. “Hai, Rey,” sapa Aira. Reynar mengernyitkan dahinya melihat Aira bersama seorang anak laki - laki. Ia heran kenapa mantan kekasihnya tersebut tiba - tiba muncul di hadapannya setelah bertahun - tahun tidak ada kabar apapun. “Mami, itu siapa?” tanya seorang anak laki - laki yang sedari tadi menggenggam tangan Aira. Aira menatap anaknya dan berkata dengan lembut, “tunggu sebentar yaa, Nak.” Reynar hanya memperhatikan Aira dan anaknya tanpa satu patah kata pun keluar dari bibirnya. “Boleh aku masuk Rey?” tanya Aira. “Buat apa?” ucap Reynar dingin. “Aku hanya ingin bicara sebentar aja sama kamu.” “Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan Aira.” “Tapi ini sangat penting Rey.” “Lebih baik kamu pulang. Aku

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Halo Sinta

    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, akhirnya Alana tiba juga di Denpasar, Bali. Alana menunggu mobil jemputan dari Yudi, tapi ada yang aneh. Ia melihat Frans terlihat gelisah membuatnya penasaran. “Kamu kenapa Frans?” tanya Alana. “Hmm, apa kamu yakin akan ikut rencana Yudi,” ucap Frans menatap Alana serius. “Apa maksudmu, Frans? Aku bingung sendiri.” Frans menatap Alana. Ia ingin mengatakan sesuatu pada gadis tersebut, tapi ia ragu. Sebenarnya, ia mengetahui kalau Yudi hanya sementara saja membawa Alana ke Bali. Bagaimanapun, Yudi sahabat Reynar bisa saja ini hanyalah rencana Yudi agar bisa membawa Alana kembali pada Reynar. Semakin Frans memikirkannya tiba - tiba telepon genggamnya berdering. Tertera nama Yudi layar ponselnya. “Halo, Pak,” sapa Frans. “Sudah sampai ya di Bali,” ucap Yudi. “Sudah Pak.” “Mana Alana, aku mau bicara dengannya.” “Baik Pak.” Frans memberikan telepon genggamnya pada Alana. “Halo, Yud,” sapa Alana.“Hei Lan. Gimana kabarmu?” tanya Yu

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Mengetahui Hal Yang Sebenarnya

    Hari ini Yudi akan kembali ke Jakarta melalui private jetnya. Meskipun, ia enggan satu pesawat dengan Sinta, tapi tidak punya pilihan. Lebih baik Sinta ikut bersamanya dari pada Sinta kabur. Yudi menghubungi Joe untuk menyiapkan gudang di rumahnya sebagai tempat penyekapan buat mengurung Sinta. Ia benar - benar muak dengan wanita yang rela mengorbankan temannya sendiri demi keuntungan pribadinya. Sinta tergeletak tak berdaya di lantai yang dingin. Badannya terasa remuk redam atas perbuatan dua anak buah pria yang menyiksanya. Dua orang pria memperkosanya secara bergantian membuat bagian kemaluannya kesakitan. Meskipun, ia sering melakukan hubungan intim dengan kekasih - kekasihnya dulu, tapi baru kali ini dipaksa melayani laki - laki yang sama sekali tidak dikenalnya. Air mata mengalir di pelupuk matanya. Suara pintu yang terbuka kasar membuat Sinta terkejut. Seketika matanya membuat saat tahu Yudi masuk ke dalam ruangan tempatnya disekap. Ia ketakutan, apa lagi yang akan mereka lak

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Tabir Misteri

    Yudi sudah tiba di Jakarta menyuruh Bill mengurung Sinta di gudang yang telah dipersiapkan oleh Joe. Joe dan Bill mengikat tangan Sinta kebelakang dan mendudukkannya di atas kursi. Yudi menghubungi Reynar dan memberitahukan kalau ia sudah memiliki bukti - bukti kalau Alana tidak bersalah. “Hei Bill, apa kabar?” tanya Joe. “Kabar baik Joko. Sudah lama yaa kita ga bertemu,” ucap Bill. “Kebiasaanmu deh Bimo kalau memanggil aku itu Joko. Kita itu di Jakarta loh bukan di Wonogiri lagi jadi ojo manggil jenengku Joko to Bim.” Joe menatap Bill kesal. “Ora ono wong juga ki loh. Ora masalahlah aku manggil jenengmu nganggo bohoso Jowo. Kan dewe ki podo - podo asale Wonogiri.” -Tidak ada orang juga nih loh. Jadi ga ada masalahlah aku manggil namamu menggunakan bahasa Jawa. Kan kita sama - sama asal Wonogiri- “Iyo sih, tapi ojo sering - sering. Isin tenan aku. Wis apik ki loh, Joko jadine Joe terus jenengmu yo apik, Bimo jadine Bill. Wis kurang opo meneh toh ki.” -Iya sih, tapi jangan keser

    Last Updated : 2022-10-30
  • I Hate You, I Love You   Rencana Aira

    Aira melancarkan aksinya untuk datang ke rumah orang tua Reynar. Ia mengenal Rendi dan Vena karena rumah mereka dulu bertetangga, walau sekarang sudah tidak lagi. Ia teringat pada masa lalunya dengan Reynar, Yudi, dan Martin. Mengingat Yudi membuatnya sangat marah, jengkel karena telah menolaknya. Sedangkan, Martin dulu sudah pernah berhubungan intim dengannya. Lamunan Aira tentang masa kecilnya yang begitu bahagia saat Chester memanggil namanya. “Mami kita ke mana?” tanya Chester penasaran. “Ini rumah siapa Mi?” “Ini rumah kakek dan nenekmu, Che,” ucap Aira lembut. “Kakek, nenek? Bukannya rumah kakek dan nenek ada di sana bukan yang ini.” “Ini rumah orang tua Papimu. Nanti bersikap yang sopan yaa Nak.” Aira menatap putranya dan Chester menganggukan kepalanya menuruti permintaan Aira, Ibunya. Kedatangan Aira ke rumah keluarga Adiwangsa di sambut oleh Vena. Vena dari dulu menyukai Aira, tapi hubungan Aira dan Reynar kandas di tengah jalan. “Apa kabarmu, Aira?” tanya Vena memeluk

    Last Updated : 2022-10-30

Latest chapter

  • I Hate You, I Love You   I Love You Forever

    Pernikahan yang sudah dinantikan keluarga Adiwangsa pun akan terlaksana. Meskipun, Reynar dan Alana sudah menikah dan sudah tercatat di pemerintah, tapi baru hari inilah pesta pernikahan mereka terlaksana. Alana menatap wajahnya di depan cermin. Gaun putih gading yang dikenakannya dengan kerah sabrina yang memperlihatkan pundaknya semakin membuatnya tampak begitu cantik dan anggun. Make up nya yang bernuansa warm natural dengan polesan warna nude di bibirnya semakin membuatnya tampak mempesona. Sekarang ia bisa menunjukan dirinya di depan semua orang tanpa rasa malu lagi. “Aku harus bahagia demi anak dalam kandunganku,” ucapnya memberikan dirinya sendiri semangat. Venna dan Anita masuk ke dalam ruang make up bersama - sama. Sang mempelai wanita sudah tampil cantik dengan balutan gaun pengantin yang indah melekat di tubuhnya. "Aku sangat senang ternyata anak sahabatku menjadi menantuku," ucap Venna melirik Anita. "Aku juga bahagia, anak kita bisa bersanding di dalam ikatan cinta y

  • I Hate You, I Love You   The Wedding

    1 hari sebelum pernikahan Alana berjalan mondar mandir resah dan gelisah sendiri. Ia akan melaksanakan pesta pernikahan besok, tapi tak ada orang yang paling penting dalam hidupnya yaitu, Anita, Ibunya. Reynar yang mengambil cuti dari segala kepenatan pekerjaan kantornya sedang menikmati waktu santai, tapi istrinya yang bolak - balik di hadapannya membuatnya merasa terganggu. “Kamu kok mondar - mandir begitu. Kamu kenapa Sayang?” tanya Reynar. “Aku gelisah besok kita mau nikah,” ucal Alana. “Loh, kita kan memang sudah menikah Sayang. Besok itu baru pestanya.” “Eh, iya itu maksudku.” “Kamu bohong yaa. Ayo ngomong kamu ada apa?” Alana meremas - remas tangannya. Ia bingung harus mengatakan apa pada suaminya. “Aku kangen sama Mama,” ucapnya sedih. “Sudahlah santai - santai dulu masih siang ini,” ucap Reynar. Alana menatap Reynar tidak percaya. Kenapa suaminya sangat santai saat ia mengatakan rindu pada orang tuanya. Apakah keluarganya memang tidak berarti bagi Reynar sampai suami

  • I Hate You, I Love You   Bertemu Mertua

    Pagi ini Reynar dan Alana datang ke rumah keluarga Adiwangsa. Reynar memperhatikan Alana yang berada di sampingnya yang terlihat jelas istrinya gelisah. “Kamu kenapa?” tanya Reynar. “Aku… aku ga apa - apa kok,” jawab Alana menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. “Kamu gelisah ya.” Alana menatap Reynar. “Aku takut.” “Takut kenapa?” “Takut Papa dan Mamamu ga bisa menerimaku.” “Bukannya kamu sudah bicara di telepon sama Mama.” “Sudah sih, tapi ketemu langsung seperti ini kan beda. Hmm, Mama suka perempuan yang gimana? Apa kalem, lemah lembut, lucu, cerewet, atau apa?” Reynar menggenggam tangan Alana. “Jangan khawatirkan apapun. Kamu jadilah dirimu sendiri bukan orang lain.” “Tapi kalau jadi diri sendiri aku itu judes, cerewet, ga lemah lembut malah kadang bisa bar - bar, dan egois sih.” “Nah, itulah kamu. Kamu memang seperti itu mau gimana lagi. Yang penting bagi aku yaa jadi diri kamu sendiri. Aku aja bisa jatuh cinta sama kamu yang sudah begini.” “Iya Sayang.” Tak lama

  • I Hate You, I Love You   Selamat Tinggal Alana

    Yudi segera kembali ke kantornya untuk mencari tahu tentang Frans dan kebetulan Joe sudah tiba di Jakarta. Selama beberapa hari ini Joe menyelidiki siapa Julia dan sekarang sudah selesai mencari tahu tentang Julia. Joe memberitahukan kalau yang semua Julia katakan adalah kebohongan. Di salah satu desa di Semarang tidak satupun orang mengenal Julia, bahkan tak pernah tahu siapa Julia. “Jadi gadis itu menipuku,” ucap Yudi sangat kesal. “Iya Tuan. Kayaknya Julia bukan gadis biasa deh meskipun penampilannya biasa saja,” ujar Joe. “Apa jangan - jangan ini ulah Benny?” Yudi langsung terikat pada Papanya. “Iya ya Tuan. Kan aneh kalau wanita incaran Tuan Benny ga dicari kalau menghilang. Bukannya Tuan bilang si Julia mau jadi istri kesekiannya Tuan Benny.” “Eh, tumben otakmu encer Joe.” “Hehehe… Tuan inilah yang dinamakan efek dari holiday. Kalau kerja sambil jalan - jalan itu semua terasa santai dan menyenangkan loh, Tuan. Coba deh sekali - sekali healing - healing biar ga spaneng Tuan

  • I Hate You, I Love You   Musuh Dalam Selimut

    Reynar bersama dengan Yudi secepat mungkin datang ke apartemen Aira. Tadi ia diberi kabar oleh Rendi kalau Venna datang ke apartemen Aira dan Chester juga mengatakan kalau ada orang jahat ke tempat mereka. Reynar mencoba menghubungi telepon genggam Alana, tapi tidak ada jawaban. “Cepetan Wil, aku khawatir sama Mama dan Alana nih,” ucap Reynar gelisah. “Tenang Rey. Jangan terlalu tergesa - gesa,” ujar Yudi mencoba menenangkan Reynar. Tak membutuhkan waktu lama mereka tiba di apartemen Aira yang kebetulan pintunya terbuka dan mereka langsung masuk begitu saja. Reynar hanya dapat melihat Alana yang terlihat begitu tertekan. “Sayang, kamu baik - baik saja?” tanya Reynar langsung membawa Alana ke dalam dekapannya. Alana merasakan sangat lega saat kehadiran Reynar. Sudah sedari tadi ia merasa sangat tertekan pada Aira dan juga Venna. “Rey…” Venna memanggil Reynar. Reynar menoleh mendengar suara Venna. “Mama kenapa Mama di sini?” tanyanya heran. “Kamu ada hubungan apa sama Alana?” tan

  • I Hate You, I Love You   Menfitnah Alana

    Aira sama sekali tidak menyangka kalau Alana berani melawannya. Dikiranya Alana akan seperti wanita - wanita di sinetron ikan terbang menangis dan ketakutan saat diancam. Meninggalkan suaminya lalu dirinya lah yang akan menang dan berkuasa. “Biasa aja kali Aira melihat aku. Aku bukan setan atau iblis, toh kamu sudah menyerupai itu,” ucap Alana mengejek Aira. Aira sangat kesal dengan ucapan Alana. Mereka terus menerus saling beradu pendapat dan Frans yang ada di sana sama sekali tidak pernah menyangka kalau Alana bisa seperti itu. Ia seperti tidak mengenal Alana yang selalu saja lemah dan tak berdaya. Ia menatap Alana dengan kesal. Rasa cintanya berubah menjadi marah ditambah lagi Alana malah terus menerus membela Reynar. Reynar laki - laki yang sangat dibencinya malah wanita yang dicintainya menjadi buta dan tetap membela Reynar yang sudah terang - terangan memiliki anak dari wanita lain. Rencananya gagal total membuat Alana membenci Reynar dan meninggalkan pria saingannya. “Lana,

  • I Hate You, I Love You   Melabrak Aira -2

    Alana sudah tidak memperdulikan apapun lagi. Ia harus segera ke unit apartemen Aira. Ia yakin semuanya hanyalah kebohongan. Reynar sangat mencintainya dan tak mungkin mengkhianatinya. Frans sangat kesal Alana akan mendatangi Aira. Ia khawatir nanti Aira malah mengatakan hal yang sebaliknya jadi memutuskan untuk mengikuti wanita yang dicintainya. Dengan penuh emosi Alana menekan bel pintu apartemen Aira. Aira yang sedang merapikan baju - baju ke koper sangat terkejut bel pintunya dibunyikan berkali - kali. Padahal ia sedang sibuk membereskan semua keperluannya untuk pergi dari keluarga Adiwangsa. “Siapa sih pencet - pencet bel berkali - kali kayak orang kesurupan begitu,” ucap Aira kesal. “Mama itu siapa?” Chester ikutan bertanya karena bunyi bel yang berkali - kali tanpa henti. “Kamu tunggu di sini ya Nak. Di dalam kamar aja ga usah keluar - keluar.” “Apa itu orang jahat Ma? Kok masih bunyi terus jadinya berisik Ma.” “Kayaknya itu orang jahat. Ini telepon genggam Mama, kalau nan

  • I Hate You, I Love You   Melabrak Aira

    Reynar menghubungi Yudi meminta sahabatnya tersebut untuk datang ke kantornya. Meskipun, Yudi merasa heran namun ia tetap menuruti Reynar agar ia datang ke perusahaan Adiwangsa tanpa ada seorangpun yang menemaninya. “Kenapa Rey? Wajahmu kok serius amat,” ucap Yudi yang baru tiba di kantor Reynar. “Ada seseorang mengancam Aira,” ujar Reynar dengan mimik wajah serius. “Sejak kapan kamu peduli sama Aira? Biarkan saja tuh perempuan diancam malah bisa jadi kesempatanmu ‘kan.” “Bukan itu masalahnya. Kita kan sudah tau kalau anaknya Aira itu bukan anakku, tapi ternyata ada orang lain yang tau tentang si Chester. Dan dia melakukan itu semua karena suruhan orang lain.” Reynar menunjukan pesan Aira Yudi. Yudi membaca pesannya dengan serius, ia jadi yakin ada seseorang dibelakang Aira, tapi apa tujuannya?“Jadi semua yang dilakukan Aira itu ada dalangnya.” Yudi mengangguk - anggukan kepalanya. “Memang sih Aira itu pintar dan licik hampir mirip - miriplah sama Reva, tapi bukan psikopat kayak

  • I Hate You, I Love You   Ancaman 4

    Pagi ini bukan pagi yang menyenangkan bagi Aira. Ia gelisah sendiri harus melakukan apa. Apakah ia harus menuruti perkataan pria bertopi hitam itu atau memilih untuk pergi saja dari semuanya. Di tambah lagi sekarang Venna malah sudah berbeda tidak seperti sebelumnya. Di saat ia gelisah telepon genggamnya berdering. Nama Rendi tertera di layar membuatnya terkejut. “Ngapain si kakek tua itu telepon aku pagi - pagi begini?” ucapnya bingung. Aira bimbang harus mengangkat telepon dari Rendi atau tidak. “Angkat ga ya.” Ia terdiam sejenak lalu memutuskan untuk tidak mengangkatnya. “Biarin ajalah. Lebih baik ga angkat telepon, nanti kalau ditanya bilang aja lagi sibuk ngurus Chester,” ucapnya mencoba menenangkan dirinya sendiri. Baru sebentar saja Aira merasa lega. Telepon genggamnya kembali berdering kali ini bukan Rendi, tapi pria bertopi hitam itu kembali menghubunginya. “Waduh, mati aku. Kenapa nih orang telepon aku lagi sih,” ucapnya kesal. Aira memutuskan tidak mengangkat telepon

DMCA.com Protection Status