Share

Bab 10

Author: Helmina Ang
last update Last Updated: 2023-07-10 09:00:07

Masa lalumu adalah milikmu,

aku tidak bisa merubahnya.

Pastikan masa lalumu tinggal di tempatnya.

Karena masa sekarangmu adalah milik kita.

Hari ini adalah hari ulang tahun Mega, keponakan Sam. Aku sampai di the Westlake pukul 11.00 WIB. Hari ini aku memakai kaos pendek warna putih dengan garis-garis horizontal merah marun, rok jeans model flared yang panjangnya hanya sampai atas lututku, dan sandal jepit kulit sintetis warna putih.

"Mbak Hayuuu," Mega memelukku ketika aku baru saja melepaskan sandal untuk naik ke gazebo yang khusus ditempati keluarga itu.

"Kadoku mana, Mbak?" Mega merajuk manja.

"Sabar dong. Kan belum t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 11

    Semua terasa seperti melihat dalam gelap.Aku harus meraba-raba dan sesekali jatuh tersandung.Lalu, tiba-tiba kamu ada di depanku menyodorkan segelas air.Padahal kamu tahu yang kubutuhkan adalah secercah cahaya.Setelah sholat subuh, aku membersihkan kamar mandi. Aku menggosok dengan keras keramik-keramik yang sebenarnya masih bersih itu dengan bahan kimia yang baunya menyengat di hidung. Aku tidak terbiasa membersihkan kamar mandi pagi-pagi begini, tapi aku perlu mengalihkan pikiranku yang kacau dengan melakukan sesuatu yang menguras tenaga. Aduh! Punggung tanganku tergores ujung keramik yang lepas dari lantai. Aku buru-buru menyiram lukaku dengan air bersih, takut terinfeksi cairan kimia pembersih keramik."Rajin banget sih, Mbak," Laras menyapa

    Last Updated : 2023-07-11
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 12

    Tak mudah menemukan tempat kerjadengan rekan kerja yang memberi rasa nyaman.Lebih sulit lagi menemukan tempat kerjadengan atasan yang bersikap seperti keluarga.Siang ini aku menemani Mr. Nilsson di rumah sakit Panti Rapih untuk melakukancheck uprutin. Kami duduk di ruang tunggu yang tidak begitu ramai. Kuhitung hanya ada sekitar enam orang yang juga mengantri untuk diperiksa."Hayu, please pass me my coffee,"(Hayu, tolong kopi saya dong) kata Mr. Nilsson sambil meletakkanipad-nya di pangkuan.Aku mengambil cangkir kertasStarbucksyang tadi kuletakkan di kursi kosong di sebelahku."Here,"(Ini) ujarku m

    Last Updated : 2023-07-12
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 13

    Apa baiknya memendam rasa?Bicarakan saja baiknya bagaimana.Kalaupun rasamu tak berbalas, setidaknya kamu tahusekarang sudah saatnya berlalu untuk mencari rumahyang sepantasnya untuk hatimu.Aku duduk di ruang tamu rumah Sam, menunggunya selesai mandi. Kami akan menghadiri pernikahan Mas Bekti yang acaranya sudah mulai sejak pukul 19.00 WIB. Sekarang sudah pukul 19.15 WIB dan kami masih di sini. Kalau biasanya para lelaki yang menunggu kekasihnya berdandan, berbeda kami. Sering kali aku yang menunggunya bersiap.Ya, aku memang sudah tidak marah lagi padanya karena mengajak Erna ke The Westlake waktu itu. Aku sudah memaafkannya walaupun dia tidak meminta maaf. Tidak ada gunanya juga memendam kemarahan terlalu lama.

    Last Updated : 2023-07-13
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 14

    Kenangan-kenangan di masa lalu muncul begitu sajabak film yang sengaja diputar untuk menggugah getir.Dosa apa yang pernah kulakukan di masa laluhingga aku pantas merasakan sakit seperti ini?Kalau saja Laras tidak memaksaku bangun pagi ini, aku pasti masih meringkuk di tempat tidur mengasihani diriku sendiri. Dengan terpaksa, aku memakaieyeshadowwarna hitam untuk menyamarkan kelopak mataku yang bengkak karena menangis sejak kemarin. Penolakan Sam benar-benar menyakitkan. Dasar lelaki brengsek! Bisa-bisanya dia membuatku mencintainya selama bertahun-tahun, lalu dengan mudahnya dia juga membuatku merana, meradang dan merasa dicampakkan dalam satu malam!"Mau aku antar, Mbak?" tanya Laras ketika aku sedang memakai sepatu.

    Last Updated : 2023-07-14
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 15

    We are a list of trials and errors.I've tried almost everything like loving himand making him love me back.Yet I can't point out the errors that fail us.(Kami adalah sekumpulan percobaan dan kesalahan. Aku sudah mencoba hampir semua hal seperti mencintainya dan membuatnya balas mencintaiku. Namun hingga kini aku masih tidak bisa menunjukkan di mana salahnya hingga kami gagal)Sudah dua minggu berlalu sejak pernikahan Mas Bekti. Berarti sudah dua minggu aku tidak mendengar kabar dari Sam. Setiap hari aku mencoba melanjutkan hidupku dengan menerima kenyataan bahwa aku lah yang memintanya pergi. Selama ini kata putus tidak pernah sekali pun keluar dari mulut kami. J

    Last Updated : 2023-07-15
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 16

    Kehidupan memang seperti itu.Ada masanya kita harus merelakan sebuah kehilangan,ada kalanya juga kita harus menyambut kehadiran.Yang hilang mungkin tak tergantikan,namun bisa jadi yang hadir lah yang kita butuhkan.Di meja kerjaku ada kotak berwarnapinkbergradasi putih dengan pita putih di atasnya. Kusingkapkan pita itu lalu terbaca Versace Bright Crystal Eau Du Toilette 90 ml. Aku buru-buru membuka kotak itu. Sebuah botol parfum bening yang cantik berisi cairan parfum berwarnapinkitu membuatku terpesona. Wanginya luar biasa begitu lembut. Pasti bukan barang murah. Siapa yang repot-repot memberiku hadiah ulang tahun semahal ini?Ponselku

    Last Updated : 2023-07-16
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 17

    Ada banyak kotak misterius di hidupku.Walaupun setiap kotak berisi kejutan,tak semuanya menyenangkan.Ada yang membuatku sedih dan kecewa,lalu ada satu kotak berisi kamu.Aku masih sibuk mengerjakan laporanku ketika ada suara wanita tertawa dengan riang dari luar ruangan. Aku menengok ke arah pintu. Seorang wanita setengah baya masuk ke ruanganku sambil mendorong kursi roda Mr. Nilsson. Rambutnya dibiarkan tergerai dan jatuh dengan elegan di bahunya. Badannya yang masih terlihat bugar dibalut dengan dress berlengan puff merek H&M warna hitam. Bahu kanannya menyandang tas selempang warna hitam dengan logo emas Tory Burch. Jason langsung berdiri dari kursinya. Dia tersenyum lebar melihat wanita itu.

    Last Updated : 2023-07-17
  • Hush! No Drama Allowed   Bab 18

    Ada kisah di masa lalu dimana kamu dan akuterpaksa berpapasan karena takdir.Pertemuan yang menurutku biasa saja itunyatanya malah mengikat hatimu."Wah, yang ini bagus!" seru Bu Rina mengambil salah satudressbatik warna kuning gading yang ada didisplay.Dressdengan lengan lonceng yang lebar dan taburan mutiara pada bagiannecklineitu memang cantik.Mungkin kalau kupakai, panjangdressitu akan jatuh tepat di atas lututku. Aku cuma membayangkannya saja karena aku tidak mungkin membelinya. Tujuh ratus ribu rupiah tertulis pada label harganya. Bukannya aku tidak sanggup membelinya, hanya

    Last Updated : 2023-07-18

Latest chapter

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 43

    Cinta akan menghampiri merekayang menyambutnya tanpa ragu.Selain Jason, setahuku hanya ada empat pasien lain di sini. Masing-masing pasien terbaring di ranjang yang dibatasi korden hijau khas rumah sakit pada umumnya. Sesekali terdengar suara dokter yang memberi instruksi kepada perawat, selebihnya hening. Satu-satunya suara yang terdengar secara konsisten di ruang ini adalah bunyi bip-bip yang dihasilkan alat-alatmonitoringkondisi pasien.Sepuluh menit sudah berlalu sejak aku duduk di samping Jason. Dia masih belum sadar dari pingsannya. Aku menyelimuti tubuhnya dengan selimut putih yang tadinya terlipat di ujung ranjang. Dengan selimut yang menutup tubuhnya sampai ke leher itu, Jason tidak terlihat begitu mengerikan lagi. Lengan kanan

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 42

    Malam selalu datang terlambat di musim panas.Tapi bulan tak sekali pun mengeluhkan hal itu.Lalu kenapa ketika cinta terlambat dinyatakan,anak manusia meracau di akhir hari?Tak bisakah ia berbesar jiwa seperti si bulan?Aku akan minta maaf pada Jason di kantor pagi ini. Sebenarnya aku bisa saja meneleponnya dari kemarin, tapi rasanya kurang pas kalau meminta maaf lewat telepon padahal kami bisa bertemu langsung. Sebagai pihak yang bersalah dan mengharapkan maaf darinya, hari ini aku ingin menarik simpatinya dengan cara apapun, termasuk memakaidressbatik yang dibelikan ibunya dan parfum Versace yang dihadiahkannya padaku.Dengan rasa percaya diri yang tinggi a

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 41

    Sebentar panas, sebentar hujan deras.Kadang langit keemasan, sesekali menggelap.Jangan tanya semburat apa yang terpancar nanti sore,belum tentu aku bisa menemuinya.Setelah sholat subuh, aku kembali membaringkan diri di tempat tidur. Mataku masih terasa berat. Sebenarnya sejak pukul sebelas malam aku sudah berbaring di atas kasur, tapi aku baru bisa tidur sekitar pukul dua pagi. Gara-gara membantu Damar melamar Anita di Taman Pelangi, aku jadi ikut-ikutan sumringah seolah-olah aku lah yang dilamar. Perasaan sumringah seperti itu sangat mudah menulariku, begitu mudah juga membuatku terjaga.Aku menguap untuk yang keempat kalinya subuh ini. Peristiwa tadi malam kembali berkelebatan di b

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 40

    Ketika pelukan selimut tua menghangatkan jiwa,suara detik jam merusak senyap yang tercipta.Bukti nyata bahwa waktu begitu fana.Begitu pula kita.Jatuh cinta selalu menciptakan perasaan menyenangkan. Seolah setiap hari aku melihat pelangi.Masuk ke ruangan Jason dan melihat senyumnya, merah. Kebersamaan kami menikmati kopi selama beberapa menit, jingga. Melihatnya mencuri-curi pandang padaku di tengah rapat yang berlangsung serius, kuning. Sapuan ringan jemarinya di jemariku ketika tidak seorang pun melihat, hijau. Pesan-pesannya di WhatsApp yang membuatku tersenyum sendiri di sela makan siangku dengan Mbak Maya dan Damar, biru. Ciuman yang diberikannya padaku sembunyi-sembunyi setiap sore sebelum bel pulang, nila. Rasa degdegan menyembunyikan itu semua dari orang-orang di kantor, ungu.

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 39

    Jangan ajari kekasihmubagaimana untuk mencinta.Sejatinya tanpa diajari, cinta akan mewujuddalam kata dan sikap.Hubunganku dengan Sam memang sudah berakhir dengan buruk, tapi itu bukan berarti bahwa semua tindakan dan perkataannya selama kami dulu bersama adalah salah. Ada satu hal tentangnya yang tiba-tiba terlintas di benakku. Beberapa tahun yang lalu ketika Sam berulang tahun, aku memasak nasi goreng untuk sarapan kami bersama. Nasi goreng itu terlalu asin, tapi Sam tetap memakannya. Tidak ada lelaki yang akan menolak sarapan yang disiapkan dengan penuh cinta, kata Sam waktu itu.Lalu kenapa memori itu muncul sekarang? Mungkin otakku yang sedang kalang kabut mencari cara untuk mint

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 38

    Guratan kecewa yang diukir olehnya di masa lalumembuatku ragu meraih tanganmu.Lantas, sampai kapan rasa mamang ini bersarang?Bantu aku menjawabnya, aku bebal tentang cinta.Dengan hati-hati aku meletakkan secangkir kopi panas di atas meja Jason. Dia sedang berdiri menyandarkan pundak kirinya pada dinding di sebelah jendela kaca besar yang ada di ruangannya. Matanya menerawang pada sesuatu di luar sana. Biasanya jendela itu tertutuproller blind. Entah mengapa, pagi iniroller blinditu tergulung rapi di bagian atas jendela."Yu, tolong ke sini sebentar," panggilnya tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela.Aku berjalan ke arahnya. Setelah aku berdiri di sebelahnya, aku menunggu dia untuk mengatakan sesuatu. Setelah sa

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 37

    Gradasi kesenangan dan keresahanmembalut benak menenggelamkan tanya.Buat apa bertanya?Toh tak semua yang terjadi harus dipahami.Pagi ini Jason memintaku mencari arsip produksi dari dua tahun yang lalu. Dia memintaku mencari arsip purba dari bagian produksi, padahal gara-gara kasus Pak Herman, staf administrasi produksi juga dipecat. Tidak ada yang bisa kumintai tolong. Aku terpaksa ke ruang arsip untuk menemukan berkas yang dia butuhkan. Kenapa sih dia tidak minta tolong Damar saja? Toh laptop yang dulu dipakai Pak Herman sekarang disimpan HR.Aku berjongkok di pojok ruang arsip sambil membaca kode-kode pada tiap odner yang tersusun rapi di rak yang paling bawah. Tubuhku tidak terlih

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 36

    Di dunia yang riuh dengan ejekan,kesunyian memberi pelukan yang menenangkan.Ketika nyanyian samar tentang kebohongan bergema,menyenandungkan kebenaran tak akan berguna.Aku sedang mempelajari proposal peremajaan mesin pemotong kayu ketika Damar masuk ke ruanganku. Dia berdiri di samping mejaku. Aku bisa mencium wangi parfumnya yang lebih kuat dari biasanya."Agnes sudah minta maaf sama kamu?" tanyanya tanpa basa-basi."Sudah. Kamu yang nyuruh dia?""Iya.""Patas saja minta maafnya nggak ikhlas," ujarku lalu menengadah u

  • Hush! No Drama Allowed   Bab 35

    Hujan di tengah siang itu mengelabukan langit.Tajam butir-butir airnya menusuk wajahku.Ketika aku mulai berkawan dengan dingin dan basah,sinar matahari dengan gagahnya menerobos awan,memporak-porandakan sendu, lalu menghangatkan rasa.Kedua tangan Jason meremas lembut tanganku. Jemari tangannya terasa hangat di punggung tanganku. Aku masih menunduk melihat tangan kami yang menyatu di atas lutut kami yang bersentuhan. Isak tangisku sedikit mereda, tapi tubuhku masih sedikit tersenggal-senggal."Saya akan mulai dari Agnes," katanya serius. "Saya akan memastikan dia mendapat sanksi yang tegas. Nggak seorang pun bisa menghina atau merendahkan orang lain di perusahaan ini. Saya sendi

DMCA.com Protection Status