"Lepasin Al, kau menyakitiku.""Oh ya," Alden semakin memilintir"Aw, sakit Al.""Udah sayang," Yasmine berusaha melerai Alden dan akhirnya ia melepaskan"Itu karena istriku yang meminta, jadi kau jangan seenaknya," bentak Alden pada ReviRevi mendengus kesal lalu pergi meninggalkan mereka, ia tak bisa tinggal diam dia punya rencana jahat untuk Alden dan Yasmine."Lihat saja kau Al, aku atau kamu yang bakal bertekuk lutut."Revi pun menelpon seseorang."Rencana kedua lakukan.""Baik bos."Acara ulang tahun pun di mulai, Revi berdiri di depan kue yang menjulang tinggi didampingi kedua orangtuanya. Setelah tiup lilin, ia memotong kue dan kue potongan pertama di serahkan kepada seseorang."Alden."HuuuuuSemua bersorak tatkala nama Alden di tujukan, Alden mengerinyitkan dahi dan semua sahabat juga heran. Tapi Alden ada cara lain membuat Revi malu sejadi-jadinya. Alden menyunggingkan senyuman lalu berjalan ke arah Revi. Yasmine menatap tak percaya apa yang dilakukan oleh suaminya, ia s
Pukul 5 pagi, Roy Dan Hesti sudah berada di kediaman Arga. Tak menunggu lama, Arkha dan Nina turun dan membawa beberapa hadiah untuk mempelai."Kau tahu aja, harus beri hadiah untuk anak sang asisten," ucap Roy menyindir pada Arkha."Eh jangan percaya diri dulu, istriku yang belanja.""Iya tetap aja darimu juga bro, kan uangnya darimu.""Ah tahulah, ayo mau berangkat nggak. Males banget denger celotehanmu, Roy.""He ... baiklah tuan Arkha. Mari," ucapnya mempersilahkan Arkha untuk masuk ke dalam mobil."Ini mobil ada ac nya kan.""Tenang tuan, dilengkapi tv juga kok.""Sip kalau gitu, udah ayo."Mobil pun bersiap berangkat Roy sengaja tak menyetir karena perjalanan lumayan jauh. Arkha menyuruh Nina untuk tidur sejenak karena perjalanan masih jauh........Di sisi lain, Alden dan juga Yasmine serta baby twin juga siap meluncur ke rumah Ega."Sayang, udah siap semua. Tolong di cek lagi ya, kali ada yang ketinggalan."Yasmine melihat barang bawaan untuk Ega dan bawaan twin sudah lengka
Setelah 3 hari berada di Bali untuk honeymoon kini, kedua insan itu bersiap menuju bandara bersiap ke Jakarta."Sayang, beneran nggak ada yang ketinggalan.""Ada.""Apa.""Jejak.""Kau itu ada aja sayang."Taksi pun melesat menuju bandara tak sampai lama, taksi sudah do depan lobby bandara."Ayo sayang.""Aku udah nggak sabar pengen ketemu Berlian, kak.""Sama sayang, semoga semua sehat.""Amien."Dan beberapa saat pengumuman di bandara untuk penumpang segera check in, mereka pun segera masuk ke dalam pesawat."Yang, kamu tidur dulu aja.""Iya kak."Selang satu jam, pesawat mereka sudah landing di bandara. Raka dan Hilda sengaja tak memberitahu orang rumah karena memberi kejutan.Saat sampai di kediaman Arkha, rumah nampak sepi. Hilda heran kenapa malahan sepi dari biasanya. Raka dan Hilda turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah"Assalamualaikum.""Waalaikumsalam. Nona dan tuan muda.""Hai bik, apa kabar?""Baik nona.""Oh ya mana Daddy dan Mami.""Nyonya dan tuan lagi ke mall ber
"Siapa?" ucap kompak Alden dan Leo"Revi.""Apa!" Pekik keduanya"Aku denger dia balas dendam tentang sepupunya Kenzi.""Ya uda kita harus memberinya pelajaran sepertinya, Leo," ucap Alden bangkit ingin pergi"Hei, aku lepasin dulu," teriak RakaKeduanya menoleh ke belakang ternyata Raka bum terlepas ikatannya, merea tertawa menepuk jidat."Hahahhahaha, sorry Ka."Setelah dilepas, Ketiga cowok itu pergi dari rumah kosong. Di luar , para bodyguard setia berjejer. Kemudian, Alden memberi aba-aba yang lain untuk pergi. Alden dan Raka berpisah, Raka kembali ke luar kota diantar body guard lain.Alden dan Leo pun bersiap ke kantor kembali, sampai sana mereka berlari ke ruangan lalu beraliih ke ruang meeting.TokTok"Masuk," Arkha menatap tajam pada Alden dan Leo mereka baru saja tiba.Alden dan Leo segera duduk di dekat kursi Arkha. Arkha mulai dengan pembahasan kembali."Nah seperti itu ya, kita akan bangun sebuah hotel juga taman baca di dekat perkampungan kecil. Besok kau harus ke Kali
Yasmine girang bertemu Ega saat akan pulang, Yasmine bahagia ternyata sahabatnya satu kantor dengan suami........Pagi ini Alden bersiap ke bandara di temani sang istri yang mengantar. Sejak keluar dari rumah, genggaman tangan Alden tak lepas pada istri tercinta sesekali ia mengecup mesra tangan istri. Leo yang melihat adegan keduanya membuat iri."Ehem, masih ada orang ini," celetuk Leo di sebelah AldenAlden tak menghiraukan malah ia sengaja memamerkan kemesraan padanya, Leo geram lalu berpura-pura main ponsel. Ia mencoba menelpon calon istrinya gak juga diangkat malah makin kesal jdinya."Kasihan amat, calonnya masih mimpi," sindir Alden tanpa melirik asistennya"Udah Al, kamu suka sekali iseng sama dia.""Habis daritadi kepo aja. Sayang, aku sebenarnya nggak sanggup berpisah lama. Tenang ya, aku akan segera pulang," ucapnya sambil membelai pipi sang istri"Aku bakal merindukanmu Al, sama anak-anak."Tak lama, terdengar pengumuman tentang keberangkatan para penumpang.Huh"Dan saa
Lelaki itu nampak sumringah dan berhasil balas dendam setelah dulu ia diinjak di depan umum. Lelaki itu menghampiri wanita yang tengah terbaring lemah diatas ranjang demgan wajah penuh perban."Kau akan jadi wanita ku seutuhnya sayang," mencium tangan wanita ituDi KalimantanPukul 7 pagi waktu setempat, Alden dan Leo tengah rapat mengenai proyek di daerah itu. Setelah hampir satu jam lamanya mereka berdua kembali ke rumah yang di sewa."Sumpah, aku nggak betah disini, Leo," gerutu Alden sembari mencoba menelpon tetap saja tak ada signal"Iya sama, ini kampung apa rumah hantu sih.""Tahu," Alden mengedikkan bahu"Sumpah, aku kesal Leo. Aku mending tidur deh."Tiba-tiba, ada ketukan dari pintu rumah yang mereka tinggaliTokTok"Siapa yang kesini, Leo. Udah kau buka aja.""Oke."Saat dibuka ternyata sesepuh desa tersebut."Maaf tuan mengganggu istirahatnya, saya sesepuh desa sini. Bolehkah saya mendata anda karena ini memang prosedur orang baru disini.""Oh iya boleh, tunggu sebentar
Alexa memakai gaun pengantin itu sungguh terlihat cantik namun ia tak bisa berdiam diri begini, ia mencoba kabur dia melihat luar jendela begitu tinggi. Ia perlahan turun ke bawah, belum sampai ke bawah dia sudah di tahan oleh tangan seseorang."Kau mencoba kabur dariku, sayang," tanya Jason menyeringai"Aku tak kabur tapi aku terpeleset. Tolongin aku," ucapnya memelas"Baiklah aku akan menarik tanganmu itu."Saat Jason menarik tangan Alexa, ia tak kurang akal menariknya balik hingga Jason terjungkal."Aaaaa," teriak Jason dan ia tewas di tempat.Alexa kembali ke kamar itu lau mencari sesuatu yang ia cari dan akhirnya setelah beberapa menit ia menemukannya."Syukurlah masih ada."Ia bergegas menyamar menjadi pelayan rumah itu dan kabur dari rumah serasa penjara tersebut.Saat di jalan raya, ia melihat tukang sayur lewat di depannya ia mencoba memberhentikan."Stop!""Ada apa neng.""Boleh numpang nggak, Bu.""Iya boleh, naiklah."Alexa bersyukur masih bisa bertemu dengan orang baik d
Alden sungguh terkejut ternyata ceo dari store YA adalah perempuan yang pernah menimpuknya pakai sandal saat di pantai. Tanpa menghampiri ia menyeletuk"Kau lagi, emang kau beneran ceo Store YA," tanya Alden seakan meremehkanYasmine ingin menendangnya saat ini pada suaminya itu."Sepertinya anda meremehkan status saya sebagai ceo dari Store YA.""Saya hanya bertanya, apa salahnya.""Nggak ada, oh ya ini saya mengajukan proposal menjalin kerjasama dengan perusahaan anda, tuan.""Saya Alden, saya sudah menikah dan punya anak."Em, sesungguhnya saya tak ingin mendengar keluarga bahagia anda.""Terserah mau dengar atau tidak, yang penting sudah saya ceritakan jadi jangan coba mencuri pandang pada saya," ucapnya sambil membaca proposalAlexa melongo dengan perkataan Alden yang terkesan cuek dan dingin itu, tanpa menunggu lama, Alexa berpamitan."Oke, bagaimana selanjutnya tuan.""Tunggu esok, saya akan pelajari ini.""Terimakasih," ucapnya mengulurkan tanganTapi Alden tak membalas padah