Share

Bab 941

”Hahaha, hehehe ...” Duduk di antara kedua orang tuanya, Aino tertawa sampai tidak lagi bisa mengendalikan dirinya dan hampir jatuh ke lantai.

Suara tawa mereka membangunkan Nigel dengan paksa, yang sedang istirahat di bangsal rumah sakit sebelah.

Dia melihat langit-langit berwarna putih saat membuka matanya. Dia menoleh untuk melihat sekelilingnya, dan ruangan itu juga berwarna putih. Lalu dia menurunkan tatapannya dan melihat bedcover yang dia pakai. Bedcover itu juga berwarna putih. Perasaan tidak enak menyelimuti dadanya. Pada saat itu, Nigel merasa seolah-olah dia bahkan berhenti bernapas.

Apa dia berhenti bernapas?

Pria itu duduk dengan hening dan diam-diam mendengarkan suara yang berasal dari bangsal sebelahnya.

Jelas, itu suara anak-anak.

“Ayah, Ibu, kapan kita pulang, aku ... Aku rindu dengan teman-teman sekolahku. Aku tidak sekolah selama tiga hari, Ayah.” Aino bertanya dengan rasa bersalah saat dia berbaring di paha ibunya sementara kepalanya diletakkan di perut ayahny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status