Share

Bab 594

Mata Selene melebar ketakutan. Dia hanya dapat menatap tak berdaya ke tatapan tenang Sabrina, yang memiliki perasaan kebencian yang kuat tersembunyi di baliknya.

"Selene, aku tidak pernah berharap kau sendiri yang mendatangiku. Aku tidak dapat meminta sesuatu yang lebih baik," ulang Sabrina, tanpa memberi Selene kesempatan untuk mendapatkan kembali ketenangannya.

"Ayo kita tebak," lanjut Sabrina sambil tersenyum polos. "Apa suamiku akan menghabisimu menjadi tidak lebih dari sekedar genangan darah sekarang?"

"Tidak, tidak, tidak, tidak!" Selene segera melompat, menjatuhkan sepatu yang dia pegang ke tanah.

Dengan nada paling menyanjung yang dapat dia kerahkan, Selene memohon dengan panik, "Kak, maafkan kebodohanku. Aku hanya datang ke sini hari ini untuk meminta maaf padamu. Aku akan melakukan apa saja, apa pun yang kau inginkan, oke? Kau adalah saudara perempuanku, jadi tolong bersikap lembut padaku?"

Meskipun Selene telah menggunakan kata "saudara perempuan" berulang kali, seolah-olah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status