Share

Bab 189

"Betul sekali!" Jade tersenyum licik. “Aku ingin Sabrina mati! Jika dia mati, Selene akan dapat mendapatkan kebahagiaannya! Aku tidak pernah menyangka bahwa Sebastian akan tiba-tiba menyesali pernikahan di saat-saat terakhir!”

Lincoln memandang Jade dengan ekspresi gelap. "Aku tidak pernah menyangka bahwa kau akan sangat kejam seperti ini!"

Jade terdiam.

Lincoln tiba-tiba memiliki senyum santai di wajahnya. “Terserah, jika dia mati, maka matilah. Dia seharusnya sudah lama mampus, meninggal di penjara. Atau dia seharusnya mati ketika dia diculik. Kenton seharusnya membunuhnya. Dia sudah hidup lebih dari sebulan terlalu lama.”

Jade memandang Lincoln, penuh harapan. "Kematian Sabrina adalah langkah pertama, tapi bagaimana kita keluar dari kesulitan kita saat ini?"

"Kita tidak akan melarikan diri!" Lincoln menjawab, "Selama kecelakaan membunuh anak di perut Selene, kita dapat menyalahkan pengawal atau pelayan. Dengan begitu, bahkan jika Sebastian mencoba menangkap kita, kita tidak akan. Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maryati Bronz
kasian zyn .....yg berkorban banyk ...
goodnovel comment avatar
dewi partuna_
akhirnya ada juga yg tulus kepada sabrina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status