Share

Bab 1127

Ah, Aino, gadis kecil itu, sangat menyenangkan.

Dia bahkan rela memberikan semua yang dia miliki untuk neneknya.

Sepanjang sore itu, Sabrina memiliki banyak hal untuk ditanyakan kepada ibunya, tetapi Aino selalu berada di sisi nenek Aino. Sampai larut malam, ketika Gloria menceritakan kisah demi kisah kepada Aino, Aino tertidur.

Setelah itu, Sabrina menarik tangan ibunya, bertanya dengan rasa ingin tahu dan sakit hati. “Bu, kenapa kau terus-menerus muncul di dekat kami? Meskipun aku berteriak untukmu berkali-kali di daerah kami, kau tidak pernah muncul. Kenapa? Apa kau tahu betapa sulitnya bagiku untuk menemukanmu?”

Mengatakan itu, air mata jatuh dari mata Sabrina.

Gloria menarik putrinya ke dalam pelukannya.

Setelah waktu yang lama, Gloria berkata, “Putriku! Kaulah satu-satunya putri yang kumiliki, jadi aku menginginkan yang terbaik untukmu.”

Menyeka air matanya, Gloria mengatakan yang sebenarnya dan berkata, “Sejak aku masih muda, tidak ada yang pernah melirik ku. Hanya ada em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status