Share

Farez dan Aurora

Author: Afiqahly
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Farez berdiri dengan sabar di depan gerbang sekolah, memandang jam tangannya dengan perasaan campuran antara kebanggaan dan kekhawatiran. Dia tahu Aurora sedang menyelesaikan aktivitas sekolahnya dan segera akan keluar dari pintu gerbang itu.

Sekitarnya, suasana sekolah terlihat ramai dengan siswa-siswa yang pulang, serta orangtua yang menunggu dengan penuh harap. Namun, Farez hanya tertuju pada satu sosok yang begitu istimewa baginya.

Setelah beberapa saat, pintu gerbang akhirnya terbuka, dan Aurora muncul dengan raut wajah ceria. Farez tidak bisa menahan senyuman bahagia ketika melihat putrinya menghampirinya.

"Ayah! Maaf aku agak lama. Aku harus selesai tugas terlebih dahulu."

"Tidak apa-apa, Nak. Ayah tahu kamu selalu berusaha yang terbaik. Bagaimana hari sekolahmu?"

"Hari ini menyenangkan, Ayah! Guru memberi kami tugas kreatif dan aku berhasil membuat proyek yang bagus."

Farez merasa bangga mendengar keberhasilan Aurora di sekolah. Dia menggenggam tangan putrinya dengan lembut, m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Diantarkan pulang

    Yumna duduk sendirian di kamarnya, air mata mengalir deras di pipinya. Perasaan sedih dan kecewa membanjiri hatinya. Dia merasa terluka oleh kejadian yang mengecewakan di sekolah Aurora tadi. Aurora sudah dijemput oleh Farez tanpa sepengetahuannya, membuatnya merasa terbuang dan terlupakan.Dalam keputusasaan dan kesedihan, Yumna mengambil keputusan sulit. Dia menghapus air mata yang masih mengalir, mengambil tasnya, dan dengan langkah lemah kembali ke toko bunga tempat dia bekerja.Sesampainya di toko, dia mencoba mengumpulkan kekuatan dan menenangkan diri. Dia tahu bahwa dia harus tetap melanjutkan hidupnya dan fokus pada pekerjaannya. Meskipun hatinya hancur, dia tidak ingin mengabaikan tanggung jawabnya dan menghancurkan apa yang telah dia bangun selama ini.Yumna membuka pintu toko bunga dengan hati yang berat. Dia merasa sesak di dadanya, tetapi berusaha menunjukkan senyuman kepada pelanggan yang datang. Dia mengatur bunga-bunga dengan penuh perhatian dan keahlian, menciptakan k

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Seukuran garasi mobil?

    Farez berdiri di depan rumah sederhana Yumna, matanya melintasi bangunan yang hanya seukuran bagasi mobilnya. Rumah itu tidak besar, namun di dalamnya ada kehangatan dan kebahagiaan yang tak tergantikan.Dia merasakan campuran perasaan antara haru dan rasa bersalah. Sebagai seorang ayah, dia ingin memberikan Aurora kehidupan yang lebih baik. Namun, saat ini, dia menyadari bahwa kebahagiaan Aurora bukan terletak pada materi atau ukuran rumah.Farez menghela nafas dalam-dalam, mengumpulkan keberanian dalam dirinya. Dia menggenggam tangan Aurora erat-erat, memberikan dukungan dan kekuatan pada putrinya yang masih kecil itu. Bersama-sama, mereka melangkah ke pintu depan rumah, memasuki tempat yang sekarang akan menjadi rumah mereka.Yumna membuka pintu dengan hati yang penuh harap. Ketika melihat Farez dan Aurora berdiri di hadapannya, tangis bahagia tak terbendung langsung mengalir dari matanya. Dia memeluk Aurora erat-erat, mencium pipinya dengan penuh kasih sayang.Air mata yang jatuh

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pertanyaan dari Yumna

    Setelah selesai memandikan Aurora, Yumna duduk di samping putrinya yang masih segar mandi. Wajahnya yang masih basah dari tetesan air menunjukkan kelembutan dan kehangatan seorang ibu. Yumna tersenyum penuh cinta saat melihat Aurora yang duduk di depannya."Sayang, apa yang kamu lakukan bersama ayahmu siang tadi?" tanya Yumna dengan lembut, mencoba untuk menciptakan kehangatan dalam percakapan mereka.Aurora yang masih kecil itu mengangkat bahunya dengan wajah polos. Matanya yang cerah memancarkan kegembiraan."Kami pergi ke pantai, Mama!" jawab Aurora dengan riang. "Ayah mengajakku bermain pasir dan kami berjalan-jalan di sepanjang pantai. Ayah juga membelikan aku es krim!"Mendengar cerita Aurora, Yumna merasa campuran emosi. Di satu sisi, dia merasa senang melihat putrinya yang begitu ceria dan bahagia bersama ayahnya. Namun di sisi lain, ada kepedihan dalam hatinya karena peristiwa yang baru saja terjadi.Yumna mengusap lembut rambut Aurora sambil mencoba mengendalikan emosinya. D

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Semangat yang baru

    Setelah melewati masa yang sulit dan penuh perjuangan, Yumna kembali bekerja di toko bunga dengan semangat yang baru. Dia melayani pelanggan dengan senyuman hangat dan keahlian yang dimilikinya dalam merangkai bunga. Setiap hari, dia dengan telaten dan penuh dedikasi menciptakan kreasi bunga yang indah dan memikat.Meskipun hatinya masih terasa terluka dan terombang-ambing oleh peristiwa yang terjadi, Yumna menemukan penghiburan dan ketenangan di dalam pekerjaannya. Melihat kebahagiaan dan kepuasan pelanggan yang datang memilih bunga-bunga cantik dari tokonya, memberinya kebanggaan dan kepuasan tersendiri.Yumna memberikan perhatian dan kasih sayang kepada setiap pelanggan yang datang. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian keinginan dan harapan mereka, berusaha memahami makna di balik setiap pesan yang hendak mereka sampaikan melalui bunga-bunga yang mereka pilih."Selamat pagi! Saya ingin memesan rangkaian bunga untuk ulang tahun ibu saya. Bisakah Anda membantu?""Selamat pagi! Ten

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pembicaraan serius

    Tiba-tiba, Yumna merasa sedikit terkejut ketika melihat kedatangan orang tua Farez yang datang ke toko bunga. Mereka terlihat serius dan penuh perhatian saat mendekati Yumna. Dengan hormat, orang tua Farez meminta Yumna untuk meluangkan waktu sejenak untuk berbicara dengan mereka.Yumna merasa bingung namun tetap menjawab dengan sopan, "Tentu, Pak dan Bu. Silakan duduk." Ia memimpin mereka ke area duduk yang nyaman di dekat meja kasir toko bunga. Pikirannya mulai dipenuhi dengan pertanyaan tentang alasan kedatangan orang tua Farez dan apa yang ingin mereka sampaikan.Orang tua Farez duduk dengan tenang, wajah mereka tampak penuh kehangatan dan kelembutan. Mereka memandang Yumna dengan penuh perhatian seakan ingin memastikan bahwa Yumna merasa nyaman dalam situasi ini. Setelah beberapa saat, ibu Farez memulai pembicaraan dengan suara lembut, "Yumna, kami ingin berbicara denganmu tentang Farez dan Aurora."Yumna menganggukkan kepala dengan perasaan campur aduk. Ia tidak tahu apa yang ak

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Mario dan Tika

    Kantor Farez dipenuhi dengan kegiatan yang sibuk dan dinamis. Suasana yang terasa profesional namun tetap ramah dan penuh semangat. Para karyawan sibuk bergerak kesana-kemari, mengatur jadwal, berkomunikasi dengan pelanggan, dan menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan cermat.Di ruangannya, Farez duduk di meja kerjanya yang rapi. Ponselnya terletak di sampingnya, tetapi ia lebih memilih fokus pada pekerjaannya. Pemandangan dari jendela menghadirkan pemandangan perkotaan yang aktif, dengan gedung-gedung tinggi dan lalu lintas yang sibuk di bawahnya.Suara-suara ringan keyboard yang diketik, suara percakapan dari ruang rapat, dan kadang-kadang tawa kecil dari para karyawan menciptakan harmoni di kantor tersebut. Timnya bekerja secara efisien, saling membantu, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan perusahaan.Di tengah kesibukan tersebut, Farez menjaga kehadiran yang profesional dan tegar. Dia berinteraksi dengan stafnya dengan sikap yang ramah namun tegas, memberikan arahan dan motiva

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pentas seni Aurora

    Yumna duduk di depan cermin dengan riasan ringan di wajahnya, sementara Aurora berlarian riang di sekitarnya. Hari ini adalah hari yang istimewa, karena Aurora akan tampil dalam pentas seni di sekolahnya. Yumna memilih busana yang indah untuk dirinya sendiri, menginginkan penampilan yang sopan dan mendukung putrinya. Dia memastikan bahwa rambutnya terikat rapi dan mengenakan perhiasan sederhana yang memberikan sentuhan elegan.Sambil mempersiapkan diri, Yumna tak bisa menahan kebanggaan dalam dirinya. Ini adalah momen penting bagi Aurora, dan dia ingin memberikan dukungan penuh. Meskipun masih ada luka dalam hatinya, dia tahu bahwa Aurora tidak harus menderita akibat situasi yang tidak terduga dalam kehidupan mereka."Aurora, sayang, kamu siap untuk pentas seni?" tanya Yumna dengan senyuman hangat. Aurora yang berdiri di dekatnya, mengangguk dengan antusias dan memperlihatkan senyum cerahnya."Mama, aku sangat senang!" jawab Aurora dengan penuh semangat. "Aku akan tampil di depan semu

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Hiburan untuk Aurora

    Yumna tersenyum cerah. "Hebat sekali pentasan Aurora tadi, kan? Dia benar-benar tampil dengan baik!"Rizky tersenyum bangga. "Iya, Aurora memang luar biasa. Aku begitu kagum dengan bakatnya."Aurora tertawa riang. "Terima kasih, Mama dan Rizky! Aku senang kamu berdua datang menonton."Yumna mengusap lembut kepala Aurora. "Tentu saja, Nak. Kamu sudah bekerja keras untuk pentasan itu. Sebagai hadiah, bagaimana kalau kita pergi ke kedai es krim favoritmu?"Aurora dengan mata berbinar. "Beneran, Mama? Kedai es krim tempat kita selalu makan es krim lezat?""Ya, tepat sekali. Kita bisa merayakan kesuksesanmu di sana. Apa pendapatmu, Rizky?"Rizky tersenyum. "Tentu saja! Aku sangat setuju. Mari kita pergi bersama-sama dan menikmati es krim kesukaan kita."Mereka bertiga berjalan menuju kedai es krim dengan gembira. Hati Yumna penuh rasa syukur karena Aurora telah berhasil memukau semua orang dengan bakatnya, dan Rizky, yang selalu ada di samping mereka, memberikan dukungan dan kehangatan yan

Latest chapter

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ekstra Part

    Setelah pernikahan yang bersejarah itu, kehidupan Farez dengan Yumna, Diana, dan Aurora berjalan dengan harmonis. Mereka berusaha membangun keluarga yang saling mendukung dan penuh kasih. Farez dengan bijaksana membagi waktunya di antara kedua istrinya, memberikan perhatian dan kasih sayang yang setara kepada Yumna dan Diana. Di rumah, mereka menjalin ikatan yang kuat. Aurora, sebagai buah cinta dari Farez dan Yumna, tumbuh dengan penuh kebahagiaan dan cinta dari kedua ibunya. Yumna dan Diana bekerja sama dengan baik dalam merawat Aurora, memastikan bahwa ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan nilai-nilai yang baik.Farez, sebagai suami dan ayah, berperan sebagai pilar yang kuat bagi keluarga. Dia berusaha menciptakan waktu berkualitas bersama istri-istrinya dan Aurora, mengadakan kegiatan keluarga, seperti piknik, perjalanan, dan makan malam bersama. Setiap hari, mereka mengisi rumah dengan tawa, keceriaan, dan kebersamaan yang erat.Dalam kehidupan sehari-hari, Farez mempe

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pernikahan Farez dan Yumna

    Tiga bulan telah berlalu sejak Yumna dan Farez mengumumkan rencana pernikahan mereka. Pada hari yang ditunggu-tunggu, keluarga dan kerabat dekat berkumpul di tempat pernikahan yang indah. Suasana penuh kebahagiaan dan haru terasa di udara, menggambarkan awal dari ikatan baru yang akan terjalin.Di tengah hening, Farez berjalan dengan tegap menuju altar, disambut dengan senyuman hangat dari keluarga dan teman-teman yang hadir. Setelah itu, tiba giliran Yumna yang menyusul, berjalan dengan anggun memakai gaun pernikahan yang memancarkan kecantikan dan kebahagiaan.Pada momen sakral itu, dua hati yang telah mengalami perjalanan panjang dan penuh liku ini bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Upacara dipenuhi dengan doa, janji, dan harapan untuk masa depan yang penuh cinta dan kebahagiaan.Setelah penandatanganan saksi-saksi pernikahan, pasangan itu keluar dari pelaminan dengan senyuman bahagia yang tak terhingga. Mereka saling memandang dengan penuh kasih sayang, merasakan kehangatan dar

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Aurora yang begitu senang

    Yumna duduk bersama Aurora di ruang keluarga, senyuman bahagia terpancar di wajahnya. Dia menggenggam tangan Aurora dengan lembut dan berkata, "Aurora, mama punya kabar baik untukmu. Aku dan ayahmu, Farez, telah memutuskan untuk menikah."Aurora melihat ibunya dengan tatapan penuh kegembiraan dan kegugupan. "Benarkah, Bu? Ayah dan Bu akan menjadi suami istri?"Yumna tersenyum lembut, mengangguk, dan menjawab, "Ya, sayang. Kami berdua sangat mencintai satu sama lain dan ingin membentuk keluarga yang bahagia bersama. Ayahmu juga sangat senang dan mendukung keputusan ini."Aurora merasa takjub dan berseri-seri. "Aku sangat bahagia, Bu! Aku senang memiliki ayah dan sekarang akan memiliki ibu baru juga. Aku tidak sabar menikmati momen-momen indah bersama keluarga kita."Yumna mengelus kepala Aurora dengan lembut. "Kamu adalah anugerah besar dalam hidup kami, Aurora. Kami berdua akan selalu ada untukmu, mendukungmu, dan mencintaimu dengan sepenuh hati. Ini adalah awal dari babak baru dalam

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Menikah (lagi)

    Dalam suasana yang tegang, Farez memutuskan untuk mengumpulkan kedua orang tuanya dan kedua orang tua Diana untuk membicarakan keputusannya untuk menikah kembali dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua. Farez, dengan hati yang penuh harap, berusaha menjelaskan alasan di balik keputusannya dengan tulus dan jujur."Ayah, Ibu, Mama, Papa, terima kasih telah bersedia hadir di sini hari ini. Saya ingin berbicara dengan jujur dan terbuka tentang keputusan yang saya ambil. Saya ingin memulai babak baru dalam hidup saya dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua," ucap Farez dengan penuh kerendahan hati.Tentu saja, kehadiran mereka di ruangan tersebut dipenuhi dengan kejutan dan kebingungan. Wajah-wajah mereka mencerminkan campuran perasaan antara kebingungan, kekhawatiran, dan keinginan untuk memahami situasi tersebut."Namun, saya juga ingin menyampaikan bahwa saya menghormati pandangan dan perasaan semua orang yang hadir di sini. Khususnya, saya membutuhkan restu dari Diana, mantan istri s

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Melawati ini sama-sama

    Farez duduk di samping Yumna yang masih dalam keadaan lemah di rumah sakit. Ia ingin meyakinkan Yumna bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun mereka telah mengalami cobaan yang begitu berat."Farez, aku takut. Aku takut semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula," desis Yumna dengan suara serak.Farez memegang tangan Yumna dengan lembut dan mengucapkan kata-kata dengan penuh keyakinan, "Yumna, aku tahu kita telah melewati banyak hal yang sulit bersama. Tapi aku yakin kita bisa menghadapinya. Kita telah mengalahkan rintangan-rintangan sebelumnya, dan kita akan mengalahkan juga yang satu ini. Kita memiliki kekuatan dan cinta yang tidak tergoyahkan."Yumna menatap Farez dengan mata penuh keraguan dan rasa takut. Namun, ia bisa merasakan kehangatan dalam kata-kata Farez. Ada ketenangan dan keyakinan yang tersirat di dalamnya.Farez melanjutkan, "Kita akan bangkit dari semua ini, Yumna. Kita akan saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Kami akan memulihkan segalanya, langk

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ternyata pelakunya

    Farez memasuki kantor polisi dengan perasaan campur aduk. Matanya masih memancarkan kecemasan dan raut wajahnya penuh ketegangan. Petugas di meja penerimaan segera menghampirinya."Selamat datang, Bapak Farez. Apa yang bisa kami bantu?""Saya ingin mengetahui perkembangan penyelidikan tentang kecelakaan yang menimpa istri saya, Nyonya Yumna. Bagaimana keadaannya?""Maafkan saya, Bapak Farez, saya tidak memiliki informasi terbaru tentang kondisi Nyonya Yumna. Namun, kami telah mengidentifikasi mobil yang menabraknya dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.""Apakah Anda bisa memberikan informasi tentang pemilik mobil itu? Saya ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.""Kami telah menghubungi pemilik mobil dan sedang menjadwalkan pemeriksaan. Namun, saya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut saat ini. Proses penyelidikan masih berlangsung.""Saya memahami. Tapi, tolong pastikan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan cermat dan tuntas. Saya ingin keadi

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Kecelakaan itu

    Dalam keadaan yang semakin genting, Farez dengan hati berdebar-debar mendekati Yumna yang berada di sudut ruangan. Namun, saat Yumna melihat wajah Farez yang datang mendekat, dia merasakan rasa takut yang begitu besar hingga refleksnya langsung bereaksi. Yumna panik dan berusaha kabur dari rumah, meninggalkan Farez yang terkejut dan bingung."Apa yang terjadi?" gumam Farez dengan kebingungan, sebelum menyadari bahwa Yumna sedang dalam keadaan yang tidak stabil. Tanpa ragu, Farez segera mengejar Yumna yang berlari keluar rumah dengan kecepatan penuh. Dalam pelariannya, Yumna dikejar oleh bayangan-bayangan masa lalunya yang terus menghantuinya.Sementara itu, Aurora menangis sambil memeluk boneka kesayangannya. Dia merasa takut dan bingung dengan kejadian yang sedang terjadi di sekelilingnya. Tangisnya memenuhi ruangan, mencerminkan kecemasan yang dirasakannya.Farez, dengan kekuatan dan tekad yang penuh, terus mengejar Yumna, berharap dapat meraihnya dan membawanya kembali ke tempat ya

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Tetangga yang peduli

    Maya merasa bingung dan khawatir melihat kondisi Yumna yang semakin memburuk. Ia tahu bahwa harus ada tindakan yang diambil untuk membantu Yumna. Maya mengambil ponsel Yumna yang tergeletak di meja, lalu mencari nomor telepon Farez. Dalam hati, Maya berharap Farez akan mendengarkannya dan memberikan perhatian yang dibutuhkan.Setelah menekan tombol panggil, suara dering ponsel terdengar di seberang sana. Akhirnya, seseorang menjawab panggilan tersebut. "Halo?" suara Farez terdengar dari seberang sambungan."Farez, ini Maya," ucap Maya dengan suara serius. "Aku perlu bicara denganmu tentang Yumna."Farez terdiam sejenak, kemudian menjawab, "Maya? Ada apa dengan Yumna?"Maya menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan situasi yang dialami Yumna. Ia bercerita tentang bagaimana Yumna terjebak dalam keadaan yang mengkhawatirkan, kehilangan kendali diri, dan terus-menerus mengalami serangan kepanikan."Farez, aku tak tahu apa yang terjadi pada Yumna. Tapi kondisinya semakin memburuk dan d

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ingin kehidupan normal

    Yumna duduk termenung di tepi tempat tidurnya, jantungnya berdegup kencang. Ketakutannya semakin memuncak, seolah ada sesuatu yang menghantui dirinya tanpa henti. Suara-suara aneh dan bayangan yang melintas di sudut matanya membuatnya merasa tak berdaya."Tidak bisa, aku tidak bisa mengendalikan diriku," gumam Yumna dengan suara gemetar. Ia merasa seperti ada kekuatan tak kasat mata yang menguasai dirinya, menggerakkan tubuhnya tanpa izin. Ia merasa seperti dihantui oleh makhluk yang tidak bisa ia lihat dengan mata telanjangnya.Keringat dingin mengalir di dahinya saat kepanikan semakin merayap dalam dirinya. Ia mencoba mengendalikan diri, tapi serasa semakin sulit untuk melawan pengaruh yang menghantui pikirannya. Ia merasa dirinya tidak lagi memiliki kendali atas tubuh dan pikirannya sendiri."Mohon, berhentilah menghantui aku," desah Yumna dengan nada putus asa. Air mata mengalir di pipinya, mencerminkan ketakutannya yang mendalam. Ia merasa terjebak dalam kegelapan yang menguasai

DMCA.com Protection Status