Share

Bab 15.B

Penulis: Ina Qirana
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-11 11:42:49

Bab 15.B Hu

Nampak Bang Surya semakin dilanda rasa bimbang, ia mengacak rambutnya dengan kasar. Syukurin siapa suruh selingkuh, dia fikir aku wanita bodoh gitu, bisa seenaknya ia porotin lalu pergi gitu aja membawa aset-aset milikku. Udah hidup numpang, banyak tingkah pula!

"Kak Surya!" teriak Sonia, Orang yang sedang termenung itu terperanjat mendengar teriakan yang memekik

Ia menatapku sendu, setelah itu menatap wajah Bapak.

"Bapak, mohon maafkan Surya. Mulai detik ini Surya kembalikan Sarah pada Bapak ..." ucapannya terhenti seraya memalingkan wajah kearahku, tatapan kami bertemu namun secepat kita aku membuang muka.

Ia menghirup nafas dalam seakan lidahnya kelu untuk mengucap kata.

"Sarah Hendrawan binti Dadang Hendrawan ... detik ini aku jatuhkan talak satu padamu," ucapnya terbata tapi terdengar begitu tegas.

Kupejamkan mata, mengharap sedikit kekuatan dalam jiwa, talak telah terucap, kalimat yang sangat dibenci oleh sang pencipta, aku meyakinkan diri jika hal ini terjadi bukanl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 16.A

    Bab 16.A HU(Pov Surya)Namaku Surya Wijaya, aku hanya tamatan Sekolah menengah atas, sebenarnya ibu dan ayahku menyekolahkan aku dan juga Kak Haris hingga ke perguruan tinggi, bahkan kami belajar di universitas yang sama.Namun, aku tak seperti Kak Haris yang pintar, entah mengapa otakku tak bisa menyerap setiap pelajaran di kampus, sangat kesulitan hingga tertinggal beberapa semester, selain itu aku juga sering bolos kuliah malas rasanya setiap hari pergi kuliah tapi otakku tak pintar-pintar juga, melelahkan mending main bersama teman-temanku, bisa balapan liar dan dapat uang.Pada akhirnya ayahku mengetahui kelakuanku selama ini yang sering bolos kuliah, ia pun memutus biaya kuliahku hingga pendidikanku terputus di tengah jalan, tapi itu tak masalah, dengan lapang dada aku menerima keputusan ayah, jadi aku bisa bermain dengan bebas tanpa ada beban dari tugas-tugas kuliah itu yang membuat kepalaku sakit.Awal mula bertemu dengan Sarah ketika di kantor, saat itu aku bekerja sebagai a

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 16.B

    Semakin hari perasaan kami semakin menggebu, aku selalu mengantar Sonia pulang kampung hampir setiap akhir pekan, dan anehnya Sarah tak pernah keberatan dengan hal itu. Namun sangat berbeda dengan Bapaknya Sarah, berulang kali ia menegur kebersamaan kami. Mungkin ia merasa curiga akhirnya aku tak pernah lagi mengantar Sonia ke kampung halamannya, kami selalu menyempatkan untuk bertemu dimana pun itu yang terpenting bisa melepas rasa rindu.*Suatu hari aku mengajak ibu dan ayah untuk ke rumah Sarah, mereka menyangka jika aku akan meminang Sarah namun nyatanya Sonia lah gadis yang akan kupinang.Setelah mengutarakan isi hati dan tujuan kedatanganku, mereka semua marah besar ketika mendengar jika aku akan melamar Sonia, terutama ibu ia teramat menyayangi Sarah.Kami semua pulang membawa rasa kekecewaan masing-masing, karena Bapak Sarah pun tak menyetujui keinginanku menikah dengan Sonia.Tiba dirumah, kembali keluargaku melanjutkan tengkar."Ibu ga setuju kamu nikahin adiknya Sarah, ib

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 17.A

    Bab 17 A."Mama, papa kemana sih kok ga pulang-pulang?" tanya Carla resah.Sudah kehabisan kata aku menjawabnya, beberapa kali aku mengatakan jika papanya sedang sibuk, tetap saja ia tak mengerti."Mama, cepetan telpon Papa biar Carla yang ngomong," rengeknya lagi seraya menarik-narik ujung bajuku."Sabar dong nanti juga pulang," balasku sambil tersenyumPadahal dalam hati aku tak tahu apakah papanya akan kemari lagi atau tidak. Serba salah jadinya mana kemarin aku sudah mengusirnya untuk tidak pernah datang lagi ke rumah ini."Tapi kapan, Ma, kok lama? udah ah cepetan telpon papa sekarang," rengeknya seraya merebut ponselku."Mamaaa!" kembali ia merengek seraya menarik-narik bajuku dengan kuat.Terpaksa aku mengambil ponsel dari tangan Carla kemudian menelpon Bang Surya, semoga saja dia ga kegeeran, tak menunggu lama telponku langsung diangkat."Iya, Sarah," suara bang Surya dari sebrang sana."Papaaa ... ini Carla papa cepetan pulang Carla kangen pengen belajar melukis lagi," ucap C

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 17.B

    Bab 17.B HUTak lama terdengar keributan dari dalam rumah, sepertinya Sonia bertengkar dengan kekasih gelapnya itu, kemudian Bang Surya menyeret Sonia ke teras."Kamu ga boleh gitu dong, Abang kesini karena Carla. Kamu harus ngerti kalau Abang dan Sarah ada anak jadi hubungan kami ga akan terputus gitu aja," ungkap Bang Surya dengan romantis.Apa ia tak menyadari kalau aku duduk disini, mungkin aku dianggap patung kali."Tapi kamu seharian ada disini, aku ga suka kalau nengok bentar aja, abis itu pulang lagi," jawab Sonia dengan manja.Berasa mau muntah lihat gaya manjanya."Eh, Bang, kasih tau tuh selingkuhan kamu, ga boleh egois jadi orang kalau dia suka sama kamu yah harus bisa terima Carla, jangan hanya sayang papanya saja," cetusku kesal.Sontak mereka mengalihkan pandangan ke arahku."Ayolah, Kak, kita pergi dari sini," ujar Sonia seraya menyeret Bang Surya.Namun ketika mereka sudah berjalan di dekat gerbang tiba-tiba Carla berteriak."Papaaaa ... papa mau kemana lagi, ayok tem

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 18.A

    bab 18.ABang Surya diam tak bersuara, mungkin sedang berfikir keras saat ini. "Ya udah alamatnya akan saya kasih lewat Whatsapp, udah dulu kalau gitu. Jangan lama-lama kesininya, saya lagi butuh," tutur Bang Surya kemudian telpon dimatikan.Tak lama ponsel Karina berdenting, pesan dari Bang Surya sudah masuk."Pak Surya sudah ngasih alamatnya, Bu. Tapi saya mohon jangan laporin saya ke Polisi," ungkapnya memelas."kirim dulu alamat itu ke saya," jawabku tegasAkhirnya alamat rumah Bang Surya sudah kudapatkan. Sekarang tinggal memberi pelajaran lagi kepada mereka berdua hingga jera."Ya sudah kamu ga akan saya laporkan ke polisi tapi, ini hari terakhir kamu kerja," jawabku ketus.Ia terlihat sedikit bergairah mendengar keputusanku."Iya, Bu gapapa. Saya minta maaf," ujarnya seraya menatapku"Saya maafin, tapi kamu ga bisa kerja disini lagi ... nanti pihak HRD akan mengurus surat pemecatan kamu!" aku beranjak dari hadapannya.terdengar Zylan memanggilku."Rah mau kemana kamu? jangan n

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 18.B

    Bab 18. BSelama 1 jam aku berputar-putar akhirnya rumah baru Bang Surya sudah kutemukan, entah ini rumahnya atau rumah kontrakan.Keluar dari mobil lalu melangkah secara perlahan ke rumah minimalis itu. Rupanya keberuntungan selalu bersamaku dengan leluasa aku bisa masuk ke rumah itu karena tak terkunci.Netraku menatap ke seluruh penjuru ruangan, lalu kulangkahkan kaki menuju kamar tengah, dari dekat pintu samar kudengar suara orang sedang mengobrol, pasti itu Bang Surya dan Sonia yang berada di dalam kamar.Aku membuka pintu dengan keras, nampak Sonia dan Bang Surya sedang berpelukan di atas kasur, mungkin kedua manusia menjijikan itu baru saja selesai berhubungan badan, dengan sigap tanganku merogoh ponsel dalam tas kemudian mengabadikan mereka berdua dalam bentuk vidio beberapa detik.Tampak terkejut bukan main kedua manusia itu."Sarah, ngapain kamu kesini. Lancang kamu ya maen masuk aja ke rumah orang," sergahnya seraya memakai baju.Kedua manusia itu tampak terburu-buru mengen

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 19.A

    Bab 19.A(Pov Surya)Semenjak hari penggerebekan itu aku di usir oleh ibu, bahkan Sarah tak mengizinkanku untuk mengambil barang-barang dan bajuku, semakin besar saja rasa benciku padanya, namun begitu aku tak bisa hidup tanpanya eh, tanpa uangnya maksudnya.Yang lebih membuatku benci ialah ia berani memisahkanku dan Sonia, entah mengapa segala fikiran buruk berkecamuk, otakku seolah berputar bagaiamana caranya agar bisa menikmati uang Sarah kembali.Tanah hasil warisan ayahku sudah habis terjual tempo hari untuk menutupi hutang-hutangnya, hanya mobil inilah yang tersisa, dan tak mungkin juga aku menjual mobil ini, apa kata dunia kalau seorang Surya ga punya mobil!.Tiba-tiba ponselku bergetar, panggilan dari Adi, dengan malas aku menjawab panggilannya."Hallo, Di," ucapku"Sur gimana? jadi ga beli ruko gue? lama amat mikirnya," cetus Adi enteng"Ga jadi, entar aja," jawabku ketus, boro-boro beli ruko rumah aja ngontrak, semua ini gara-gara Karina wanita s*alan itu, kerja bertahun-tah

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 19.B

    Bab 19.B"Dia ini mau melet cewe, Ki," Cetus Hendra dengan entengnya.Nampak Ki Joko menganggukan kepala seraya menatapku tiada henti."Ada photonya?" tanya Ki Joko."Ada di handhpone saya Ki," jawabku diiringi jantung yang berdegup tak beraturan."Photonya yang sudah di cetak ada ga, kalau di handhpone kaya gini ga bisa," ucap Ki Joko."Engga ada, Ki. Yasudah saya akan cetak dulu kalau gitu ... disini cetak photo dimana ya?" tanyaku, kenapa Hendra tak bilang dari tadi kalau syaratnya harus memakai photo, batinku kesal."Disini ga ada cetak photo," jawab Ki joko sembari menghisap r*koknya."Terus gimana dong? ... kamu sih bukannya bilang dari tadi!" ucapku seraya menepuk paha Hendra.Ki Joko nampak berfikir seraya menghisap rokok dan menghembuskannya, lelaki itu serem juga jika sedang diam, rumahnya juga serem dan kumuh. Aku bergidik ngeri melihatnya."Kalau gitu lewat makanan saja, di ujung jalan sana ada grosir yang menjual makanan dan kue-kue ... kamu beli kue disana, p*letnya lew

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11

Bab terbaru

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 58.B

    Aku dan Daniel berpandangan lalu tersenyum haru."Benarkah, Dok, kalau istri saya hamil?" Daniel takjub tak percaya."Benar, Pak, tuh kantung janinnya sudah kelihatan, usianya baru lima minggu," ucap Dokter Ratih.Aku dan Daniel mengucap hamdalah sebagai bentuk rasa syukur, setelah enam bulan menanti akhirnya janin itu hadir di rahimku, membawa kebahagiaan baru.Apalagi Carla, sudah sejak lama ia merindukan seorang adik,tak kubayangkan bagaimana reaksinya jika ia mengetahui jika adik kecil yang didambakan akan hadir dalam waktu beberapa bulan ke depan.*"Sayang, terima kasih ya, sudah menghadirkan malaikat kecil untukku," ucapnya bahagia, kali ini aku sedang di dalam mobil menuju perjalanan pulang."Iya, sama-sama Alhamdulillah ya, Mas, akhirnya Allah mengabulkan doa kita.""Iya, Sayang, oh ya kita ke rumah kamu dulu yuk, keluarga besar kamu harus tahu tentang kabar gembira ini," ucap Daniel antusias.Mobil pun berbelok menuju rumahku yang sekarang di tempati oleh keluarga besarku.T

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 58.A

    Enam bulan berlalu, mahligai rumah tanggaku berjalan sempurna, kami bahagia walau belum kunjung memiliki buah hati.Ada Carla yang selalu menemani rasa sepi di relung hati suamiku, ia amat menyayangi anak tirinya bagaikan anak kandung, putriku juga merasa nyaman seolah Daniel adalah ayah kandungnya."Aku mau berangkat ya, Sayang, kamu ke kantor ga?" tanya Daniel duduk di tepi ranjang sedangkan aku masih terbaring di atas pembaringan karena sakit kepala yang berdenyut."Engga kayanya, aku pusing banget ini.""Ya sudah istirahat di rumah saja ya, 'kan di kantor ada Shanaz masa udah enam bulan belum faham juga."Ia begitu pengertian padaku, walau terkadang seluruh waktuku di habiskan di kantor menemani Kak Shanaz dan membimbingnya memimpin perusahaan.Semenjak perceraiannya dengan Kak Hadi, entah mengapa ia selalu menutup diri terhadap laki-laki, padahal di luar sana masih banyak yang mengantri meminangnya termasuk Izwan--pria yang pernah melabuhkan cintanya padaku--"Pusing kenapa emang

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 57.B

    "Kok aku sih, menyentuhmu saja aku tak pernah, sudah jelas-jelas Joe yang sudah menyentuhmu, walaupun satu kali ya bisa saja langsung jadi, jangan ngaco kamu ya, sekarang cepat pergi dari sini." Nampaknya suamiku mulai meradang, jangankan Daniel akupun sama jengahnya menyaksikan sikap Safira yang tak bijak."Ayo kita pulang." Joe menarik paksa tangan Safira, beberapa kali wanita itu meronta, tapi tetap tak dihiraukannya.Setelah kepergian mereka Daniel nampak bernapas lega, ia menatapku dengan tersenyum."Terbukti 'kan, Sayang, kalau aku ini buka ayah dari bayi yang dikandung Safira," ungkapnya meyakinkanku."Iya aku percaya, tapi kok kamu bisa kenal Joe." pertanyaan ini yang begitu mengganjal sejak tadi.Ia terkikik. "Joe itu temenku, Sayang," jawabnya dengan santai."Jadii ... waktu itu Safira selingkuh sama temen kamu," jawabku lalu terkekeh, karena merasa lucu sekaligus kasihan.Ia nampak menghela napas pelan. "Ya gitu, coba kamu bayangkan Safira yang waktu itu masih kekasihku be

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 57.A

    "Terus apa hubungannya dengan suamiku?" dengan mulut bergetar aku menanyakan hal itu."Ini anaknya Daniel, dia harus tanggung jawab," jawab Safira dengan isak tangis.Entah itu tangis sungguhan atau hanya kepura-puraan."Enak aja, aku tuh ga pernah menyentuhmu, jangan ngaku-ngaku ya," sanggah Daniel tak menerima.Aku diam membisu merasakan hati yang sakit bagai di tusuk pisau belati, mereka saling bersitegang saling mempertahankan argumennya."Tapi malam itu, apa kamu sudah lupa, Daniel," ucap Safira, yang membuat hatiku semakin sakit."Malam itu aku ga ingat apapun, Safira, mana mungkin bisa men**aulimu." Daniel masih bersikeras enggan mengakui benih yang tumbuh di rahim Safira.Sesak rasanya dada ini, baru saja kemarin kami berbahagia lalu sekarang, kebahagiaan itu harus terkoyak oleh seseorang yang pernah mengisi masa lalunya."Sayang, percaya sama aku, anak ini bukan benihku." Daniel menyentuh pergelangan tanganku, dan mencoba meraihnya. Namun, secepat kilat kutepis.Aku tak tahu

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 56.B

    "Gini saja, pokoknya untuk sementara kalian di sini sampe Sonia sembuh, gimana? lagian aku sih ga masalah kalau tinggal di sini, justru bagus rumah ini ada yang nempatin.""Iya, Rah, Kakak setuju usul kamu kita di rumah ini sampe Sonia sembuh, oh ya soal tawaran kerja di kantor kamu Kakak menyanggupi," ujar Kak Shanaz yang membuatku merasa lega.Akhirnya perusahaanku berada di tangan yang tepat."Alhamdulillah, terima kasih ya, Kak, sudah mau bantu jangan khawatir nanti sesekali aku akan ke kantor kok bantu kakak," jawabku."Iya, pokoknya kita kelola usaha kamu bareng-bareng."Keputusan telah di tetapkan, dan semua barang telah terkemas rapi, Daniel dan Bapak membantu menaikkan barang-barangku ke dalam bagasi, setelah kami berpamitan akhirnya mobil Daniel membawaku dan Carla menuju rumahnya."Hati-hati ya, Kak," ucap Sonia dengan raut wajah kecewa.Entahlah apakah prasangka buruk ini benar atau salah, jika Sonia merasa kecewa karena berjauhan dengan suamiku, semoga saja ini hanya seke

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 56.A

    "Sayang, Mas bantuin Sonia tadi jatoh dari kursi roda," ujar Daniel meyakinkan.Aku mengucapkan istighfar dalam hati, mata ini terpejam beberapa saat, lalu mencerna setiap prasangka buruk ini, tak seharusnya aku bersikap berlebihan."Sayang." Sapaan Daniel membuyarkan lamunan."I-iya, emang Sonia kenapa? kok bisa jatuh?" entahlah, logikaku sulit mencerna alasannya.Mengapa bisa jatuh? tak dapat dipungkiri hati ini memanas melihat mereka."Katanya mau ambil makanan di atas bupet itu, Sayang, dia berusaha berdiri terus jatoh," jawab Daniel dengan tenang, aku menelisik wajahnya memang tak nampak raut kebohongan.Mataku bergulir menatap Sonia ia nampak biasa saja tanpa menunjukkan rasa bersalah, apa mungkin aku saja yang terlalu berlebihan karena takut kejadian masa lampau aka terulang kembali?.Oh Tuhan, tolong yakinkan hati ini jika pernikahan kami akan baik-baik saja, kuharap rumah tangga kami takkan diuji oleh hadirnya orang ketiga, karena aku takkan sanggup bersabar ataupun bertahan.

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 55.B

    Entah mengapa aku merasa risih dengan tingkahnya, ia tersenyum begitu hangatnya kepada Daniel, seolah bayang masa lalu kembali merasuk memoriku.Sonia tertunduk sekejap lalu kembali memamerkan senyumannya.Aku menyinduk nasi ke dalam piring beserta lauk pauknya. "Habisin ya," ujarku pada Daniel."Terima kasih istriku." Tanpa rasa malu ia ucapkan itu di hadapan seluruh keluargaku.Lagi-lagi pandanganku tertuju pada Sonia, ia mencebik kala Daniel berkata mesra kepadaku. Namun, dalam sekejap ia mampu menyembunyikan itu dari hadapan kami semua."Sarah, Daniel, kapan kalian bulan madu?" tanya Kak Shanaz.Beberapa detik kemudian Sonia nampak tersedak, tangannya dengan cepat meraih satu gelas air minum."Lho itu 'kan air minum suamiku," sanggahku tak terima karena ia mengambil gelas air minum yang tinggal setengah itu."Oh maaf-maaf, Kak, aku ga lihat dulu," jawabnya masih terbatuk.Seketika rasa kesal menyeruak ke dalam dada. Namun, tangan Daniel menggenggam erat jemariku memberikan sedikit

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 55.A

    "Sayang kamu ok, 'kan?" tanya Daniel khawatir.Aku menganggukan kepala seraya tersenyum, senyum palsu tentunya, karena dalam hati merasa merana, ingin sekali menghajar perempuan itu habis-habisan."Nanti kita temui ya, Sayang, apa maunya dia kita tanya, kaya ga ada cowo lain aja masih tergila-gila sama aku." Ia mengempaskan dirinya ke atas pembaringan.Kemudian menarik tanganku hingga ke pelukannya. "Sabar ya, Sayang, ini ujian pernikahan kita, di depan sana masih ada ujian-ujian lainnya yang menanti, kita harus kuat, ok." Ia membisikkan itu ke telinga.Mendengarnya hati yang sebelumnya memanas kini berubah menjadi sejuk, betul apa katanya setiap biduk rumah tangga takkan lepas dari ujian, tinggal bagaimana kita menghadapinya apakah akan bersabar ataukah sebaliknya."Semoga kita di berikan kekuatan ya, untuk menjalani semuanya," jawabku seraya mengelus pipinya.Ia meraih tanganku lalu mengecupnya, lepas itu ia tersenyum sambil memandang wajahku mesra."Aku mau kamu jadi istriku seutuh

  • Hubungan Gelap Suami dan Adikku   Bab 54.B

    Sarapan telah usai, aku sibuk merapikan barang-barang karena hendak pulang ke rumah, rasanya segan untuk menginap lama-lama, aku takut jika Carla sedang menanti kedatanganku di rumah sana."Jadi kita mau pulang sekarang?" Daniel seolah masih ingin berlama-lama di tempat ini."Iya, Sayang, kita pulang dulu setelah itu kamu bebas mengajak aku ke manapun." Ia membawa tubuh ini ke dalam dekapannya."Serius?" "Duarius, kita temui Carla dulu ya, takut dia lagi nungguin." Dalam hati aku tak ingin terlena sendiri dalam merasakan kebahagiaan ini, karena di sana ada seorang putri yang menanti kasih sayang kami.Jika aku bahagia maka putri kecilku harus merasa bahagia, jangan sampai ia merasa terabaikan karena kami terlalu sibuk memadu kasih.Beberapa menit kemudian mobil milik Daniel melaju membelah jalanan, tangannya tak pernah lepas menggenggam jemariku, sedangakan sebelah tangannya di gunakan untuk menyetir."Horee Mama dan Papa sudah pulang," teriak bocah kecil itu dengan girangnya, lalu s

DMCA.com Protection Status